The decline in students' character and the ethical relationship between teachers and students are significant contemporary challenges in Islamic education. Amid this moral crisis, KH. Hasyim Asy'ari offers principles of adab and character that remain relevant today. This study examines the character values in the book and analyzes their implications for developing an Islamic education paradigm that incorporates character in the modern era. This study employs a qualitative research method with a library research design, conducting an in-depth review of the text and supporting scientific literature. The results show that sincerity of intention, tawadhu', obedience, enthusiasm for learning, zuhud, wara', and istiqamah are the main foundations of character building. The study emphasizes that adab must precede knowledge. A harmonious relationship between teacher and student, based on adab and noble character, is seen as a prerequisite for successful learning. Therefore, integrating these values into the modern Islamic education system could strengthen teachers' professionalism and produce students who excel academically, spiritually, and ethically.ABSTRAKPenurunan kualitas karakter peserta didik dan hubungan etis antara guru dan murid menjadi tantangan signifikan dalam pendidikan Islam kontemporer. Di tengah krisis moral ini, kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya KH. Hasyim Asy’ari menawarkan prinsip-prinsip adab dan karakter yang masih relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai karakter yang termuat dalam kitab tersebut serta menganalisis implikasi terhadap pembentukan paradigma pendidikan Islam yang berkarakter di era modern. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi pustaka (library research) melalui telaah mendalam terhadap naskah dan literatur ilmiah pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keikhlasan niat, tawadhu’, kepatuhan, semangat belajar, zuhud, wara’, dan istiqamah menjadi fondasi utama pembentukan karakter, dengan penekanan bahwa adab harus mendahului ilmu. Relasi yang harmonis antara guru dan murid yang dilandasi adab dan akhlak mulia dipandang sebagai prasyarat keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karena itu, integrasi nilai-nilai tersebut alam sistem pendidikan Islam modern berpotensi memperkuat profesionalitas guru dan menghasilkan peserta didik yang unggul secara akademik, spiritual, dan etis.