Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisa Faktor Kepuasan Pasien di Rawat Inap RSIA Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan Fikri, Rahmat; Febriani, Christin Angelina; Muhani, Nova; Samino, Samino; Ekasari, Fitri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14408

Abstract

ABSTRACT Nowadays healthcare industry has moved towards continuous quality improvement. Thus, health care managers must include patient-centered care activities as a major component. For this reason, patient satisfaction is a quality improvement tool for the overall performance of health facility organizations. Hospitals as health facilities must be able to realize good quality, but there is still patient dissatisfaction with hospital services, including the Prima Qonita Mother and Child Hospital (RSIA), Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. Therefore, researchers want to focus on analyzing the hospital's outpatient satisfaction factors. Analyzing patient satisfaction factors at the RSIA Prima Qonita outpatient clinic, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. The method used is quantitative with a cross sectional design. The samples taken were 100 with accidental sampling techniques. The independent variables assessed were physical evidence (tangible), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), and assurance (assurance) and  empathy (empathy). Bivariate test using Pearson correlation test and multivariate using linear regression test. Based on the results of the Pearson Correlation test, the physical evidence factor (r= 0.193), the empathy factor (r= 0.000), the reliability factor (r= 0.318), the responsiveness factor (r= 0.000), and the assurance factor (r= 0.000) were obtained. The results of the multiple linear regression test obtained a p value of 0.249 and a coefficient B value of 57.1 for the responsiveness variable.  Each factor of empathy, responsiveness and assurance statistically influences patient satisfaction with health services at RSIA Prima Qonita inpatients. The physical evidence and reliability factors statistically have no effect on patient satisfaction with health services at the RSIA Prima Qonita inpatient facility. The most dominant factor is the responsiveness factor. Keywords: Hospital, Quality of Service, Patient Satisfaction, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy ABSTRAK Industri pelayanan kesehatan saat ini telah bergerak menuju peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Manajer pelayanan kesehatan harus memasukan kegiatan perawatan yang berpusat pada pasien sebagai komponen utamanya. Kepuasaan pasien menjadi alat peningkatan kualitas untuk kinerja organisasi sarana kesehatan secara keseluruhan. Rumah sakit sebagai sarana kesehatan harus mampu mewujudkan kualitas yang baik, namun masih ditemukan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit termasuk Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.  Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor kepuasan pasien poli rawat jalan RSIA Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan berupa kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sample yang diambil sebanyak 100 dengan teknik accidental sampling. Variabel yang dinilai yaitu bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan jaminan (assurance) dan empati (empathy). Uji bivariat menggunakan uji korelasi Pearson dan multivariat menggunakan uji regresi linearBerdasarkan hasil uji Korelasi Pearson didapatkan faktor bukti fisik (r= 0,193), faktor empati (r= 0,000), faktor kehandalan (r= 0,318), faktor daya tanggap (r= 0,000), dan faktor jaminan (r= 0,000). Hasil uji regresi linier berganda diperoleh hasil nilai p value sebesar 0,249 dan diperoleh nilai koefisien B sebesar 57,1 pada variabel daya tanggap. Masing-masing faktor empati, daya tanggap dan jaminan secara statistik berpengaruh terhadap kepuasan pasien pelayanan kesehatan di rawat inap RSIA Prima Qonita. Untuk faktor bukti fisik dan kehandalan secara statistik tidak berpengaruh terhadap kepuasan pasien pelayanan kesehatan di rawat inap RSIA Prima Qonita. Faktor yang paling dominan adalah faktor daya tanggap. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Dan Empathy
Pengabdian Kepada Masyarakat Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Riyanti, Riyanti; Ekasari, Fitri; Darmawan, Dikky; Prilatama, Yoris; Aldino, Ilham; Putri, Era Julia
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i4.175

Abstract

Pendahuluan: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) mengintegrasikan pelaksanaan program melalui pendekatan 6 komponen utama dalam penguatan sistem kesehatan (six building blocks), yaitu penguatan upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses terhadap ketersediaan obat esensial, pembiayaan dan kepemimpinan atau pemerintah. Tujuan: Program ini untuk meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif dan memahami program PIS-PK. Metode: mLokasi penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Hajimena, Dusun Simbaringin Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Survei dilakukan pada bulan Januari – Februari 2021. Sasaran survei yaitu seluruh KK yang tinggal di Dusun Simbaringin. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara terstruktur menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Sasaran kegiatan yaitu 120 KK dengan total 435 anggota keluarga. Kelompok melakukan intervensi berupa pembuatan media promosi kesehatan berupa stiker. Hasil: Didapatkan 2 masalah utama yaitu anggota keluarga merokok dan rendanhnya kepemilikan keanggotaan JKN. Setelah dilakukan prioritas masalah menggunakan metode USG didapatkan prioritas pertama masalah keanggotaan JKN dan dicari akar penyebab menggunakan diagram fish bone. Simpulan: Program Indonesia Sehat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III Sativa, Rizki Rozha; Kurniati, Mala; Nurul, Aryastuti; Nuryani, Dina Dwi; Ekasari, Fitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.16785

Abstract

ABSTRACT Anemia is a health problem that plays a role in causing high maternal and infant mortality rates. Anemia that occurs in pregnant women due to lack of iron intake during pregnancy. The number of pregnant women with anemia in Lampung Province in 2021 is 21.2% and the Mulyojati Health Center the number of pregnant women with anemia is 11.54% while the marketing of FE tablets is 9.7% because pregnant women do not comply with control during ANC. This study aims to determine the factors that associated with the incidence of anemia in third trimester pregnant women at the Mulyojati Health Center Metro City.This type of quantitative research with a cross sectional approach. The population of the study was pregnant women at the Mulyoajati Health Center using a total sampling technique. The research sample is 110 respondents. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used for univariate analysis of frequency distribution, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using multiple logistic regression. The results showed that respondents with age were not at risk (71.8%), not working (51.8%), parity was not at risk (52.7%), family support was supportive (57.3%), health worker support was less supportive (51.8%), ANC examination according to the standard (6 times) (53.6%), Fe tablet compliance was compliant (60.9%), the incidence of anemia (30.9%) pvalue variable age (p=0, 379 OR 1.636), occupation (p=0.437 OR 1.506), parity (p=0.067 OR 2.345), family support (p=0.038 OR 2.593), health worker support (p=0.044 OR 2.583), ANC examination (p=0.018 OR 2.971), Fe tablet adherence (p=0.002 OR 3.965) the most dominant factor associated is the Fe table adherence variable exp (B) value 3.416. This research is expected that health workers communicate continuously in the form of providing information on anemia in pregnant women, for visitors it is expected to build a smart attitude to prevent anemia during pregnancy and further researchers are expected to examine the intervention method of strategic communication approach on the purpose of changing the attitude of preventing anemia in pregnant women. Keywords: Anemia, Pregnant Women, 3rd Trimester   ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Anemia yang terjadi pada ibu hamil dikarenakan kurangnya asupan zat besi selama kehamilan. Provinsi Lampung ibu hamil dengan anemia pada tahun 2021 sebesar 21,2% dan Puskesmas Mulyojati jumlah ibu hamil dengan anemia sebesar 11,54% sedangkan pencapaian pemberian tablet FE sebesar 9,7 % dikarenakan ibu hamil tidak patuh kontrol saat ANC. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor yang  berhubungan  dengan  kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mulyojati Kota Metro. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ibu hamil Puskesmas Mulyoajati dengan teknik total sampling. Sampel penelitian 110 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk analisa univariat distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji Chi Square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda. Hasil penelitian didapatkan responden dengan usia tidak beresiko (71,8%), tidak bekerja (51,8%), paritas tidak beresiko (52,7%), dukungan keluarga mendukung (57,3%), dukungan tenaga kesehatan kurang mendukung (51,8%), pemeriksaan ANC sesuai standar (6 kali) (53,6%), kepatuhan tablet Fe patuh (60,9%), kejadian anemia (30,9%) pvalue variabel usia (p=0,379 OR 1,636), pekerjaan (p=0,437 OR 1,506), paritas (p=0,067 OR 2,345), dukungan keluarga (p=0,038 OR 2,593), dukungan tenaga kesehatan (p=0,044 OR 2,583), pemeriksaan ANC (p=0,018 OR 2,971), kepatuhan tablet Fe(p=0,002 OR3,965) faktor yang paling dominan berhubungan adalah variabel kepatuhan tablet Fe nilai exp (B) 3,416.Penelitian ini diharapkan tenaga kesehatan berkomunikasi yang berkelanjutan berupa pemberian informasi anemia ibu hamil, bagi pengunjung diharapkan membangun sikap cerdas mencegah anemia saat kehamilan dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan metode intervensi pendekatan komunikasi strategis pada tujuan perubahan sikap pencegahan anemia ibu hamil. Kata Kunci: Anemia, Ibu Hamil, Kepatuhan Tablet Fe, Trimester 3
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Burnout Pada Perawat Ruangan Inap di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2023 Pinarsih, Retno; Dwi Nuryani, Dina; Muhani, Nova; Ekasari, Fitri
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2506

Abstract

Burnout menjadi perhatian bagi pekerja di seluruh dunia, pada tahun 2019 WHO (World Health Organization) secara resmi mengatakan burnout selaku fenomena pekerjaan serta masuk dalam International Classification of Diseases (ICD-11). Laporan suatu penelitian systematic review mengenai prevalensi burnout yang menyertakan 182 penelitian dari 109.628 orang di 45 negeri dari tahun 1991-2018, prevalensi burnout yang dilaporkan ialah 67.0%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi burnout (Kelelahan Kerja) pada perawat ruangan inap di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pendekatan desain cross sectional. Jumlah sampel 104 responden dengan teknik purposive sampling, dengan melakukan pengisian kuesioner Maslach Burnout Infentory (MBI). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis uji bivariat, diketahui responden yang mengalami burnout tinggi sebanyak 22 perawat (21,2%), dan yang mengalami beban kerja berlebih (work overload) 71 perawat (68,3%), serta setuju adanya rewarded of work sebanyak 67 perawat (64.6%). Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja berlebih (work overload) dengan nilai p-value = 0,010 dengan OR = 0,287 dan ada hubungan yang signifikan antara setuju adanya rewarded of work dengan nilai p = 0,036 dengan OR = 0,365 terhadap dengan kejadian burnout. RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo diharapkan dapat memberikan pelatihan mengenai faktor-faktor yang terjadinya burnout, sehingga diharapkan perawat mampu mencegah dan mengendalikan kejadian burnout terutama pada dirinya sendiri.
Analisis Dan Intervensi Masyarakat Dengan FGD Kebiasaan Merokok Didusun 6 Sukabumi Desa Sukajaya Lempasing, Pesawaran, Lampung Ekasari, Fitri; Riyanti, Riyanti; Supriyanto, Eko; Puspitarini, Ratih; Gabby K., Dyah; Aynun S., Reizka; Putri E., Dea; Susanto, Febi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JPMI - Agustus 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3606

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di Dusun 6 Sukabumi 1 Desa Sukajaya, Lempasing, Pesawaran Lampung. Dimana Setelah dilakukan Pengamatan dan dilakukan pengolahan data dan yang menjadi prioritas masalah adalah Kebiasaan Merokok yaitu 78 Orang (78%) dari 100 Orang Sampel atau Responden, lalu dilakukan pencarian akar penyebab masalah dengan metode Fishbond/ Tulang Ikan, selanjutnya dilakukan Lokmin/ Lokakarya mini  dengan mengundang Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, tokoh Pemuda dan masyarkat lainya untuk membahas permasalahan yang menjadi Prioritas yaitu kebiasaan merokok, dan dihasilkan Upaya intervensi terhadap kelompok  Masyarakat yang terdiri dari beberapa pemuda  melalui FGD/ Focus Group Discussion dengan tahapan pertama pemberikan edukasi “Bahaya Merokok” pada kelompok masyarakat melalui media PPT yang ditampilkan melalui LCD dan Poster dijelaskan oleh pemateri, kemudian dilanjutkan dengan diskusi pada kelompok yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan mendalam mengenai topik merokok yang dipandu oleh moderator dilanjutkan dengan pembuatan komitmen dengan masyarakat dalam mengatasi masalah merokok yaitu KTR (kawasan tanpa rokok) dan pembagian stiker kawasan tanpa rokok untuk ditempel dimulai dari tempat tinggal dan tempat-tempat umum.
Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Bandar Lampung Safitri, Devi Nilam Laila; Putri, Devita Febriani; Amirus, Khoidar; Nuryani, Dina Dwi; Ekasari, Fitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i4.14217

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis. The number of TB cases at the Kedaton Community Health Center in 2020 was 271 cases, in 2021 there were 193 cases, in 2022 there were 250 cases. Objective to determine the influence of environmental factors on the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of the Kedaton Bandar Lampung health center. This study used a case control design with 148 samples. In univariate statistical tests, bivariate chi-square, and multivariate logistic regression.In the univariate test results low income was 116 (78.4%), residential density met the requirements 85 (57.4%), ventilation did not meet the requirements 95 (64.2%), humidity met the requirements of respondents 81 (54.7%), temperature does not meet requirements 82 (55.4%), lighting does not meet requirements 76 (51.4%). Bivariate test results for variables that have a significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis are residential density p-value 0.008, ventilation p-value 0.006, humidity p-value 0.003, temperature p-value 0.005, lighting p-value 0.000, while income does not have a significant relationship. p-value 0.550. The results of the multivariate analysis test showed that the dominant factor in the incidence of pulmonary tuberculosis was lighting (OR 5.759). Conclusion there is no significant relationship between income and the incidence of pulmonary tuberculosis, there is a significant relationship between residential density, ventilation, humidity, temperature and lighting and the incidence of tuberculosis. The dominant factor in the incidence of pulmonary tuberculosis is lighting. Keywords: Risk Factors, Home Environmental Health, Pulmonary Tuberculosis  ABSTRAK Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberkulosis. Jumlah kasus tuberculosis di Puskesmas Kedaton tahun 2020 berjumlah 271 kasus, tahun 2021 berjumlah 193 kasus, tahun 2022 berjumlah 250 kasus.Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain case control dengan 148 sampel. Di uji statistik univariat, bivariat chi-square, dan multivariat regresi logistic. Pada hasil uji univariat pendapatan rendah 116 (78,4%), kepadatan hunian yang memenuhi syarat 85 (57,4%), ventilasi yang tidak memenuhi syarat 95 (64,2%), kelembaban yang memenuhi syarat responden 81 (54,7%), suhu yang tidak memenuhi syarat 82 (55,4%), pencahayaan tidak memenuhi syarat 76 (51,4%). Hasil uji bivariat variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian tuberculosis paru yaitu kepadatan hunian p-value 0,008 ventilasi p-value 0,006, kelembaban p-value 0,003, suhu p-value 0,005, pencahayaan p-value 0,000, sedangkan yang tidak memiliki hubungan bermakna yaitu pendapatan p-value 0,550. Hasil uji analisis multivariat menunjukkan faktor dominan terhadap kejadian tuberkulosis paru adalah pencahayaan (OR 5,759). Kesimpulannya tidak terdapat hubungan bermakna antara pendapatan dengan kejadian tuberkuosis paru, terdapat hubungan bermakna antara kepadatan hunian, ventilasi, kelembaban suhu dan pencahayaan dengan kejadian tuberculosis. Factor dominan terhadap kejadian tuberkulosis paru adalah pencahayaan. Kata Kunci: Faktor Risiko, Kesehatan Lingkungan Rumah, Tuberkulosis Paru
Analisis Minat Kunjungan Ulang melalui Kepuasan Pasien sebagai Variabel Intervening pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro Ratu, Dianing Ayu Yustika; Editama, Fitra; Samino, Samino; Ekasari, Fitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i4.13995

Abstract

ABSTRACT Repeat visit interest is the willingness of customers to visit again because the service provided is satisfactory. One of the factors that influence repeat visit interest is customer satisfaction. Dimensions of health service quality related to patient satisfaction can affect public health, namely consisting of physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The number of outpatient re-visits in January-June 2023 was 15,743 patients. January-June 2022 amounted to 25,439 patients. The total number of decreases in outpatient re-visits at RSUD Jend. A. Yani Metro was 9,696 patients. The purpose of this study is to analyze the interest in repeat visits through patient satisfaction as an intervening variable in outpatients at Jend. Ahmad Yani Metro Hospital. This research was quantitative with a cross sectional approach. The sample size of this study was 110 respondents who came to the outpatient polyclinic at Jend. Ahmad Yani Metro Hospital during September 2023 with purposive sampling method. The measuring instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using smartPLS SEM software (Partial Least Square - Structural Equation Modeling). The results showed that there was a direct effect of reliability (Path Coefficient 0.721 t statistics 5.673) and patient satisfaction (Path Coefficient 0.790 t statistics 1.344) on interest in repeat visits. There was no direct effect of responsiveness (Path Coefficient 0.102 t statistic 0.715) on interest in repeat visits. There was an indirect effect of responsiveness (1.0691) with interest in repeat visits. There was no indirect effect of reliability (-0.0931) with interest in repeat visits. There was a direct effect of assurance (Path Coefficient 0.237 t statistic 2.847), empathy (Path Coefficient 0.461 t statistic 5.367), tangible (path Coefficient 0.106 t statistic 1.409) on patient satisfaction. There was no direct effect of assurance (Path Coefficient -0.038 t statistic 0.229), empathy (Path Coefficient 0.113 t statistic 0.714), tangible (Path Coefficient 0.119 t statistic 0.875) on interest in repeat visits. There was a direct effect of patient satisfaction (Path Coefficient 0.198 t statistic 1.344) on interest in repeat visits. There was an indirect effect of assurance (1.2182), empathy (1.3063), tangible (0.9750) with patient satisfaction. There was a direct effect of reliability and patient satisfaction on repeat visit interest. There was no direct effect of responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence on repeat visit interest. There was a direct effect of patient satisfaction evidence on repeat visit interest. There is an indirect effect of responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence on repeat visit interest through patient satisfaction. There was no indirect effect of reliability on repeat visit interest through patient satisfaction. Keywords: Repeat Visit Interest, Patient Satisfaction, Quality Dimensions.  ABSTRAK Minat kunjungan ulang merupakan kesediaan pelanggan untuk berkunjung kembali karena pelayanan yang diberikan memuaskan. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat kunjungan ulang yaitu kepuasan pelanggan. Dimensi mutu layanan kesehatan yang berhubungan dengan kepuasan pasien dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Jumlah kunjungan ulang pasien rawat jalan pada bulan Januari-Juni 2023 sebanyak 15.743 pasien. Bulan Januari-Juni 2022 berjumlah 25.439 pasien. Total jumlah penurunan kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Jend. A. Yani Metro sebanyak 9.696 pasien. Menganalisis minat kunjungan ulang melalui kepuasan pasien sebagai variabel intervening pada pasien rawat jalan di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini yaitu 110 responden yang datang ke poliklinik rawat jalan di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro selama bulan September 2023 dengan metode purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan Software smartPLS SEM (Partial Least Square – Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung dari kehandalan (Path Coefficient 0.721 t statistik 5.673) dan kepuasan pasien (Path Coefficient 0.790 t statistik 1.344) terhadap minat kunjungan ulang. Tidak ada pengaruh langsung dari daya tanggap (Path Coefficient 0.102 t statistik 0.715) terhadap minat kunjungan ulang. Terdapat pengaruh tidak langsung daya tanggap (1.0691) dengan minat kunjungan ulang. Tidak ada pengaruh tidak langsung dari keandalan (-0.0931) dengan minat kunjungan ulang. Terdapat pengaruh langsung jaminan (Path Coefficient 0.237 t statistik 2.847), empati (Path Coefficient 0.461 t statistik 5.367), bukti fisik (Path Coefficient 0.106 t statistik 1.409) terhadap kepuasan pasien. Tidak terdapat pengaruh langsung jaminan (Path Coefficient -0.038 t statistik 0.229), empati (Path Coefficient 0.113 t statistik 0.714), bukti fisik (Path Coefficient 0.119 t statistik 0.875) terhadap minat kunjungan ulang. Terdapat pengaruh langsung kepuasan pasien (Path Coefficient 0.198 t statistik 1.344) terhadap minat kunjungan ulang. Terdapat pengaruh tidak langsung jaminan (1.2182), empati (1.3063), bukti fisik (0.9750) dengan kepuasan pasien. Ada pengaruh langsung kehandalan dan kepuasan pasien terhadap minat kunjungan ulang. Tidak ada pengaruh langsung daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik terhadap minat kunjungan ulang. Ada pengaruh langsung kepuasan pasien terhadap minat kunjungan ulang. Ada pengaruh tidak langsung daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik terhadap minat kunjungan ulang melalui kepuasan pasien. Tidak ada pengaruh tidak langsung kehandalan terhadap minat kunjungan ulang melalui kepuasan pasien. Kata Kunci: Minat Kunjungan Ulang, Kepuasan Pasien, Dimensi Mutu
Hubungan Sumber Air Bersih Dan Perilaku Cuci Tangan Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Labuhan Ratu Ardana, Veronika; Nuryani, Dina Dwi; Amirus, Khoidar; Ekasari, Fitri
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.21823

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama pada balita yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah, termasuk di Kelurahan Labuhan Ratu. Data Puskesmas setempat menunjukkan peningkatan kasus dari 169 kasus pada tahun 2023 menjadi 497 kasus pada tahun 2024, yang mengindikasikan adanya permasalahan pada faktor-faktor risiko yang memengaruhi kejadian diare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sumber air bersih dan perilaku cuci tangan ibu dengan kejadian diare pada balita. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang ini melibatkan 85 ibu yang memiliki balita berusia 1–5 tahun, dengan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (60%) menggunakan sumber air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan, dan 60% ibu memiliki perilaku cuci tangan yang kurang baik. Kejadian diare ditemukan pada 67,1% balita, dengan hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sumber air bersih dengan kejadian diare (p=0,0001; OR=10,154) serta antara perilaku cuci tangan ibu dengan kejadian diare (p=0,0001; OR=10,154). Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan akses terhadap air bersih dan promosi perilaku cuci tangan yang benar sebagai upaya pencegahan diare pada balita.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Ibu Hamil Terhadap Standar Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2023 Amdika Desianti, Mery; Duet Irianto, Torry; Ekasari, Fitri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu hendaknya memenuhi kepuasaan pasien dan berkualitas, karena kepuasan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam menilai mutu pelayanan kesehatan. Pelayanan antenatal care (ANC) di Indonesia mengacu pada rekomendasi WHO tahun 2001 untuk melakukan minimal 6 kali kunjungan pelayanan antenatal, Cakupan K1 (kunjungan pertama) di Provinsi Lampung tahun 2021 sudah mencapai target yaitu sebesar 96, 15% sedangkan Cakupan K4 belum mencapai target yaitu 92, 19%, target K4 94%. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan antenatal care di Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rawat Inap Way Kandis untuk ANC berjumlah 96 ibu menggunkan teknik total sampling. Analisa data dengan analisis univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistic model faktor risiko).  Pada hasil uji univariat dari 102 sampel terdapat 56 orang (54, 9%) menganggap penerapan prinsip bukti fisik (tangible) kategori Baik, keandalan (reliability) 62 orang (60, 8%) kategori baik, pada ketanggapan (responsiveness) 52 orang (51%) kategori baik, pada jaminan (assurance) 56 orang (54, 9%) kategori baik, pada perhatian (empathy) 56 orang (54, 9%) kategori baik, pada kepuasan pasien 42 orang (41, 2%) kategori baik. Dari hasil uji bivariat terdapat hubungan antara prinsip bukti fisik (tangible) dengan kepuasan pasien antenatal care dengan p-value 0, 000, prinsip keandalan (reliability) p-value 0, 000, ketanggapan (responsiveness) p-value 0, 000, jaminan (assurance) p-value 0, 000 dan Perhatian (Empathy) p-value 0, 000. Hasil multivariat variabel independent bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), dan jaminan (assurance) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Pada penelitian ini nilai koefisien paling besar adalah variabel jaminan (assurance) yakni sebesar 6, 806, sehingga variabel ini menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Diharapkan puskesmas untuk mempertahan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Analisa Faktor Kepuasan Pasien Poli Rawat Jalan Rsia Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan Putri, Govindha; Nuryani, Dina Dwi; Muhani, Nova; Samino, Samino; Ekasari, Fitri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.13566

Abstract

ABSTRACT Nowadays healthcare industry has moved towards continuous quality improvement. Thus, health care managers must include patient-centered care activities as a major component. For this reason, patient satisfaction is a quality improvement tool for the overall performance of health facility organizations. Hospitals as health facilities must be able to realize good quality, but there is still patient dissatisfaction with hospital services, including the Prima Qonita Mother and Child Hospital (RSIA), Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. Therefore, researchers want to focus on analyzing the hospital's outpatient satisfaction factors. Analyzing patient satisfaction factors at the RSIA Prima Qonita outpatient clinic, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. The method used is quantitative with a cross sectional design. The samples taken were 388 with accidental sampling techniques. The independent variables assessed were physical evidence (tangible), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), and assurance (assurance) and  empathy (empathy). Bivariate test using spearman correlation test and multivariate using linear regression test. Based on the results of the Spearman Correlation test, the physical evidence factor (r= 0.340), the empathy factor (r= 0.398), the reliability factor (r= 0.409), the responsiveness factor (r= 0.447), and the assurance factor (r= 0.434) were obtained. The results of the multiple linear regression test obtained a p value of 0.000 and a coefficient B value of 1.19 for the empathy variable. Each factor of physical evidence, empathy, reliability, responsiveness and assurance statistically influences patient satisfaction with health services in outpatient clinics. The most dominant factor is the empathy factor. Keywords: Hospital, Quality of Service, Patient Satisfaction, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy  ABSTRAK Industri pelayanan kesehatan saat ini telah bergerak menuju peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Manajer pelayanan kesehatan harus memasukan kegiatan perawatan yang berpusat pada pasien sebagai komponen utamanya. Kepuasaan pasien menjadi alat peningkatan kualitas untuk kinerja organisasi sarana kesehatan secara keseluruhan. Rumah sakit sebagai sarana kesehatan harus mampu mewujudkan kualitas yang baik, namun masih ditemukan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit termasuk Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. Menganalisis faktor kepuasan pasien poli rawat jalan RSIA Prima Qonita Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. Metode yang digunakan berupa kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sample yang diambil sebanyak 388 dengan teknik accidental sampling. Variabel yang dinilai yaitu bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan jaminan (assurance) dan empati (empathy). Uji bivariat menggunakan uji korelasi spearman dan multivariat menggunakan uji regresi linear. Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman didapatkan faktor bukti fisik (r= 0,340), faktor empati (r= 0,398), faktor kehandalan (r= 0,409), faktor daya tanggap (r= 0,447), dan faktor jaminan (r= 0,434). Hasil uji regresi linier berganda diperoleh hasil nilai p value sebesar 0,000 dan diperoleh nilai koefisien B sebesar 1,19 pada variabel empati. Masing-masing faktor bukti fisik, empati, kehandalan, daya tanggap dan jaminan secara statistik berpengaruh terhadap kepuasan pasien pelayanan kesehatan di poli rawat jalan. Faktor yang paling dominan adalah faktor empati. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Dan Empathy