Simorangkir, Jungjungan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi moderasi beragama dalam budaya lokal: Sebuah studi tentang interaksi antarpemeluk agama di Kampung Melayu, Hutagalung, Tapanuli Utara Tarigan, Iwan Setiawan; Saragih, Ratna; Simorangkir, Jungjungan; Marbun, Rencan Carisma; Ambarita, Eka
KURIOS Vol. 10 No. 1: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i1.949

Abstract

This research analyzes the interaction of Religious Moderation in Kampung Melayu, Hutagalung, Tarutung District, North Tapanuli Regency. The research used a qualitative method. The results showed that the interaction of custom, or "Dalihan Na Tolu," is thicker in maintaining inter-religious relations in Malay villages, so Christians and Muslims can coexist well. People in Malay villages can also communicate well despite having different beliefs. Communication goes well when people can carry out customs, such as parties. The party understands the situation by providing special food to Muslims. Religious tolerance in Malay Village is not created by Christians and Muslims, but has been created by itself in Malay Village, this is evident when they carry out customary activities or religious celebrations, where Christians really appreciate Islamic religious activities and vice versa Islam is the same.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa interaksi Moderasi Beragama di Kampung Melayu, Hutagalung Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi adat atau “Dalihan Na Tolu”, lebih kental dalam menjaling hubungan antar umat beragama di kampung Melayu, sehingga umat Kristen dan Islam dapat berdampingan dengan baik. Masyarkat di kampung Melayu juga dapat berkomunikasi dengan baik walaupun memiliki keyakninan berbeda. Komunikasi berjalan dengan baik ketika masyarakat dapat melaksanakan adat istiadat, misalnya pesta. Pihak yang berpesta sangat memahami situasi dengan menyediakan makanan khusus kepada umat Islam. Toleransi beragama di Kampung Melayu bukan diciptakan umat Kristen dan Islam, tetapi sudah tercipta dengan sendirinya di Kampung Melayu, ini terbukti ketika mereka melaksanakan kegiatan adat istiadat atau perayaan keagamaan, dimana umat Kristen sangat menghargai kegiatan keagamaan Islam dan sebaliknya Islam pun demikian.    
Pendampingan Pastoral dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) kepada Kelompok Remaja yang Kecanduan Internet Hulu, Frisca Sri Wulan; Simorangkir, Jungjungan; Simamora, May Rauli
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i1.152

Abstract

The purpose of this study was to provide pastoral assistance using the Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Approach to a group of teenagers who are addicted to the internet at GKPI Pearaja Tarutung. The research methodology used is a qualitative method with a pastoral case study approach. In this study, mentoring was carried out for 5 GKPI Peraraja Tarutung youth who had the highest scores out of 13 teenagers who were internet addicted. Pastoral assistance with the CBT Approach using Self Management techniques is very suitable for dealing with cases of teenagers who are addicted to the internet. The findings of this study, adolescents who are addicted to the internet experience withdrawal symptoms when they do not play the internet (experiencing dysphoric), use the internet excessively, use the internet as a way to get rid of and escape from problems, are tempted to access the internet, and fail to stop/restrain internet use. (lack of self control). As the final result of this study, adolescents can manage themselves against internet use so that they can reduce and change their cognition and behavior due to their addiction to the internet for the better and more positive. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pendampingan pastoral dengan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) kepada kelompok remaja yang kecanduan internet di GKPI Pearaja Tarutung. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan metode studi kasus pastoral. Dalam penelitian ini pendampingan dilakukan kepada 5 remaja GKPI Peraraja Tarutung yang memiliki skor tertinggi dari 13 remaja yang termasuk kacanduan internet. Pendampingan pastoral dengan pendekatan CBT menggunakan teknik Self Management sangat cocok untuk menangani kasus remaja yang kecanduan internet. Temuan penelitian ini, remaja yang kecanduan internet mengalami gejala penarikan saat tidak bermain internet (mengalami dysphoric), menggunakan internet secara berlebihan, penggunaan internet sebagai cara untuk menghilangkan dan melarikan diri dari masalah, tergoda untuk mengakses internet, dan gagal untuk menghentikan/mengekang penggunaan internet (kurang kontrol diri). Sebagai hasil akhir dari penelitian ini remaja dapat mengelola dirinya terhadap penggunaan internet sehingga dapat menurunkan dan mengubah kognitif dan perilaku akibat kecanduannya dengan internet menjadi baik dan lebih positif.