Ardiansyah, Muh
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 6 WAJO KABUPATEN WAJO (Studi Tentang Pembinaan Kedisiplinan Peserta Didik) Idris, Mukhlisa; Habibah, Sitti; Ardiansyah, Muh
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v4i2.19474

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang manajemen pembinaan kedisiplinan peserta didik di SMA Negeri 6 Wajo. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi pembinaan kedisiplinan peserta didik. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Wajo Kabupaten Wajo. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakasek Kesiswaan, dan tim khusus disiplin. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembinaan kedisiplinan peserta didik dilaksanakan dengan cara merumuskan tata tertib sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah. Pelaksanaan pembinaan kedisiplinan peserta didik yaitu: pertama, melakukan sosialisasi serta menerapkan peraturan kedisiplinan beserta sanksi yang termuat dalam tata tertib sekolah. Kedua, melakukan razia minimal 2 kali dalam sebulan. Monitoring dan pengawasan yang dilakukan setiap harinya dengan menggunakan catatan kerawanan siswa untuk mengetahui terlaksananya pembinaan disiplin tersebut. Evaluasi kegiatan program pembinaan dilakukan setiap akhir tahun pelajaran. Faktor pendukung, terjalinnya kerja sama antara semua pihak yang terkait, adanya kesadaran dalam melaksanakan job description, pemberian pembinaan yang terus-menerus dilakukan sehari-hari salah satunya melalui keteladanan dari guru-guru. Faktor penghambat, kurangnya kesadaran peserta didik dalam menaati aturan di sekolah, masih kurangnya partisipasi aktif orang tua untuk membina dan membiasakan anaknya dalam berdisiplin, faktor lingkungan dan pergaulan yang membawa pengaruh negatif terhadap peserta didik.
PELAYANAN PRIMA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAM DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ENREKANG Sulfia, Sulfia; Mus, Sumarlin; Ardiansyah, Muh
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 4, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v4i1.37777

Abstract

Abstrak : Penelitian ini mengkaji tentang Pelayanan Prima Pegawai Di Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang meliputi 6 indikator sub fokus pencapaian yaitu kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pelayanan pegawai terhadap pihak-pihak yang berkepentingan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang mulai dari kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan, sikap pegawai disaat memberikan layanan, bagaimana perhatian pegawai terhadap pihak yang dilayani, seperti apa penampilan pegawai pada lingkungan kantor, bagaimana tindakan pegawai di saat memberiksan layanan serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskripsi. Teknik pengumpulan data menggunakan Model Miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data menggunakan tekhnik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang, baik melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi maka diperoleh bahwa pelayanan pada sasaran penelitian telah dilakukan sesuai dengan enam konsep pelayanan prima yaitu kemampuan, sikap, perhatian, penampilan, tindakan, dan tanggung jawab. Wujud pelayanan prima pegawai dapat dilihat dari pelayanan yang cepat, keakraban, keterbukaan, kesigapan, dan lain-lain.Kata Kunci : Kemampuan, Sikap, Perhatian, Penampilan, Tindakan, dan Tanggung Jawab.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH QUANTUM BRAIN MAKASSAR Andriani, Andi Dewi; Ardiansyah, Muh; Mus, Sumarlin
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 5, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v5i2.47280

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan pendidikan inklusi di sekolah Quantum Brain Makassar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaraan pengelolaan pendidikan inklusi di Sekolah Quantum Brain Makassar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif denganjenis penelitian studi khusus. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Inklusi Quantum Brain Makassar. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru terapis dan guru kelas. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mengguakan model Miles dan huberman. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pendidikan inklusi di Sekolah Quantum Brain Makassar terdiri dari : 1) Pengelolaan kurikulum inklusif dilakukan beberapa tahap yakni, melakukan asesmen, mempersiapkan perangkat pembelajaran serta kurikulum, menentukan model/metode pembelajaran serta menyiapkan media pembelajaran. 2) Manajemen peserta didik dimulai dari penerimaan peserta didik, pembinaan peserta didik kemudian evaluasi peserta didik. 3) Manajemen tenaga pendidik dilakukan dengan cara melakukan screaning, seleksi bagi guru ABK dan training bagi tenaga pendidik baru. 4) Faktor pendukung pengelolaan pendidikan yaitu dukungan orangtua, media pembelajaran, model/metode pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat yaitu gedung sekolah dan ruang kelas yang sempit. This research examines the management of inclusive education at the Quantum Brain Makassar school. The purpose of this study was to describe the management of inclusive education at Quantum Brain Makassar School. This research approach is qualitative with a special study type of research. This research was conductedat the Quantum Brain Inclusion School Makassar. Sources of data in this study were school principals, therapist teachers and classroom teachers. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman models. Checking the validity ofthe data using triangulation techniques. The results of the study show that the management of inclusive education at Quantum Brain Makassar School consists of: 1) Inclusive curriculum management is carried out in several stages, namely conducting assessments, preparing learning tools and curricula, determining learning models/methods and preparing learning media. 2) Student management starts from student acceptance, student development and then student evaluation. 3)Management of teaching staff is carried out by screening, selection for ABK teachers and training for new educators. 4) Factors supporting education management, namely parental support, learning media, learning models/methods. While the inhibiting factors are school buildings and narrow classrooms.
Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui Model Project Based Learning dengan Pendekatan TPACK MY, Nurfadila; Ardiansyah, Muh; Sarbani, Andi Adriani
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v5i1.52502

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya tingkat keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  keaktifan belajar siswa dengan menerapkan model project based learning dengan pendekatan TPACK. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan model model Kemmis & McTaggart yang terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) siklus yang melibatkan 33 peserta didik kelas VB di SDI BTN IKIP I. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Data dianalisis dengan metode reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I tingkat keaktifan peserta didik masih pada kategori rendah dengan persentase 39,39% sedangkan pada siklus II keaktifan belajar siswa meningkat menjadi kategori sedang dengan persentase 60,61%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Model project based learning dengan pendekatan TPACK secara efektif meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Spiritual Dan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Wijaya, Putra; Ardiansyah, Muh; Marzuki, Kartini
Jambura Journal of Educational Management Volume 6 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjem.v6i1.3766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan spiritual dan transformasional kepala sekolah terhadap kinerja guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu At-Tibyan. Dalam konteks pendidikan, kepala sekolah memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dan memotivasi guru. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, yang melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang distribusikan kepada seluruh guru di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari gaya kepemimpinan spiritual terhadap kinerja guru, di mana guru merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal. Di sisi lain, meskipun gaya kepemimpinan transformasional juga menunjukkan pengaruh positif, hasilnya tidak signifikan. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa kombinasi kedua gaya kepemimpinan secara simultan memberikan dampak yang lebih besar terhadap peningkatan kinerja guru. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan kedua gaya kepemimpinan dalam konteks pendidikan Islam, yang tidak hanya sekadar memperhatikan aspek administrasi tetapi juga nilai-nilai spiritual yang dapat menginspirasi dan memberdayakan guru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi kepala sekolah dalam menerapkan strategi kepemimpinan yang lebih efektif, serta mendorong pengembangan kinerja guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Implementasi Program Holistik Integratif Untuk Peningkatan Kualitas Paud Di Kabupaten Wajo Rifanti, Andi Irna; Tolla, Ismail; Ardiansyah, Muh
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 9, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v9i2.73494

Abstract

This study aims to examine the implementation of the Holistic Integrative Program to improve the quality of early childhood education (PAUD) management at KB Tunas Harapan, located in Lampulung Village, Pammana District, Wajo Regency. The research describes how the Holistic Integrative Early Childhood Education (PAUD HI) Program is implemented to enhance PAUD management quality and identifies the supporting and inhibiting factors. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using data reduction, data display, and conclusion drawing techniques. The results show that KB Tunas Harapan has successfully implemented PAUD HI across five service dimensions: health and nutrition, education, parenting, protection, and welfare. Supporting factors include the commitment of school leaders and teachers, collaboration with parents and the community, and the availability of infrastructure. Inhibiting factors include limited human resources, low parental understanding, and budget constraints. This study recommends improving the quality and quantity of human resources, enhancing parental understanding, optimizing budget management, strengthening government policy support, and increasing community education regarding the importance of PAUD HI.
GAMBARAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA UPTD SMP NEGERI 3 TOBADAK KABUPATEN MAMUJU TENGAH M, Mahadir; Wahira, Wahira; Ardiansyah, Muh
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 No, 2 Desember 2025
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v6i2.64927

Abstract

This research is a qualitative research with the aim of knowing the description of the transformational leadership of school principals in the aspects of individual consideration and inspirational motivation at UPTD SMP Negeri 3 Tobadak, Central Mamuju Regency, West Sulawesi Province. Data collection techniques use interviews, observation and documentation studies. The subjects of this research were the principal, deputy principal for curriculum affairs, deputy principal for student affairs, deputy principal for facilities and infrastructure, head of administration, and teachers. The research results show that: (1) In the aspect of individual attention, the principal's transformational leadership practices are reflected through the work environment and organizational climate which is built with an orientation towards family principles. The principal always provides opportunities for subordinates to speak and be heard at every school meeting. Apart from that, school principals also always provide opportunities for teachers to take part in training, seminars, workshops and other development programs; and (2) In the aspect of inspirational motivation, the principal's transformational leadership practice is reflected through the involvement of teachers and staff in preparing the school's vision, mission, goals and work programs as stated in the Educational Unit Operational Curriculum (KOSP) document. Apart from that, the school principal also intensely gives appreciation or appreciation for the achievements of the followers, both in verbal and non-verbal form.
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 1 BAJENG BARAT Nengsi, Riska Ayu; Ardiansyah, Muh; Hasan, Hasan
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 6, No 2 (2025): Volume 6 No, 2 Desember 2025
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v6i2.73588

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan kompetensi profesional guru di Smp Negeri 1 Bajeng Barat. Fokus penelitian ini adalah bagaimana Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 1 Bajeng Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Proses Pembelajaran di SMP Negeri 1 Bajeng Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai rancangannya. Data dikumpulkan dari kepala sekolah dan guru melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Menguasai karakteristik peserta didik yang heterogen menuntut model pembelajaran yang adaptif. Matriks pembelajaran yang mengakomodasi latar belakang sosial, budaya, agama, dan ekonomi peserta didik serta potensi minat dan bakat mereka menjadi sangat relevan, seperti diskusi dengan orang tua siswa, melakukan observasi, wawancara langsung dengan siswa, dan membiarkan siswa bereksplorasi untuk menentukan bahan ajar yang hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. 2) seorang pendidik atau guru harus memiliki kemampuan yang lebih dari yang sudah diraih dan mampu mengajarkan pembelajaran melalui sosial media kepada peserta didik dimulai dari pemberian edukasi tentang pengetahuan konten pembelajaran yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan mempraktikkan dan mengevaluasi konten pembelajaran tersebut, setelah itu mengajarkan kepada rekan sejawat sebelum diimplementasikan kepada peserta didik. 3) Setiap guru menyesuaikan perkembangan kurikulum yang ada pada saat ini, memahami komponen kurikulum untuk merancang desain pembelajaran dan menyusun strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik demi guru dan juga tidak ketinggalan dalam metode pembelajaran yang akan diajarkan.