Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Giri Bali Bamboo Melalui Digital Marketing Dan Manajemen Usaha Luh Kadek Budi Martini; Farhaeni, Mutria; Widiastuti, Ni Putu; Wijana, Putu Ade; Prami, Anak Agung Istri Ngurah Dyah
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.131

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat mengatasi pengangguran yakni mampu menyerap tenaga kerja, menciptakan kesempatan kerja baru, membuka lapangan kerja baru, dan juga sebagai solusi usaha untuk masyarakat kecil. Salah satunya UMKM Bali Giri Bamboo yang membuat produk kebutuhan peralatan makan dengan bahan baku dari bambu, seperti sendok, garpu, gelas, tumbler, strow (sedotan), pisau roti, box untuk tempat kosmetik, dan tempat tisu. Adapun solusi yang diberikan yaitu (1) Pelatihan dan pendampingan untuk mempromosikan produk melalui website, (2) Pelatihan, pendampingan dan pembuatan konten untuk memasarkan produk melalui social media instagram; (3) Pelatihan, pendampingan manajemen usaha yaitu perencanaan dalam bisnis yang dilakukan untuk mencapai target bisnis; (4) Pelatihan, pendampingan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam proses produksi pembuatan peralatan makan berbahan baku bambu dan pembuatan laporan keuangan berbasis digital. Metode yang digunakan untuk website, instagram, manajemen usaha dan laporan keuangan adalah pelatihan dan pembinaan. Hasil pelatihan dan pembinaan digital marketing pada UMKM Bali Giri Bamboo melalui penggunaan website, selling from Instagram, manajemen usaha serta laporan keuangan. Dengan melakukan digital marketing dan manajemen usaha diharapkan agar dapat bersaing, tidak hanya dalam negeri tetapi juga diluar negeri
Pengabdian Kepada Masyarakat & Implementasi Mata Kuliah Berbasis Kampus Merdeka Di Desa Taro Guntar, Elsita Lisnawati; Prami, Anak Agung Istri Ngurah Dyah; Sembiring, Ejasa; Wijana, Putu Ade
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i1.36

Abstract

Saat ini banyak desa wisata yang masyarakatnya belum memiliki pemahaman dan kesadaran yang baik akan pentingnya digital marketing untuk mempromosikan wisata alam dan wisata budaya melalui media online. Salah satu contoh desa yang mengungsung konsep pariwisata yang berbasis masyarakat adalah Desa Wisata Taro. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penyuluhan dan mengelola sarana dan prasarana desa bagi wisatawan di Desa Siangan, Gianyar, khususnya melalui pemasaran digital.  Metode yang digunakan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat ini meliputi metode cermah, metode diskusi, dan metode survey. Pengabdian dan implementasi mata kuliah ini terdiri dari peningkatan kualitas sarana dan prasarana wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Kemudian pengembangan strategi pemasaran dan branding destinasi berbasis digital yang didukung tren data terkini dengan standar praktik global. Dengan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif akan memancing wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke desa Taro. Dan hal ini akan membawa dampak yang baik karna akan membantu perekonomian di desa Taro.
Peningkatan Kompetensi Research Mahasiswa Melalui Kegiatan Kersoslinmas di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Pitanatri, Isvari Ayu; Juniarta, Pande Putu; Wijana, Putu Ade
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i1.717

Abstract

Kersoslimas (Karya Sosial dan Ilmiah Mahasiswa) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan staf fakultas. Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan masyarakat melalui pendekatan pariwisata berkelanjutan, pelatihan keterampilan, serta pemanfaatan potensi lokal. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Pecatu, Badung – Bali dimulai dari tanggal 19 Oktober 2024 – 27 Oktober 2024. Kegiatan PkM dimulai dengan pemaparan materi oleh tim dosen Fakultas Pariwisata Stakeholder di industri pariwisata dengan fokus pentingnya kolaborasi dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan oleh mahasiswa Fakultas Pariwisata dengan melaksanakan penelitian lapangan di dua tempat daya tarik wisata utama desa Pecatu yakni Pura Uluwatu dan Pantai Labuan Sait. Dengan fokus pada pola pikir kolaboratif dan SDM, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di desa Pecatu ini berhasil mengintegrasikan antara sosialisasi, penelitian, dan kolaborasi untuk mengidentifikasi tantangan di Desa Pecatu. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar dalam perencanaan program pengembangan lanjutan, baik oleh pihak universitas maupun pemerintah daerah.
PENGUATAN EKONOMI LOKAL MASYARAKAT DESA ADAT GERIANA KAUH Adveni, Lusia Vreyda; Widiastuti, Ni Putu; Prami, Anak Agung Istri Dyah; Wijana, Putu Ade; Sembiring, Ejasa
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1637

Abstract

The Community Service Program (PkM) with the theme Strengthening the Local Economy of the Geriana Kauh Traditional Village Community is implemented by the Runata Business College (STB Runata) with a strong commitment to developing the potential of local human resources. The results of an interview with Indigenous Village Chief Geriana Kauh revealed that in the village there are various craftsmen who are experts in their respective fields, such as Ate craftsmen, bamboo craftsmen, weaving craftsmen, and dodol makers. This training aims to improve the skills of village residents and help them understand the importance of using social media to market local products. Apart from that, simple bookkeeping training helps entrepreneurs and craftspeople in preparing neat and simple financial reports. Village potential mapping is carried out to identify existing strengths, weaknesses, opportunities and challenges, so that effective development strategies can be formulated. Service activities were carried out in Geriana Kauh Village, North Duda, Selat, Karangasem. This activity was carried out on March 23 2024. The total number of participants who attended this activity was 50 (fifty), each consisting of 20 (twenty) people from the Geriana Kauh village community and 30 (thirty) people from STB Runata. The method used to solve the problem is carrying out socialization activities, training and mentoring on social media content and simple bookkeeping. The results of this service are that through a series of education and training, program participants, including craftsmen, entrepreneurs and village youth, gain useful new knowledge and skills. They learn about business financial management, digital marketing via social media, and the importance of mapping local potential.
Analisis Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Pura Puseh Dan Pura Desa Di Desa Batuan Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Gianyar, Bali Wijana, Putu Ade
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 2 No 1 (2019): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v2i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat Desa Batuan dalam pengelolaan Pura Puseh dan Pura Desa di Desa Batuan sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam memaparkan bentuk partisipasi masyarakat di Desa Batuan dalam pengelolaan Pura Puseh dan Pura Desa di Desa Batuan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat Desa Batuan dalam pengelolaan Pura Puseh dan Pura Desa di Desa Batuan berada pada kategori partnership. Pada kategori ini, pendapat, ide dan saran dari masyarakat kepada pemerintah untuk mengembangkan, mengelola, memelihara serta menjaga daerah wisata, didengarkan dan mulai direalisasikan dalam program kerja pemerintah. Masyarakat Desa Batuan berperan aktif dalam pengelolaan Pura Puseh dan Pura Desa di Desa Batuan sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar.
Potensi Daya Tarik Wisata Hidden Canyon Beji Guwang Di Desa Guwang, Gianyar Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus Wijana, Putu Ade
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 2 No 2 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v2i2.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang sebagai daya tarik wisata minat khusus ditinjau dari komponen daya tarik wisata 4A (Attraction, Amenities, Ancillary, Accesibility). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi Pustaka dikarenakan keterbatasan ruang gerak di tengah pandemic Covid – 19. Daya Tarik Wisata Hidden Canyon Beji Guwang ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata minat khusus. Atraksi yang dimiliki berupa wisata alam dengan keindahan yang sangat menarik terdapat aliran sungai yang diapit oleh tebing-tebing pada kedua sisinya. Wisatawan dapat melakukan kegiatan seperti trekking menyusuri sungai, perumahan dan perkebunan penduduk setempat. Akses menuju ke Hidden Canyon Beji Guwang cukup mudah dicapai dengan moda transportasi darat. Fasilitas penunjang pariwisata yang disediakan oleh daya tarik wisata ini sudah disediakan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di Hidden Canyon Beji Guwang serta Kelembagaan yang telah dibentuk oleh warga setempat guna mengelola daya tarik wisata ini untuk menjadi lebih baik. Meskipun memiliki kekuatan dan potensi untuk menjadi daya tarik wisata minat khusus, daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang masih memiliki kendala seperti kurangnya pengetahuan akan Bahasa asing oleh pemandu wisata lokal sehingga terkadang ditemukan kesusahan dalam penyampaian informasi kepada wisatawan asing.
Pemberdayaan Pemandu Wisata Lokal Di Daya Tarik Wisata Hidden Canyon Beji Guwang, Sebagai Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Gianyar Wijana, Putu Ade
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.55

Abstract

Pariwisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism (CBT) merupakan salah satu jenis pariwisata alternatif yang memasukkan partisipasi masyarakat sebagai unsur utama dalam pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan Pemandu Wisata Lokal di daya tarik wisata Hidden Canyon Beji Guwang sebagai pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori pemberdayaan masyarakat dan teori pariwisata berbasis masyarakat. Hasil penelitian yang didapatkan adalah Pihak pengelola obyek wisata Hidden Canyon Beji Guwang melakukan pemberdayaan terhadap pemandu wisata lokal yang dimiliki. Bentuk dari pemberdayaan tersebut berupa pelatihan berbahasa Inggris, pelatihan keamanan dan keselamatan khususnya penyelamatan dalam air.