Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dan Moderasi Beragama: Upaya Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dan Rahmatal Lil ‘Alamin Azis, Achmad Abdul
PROFESOR : Professional Education Studies and Operations Research Vol. 1 No. 01 (2024): June 2024
Publisher : AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/h8gw7f32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka belajar dan moderasi beragama dalam upaya penguatan profil pelajar pancasila dan pelajar rahmatal lil ‘alamin. Kurikulum merdeka belajar memberikan keleluasaan kepada lembaga sekolah atau madrasah untuk melaksanakan kurikulum terbaru terhadap kebutuhan belajar dan minat peserta didik sebagai upaya merespon perkembangan zaman yang semakin maju yang dimana sumber belajar menggunakan digital. Disamping memberikan keleluasaan menerapkan kurikulum baru, maka perlu memberikan perhatian pentingnya sikap moderat dalam berbangsa dan bernegara sebagai identitas Indonesia melalui moderasi beragama. Dengan melalui moderasi beragama dapat memberikan pemahaman nilai-nilai keagamaan diantaranya toleransi, egaliter, humanis dan anti radikal. diharapkan menjadi pondasi yang kokoh untuk menopang kebhinekaan berbangsa dan bernegara, serta diperkuat dengan penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatal lil ‘alamin pada peserta didik. Kurikulum merdeka, moderasi beragama, penguatan pelajar pancasila dan penguatan pelajar rahmatal lil ‘alamin termasuk program kolaborasi yang digagas pemerintah dalam melaksanakan pengembangan pendidikan saat ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, pengamatan, dan mempelajari sumber literatur online dan offline. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi kurikulum merdeka belajar memiliki keterkaitan dengan moderasi beragama yang dimana dimasukannya nilai nilai moderasi sebagai pengokoh, serta diperkuat dengan penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatal lil alamin pada pendidikan agama islam diantaranya adalah keberagaman, kebersamaan, kemandirian, relegius, kebermanfaatan, eksploratif, kontekstual, holistik dan yang beriorentasi pada peserta didik. Selain itu, program pendidikan tesebut memberikan efek positif yaitu memberikan kebahagian, kebersamaan, keselamatan, dan kedamaian untuk sesama makhluk ciptaan Tuhan serta memberikan kreatifitas, bernalar kritis maupun menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Dari penelitian ini memberikan pandangan baru penerapan dalam kurikulum merdeka belajar dan moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama islam diperkuat dengan kolaborasi penguatan profil pelajar pancasila dan rahmatal lil alamin.
Nilai-Nilai Karakter dalam Adab al-’Alim wa al-Muta’allim KH. Hasyim Asy’ari dan Implikasinya bagi Pendidikan Islam Kontemporer Fuadi, Ahmad Najih Musoffa; Azis, Achmad Abdul
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i4.1885

Abstract

The decline in students' character and the ethical relationship between teachers and students are significant contemporary challenges in Islamic education. Amid this moral crisis, KH. Hasyim Asy'ari offers principles of adab and character that remain relevant today. This study examines the character values in the book and analyzes their implications for developing an Islamic education paradigm that incorporates character in the modern era. This study employs a qualitative research method with a library research design, conducting an in-depth review of the text and supporting scientific literature. The results show that sincerity of intention, tawadhu', obedience, enthusiasm for learning, zuhud, wara', and istiqamah are the main foundations of character building. The study emphasizes that adab must precede knowledge. A harmonious relationship between teacher and student, based on adab and noble character, is seen as a prerequisite for successful learning. Therefore, integrating these values into the modern Islamic education system could strengthen teachers' professionalism and produce students who excel academically, spiritually, and ethically.ABSTRAKPenurunan kualitas karakter peserta didik dan hubungan etis antara guru dan murid menjadi tantangan signifikan dalam pendidikan Islam kontemporer. Di tengah krisis moral ini, kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya KH. Hasyim Asy’ari menawarkan prinsip-prinsip adab dan karakter yang masih relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter yang termuat dalam kitab tersebut serta menganalisis implikasi terhadap pembentukan paradigma pendidikan Islam yang berkarakter di era modern. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka (library research) melalui telaah mendalam terhadap naskah dan literatur ilmiah pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keikhlasan niat, tawadhu’, kepatuhan, semangat belajar, zuhud, wara’, dan istiqamah menjadi fondasi utama pembentukan karakter, dengan penekanan bahwa adab harus mendahului ilmu. Relasi yang harmonis antara guru dan murid yang dilandasi adab dan akhlak mulia dipandang sebagai prasyarat keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, integrasi nilai-nilai tersebut alam sistem pendidikan Islam modern berpotensi memperkuat profesionalitas guru dan menghasilkan peserta didik yang unggul secara akademik, spiritual, dan etis.
Implementation of the Leadership Management Process of Islamic Educational Institutions in Internalizing Religious Moderation in Indonesia Riyadi, Slamet; Azis, Achmad Abdul; Lahiya, Arkam; Bashori, Bashori; Al Munip, Al Munip
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/permata.v4i2.1266

Abstract

This study aims to describe the implementation of the leadership management process in Islamic educational institutions in Indonesia. This research uses a literature study or literature approach with a qualitative descriptive approach. The results of the study concluded that the implementation of the leadership management process of Islamic educational institutions in the internalization of religious moderation in Indonesia includes efforts to create harmony and create mutual respect for each other's beliefs, by looking at the function of religious moderation itself and the goals and objectives to be achieved. The implementation of the leadership management process of Islamic educational institutions in internalizing religious moderation in Indonesia includes efforts to create harmony and create a sense of mutual respect for each other's beliefs, by looking at the function of religious moderation itself and the goals and objectives to be achieved. Thus, an educator's strategy is created in carrying out and delivering learning material through the insertion of relevant learning material with moderation, it is necessary to optimize the learning approach so that it fosters a critical mindset with mutual respect for differences in all things, being tolerant and democratic, being able to express think with an idea, have an attitude of sportsmanship and a high sense of responsibility, besides that it is also necessary to organize programs, conduct training and special provision related to religious moderation and fulfillment in achieving evaluation aspects.Keyword: Leadership Management; Islamic Educational Institutions; Internalization of Religious Moderation.
Pembentukan Karakteristik Siswa pada Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam penerapan Kurikulum Merdeka Shidiq, M. Nur; Azis, Achmad Abdul; Djollong, Andi Fitriani; Triyanto, Triyanto; Hariss, Muhammad; Haddar, Gamar Al
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8340

Abstract

Pembentukan karakteristik siswa melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi penting karena pendidikan agama memiliki dampak yang mendalam dalam membentuk nilai-nilai moral dan spiritual siswa. Perlu adanya evaluasi mendalam terkait penerapan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam serta faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan karakteristik siswa dalam konteks tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses dan faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan karakteristik siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, pendidik dan pengambil kebijakan pendidikan dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memperkuat kontribusi pendidikan Agama Islam dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan karakteristik siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk memahami secara mendalam proses pembentukan karakteristik siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam penerapan Kurikulum Merdeka dengan menggali informasi deskriptif tentang apa yang dilakukan dan dialami oleh subjek penelitian terkait dengan fokus penelitian. Hasil peneitian menunjukkan ada beberapa karakteristik yang diperoleh melalui implementasi kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam yaitu self-directed learning, Kemampuan berpikir kritis, Kratif, Kolaborasi, dan Disiplin. Dan faktor- faktor yang mempengaruhi pembentukan karakteristik peserta didik dalam penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan agama islam terdiri dari kurikulum, guru, orang tua, dan teman sebaya. Keberhasilan suatu kurikulum merdeka harus dibarengi oleh 4 faktor diatas sehingga akan mengasilkan output karakteristik yang sesuai dengan konsep kurikulum merdeka khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.
PERAN GURU AL-QUR’AN HADIST DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA AL-QUR’AN PADA SISWA DI ERA DIGITAL Afifah, Anisa Nur; Rizal, Ahmad Saiful; Azis, Achmad Abdul
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v5i4.7119

Abstract

This study aims to analyze the role of Qur’an-Hadith teachers in enhancing students’ interest in reading the Qur’an in the digital era at MTs Ma’arif Blora. The dominance of technology and the widespread use of gadgets which often divert students from religious activities serve as a significant background to this research. Using a qualitative approach through interviews, observations, and documentation, the findings reveal that teachers function not only as instructors but also as motivators, mentors, and supervisors of students’ digital behavior. Various strategies are employed to cultivate Qur’anic reading interest, including habituation after the Duha prayer, appreciative assessment of students’ efforts, routine khataman and tahlil activities, the development of boarding school programs, grouping based on reading ability, and personalized guidance using the Yanbu’a and Iqra’ methods. Teachers also collaborate with parents to monitor gadget usage so that digital distractions do not replace the priority of reading the mushaf. The study concludes that fostering Qur’anic reading interest in the digital era requires synergy between teachers, schools, and families, ensuring that technology becomes a medium for strengthening spirituality rather than hindering religiosity. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru Al-Qur’an Hadist dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an siswa pada era digital di MTs Ma’arif Blora. Arus teknologi dan dominasi gawai yang cenderung mengalihkan perhatian peserta didik dari aktivitas keagamaan menjadi latar penting penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, diperoleh temuan bahwa guru tidak hanya bertindak sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai motivator, pembimbing, dan pengontrol perilaku digital siswa. Berbagai strategi diterapkan untuk menumbuhkan minat baca Al-Qur’an, antara lain pembiasaan membaca setelah shalat dhuha, penilaian apresiatif atas usaha siswa, pelaksanaan khataman dan tahlilan rutin, pengembangan program boarding school, pengelompokan sesuai kemampuan baca, serta pendampingan metode Yanbu’a dan Iqra’. Guru juga menjalin kerja sama dengan orang tua untuk mengawasi penggunaan gawai agar tidak menggeser prioritas membaca mushaf. Hasil penelitian menegaskan bahwa keberhasilan peningkatan minat baca Al-Qur’an pada era digital memerlukan sinergi antara guru, madrasah, dan keluarga, sehingga teknologi dapat diarahkan menjadi sarana penguat spiritualitas, bukan penghalang religiusitas.
PENERAPAN METODE MINDFULNESS ISLAMI DALAM PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENGATASI KRISIS MORAL REMAJA Rokhmah, Shofi Alya; Rizal, Ahmad Saiful; Azis, Achmad Abdul
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v5i4.7195

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Islamic Mindfulness method in Islamic Religious Education (PAI) as a preventive effort against the moral crisis among students at SMA Negeri 1 Blora. It also examines its impact on students’ spiritual awareness and behavior, as well as the supporting and inhibiting factors in applying the Islamic Mindfulness method. The research employed a descriptive qualitative approach with a case study design. Data were collected through observations, interviews with teachers, students, and school staff, and documentation including school records and student reflection journals. The results indicate that the implementation of Islamic Mindfulness can enhance students’ spiritual awareness, emotional regulation, and religious behavior. Practices such as dhikr, prayers, muhasabah, and self-reflection during learning help students become calmer, more disciplined, and reduce minor violations. Teachers and school staff responded positively to the effectiveness of this method. Supporting factors include teacher commitment, school support, and a religious school culture, while the main challenges are limited time and the varied readiness of students. Overall, Islamic Mindfulness is relevant and practical as a PAI learning strategy to address the moral crisis among adolescents. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Mindfulness Islami dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai upaya preventif terhadap krisis moral siswa di SMA Negeri 1 Blora, menelaah bagaimana dampaknya terhadap kesadaran spiritual dan perilaku siswa serta faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Mindfulness Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru, siswa, serta pihak sekolah, dan dokumentasi berupa catatan sekolah serta jurnal refleksi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Mindfulness Islami mampu meningkatkan kesadaran spiritual, kontrol emosi, dan perilaku religius siswa. Praktik seperti zikir, doa, muhasabah, dan refleksi diri dalam pembelajaran membuat siswa lebih tenang, disiplin, serta menunjukkan penurunan pelanggaran ringan. Guru dan pihak sekolah juga memberikan respons positif terhadap efektivitas metode ini. Faktor pendukung keberhasilan meliputi komitmen guru, dukungan sekolah, dan budaya religius, sedangkan hambatan utama adalah keterbatasan waktu dan kesiapan siswa yang beragam. Secara keseluruhan, metode Mindfulness Islami relevan dan aplikatif sebagai strategi pembelajaran PAI dalam menghadapi krisis moral remaja.
Pendidikan Agama Islam Berbasis Paradigma Konektivisme Sebagai Corak Dan Solusi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Sulaeman, Sulaeman; Djollong, Andi Fitriani; Nugroho, Ischak Suryo; Khaerul, Khaerul; Azis, Achmad Abdul
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9432

Abstract

Artikel ini berfokus pada peran penting dan urgensi pendidikan agama Islam yang berbasis paradigma konektivisme dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka atau analisis konten. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa revolusi industri yang ditandai dengan perkembangan teknologi digital dan otomatisasi yang pesat, memerlukan pendekatan baru dalam pendidikan, termasuk pendidikan agama Islam. Dalam paradigma konektivisme, pendidikan agama Islam harus mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif dalam proses pembelajaran. Artikel ini akan membahas karakteristik dan solusi pendidikan agama Islam berbasis paradigma konektivisme dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MTS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CANVA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK Saputri, Eka Wulan; Azis, Achmad Abdul; Rizal, Ahmad Saiful
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i3.7131

Abstract

This study aims to examine the implementation of Canva as a digital learning medium in teaching Aqidah Akhlak, specifically on the topic of akhlaq mahmudah, as an effort to enhance the learning motivation of ninth-grade students at MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan Blora. The research is grounded in the gap between the ideal expectation of Aqidah Akhlak education—which is to nurture faith and noble character and the classroom reality, where students often demonstrate low interest and limited engagement. A qualitative approach with a case study design was employed, using interviews, observations, and documentation as data collection techniques. The findings reveal that the use of Canva enables teachers to deliver akhlaq mahmudah materials through creative, interactive, and visually engaging formats such as posters, infographics, and digital presentations. This implementation effectively increased students’ learning motivation, fostered a more participatory classroom atmosphere, and facilitated the internalization of Islamic values in a more meaningful way. Nevertheless, several challenges were identified, including teachers’ limited digital competence, unequal access to digital devices among students, and technical issues such as unstable internet connectivity. On the other hand, supporting factors included teachers’ enthusiasm, students’ interest in visual-based media, and the availability of school facilities that supported the innovation. The implications of this study highlight the strategic role of digital media, particularly Canva, in promoting contextual and engaging Islamic education that resonates with the learning characteristics of the digital generation. The study recommends continuous professional development for teachers and the provision of adequate technological infrastructure. Furthermore, future research is suggested to expand the exploration of Canva in Aqidah Akhlak learning and to integrate it with other innovative technology-based instructional models to achieve greater effectiveness. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi media Canva dalam pembelajaran Aqidah Akhlak pada materi akhlak mahmudah sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX di MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan Blora. Latar belakang penelitian ini berangkat dari adanya kesenjangan antara idealitas pembelajaran Aqidah Akhlak yang diharapkan mampu membentuk keimanan dan akhlak mulia dengan realitas di lapangan yang menunjukkan rendahnya minat dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Canva memungkinkan guru menyajikan materi akhlak mahmudah dalam bentuk visual yang kreatif, interaktif, dan menarik seperti poster, infografis, serta presentasi digital. Implementasi ini terbukti meningkatkan motivasi belajar siswa, membuat suasana kelas lebih partisipatif, serta membantu internalisasi nilai-nilai Islami secara lebih efektif. Namun, penelitian juga menemukan adanya tantangan, antara lain keterbatasan kompetensi digital guru, akses perangkat yang belum merata di kalangan siswa, serta kendala teknis seperti jaringan internet yang kurang stabil. Di sisi lain, terdapat faktor pendukung berupa antusiasme guru, ketertarikan siswa terhadap media visual, dan dukungan fasilitas sekolah yang memungkinkan inovasi pembelajaran tetap berjalan. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pemanfaatan media digital, khususnya Canva, dalam mendukung pembelajaran aqidah akhlak yang lebih kontekstual dan sesuai dengan karakter generasi digital. Penelitian ini merekomendasikan adanya pelatihan guru secara berkelanjutan serta penyediaan sarana teknologi yang lebih memadai. Selain itu, penelitian lanjutan disarankan untuk memperluas kajian penggunaan Canva pada mata pelajaran aqidah akhlak serta mengombinasikannya dengan model pembelajaran inovatif berbasis teknologi yang lain agar hasilnya semakin optimal.
Efektivitas Metode Contextual Teaching and Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Siswa di MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan Blora Hidayah, Riska Nurul; Azis, Achmad Abdul; Rizal, Ahmad Saiful
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 6 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i6.2124

Abstract

Islamic jurisprudence (Fiqih) learning in madrasahs often faces challenges in bridging normative religious material with students’ everyday life contexts, resulting in limited practical understanding. This study addresses this issue by implementing the Contextual Teaching and Learning (CTL) method as an innovative approach to improve students’ learning outcomes in Fiqih at MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan Blora. The purpose of this research is to identify the effectiveness of CTL in enhancing both conceptual understanding and practical application among students. Employing a qualitative approach with a case study design, data were collected through classroom observations, interviews with teachers and students, and documentation of learning activities. Data analysis followed the stages of reduction, display, and inductive conclusion drawing. The results indicate that CTL positively affects all domains of learning outcomes: cognitively, the percentage of students meeting the Minimum Mastery Criteria (KKM) increased from 55% to 73%; affectively, students demonstrated higher motivation and engagement in classroom discussions; and psychomotorically, they were able to apply the principles of Islamic trading law (jual beli) in practice. Furthermore, CTL enhanced students’ motivation and participation, making Fiqih learning more relevant and applicable to their daily lives. These findings affirm that CTL provides a comprehensive impact on students’ cognitive, affective, and psychomotor development, while simultaneously strengthening their character and spirituality. Therefore, this study underscores the importance of context-based Fiqih learning as a pedagogical innovation for advancing Islamic education.ABSTRAKPembelajaran Fiqih di madrasah sering kali menghadapi tantangan dalam menjembatani materi normatif keagamaan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa, sehingga pemahaman praktis siswa cenderung terbatas. Penelitian ini berupaya menjawab persoalan tersebut dengan menerapkan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai pendekatan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih di MTs Miftahul Ilmiyah Mojowetan Blora. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas CTL dalam meningkatkan pemahaman konseptual sekaligus pengamalan praktis peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi aktivitas pembelajaran. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CTL berdampak positif pada seluruh ranah hasil belajar: secara kognitif, terjadi peningkatan dari 55% menjadi 73% siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); secara afektif, siswa lebih termotivasi dan aktif dalam diskusi; dan secara psikomotorik, mereka mampu mempraktikkan hukum jual beli sesuai ketentuan syariat. Selain itu, CTL meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, sehingga para siswa merasa materi Fiqih lebih relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan CTL memberikan dampak menyeluruh terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, serta berkontribusi dalam memperkuat karakter dan spiritualitas mereka. Dengan demikian, Implikasi penelitian ini ini menegaskan pentingnya pembelajaran Fiqih berbasis konteks kehidupan nyata sebagai upaya pengembangan metode pedagogis dalam pendidikan Islam.
STRATEGI GURU PAI DALAM MENERAPKAN PENDEKATAN TARBIYAH BIL-‘ADAH UNTUK MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP IP AL BANJARI Istianah, Nadia Durotul; Azis, Achmad Abdul; Rizal, Ahmad Saiful
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 6 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i6.2156

Abstract

The development of digital technology and the rapid flow of information pose challenges for Islamic Religious Education (PAI) teachers in shaping students' religious character. This study aims to examine the strategies of PAI teachers in implementing the tarbiyah bil-'adah approach to foster religious character at SMP IP Al-Banjari. The study used a descriptive qualitative approach with data collection through semi-structured interviews, participatory observation, and documentation. The research subjects included PAI teachers, students, parents, and the principal selected using purposive and snowball sampling techniques. Data analysis was carried out through reduction, presentation, and verification of conclusions, complemented by triangulation of sources and methods. The results of the study show that PAI teachers consistently apply tarbiyah bil-'adah through five main strategies: role modelling, habituation, motivation, value integration, and social control. The Islamic boarding school environment supports the internalization of values through routine worship practices, Quranic recitation, collective prayer, and social supervision, while parental involvement strengthens the application of Islamic values. This tarbiyah bil-'adah strategy has proven effective in fostering disciplined worship, politeness, a love of the Quran, and tolerance in students. The research findings provide practical and theoretical contributions to the development of Islamic education-based character education and Islamic boarding school culture, and can serve as a model for other Islamic schools in developing a religious, adaptive, and tolerant generation.ABSTRAKPerkembangan teknologi digital dan derasnya arus informasi memberikan hambatan yang dihadapi pendidik PAI dalam menanamkan sifat keberagamaan pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan menelaah strategi guru PAI dalam menerapkan pendekatan tarbiyah bil-‘adah untuk menumbuhkan karakter religius di SMP IP Al-Banjari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subjek penelitian mencakup guru PAI, siswa, orang tua, dan kepala sekolah yang dipilih dengan teknik purposive dan snowball sampling. Analisis data dilakukan melalui pengurangan, penyajian, dan verifikasi kesimpulan, dilengkapi triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan guru PAI secara konsisten menerapkan tarbiyah bil-‘adah melalui lima strategi utama keteladanan, pembiasaan, motivasi, integrasi nilai, dan kontrol sosial. Lingkungan pesantren mendukung internalisasi nilai melalui praktik ibadah rutin, tadarus Al-Qur’an, doa bersama, serta pengawasan sosial, sementara keterlibatan orang tua memperkuat penerapan nilai Islami. Strategi tarbiyah bil-‘adah ini terbukti efektif menumbuhkan kedisiplinan beribadah, kesantunan, kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan sikap toleran pada siswa. Hasil studi menyumbangkan peran praktis dan teoritis terhadap kemajuan ranah pendidikan karakter berbasis PAI dan kultur pesantren, serta berpotensi menjadi model bagi satuan pendidikan Islam lain dalam membentuk generasi yang religius, adaptif, dan toleran.