Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sumber Konflik Pemberontakan DI/TII di Aceh dalam Novel Napoleon dari Tanah Rencong Karya Akmal Nasery Basral Achmad Abimubarok; Ade Hikmat; Prima Gusti Yanti
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v3i2.6538

Abstract

Perjuangan rakyat Aceh untuk mendapatkan keistimewaan otonomi daerah telah dinovelisasi oleh Akmal Nasery Basral melalui novel Napoleon dari Tanah Rencong. Perjuangan tersebut banyak menimbulkan konflik sehingga peneliti melakukan peninjauan sumber konflik pada novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber konflik atas segala permasalahan yang terdapat dalam novel ini. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber konflik terdiri atas internal dan eksternal. Keterbatasan sumber daya dan perbedaan persepsi menjadi sumber konflik internal pihak DI/TII Aceh. Sumber konflik ini berdampak pada strategi dan arah perjuangan DI/TII Aceh hingga perjuangan pecah menjadi dua kubu antara kubu Hasan Saleh dengan kubu Daud Beureueh. Regulasi dan kebijakan pemerintah menjadi sumber konflik eksternal atas hadirnya DI/TII di Aceh sehingga memantik peperangan antara tentara Indonesia dengan DI/TII Aceh. Dalam novel ini, pengarang terlihat mendukung pemberontakan DI/TII di Aceh untuk menuntut Aceh menjadi provinsi daerah istimewa. Pengarang selalu memperlihatkan kesetujuannya terhadap saran-saran, argumen-argumen, atau tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Hasan Saleh sebagai tokoh utama. Kesetujuan pengarang itu juga terlihat saat menyampaikan keheranan Hasan Saleh kepada masyarakat yang tetap ingin adanya pemberontakan untuk mendirikan negara Aceh.
Pembelajaran Puisi yang Bermakna di Sanggar Sastra Sekolah Achmad Abimubarok
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v4i1.7651

Abstract

Pembelajaran puisi di sekolah memerlukan ruang khusus agar pembelajarannya lebih bermakna. Sanggar sastra sekolah adalah ruang khusus tersebut dengan mengedepankan pembelajaran yang lebih terfokus dan fleksibel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran puisi di sanggar sastra sekolah memiliki tiga tahapan utama, yakni mengenali puisi, mengapresiasi puisi, dan menulis puisi yang aktivitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Pada tahapan pertama, penulis mendeskripsikan pengenalan puisi melalui musikalisasi puisi yang memiliki manfaat untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran puisi. Pada tahapan kedua, penulis mendeskripsikan aktivitas apresiasi puisi melalui pembacaan puisi yang bermanfaat untuk memahami makna dan peristiwa pada puisi. Selain itu, pembacaan puisi juga berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk mengungkapkan ide dan performansi. Pada tahapan ketiga, penulis mendeskripsikan aktivitas menulis puisi melalui penulisan puisi ekologi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran siswa terkait isu-isu lingkungan. Kebermanfaatan pembelajaran puisi di sanggar sastra ini terhubung dalam rangkaian aktivitas yang konsisten dan saling mendukung. Kata kunci: Pembelajaran Puisi; Pembelajaran Bermakna; Sanggar Sastra;
Tindak Tutur Direktif pada Caption Instagram Nadiem Makarim dalam Menumbuhkan Sikap Spiritual Pembaca Ade Hikmat; Nani Solihati; Wini Tarmini; Tati Nurhikmah; Achmad Abimubarok
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v6i1.12454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Tindak Tutur Direktif Pada Caption Instagram Nadiem Makarim Dalam Menumbuhkan Sikap Spiritual Pembaca. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menggunakan Instagram secara aktif sehingga menjadi kesempatan baik untuk menyampaikan tujuannya kepada masyarakat melalui caption di Instagram. Dalam ilmu kebahasaan, penyampaian komunikasi secara tertulis di caption Instagram ini tergolong ke dalam tindak tutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Tindak tutur direktif mengajak merupakan tindak tutur yang paling mendominasi, lalu disusul oleh tindak tutur direktif menasihati dan mengharap yang memiliki jumlah sama, kemudian tindak tutur direktif mengingatkan, dan terakhir tindak tutur direktif mengharap. Tindak tutur direktif yang dilakukan oleh Nadiem Makarim dalam caption instagramnya membuat pengaruh terhadap pembaca dan para pengikutnya untuk melakukan apa yang diharapkan oleh Nadiem Makarim. Pengaruh tersebut berbentuk pengaruh sikap sosial dan spiritual yang tercermin pada komentar para pembaca dan pengikutnya.