Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Application of Gray Level Co-Occurrence Matrix and Histogram Feature Extraction Methods for Batik Image Classification Nani Sulistianingsih; Siti Agrippina Alodia Yusuf; Muhamad Irwan
Jurnal Teknik Informatika C.I.T Medicom Vol 14 No 2 (2022): September: Intelligent Decision Support System (IDSS)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik is the art of integrating cultural elements like symbols and techniques into cotton and silk clothes. The Indonesian population has traditionally used batik in their daily lives. Each location has distinctive designs, patterns, and colors that reflect its meanings and philosophical perspectives. There are many different motifs on batik fabric, including geometric, geometrical, animal, and other designs. Batik motifs are frequently employed to convey social rank. The variety of batik designs and motifs is challenging for machine learning-based pattern detection and classification. This research applies the Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) feature extraction method and Histogram feature extraction on batik images and the K-Nearest Neighbor (KNN) classifier. This study focuses on 4 batik patterns (motifs), namely Lereng, Nitik, Kawung, and Tambal. Dissimilarity, Correlation, Contrast, Homogeneity, and Energy from various angles and distances are the GLCM features employed, and their sum equals 1. Mean, standard deviation, smoothness, skewness, energy, and entropy are the histogram features employed. This work uses 120 batik image data—90 training data and 30 test data—. The findings indicate that at k=15 and k=17, accuracy attained using GLCM feature extraction is 77%, while Precision and Recall are 77%. Comparatively, the histogram feature extraction accuracy, Precision, and Recall are 53%, 54%, and 53%, respectively, with a value of k=27. This outcome demonstrates how feature extraction using GLCM can more accurately portray batik.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi LMS Kelas Online untuk Staf Admin LKP Zahra Computer Siti Agrippina Alodia Yusuf; Nani Sulistianingsih
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.713 KB) | DOI: 10.35746/bakwan.v2i1.221

Abstract

Participating in online training will help to continue the present capacity-building process. To meet these demands, training service providers such as LKP Zahra Computer have developed a Learning Management System (LMS) that allows for more flexible training. LMS administration for Admin Staff is one of the reasons that becomes a barrier for LKP, especially when it comes to publishing new classes, adding questions to the system, and upgrading classes if there are modifications that are needed. The initial stage of this training is an interview with the administrative staff to identify potential impediments. Following that, the second level, which included online class LMS management training, was completed. And at last, the Admin Staff constructed a mock class to evaluate their understanding of the Online Class LMS management.
Pembuatan dan Pelatihan Pengelolaan Website di SMPN 6 Kota Bima sebagai Media Informasi dan Promosi Sekolah Nani Sulistianingsih; Siti Agrippina Alodia Yusuf
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.311 KB)

Abstract

Pemanfaatan teknologi informasi berupa website saat ini menjadi kebutuhan prioritas dalam berbagai bidang. Seiring berjalannya waktu pemanfaatan website tidak terbatas pada perusahaan namun sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Pada dunia pendidikan salah satu pemanfaatan website adalah sebagai media penyebaran informasi dan promosi sekolah. Selain untuk penyebaran informasi terkait sekolah, keberadaan website dimanfaatkan sebagai media atau sarana dalam melakukan branding digital. Hal ini dilakukan guna meningkatkan citra sekolah di masyarakat luas. Website sekolah ini mendapatkan respon yang baik dari berbagai pihak, baik dari tenaga pendidik, siswa dan juga masyarakat. Demi meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan, SMPN 6 Kota Bima sebagai salah satu instansi pendidikan membutuhkan sarana website sekolah, yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana menyiarkan informasi-informasi, kegiatan dan prestasi yang diraih. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan ini berfokus pada pembuatan website SMPN 6 Kota Bima serta memberikan pelatihan pengelolaan website bagi operator sekolah. Tahapan dalam kegiatan ini adalah studi lapangan, identifikasi masalah, pembuatan dan pelatihan pengelolaan website. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa operator dapat mengoperasikan dan mengelola website dengan baik. Selain itu dengan adanya website sekolah ini, SMPN 6 Kota Bima sudah dapat memanfaatkan website sebagai sarana penyebaran informasi dan promosi sekolah.
Pendampingan Perencanaan Aplikasi E-Sampan Kecamatan Ampenan Arif Rahman; Siti Agrippina Alodia Yusuf; M Rizkillah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i2.1448

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi Pemerintah Kecamatan Ampenan dalam perancangan ulang aplikasi E-Sampan guna menyederhanakan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi layanan publik. Mitra dalam kegiatan ini adalah Pemerintah Kecamatan Ampenan, yang terdiri dari Camat, Sekretaris Camat, dan Lurah dari beberapa kelurahan di Kecamatan Ampenan, dengan total jumlah mitra yang terlibat sebanyak 15 orang. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi tahap perencanaan kerja, pembuatan materi pendampingan, pembahasan kebutuhan aplikasi, perancangan sistem, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa seluruh tahapan telah dilaksanakan dengan baik dan sistematis, dengan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan stakeholder, serta siap untuk diimplementasikan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendampingan yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pemerintah setempat dalam perancangan aplikasi, serta memberikan solusi yang efektif untuk permasalahan administrasi yang ada. Rekomendasi yang diberikan adalah agar kegiatan pendampingan serupa dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas layanan publik di masa mendatang. Assistance In Planning The E-Saving Application For Ampenan Sub-District The aim of this activity was to assist the Government of Ampenan Sub-District in redesigning the E-Sampan application to simplify administrative processes and enhance the efficiency of public services. The partners involved in this activity were the Government of Ampenan Sub-District, including the Sub-District Head, Secretary, and Village Heads from various villages within the sub-district, with a total of 15 partners. The implementation method included work planning, preparation of assistance materials, discussion of application requirements, system design, and evaluation and reporting. The results showed that all stages were carried out systematically and successfully, with active participation from all stakeholders. Evaluation indicated that the designed application met the stakeholders' needs and expectations and was ready for implementation. The conclusion of this activity is that the provided assistance effectively increased the local government's understanding and involvement in the application design, offering a practical solution to existing administrative issues. It is recommended that similar assistance activities be conducted regularly to ensure the sustainability and improvement of public service quality in the future.