Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Ibu dalam Pemberian ASI Ekslusif Putri, Rizka Agustina; Sitinjak, Romawati Labeanna; Surbakti, Rita Morina Br; Simbolon, Rizki Rosmalina; Siahaan, Rora Artaty; Saragih, Elv. Feedia Mona
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6243

Abstract

ASI sebaiknya diberikan segera setelah melahirkan karena dianggap mengandung tinggi zat gizi atau disebut dengan kolostrum (air susu pertama kali keluar saat setelah melahirkan). Pemberian ASI Ekslusif dilakukan tanpa adanya pemberian tambahan lainnya seperti susu formula, buah, air teh, air putih, madu, pisang, sayur, biskuit dan nasi tim. Melihat betapa pentingnya pelaksanaan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif kepada bayi bagi tumbuh kembangnya dan untuk menghindarkan bayi dari berbagai penyakit, imaka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan, Jenis penelitian kuantitatif dengan desain desain cross-sectional. Populasi penelitian diambil dari jumlah ibu yang melahirkan di RSUD Dr. Prngadi Medan pada jumlah kunjungan bulan Agustus 2024 sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel mengacu pada tehnik accidental sampling, maka jumlah sampel sebanyak 30 orang. Hasil uji statistik bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.019, ada ihubungan antara pendidikan dengan keberhasilan dalamimemberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.014, ada hubungan antara teknik menyusui dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusifidengan nilai P-value 0.014, ada hubungan antara pekerjaan dengan keberhasilan dalam memberikan ASI Eksklusif dengan nilai P-value 0.018. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara faktor pengetahuan, pendidikan, teknik menyusui dan pekerjaan ibu terhadap keberhasilan dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi di RSUD Dr. Pringadi Medan
Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif Azzahra, Nabila; Saragih, Elv. Feedia Mona; Simanjuntak, Yanti Flora; Putri, Utamy Ninda; Mardiah, Nur Ainun; Naibaho, Felian
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 3 (2025): Juni 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i3.6571

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan seperti susu formula, sari buah ataupun madu, pada bayi usia 0-6 bulan. ASI Eksklusif bukan hanya merupakan makanan terbaik untuk bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan sikap terhadap pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Silangit Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui di Puskesmas Silangit Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara. Jumlah ibu menyusui sebanyak 30 responden dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan dengan sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusif dengan p-value = 0,040 (p<0,05) dan ada hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusifdengan p-value = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Silangit Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara. Diharapkan penelitian ini menjadi bahan referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dengan meningkatkan akses informasi kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif.