Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS HERBISIDA NABATI EKSTRAK RIMPANG ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv.), BRANDJANGAN (Rottboellia cochinchinensis (Lour.) W.D. Clayton), DAN LAMPUYANGAN (Panicum repens L.) PADA GULMA DI PERTANAMAN KOPI Hidayat, Khoerul Anwar; Riniarti, Dewi; Widiyani, Dimas Prakoswo; Sukmawan, Yan
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2023.v7i2.9331

Abstract

Keberadaan gulma dapat menyebabkan penurunan produksi dan kerusakan pada tanaman kopi. Umumnya petani mengendalikan gulma menggunakan herbisida sintetis yang mengandung senyawa glifosat yang memiliki sifat toksik bagi kopi.  Oleh karena itu, alternatif lain yang dapat digunakan adalah herbisida nabati yang mengandung senyawa alelokimia (alelopati). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis herbisida nabati yang terbaik dari tumbuhan rimpang alang-alang (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv.),  brandjangan (Rottboellia cochinchinensis (Lour.) W.D. Clayton), dan lampuyangan (Panicum repens L.) untuk pengendalian gulma di pertanaman kopi.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan praktikum tanaman kopi belum menghasilkan dan Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung pada  Oktober - Desember 2022. Penelitian ini menggunakan RAK faktor tunggal dengan 6 ulangan.  Perlakuan nya yaitu B0 = kontrol, B1 = ekstrak rimpang alang-alang, B2 = brandjangan, dan B3 = lampuyangan.  Volume semprot sebanyak 660 ml.plot-1 dengan konsentrasi ekstrak herbisida 16%, Jika berbeda nyata di uji lanjut BNT 5%.  Variabel penelitian terdiri dari identifikasi gulma, jumlah gulma, jenis gulma, Summed Dominance Ratio (SDR), tingkat kematian gulma, dan bobot kering gulma.  Temuan dari penelitian ini adalah herbisida nabati ekstrak rimpang alang-alang, brandjangan, dan lampuyangan dengan konsentrasi 16%, tidak berbeda nyata pada pengendalian gulma di pertanaman kopi karena dengan konsentrasi 16% tidak memberikan dampak yang fatal pada gulma.
INOVASI KELESTARIAN SERANGGA PENYERBUK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KELAPA SAWIT DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA Shifa Usodri, Kresna; Utoyo, Bambang; Gusta, Adryade Reshi; Widiyani, Dimas Prakoswo; Hartono, Joko S S; Same, Made
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The people in Negara Tulang Bawang Village have a livelihood as farmers, civil servants, TNI,POLICE and private employees, entrepreneurs and traders as big as, workers as big as and others.The partner's great desire is that the gardens in the village can become pilot gardens and agro-tourismby applying technology and innovations that are useful for the production and productivity of plantationcrops. The innovation that can be applied is the procurement of innovation or technology for thepreservation of oil palm pollinating insects. The condition of the partners has a large area of land andabundant resources, but the productivity and production of palm oil is stagnant. The results of fieldreviews and discussions with partner farmers found that the presence of pollinating insects wasminimal at the location and assistance such as counseling and additional insight were not obtained bypartner farmers. The activity proposer team has designed the method of activity that is applied bymeans of counseling, demonstration, training, consultation, and guidance, as well as evaluation. Aftercounseling, assistance is carried out by monitoring and evaluating innovation programs that are givenor applied to farmers. Increased understanding and technical manufacturing of technology by 100%,implementation by 40% and increase in oil palm production after the implementation of technologytransfer by 21.43%.
ALIH TEKNOLOGI PANGKAS BENTUK SEBAGAI USAHA MENGOPTIMALKAN PERCABANGAN PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAKAO PADA KELOMPOK TANI KARYA MAKMUR DESA WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Airlangga, Tandadita Ariefandra; Widiyani, Dimas Prakoswo; Gusta, Adryade Reshi; Luthfi, Hafiz; Hartono, Joko S.S.; Aziz, Abdul
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.3768

Abstract

Desa Wiyono merupakan desa yang terletak diwilayah Kecamatan Gedong Tataan. Kedua desa tersebut memliliki posisi strategis dan berpotensi dalam pengembangan kakao serta objek wisatanya (Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran, 2019). Kedepanya hal ini akan menjadi daya Tarik kuat bagi wisatawan sehingga dapat mendukung pengembangan agrowisata kampung kakao sekaligus melakukan revitalisasi tanaman kakao di Kabupaten Pesawaran. Namun masih terkendala beberapa masalah diantaranya tanaman yg sudah tua dan sudah tidak produktif lagi sehingga perlunya ada penanggulangan dalam perbaikan atau peremajaan tanaman kakao agar lebih baik kembali. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Wiyono yaitu pendampingan tentang berbagai jenis dan metode pemangkasan pada tanaman kakao diantaranya pangkas bentuk, pemeliharaan, dan produksi. Juga peningkatan pemahaman petani untuk mengenal bahan tanam unggul atau klon unggul dalam perbaikan tanaman kakao masyarakat. Berdasarkan hasil dan pembhasan yang telah didapat yaitu sebagai berikut : Peningkatan pemahaman petani mengenai berbagai jenis dan metode pemangkasan pada tanaman kakao diantaranya pangkas bentuk, pemeliharaan, dan produksi dan juga Juga peningkatan pemahaman petani untuk mengenal bahan tanam unggul atau klon unggul dalam perbaikan tanaman kakao di masyarakat.
APLIKASI PUPUK KNO3 PUTIH DAN NPK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS BUAH PADA POKTAN KARYA MAKMUR 1 Gusta, Adryade Reshi; Widiyani, Dimas Prakoswo; Airlangga, Tandadytya Ariefandra; Lutfi, Hafis
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.3783

Abstract

Desa Wiyono terletak di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Sekitar 80% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani di perkebunan, sebagian menjadi pedagang, dan juga buruh. Secara geografis, Desa Wiyono berjarak sekitar 16 km dari Kampus Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Bandar Lampung. Desa Wiyono memiliki beberapa kelompok tani, salah satunya Kelompok Tani Karya Makmur 1 yang beranggotakan 23 orang. Kelompok tani ini memiliki areal perkebunan rakyat sekitar 60 ha. Tetapi, produktivitas tanaman perkebunan kakao yang dibudidayakan menurun karena jarang dilakukan pemupukan. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu kawasan centra atau penghasil kakao terbesar di Provinsi Lampung. Kabupaten Pesawaran memiliki luas areal kakao sebesar 27.411 ha dengan total produksi pada tahun 2021 mencapai 30 ribu ton, dengan rata-rata produksi per hektarnya kurang lebih adalah 1 ton biji kakao kering. Hal ini dinilai masih cukup rendah mengingat potensi produksi kakao yaitu mencapai 2 ton per hektar biji kering. Terdapat banyak aspek yang mengakibatkan rendahnya produksi kakao di Kabupaten Pesawaran. Rendahnya produktivitas kakao dipengaruhi sebagai beriku: tanaman sudah tua, minimnya pengadaan bibit unggul, kurang intensif pemupukan, serangan hama penggerek buah kakao (PBK), penyakit busuk buah kakao, dan minimnya sanitasi di kebun masyarakat. Rendahnya produktivitas kakao karena pada umumnya petani kakao belum intensif melakukan pemupukan sehingga produksinya rendah dan rentan serangan hama dan penyakit. Untuk meminimalkan kerugian yang dapat menurunkan produktivitas tanaman kakao dapat dilakukan dengan teknologi pemupukan. Dengan melihat potensi tersebut, penerapan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang teknologi pemupukan yang diharapkan dapat mengoptimalkan produktivitas kakao dan meningkatkan hasil pendapatan warga Desa Wiyono. Bertolak pada kondisi di atas, tim PKM beserta mahasiswa Politeknik Negeri Lampung bermaksud menyalurkan pengetahuan dan keterampilannya kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan penyuluhan dalam rangka tercapainya tujuan meningkatkan produksi kakao dan pendapatan petani.
PENGARUH KNO3 DAN PERBEDAAN UMUR BIBIT PADA PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN-NURSERY Usodri, Kresna Shifa; Utoyo, Bambang; Widiyani, Dimas Prakoswo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5145

Abstract

Pembibitan di main-nursery dapat menghasilkan bibit yang berkualitas apabila selama prosesnya dilakukan pemeliharaan yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemenuhan unsur hara yang cukup serta fase umur pindah tanam yang sesuai dari pre-nursery ke main-nursery. Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji tanaman dengan menggunakan umur bibit pindah tanam yang berbeda dengan penambahan KNO3 . Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dua faktor (4x5). Faktor pertama perlakuan adalah umur bibit kelapa sawit 45 hari setelah tanam (U1 ), 60 hari setelah tanam (U2 ), 75 hari setelah tanam (U3 ), dan 90 hari setelah tanam (U4 ). Faktor ke dua berupa dosis pupuk yang terdiri dari pupuk NPK Majemuk rekomendasi (P1 ), Pupuk KNO3 1% (P2 ), Pupuk KNO3 2% (P3 ), Pupuk KNO3 3% (P4 ), dan Pupuk KNO3 4% (P5 ) dengan penambahan pupuk NPK Majemuk 0,25 dosis rekomendasi pada perlakuan P2, P3, P4, P5. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf α=5%. Jika hasil analisis ragam nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf á=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemindahtanaman bibit kelapa sawit dapat dilakukan pada umur 45 hari setelah tanam dan pemberian pupuk KNO3 konsertrasi 4% dengan 0,25 dosis rekomendasi NPK majemuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan pada pembibitan kelapa sawit dengan biaya yang lebih efisien.
TEKNOLOGI APLIKASI PUPUK HAYATI SEBAGAI USAHA MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS PALA PADA KELOMPOK TANI WANA PALA DESA WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Luthfi, Hafiz; Widiyani, Dimas Prakoswo; Airlangga, Tandaditya Ariefandra; Gusta, Adryade Reshi
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v5i2.4221

Abstract

Tanaman pala (Myristica fragrans H) merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki peranan penting dalam perekonomian daerah dan nasional di Indonesia. Pala sebagai tanaman rempahrempah dan sumber minyak atsiri, merupakan tanaman penting, karena dapat menghasilkan minyak eteris dan lemak khusus yang berasal dari biji dan fuli. Peran komoditas pala dalam peningkatan perekonomian nasional kian terasa oleh masyarakat. Terbukti dengan tingginya permintaan pala di pasar dunia yang mendorong minat masyarakat untuk terus membudidayakan pala diberbagai daerah. Oleh karena itu dengan potensi itu semua yang terdapat di Kabupaten Pesawaran maka peran baik masyarakat, pemerintah dan berbagai stakeholder sangat krusial dalam upayanya mengembangkan tanaman pala. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa Wiyono yaitu pendampingan tentang pemanfaatan teknologi kombinasi pupuk kimia dengan memanfaatkan pupuk hayati, menerapkan kegiatan aplikasi pupuk hayati terutama pada saat pembibitan dan awal penanaman pala, dan membentuk unit percontohan penerapan teknologi aplikasi pupuk hayati. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah didapat yaitu sebagai berikut Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan anggota kelompok tani dalam memanfaatkan teknologi kombinasi pupuk kimia dengan memanfaatkan pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman pala. Kata kunci: pupuk hayati, pala
UJI ADAPTASI LINGKUNGAN DENGAN BERBAGAI MACAM MULSA ORGANIK PADA TANAMAN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) VARIETAS BESUKI NA OOGST Widiyani, Dimas Prakoswo; Sanjaya, Refki; Nataris, Galuh Bintang; Anissa, Nabillah; Soleha, Soleha; Ningsih, Eka Wahyu
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 1 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 1, Mei 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i1.10229

Abstract

Tobacco (Nicotiana tabacum L.) is an important commodity in the Indonesian economy, but plant growth and production are often hampered by environmental factors such as climate change and suboptimal soil conditions. Organic mulch can be a solution to improve soil quality and support plant growth in adapting climate change. This study aimed to test the effect of various types of organic mulch on the growth and production of Besuki Na-Oogst tobacco plants in Lampung Province. The study was conducted at the Lampung State Polytechnic from September to December 2024 using a Randomized Block Design (RBD) with various types of organic mulch treatments (sengon litter, cogongrass, and oil palm empty bunches) and analyzed using analysis of variance at the 5% level and continued with the Duncan multiple ring test (DMRT) 5%. The results showed that Palm oil empty fruit bunch mulch gave the best results, with an average dry stalk reaching 248.4 grams per stem, an average plant height reaching 101.8 cm, and an average number of leaves of 15.0 leaves at 3-month plant age observation, better than the control. However, the use of organic mulch did not show a significant difference in stem diameter, the impact was more visible in other components such as the number of leaves and dry stalk.
Utilization of Various Organic Mulches in Maintaining Soil Moisture in Oil Palm (Elaeis guineensis J.) Main-Nursery During Dry Season Widiyani, Dimas Prakoswo; Sari, Resti Puspa Kartika; Airlangga, Tandaditya Ariefandra
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2025.013.02.07

Abstract

One of the determinants of the success of an oil palm cultivation business is the provision of quality seeds. Seedlings can be produced through good maintenance. Oil palm nurseries are divided into two stages: the pre-nursery phase lasts 3 months after germination, and the main-nursery phase lasts  7-9 months after pre-nursery. In uncertain weather like today, it is very difficult to predict environmental conditions that are suitable for oil palm seedlings. Meanwhile, in the main nursery phase, the seeds are placed in an open area with adjusted planting distances. One alternative to reduce evaporation and save water is by providing several types of organic mulch. This research aims to determine the effectiveness of using various types of organic mulch in enhancing the growth of oil palm plants in the main nursery during the dry season. This research used a randomised block design with four treatments, including no mulch (control), empty palm fruit bunch mulch, straw, and reed. Each treatment uses a weight of 50 grams of mulch per plant in a polybag. Based on the results and discussion, it was found that using organic mulch could increase plant height, number of leaves, stem diameter, soil moisture and soil organic C content. However, the use of mulch does not affect soil pH.
PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) KOTORAN KAMBING DAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PEMBIBITAN UTAMA Usodri, Kresna Shifa; Utoyo, Bambang; Riniarti, Dewi; Widiyani, Dimas Prakoswo; Sari, Resti Puspa Kartika; Guna, M. Mulya Adi
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 24 No. 2 (2025): Jurnal Agrotropika Vol 24 No 2, Oktober 2025
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v24i2.11499

Abstract

This study investigates the efficacy of liquid organic fertilizers (POC) derived from goat and cow manure as environmentally friendly alternatives for enhancing oil palm seedling growth. Conducted at the Oil Palm Nursery Unit of Politeknik Negeri Lampung (January–June 2024), the experiment employed a factorial randomized block design. Two factors were tested: POC from goat manure (0, 100, and 200 ml per seedling) and POC from cow manure (same levels). Growth parameters observed included seedling height, stem diameter, leaf count, leaf chlorophyll content, and leaflet area. Data were analyzed using ANOVA at a 5% significance level, followed by Least Significant Difference tests for mean comparison where applicable. Results show that goat manure POC at 200 ml per seedling significantly improved seedling height, leaf count, and chlorophyll content, while cow manure POC at the same dose enhanced height, stem diameter, and leaf number most effectively. No significant interaction effect between goat and cow manure treatments on any growth parameter was observed. These findings suggest that both goat and cow manure-derived liquid organic fertilizers, applied at 200 ml per seedling biweekly, can optimally support early growth of oil palm seedlings. However, their combined application did not yield synergistic benefits. The use of these organic fertilizers offers a sustainable alternative to conventional synthetic fertilizers and may contribute to improved nursery management practices in oil palm cultivation.
Identifikasi Hubungan Iklim Mikro pada Tanaman Kopi Robusta (Coffea chanepora) Dataran Rendah Widiyani, Dimas Prakoswo; Gusta, Adryade Reshi; Aziz, Abdul; Usodri, Kresna Shifa; Hartono, Joko S. S; Hamdani, Hamdani
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 6 No 2 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University - Faculty of Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v6i2.2774

Abstract

The provinces of West Lampung and Tangamus are areas of robusta coffee development and as one of the leading Indonesian coffee producers in Indonesia. Lampung Province has a geographical area and climate suitable for the growth and development of robusta coffee. Robusta coffee, although derived from vegetative plants, often shows varied phenotypic responses based on environmental differences. A plant must be affected by internal factors such as genetics or from outside such as the environment, the process of growth and development. Coffee plants tend to want to grow in the highlands so that in the lowlands they don't. The research is aimed at identifying microclimate conditions in lowland coffee plantations, as a reference in environmental modification in order to optimize growth and produce optimal productivity. Early research was carried out in August – November 2021 in the experimental garden of the Lampung State Polytechnic. The method in this experiment uses a survey method. The results obtained are microclimate conditions that vary between plots and there is a unidirectional correlation between climate elements and in line with production results based on linear regression tests carried out, namely with a value > 0.5 which indicates that each component of the climate element is very strong in influencing one with the other. others as well as production. Provinsi Lampung Barat dan Tangamus merupakan daerah pengembangan kopi robusta dan sebagai salah satu produsen kopi Indonesia ternama di Indonesia. Provinsi Lampung memiliki wilayah geografis dan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan kopi robusta. Kopi robusta, meskipun berasal dari tanaman vegetatif, sering menunjukkan respon fenotipik variatif berdasarkan perbedaan lingkungannya. Suatu tanaman pasti terpengaruh faktor dari dalam seperti genetis atau dari luar seperti lingkungan, proses pertumbuhan dan perkembangannya. Tanaman kopi cenderung menghendaki tumbuh pada dataran tinggi sehingga pada dataran rendah tidak. Adapun penelitian ditujukan mengidentifikasi kondisi iklim mikro di perkebunan kopi dataran rendah, sebagai acuan dalam modifikasi lingkungan guna mengoptimalkan pertumbuhan serta menghasilkan produktivitas yang optimal. Penelitian dini dilaksanakan pada Agustus – November 2021 dikebun pecobaan Politeknik Negeri Lampung. Metode dalam percobaan ini menggunakan metode survei.  Hasil yang diperoleh terdapat kondisi iklim mikro yang bervariatif antar plot serta terdapat korelasi yang searah antar unsur iklim serta selaras dengan hasil produksi berdasarkan uji regresi linier yang dilakukan, yaitu dengan nilai > 0,5 yang mengindikasikan setiap komponen unsur iklim sangat kuat dalam mempengaruhi satu dengan yang lainya begitupun juga dengan produksi.