Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelatihan digital marketing pupuk organik dekomposer microbacter alfaafa-11 pada kube pemuda gubuk timuk kecamatan Terara Prasetyowati, Rini Endang; Iskandar, Muhammad Joni; Anwar, Muhammad; Hidayati, Elwani; Riswan, Riswan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21489

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini menjadi poin utama yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya jual suatu produk. Khususnya dibidang teknologi masyarakat sudah menggunakan dan merasakan manfaat dari inovasi teknologi-teknologi yang diciptakan seperti websites, facebook, instagram, whatshapp dan lain sebagainya. Dalam pelatihan digital marketing yang dilaksanakan pada kelompok KUBE Gubuk Timuk Desa Sukadana Kecamatan Terara menitik beratkan pada dua jenis media bisnis online yaitu digital marketing dan media sosial. Pelaksanaan pelatihan ini dimulai dengan pemberian materi tentang digital marketing, kemudian diskusi yang dilanjutkan dengan praktik pembuatan akun bisnis. Berdasarkan hasil pelatihan ada 3 media sosial yang digunakan oleh kelompok KUBE dalam mempromosikan dan menjual barangnya yaitu twitter, whatsapp dan instagram. Hal ini dilakukan karena beberapa pertimbangan yaitu pertama pembuatan akun bisnis di media sosial lebih mudah dibandingkan dengan di market place, kedua lebih mudah di gunakan atau diatur dibandingkan dengan market place. Pada dasarnya market place maupun medsos memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mempermudah di dalam berusaha atau bisnis, akan tetapi semua itu akan berjalan dengan baik apabila dijalann dengan penuh ketekutan dan pokok utama dalam berbisnis adalah kejujuran.Kata kunci: digital marketing; pupuk organik; microbacter alfaafa-11 Abstract The rapid development of technology is now the main point that can be used to increase the selling power of a product. Especially in the field of technology, people have used and benefited from innovative technologies created such as websites, Facebook, Instagram, WhatsApp, and so on. In the digital marketing training that was held at the Kube Timuk Kube group, Sukadana Village, Terara District, the focus was on two types of online business media, namely Digital Marketing and Social Media. The implementation of this training begins with the provision of material on digital marketing, and then the discussion is followed by the practice of creating a business account. Based on the results of the training, there are 3 social media that the Kube group wants to use in promoting and selling their goods, namely Twitter, WhatsApp, and Instagram. Use or regulated compared to the marketplace. Marketplaces and social media have the same goal, namely to make it easier to do business or business, but all of that will work well if it is carried out with full dedication and the main point in doing business is honesty. Keywords: digital marketing; organic fertilizer; microbacter alfaafa-11
Analisis Pendapatan Usahatani Padi (Oryza Sativa) Di Lahan Sub Optimal (Studi Kasus: Lahan Kering Di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur) Mustar, Mustar; Iskandar, Muhammad Joni; Prasetyowati, Rini Endang; Anwar, Muhammad
Jurnal Pertanian Khairun Vol 4, No 2: (Desember 2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v4i2.10928

Abstract

Suboptimal land use for food availability is unavoidable, alternative rice farming in dry land is the current choice. The fluctuating prices of agricultural production factors require an in-depth study of detailed price estimates and allocations. The purpose of this study is to analyze the income of dry land rice farming in Jerowaru District. The study is descriptive, with purposive location selection, in a dry land rice agro-ecosystem with rain-fed irrigation in Sekaroh Village, Jerowaru District, East Lombok Regency. Respondents were determined by quota sampling of 30 people and selected randomly. Data were collected using observation techniques, structured interviews, and documentation, then analyzed using cash flow analysis techniques and described using descriptive methods. The results of the study obtained the production cost components of dry land rice farming amounted to Rp12,479,222/LLG or Rp14,321,187/ha, dry grain production harvested 4,519 tons, land productivity capacity reached 1.32 ku/LLG or 1.72 ku/ha. The farm income value is Rp25,649,000/LLG or Rp29,373,500/ha. The study concluded that the income from dryland rice farming in Jerowaru District is Rp13,169,778/LLG or Rp15,052,313/ha.
Pelatihan Manajemen Administrasi Pembukuan Kelompok Tani Ternak (KTT) Berlian Desa Sukadana Prasetyowati, Rini Endang; Ningsih, Dwi Haryati; Ahmadi, Rizal; Sarlan, Muhamad; Muhammad Anwar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Vol. 1 No. 04 (2025): Inovasi Inklusif dan Teknologi Tepat Guna untuk Kesejahteraan Sosial
Publisher : PT LIB Research Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63982/dharmabakti.h75cvk19

Abstract

Dalam upaya mendukung penguatan ekonomi produktif di kalangan masyarakat, Kelompok Tani Ternak (KTT) Berlian hadir sebagai organisasi sosial yang secara khusus berfokus pada sektor peternakan. Salah satu bentuk usaha yang telah dikelola secara optimal oleh kelompok ini adalah dalam bidang produksi sapi. Pengabdian ini dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan anggota KTT Berlian dalam mengelola aspek manajerial administrasi serta pembukuan kelompok, khususnya dalam pencatatan keuangan pada kegiatan penggemukan sapi. Pendekatan program ini dilaksanakan melalui metode pelatihan yang menitikberatkan pada penguatan tata kelola administratif dan keuangan kelompok. Proses pelaksanaan kegiatan terbagi dalam beberapa tahap, dimulai dari (1) fase persiapan yang mencakup koordinasi pelaksanaan program selama kurun waktu tiga bulan melalui serangkaian survei, observasi lapangan, serta diskusi kelompok terfokus (FGD) yang melibatkan tim pelaksana, mahasiswa, dan anggota KTT Berlian. Pada fase ini, berbagai hal teknis yang berkaitan dengan pendampingan program dipersiapkan secara matang. Kemudian berlanjut pada (2) fase implementasi yang dilangsungkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak tim pengusul, mahasiswa, dan KTT Berlian. Tahap ini meliputi penyelenggaraan pelatihan manajemen administrasi dan keuangan. Selama pelaksanaan program, perkembangan kegiatan dipantau secara berkelanjutan dan disertai dengan sesi evaluasi serta diskusi mengenai efektivitas program. Evaluasi ini dilakukan dalam jangka waktu satu minggu. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan, ditemukan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman anggota KTT Berlian, khususnya dalam menyusun sistem administrasi kegiatan dan laporan keuangan kelompok. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan pelatihan dan pendampingan manajemen administratif dan keuangan mampu berkontribusi terhadap keberlanjutan serta efisiensi operasional kelompok. Nilai strategis dari kegiatan ini terletak pada penerapan model pelatihan yang berbasis pada prinsip pemberdayaan masyarakat, dengan pendekatan melalui kelompok sosial sebagai sarana penguatan sistem administrasi dan akuntabilitas keuangan organisasi
Penerapan Teknologi Biodekomposer Trichoderma Berbasis Limbah Pertanian Di Kelompok Tani Tontong Suit Prasetyowati, Rini Endang; Ningsih, Dwi Haryati; Wadi, Ikhwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus 2025 - Januari 2026
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v5i2.5784

Abstract

The Tontong Suit Farmers Group is a group of farmers formed based on shared interests and a shared understanding of the group's business development. Located in Bagik Papan Village, Pringgabaya District, East Lombok Regency, the group has abundant local raw material resources, including corn cob waste and goat manure. Partners' main challenges include underutilization of abundant agricultural waste, rising prices of non- subsidized chemical fertilizers, and low technical knowledge and skills related to the use of high-quality trichoderma biodecomposers. Therefore, the purpose of the community service is to improve the understanding and skills of farmer group members using agricultural waste-based trichoderma biodecomposers. The implementation stages of community service activities include observation, problem identification, developing action plans, evaluation and follow-up. The results obtained are an increase in knowledge and technical skills of farmer group members utilizing agricultural waste-based trichoderma biodecomposers. The enthusiasm and feedback from participants are important points that are useful for the program's follow-up, namely mentoring the provision of compost fertilizer with trichoderma biodecomposers to each member of the Tontong Suit farmer group, with the hope that farmers can apply trichokompos in their farming activities, thereby increasing production and farmer income.