Pembelajaran modern di sekolah dasar menuntut adaptasi terhadap keberagaman gaya dan kebutuhan siswa. Meskipun pembelajaran berdiferensiasi relevan, implementasinya terkendala kurangnya strategi konkret, terutama dalam mengakomodasi pembelajaran individualistik di kelas kolektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi media Monopoli Pancasila sebagai instrumen efektif dalam pembelajaran berdiferensiasi mata pelajaran PPKn kelas II SD. Menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, lalu dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan Monopoli Pancasila signifikan meningkatkan motivasi, interaksi sosial, kerja sama, dan pemahaman konsep PPKn yang abstrak, karena sifat gamifikasi dan kolaboratifnya. Kontribusi penelitian ini adalah menyediakan bukti empiris tentang media permainan sebagai alat diferensiasi pembelajaran PPKn, menawarkan strategi praktis bagi guru, dan menjadi dasar pengembangan kurikulum berbasis permainan.   Modern learning in elementary schools requires adaptation to the diversity of student styles and needs. Although differentiated learning is relevant, its implementation is constrained by the lack of concrete strategies, especially in accommodating individualistic learning in collective classes. This study aims to analyze the implementation of the Pancasila Monopoly media as an effective instrument in differentiated learning of PPKn subjects for grade II elementary school. Using a qualitative case study approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis, then analyzed thematically. The results show that Pancasila Monopoly significantly increases motivation, social interaction, cooperation, and understanding of abstract PPKn concepts, due to its gamification and collaborative nature. The contribution of this study is to provide empirical evidence of game media as a tool for differentiation of PPKn learning, offer practical strategies for teachers, and become the basis for developing a game-based curriculum.