Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Perilaku Pemisahan Sampah Medis di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Monica Ramadayanti, Desty; Dwi Nuryani, Dina; Amirus, Khoidar; Riyanti, Riyanti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2480

Abstract

The potential hazard in medical waste starts from the process of sorting, collecting, storing, transporting, disposing to destruction. WHO estimates that around 1.67 million cases of hepatitis B, 315,120 cases of hepatitis C, and 33,877 cases of HIV are caused by unsafe needles and improper medical waste disposal systems. In addition, staff who handle medical waste are at risk of contracting AIDS, skin infections, anthrax, meningitis, dengue fever, bacteremia, and candidemia. The aim of the research is to know the relationship between knowledge and attitudes of health workers towards medical waste separation behavior. This research is a quantitative type with a cross sectional design with a total population of 253 health workers and a sample of 60 respondents. The sampling technique used was purposive sampling and used univariate and bivariate analysis with statistical tests using the Chi Square test. Respondents who had bad knowledge regarding the separation of medical waste were 46.7% and those who had a negative attitude were 80.8% and those who had bad behavior were 56.7%. There is a relationship between the knowledge of health workers (p-value = 0.007) and OR 4,385 (1,447 – 13,288) and there is a relationship between the attitudes of health workers (p-value = 0.001) and OR 6,785 (2,052 – 22,429) on the behavior of separating medical waste. It is hoped that there will be a need for supervision of the separation of medical waste so that the implementation of the SOP can be implemented correctly. Keywords: Knowledge, Behavior and Attitudes
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Burnout Pada Perawat Ruangan Inap di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2023 Pinarsih, Retno; Dwi Nuryani, Dina; Muhani, Nova; Ekasari, Fitri
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2506

Abstract

Burnout menjadi perhatian bagi pekerja di seluruh dunia, pada tahun 2019 WHO (World Health Organization) secara resmi mengatakan burnout selaku fenomena pekerjaan serta masuk dalam International Classification of Diseases (ICD-11). Laporan suatu penelitian systematic review mengenai prevalensi burnout yang menyertakan 182 penelitian dari 109.628 orang di 45 negeri dari tahun 1991-2018, prevalensi burnout yang dilaporkan ialah 67.0%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi burnout (Kelelahan Kerja) pada perawat ruangan inap di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan desain cross sectional. Jumlah sampel 104 responden dengan teknik purposive sampling, dengan melakukan pengisian kuesioner Maslach Burnout Infentory (MBI). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis uji bivariat, diketahui responden yang mengalami burnout tinggi sebanyak 22 perawat (21,2%), dan yang mengalami beban kerja berlebih (work overload) 71 perawat (68,3%), serta setuju adanya rewarded of work sebanyak 67 perawat (64.6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja berlebih (work overload) dengan nilai p-value = 0,010 dengan OR = 0,287 dan ada hubungan yang signifikan antara setuju adanya rewarded of work dengan nilai p = 0,036 dengan OR = 0,365 terhadap dengan kejadian burnout. RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo diharapkan dapat memberikan pelatihan mengenai faktor-faktor yang terjadinya burnout, sehingga diharapkan perawat mampu mencegah dan mengendalikan kejadian burnout terutama pada dirinya sendiri.
Analisis Faktor Manusia Yang Berhubungan Dengan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Perawat di RSUD DR. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Azalia, Mita; Eka Sari, Fitri; Dwi Nuryani, Dina; Riyanti, Riyanti
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2566

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah perlindungan kerja yang bertujuan agar pekerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam kondisi yangaman dan sehat. Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja mencakup semua aspek yang terkait dengan faktor-faktor keamanan dan kesejahteraan saat bekerja,dengan fokus utama pada mencegah terjadinya kecelakaan serius. Berdasarkan observasi di RumahSakit Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo BandarLampung terdapat beberapa risiko yang terjadi pada tenaga kerja perawat yaitu tertusuk jarum, tergores benda tajam dari pembukaan ampul dan juga terpelesetdikarenakan lantai licin. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis faktor manusia yang berhubungandengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerjapada perawat di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo BandarLampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 140 responden denganteknik total sampling dan menggunakan analisisunivariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Ada hubungan yang bermakna antara pendidikan(p-value 0,042), pengetahuan (p-value 0,047), sikap (p-value 0,029) dan Tidak ada hubungan yangbermakna antara umur (p-value 0,655), jenis kelamin (p-value 0,069) dan masa kerja (p-value 0,439) dengan penerapan K3 pada perawat di RSUD Dr. A. DadiTjokrodipo Bandar Lampung. Diharapkan dilakukan sosialisasi minimal 6 bulan sekali, memberikan edukasi atau pengetahuan kepada perawat mengenai risiko K3 khususnya tertusuk jarum, melakukan evaluasi rutin serta diberikan reward atau punishmentagar memotivasi perawat untuk bekerja dengan baik.
PENYULUHAN BAHAYA GADGET BAGI KESEHATAN MATA TERHADAP ANAK-ANAK DI SD N 2 LANGKAPURA Aryastuti, Nurul; Daka, Rohman; Indrawati, Nuke; Fatmawaty, Desy; Amanda Sari, Fadilah; Adinda Pratiwi, Yolandha; Muhani, Nova; Dwi Nuryani, Dina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.586-596

Abstract

Kesehatan mata sangat penting karena pengelihatan tidak dapat digantikan dengan apapun. Di Indonesia prevalensi gangguan kesehatan mata terus mengalami peningkatan sebanyak 1,5% dan tertinggi jika dibandingkan dengan negara di Asia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan  edukasi  tentang  bahaya penggunaan gadget terhadap kesehatan mata pada anak-anak. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah pre-test, presentasi, diskusi, tanya jawab, dan post-test. Kelompok sasarannya yaitu siswa sekolah dasar. Berdasarkan hasil uji Independent Sample T Test didapatkan hasil nilai thitung dan ttabelsikap (0,594 2,018) disimpulkan bahwa HO diterima dan Ha ditolak. Sehingga tidak ada perbedaan rata-rata antara sikap pre test dengan post test. Pada nilai t hitung pengetahuan yaitu (3,090 2,018) disimpulkan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara pengetahuan pre test dengan post test yang artinya ada pengaruh pnyuluhan bahaya gadget bagi anak-anak terhadap kesehatan mata. Pengetahuan merupakan faktor predisposing yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Dengan adanya pengetahuan yang baik, diharapkan ada perubahan perilaku yang positif seperti mampu mengelola waktu ketika bermain gadget dan membatasi durasi penggunaan gadget.
Sinergi Bank Sampah dan Peningkatan Akses Sanitasi bagi Masyarakat Pasar Madang Tanggamus Dwi Nuryani, Dina; Yulyani, Vera; Muhani, Nova; Anita; Tetra Dewi, Fatwa Sari; Iswanto; Mawardi, Kholiq; Mahendra, Reza; Tasyarani, Nazla; MasrBABSi; Juwita; MS, Shaharuddin
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 4 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v9i4.27652

Abstract

Permasalahan kesehatan lingkungan terutama terkait pengelolaan sampah dan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayah pesisir khususnya di Kabupaten Tanggamus masih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan terutama diare pada anak-anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendirikan bank sampah sebagai sarana promosi edukasi dan solusi ekonomi, sehingga meningkatkan akses sanitasi dan mengurangi perilaku BABS di Desa Pasar Madang. Kegiatan ini menggunakan metode Penelitian Aksi Partisipatif (PAR) dengan mendirikan dan meresmikan Bank Sampah. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pemberian informasi tentang sanitasi dan dampak BABS, serta pemanfaatan sarana edukasi seperti botol air minum, celengan, kaos, kartu kebiasaan, dan pemutaran film. Hasil kegiatan, yang diikuti oleh 90% masyarakat undangan, menunjukkan minat yang tinggi untuk menabung sampah sebagai sarana pendanaan pembangunan toilet. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah melalui ekonomi sirkular dapat meningkatkan kesadaran dan akses sanitasi bagi masyarakat dalam jangka panjang. Kegiatan ini memerlukan evaluasi jangka panjang untuk melihat dampaknya terhadap pembangunan toilet. Namun, pendekatan bank sampah terpadu memiliki potensi untuk direplikasi di daerah lain untuk mendukung tujuan sanitasi nasional.