Juliari, I Gusti Ayu Made
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ocular Manifestations in People Living with HIV/AIDS (PLWHA) at the Kerti Praja Foundation, Denpasar, Bali Triningrat, A A Mas Putrawati; Handayani, Ariesanti Tri; Juliari, I Gusti Ayu Made; Utari, Ni Made Laksmi; Ratnasari, Ni Luh Made Novi
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2022.v10.i2.p10

Abstract

Background and purpose: People living with Human Immunodeficiency Virus - acquired immunodeficiency syndrome (PLWHA) could present various ocular manifestations according to the CD4+ lymphocyte count. This study aims to determine the socio-demographic characteristics and ocular manifestations of PLWHA. Methods: This study is an observational study with a cross-sectional design and consecutive sampling, involving a total of 118 samples, conducted in August 2021 at Kerti Praja Foundation Denpasar. Data were collected through history taking and ocular examinations, which included the variables of gender, age, occupation, residence, working status, level of education, duration of ARV treatment, treatment compliance, visual acuity, anterior segment manifestation, posterior segment manifestation, and CD4 T-cell count. Data analysis was performed with a statistical software. Results:  A total of 118 samples were involved in this study, with 53 respondents (44.9%) experienced ocular manifestations and 55.1% did not experience ocular manifestations. The most frequent ocular manifestation identified was dry eye (68.5% found in right eye and 54.9% found in left eye), while only 2 patients have posterior-segment manifestation. Conclusion: The most common ocular manifestation in HIV-infected people on anti-retroviral therapy was dry eye. Screening for dry eye is recommended in PLWHA.
Prevalendsi dan Karakteristik Sindroma Mata Kering pada Mahasiswa Semester Enam PSSKPD FK Unud Widnyana, Nyoman Satria; Juliari, I Gusti Ayu Made; Triningrat, Anak Agung Mas Putrawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i8.P03

Abstract

Dry Eye Syndrome (DES) is a multifactorial disease of the tears and ocular surface that results in symptoms of discomfort, visual disturbance, and tear film instability with potential damage to the ocular surface. This research purposes are to identify the prevalence and the characteristics of DES in medical student, Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter (PSSKPD), Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana (FK Unud). This research is a descriptive cross-sectional. Ocular Surface Disease Index (OSDI) questionnaire is used to identify the prevalence and risk factors questionnaire such as gender, BMI, history of allergy, frequent use of over the counter (OTC) eye drops, frequent use of contact lens, and sleep quality, is used to identify the characteristics. This research conducted from March until September 2020. This research use total sampling method managed to collect 199 sample. The results of the study show the prevalence of DES in Preclinical Student of PSSKPD FK Unud is 106 students (52.7%) with 21% on mild severity, 15% on moderate severity, and 18% on severe severity. The characteristics of DES based on gender is 54% for male and 52% for female; on BMI are 40% for <18 kg/m2, 55% for 18-25 kg/m2, 47% for >25 kg/m2; on history of allergy is 47%; on history of OTC drug is 70%; on history of contact lens utilization is 64%; based abnormal quality of sleep is 64%.
Prevalensi Dry Eye pada Pengguna Video Display Terminal: Studi Potong Lintang pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Brian, Nicholas; Triningrat, Anak Agung Mas Putrawati; Juliari, I Gusti Ayu Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i8.P07

Abstract

Gadgets with Video Display Terminals (VDT) are being used daily by students all over the world. One of the effects that may arise from VDT gadgets usage for a long duration of time is Dry Eye Syndrome (DES). Dry Eye Syndrome itself can cause discomfort and may hinder productivity. OSDI is one of the few diagnosis methods for DES which uses several sets of questions in the form of questionnaire (discomfort symptoms, visual acuity, and environmental factors). The purpose of this study is to observe DES prevalence and VDT gadgets usage behaviour among students of Udayana University, Faculty of Medicine. This study is a cross-sectional descriptive study. Research data is obtained from OSDI questionnaire that was made using online form and filled through the period of July to September 2020. The data was then processed using computer software. Sample amount that is being included in this study is 228 people. The prevalence of DES among Udayana University Faculty of Medicine students is 62,3% (142 people). DES prevalence by gender is 61,6% in male students and 62,7% in female students. Usage behaviour of VDT gadgets varies by duration per day; below two hours of usage (2 sample), two to four hours of usage (21 sample), four to six hours of usage (93 sample), and above six hours of usage (112 sample) with above six hours having the average of 9,9±2,4 hours. The most common gadget that is being used among the sample is smartphone (70,6%), and the main purpose of gadget usage is for doing study assignments (36,8%). The results of this study are useful for increasing information about prevalence data of DES among students. Further research is needed to conclude a more in-depth relationship between VDT gadgets usage and DES occurrence. Keywords: Dry Eye Synrome, Video Display Terminal, OSDI.
PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA YANG MENGGUNAKAN LENSA KONTAK TERHADAP KELUHAN PENYAKIT MATA KERING Maharani, Pande Nyoman Anila Putri; Handayani, Ariesanti Tri; Triningrat, Anak Agung Mas Putrawati; Juliari, I Gusti Ayu Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i05.P03

Abstract

ABSTRAK Lensa kontak disebut sebagai metode aman dan umum digunakan untuk memperbaiki kelainan refraksi miopia, hiperopia, astigmatisme, dan presbiopia. Lensa kontak mengurangi sensitivitas permukaan mata sehingga produksi refleks film air mata berkurang. Penguapan yang meningkat disertai dengan penurunan produksi film air mata menyebabkan sebagian besar (50- 75%) pengguna lensa kontak mengalami penyakit mata kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menggunakan lensa kontak terhadap keluhan penyakit mata kering berdasarkan karakteristik pengguna lensa kontak (usia, jenis kelamin, kelainan refraksi, alasan penggunaan lensa kontak, jenis lensa kontak), pengetahuan tentang lensa kontak, dan keluhan penyakit mata kering. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode survei kuesioner.Dari total 49 siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, 35 orang (71,43%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik dan 14 orang (28,57%) dalam kategori cukup, serta kategori pengetahuan baik. Kesimpulan yang bisa ditarik dalam penelitian ini adalah bahwasanya sebagian dari respondennya telah memahami dan dapat menerapkan petunjuk dalam perawatan maupun penggunaan lensa kontak secara benar sehingga keluhan penyakit mata kering juga jarang dirasakan. Kata kunci: lensa kontak, penyakit mata kering, mahasiswa
LENS INDUCED GLAUCOMA CHARACTERISTICS IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL DENPASAR FROM 2019-2020 Savitri, Ni Putu Ayu; Kusumadjaja, I Made Agus; Juliari, I Gusti Ayu Made; Suryaningrum, I Gusti Ayu Ratna
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P04

Abstract

ABSTRAK Lens induced glaucoma (LIG) merupakan salah satu jenis glaukoma sekunder yang diakibatkan oleh kelainan pada lensa mata. Menurut data, kasus LIG menjadi kasus glaukoma sekunder terbanyak yang ada di rumah sakit. Namun hingga saat ini masih jarang ditemukan penelitian epidemiologi mengenai LIG di Indonesia maupun di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik LIG berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, tipe LIG, status mata, manifestasi klinis, tekanan intraokuler (TIO), tajam pengelihatan, dan terapi. Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah tahun 2019-2020 dengan metode penelitian cross sectional dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 23 pasien LIG di RSUP Sanglah tahun 2019-2020 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan pasien usia >59 tahun dengan presentase terbanyak 47,8%. 73,9% berjenis kelamin laki-laki dan 34,8% bekerja sebagai petani. Tipe LIG fakomorfik (56,5%) menjadi tipe yang paling sering dijumpai yang didominasi status fellow eye katarak imatur (43,5%). Seluruh pasien (100%) datang dengan manifestasi pandangan buram. TIO sebelum terapi terbanyak pada rentang >39 mmHg (52,5%) dan pasca terapi pada rentang <21 mmHg (65,2%). Didapatkan hasil tajam pengelihatan sebelum terapi dan sesudah terapi terbanyak yaitu hand movement masing-masing 30,4% dan 26,1%. Terapi yang paling sering diberikan adalah fakoemulsifikasi dengan implan intraocular lens sebanyak 60,9%. Dapat disimpulkan pentingnya pemberian terapi yang tepat di awal perjalanan penyakit agar bisa mendapatkan prognosis yang baik. Kata kunci : lens induced glaucoma, karakteristik, tekanan intraokular
Karakteristik Ambliopia Pada Anak Strabismus di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Tahun 2021 Mahesadhana Ardika, Putu Abhinaya; Surasmiati, Ni Made Ayu; Kusumadjaja, Made Agus; Juliari, I Gusti Ayu Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i07.P11

Abstract

Mata merupakan salah satu organ yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia. Apabila terjadi penurunan visual, maka salah satu faktor resiko yang muncul adalah strabismus. Strabismus umum terjadi pada anak-anak dan menjadi salah satu faktor umum penyebab ambliopia. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apa karakteristik ambliopia pada anak strabismus di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar pada tahun 2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel dilakukan dengan total sampling dengan melihat rekam medis di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah periode Januari 2021 sampai dengan Desember 2021. Terdapat 18 pasien yang didiagnosis strabismus dengan adanya penurunan visus. Jumlah laki-laki 11 (61,1%) dan perempuan 7 (38,7). Sebagian besar pasien berada pada rentang usia 6-11 dan 12-17 tahun (n=8, 44,4%). Sebagian besar pasien berdomisili di daerah Badung (n=5, 83,3%). Terdapat 15 pasien (83,3%) tidak dijelaskan mengenai adanya riwayat keluarga dalam lembar rekam medis. Sebagian besar pasien memiliki arah deviasi keluar atau eksotropia (n=10, 55,6%). Sebagai kesimpulan, terdapat 18 kasus strabismus dengan ambliopia. Sebagian besar adalah laki-laki dengan kelompok usia 6-11 dan 12-17 tahun, memiliki arah deviasi eksotropia, berdomisili di Badung, dan tidak dijelaskan adanya riwayat keluarga pada rekam medis