Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PESAN KESETARAAN PENYANDANG DISABILITAS MELALUI INTERAKSI SIMBOLIK MEDIA SOSIAL Putra, Rizki Saga; Marpaung, Yuni Novianti Marin; Pradhana, Yudha; Rimbananto, Muhammad Ramelan
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Master of Communication Science Program, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/interaksi.10.1.1-11

Abstract

Being considered equal to normal people in general is a dream that people with disa-bilities really want to realize. The public's view of disability has constructed the stig-ma that people with disabilities are unable to move like normal people specifically relating to physical exercise.. The difficulty of dismantling the stigma that is already inherent and generalizing persons with disabilities with physical disability or mal-function becomes a particular challenge faced by persons with disabilities as a mi-nority group. This paper uses the constructivist paradigm as a point of view in look-ing at understanding the complexity of social construction. The phenomenological method used in this study will explore the perspective of individuals with disabilities through self-concept "me" as an object that is the result of community construction, try to be replaced with "I" as a subject that is reconstructed through the help of so-cial media with self-actualization amid physical limitations which is owned. This study found that messages through social media that contain hopes and big dreams which imply that people with disabilities also have physical abilities and expertise equivalent to normal people in general. Various attempts were made, even more so by utilizing social media as a means of proving to the world about "This Is Me"and “I Can Do Anything
Cycling as a Healthy Lifestyle Self-Presentation Strategy on Instagram during the Covid-19 Pandemic in Indonesia Rizki Saga Putra; Nina Mutmainnah
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v7i1.501

Abstract

A current study shows the strategy used to build a healthy individual self-presentation by performing cycling on Instagram platform during the Covid-19 pandemic. A positive self-image shown on Instagram account is commonly perceived as a communication pattern in digital social interaction. Given the pandemic situation, cycling as a healthy lifestyle has fast become the most common strategy used by Instagram users to achieve positive self-presentation, by integrating cycling activities data aggregated from Online Social Fitness Networks (OSFNs) platform. This study uses a qualitative method with constructivism paradigm and case study approach. Data collection is conducted through observations and interviews with four informants. Observation is acquired by collecting a series of Instagram feeds and stories of the informants for the past six months of the pandemic. Interviews are conducted to explore both the informants’ strategies and motivations to present the data in their respective Instagram accounts. The result contends that the “full package” strategy is the preferable choice for informants’ self-presentation on Instagram by selecting various locations of background photos and the symbols which confirm their social status, by inserting popular hashtags, by providing links to associate with Instagram glamorous urban cyclists’ lifestyle content, and by showing off cycling data from OSFNs platform.
Oralitas Sekunder Dan Literasi Digital Masyarakat Indonesia Rizki Saga Putra
GANDIWA Jurnal Komunikasi Vol 2, No 2 (2022): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/g.v2i2.1373

Abstract

Studi ini bertujuan untuk memberi gambaran bahwa kebutuhan dasar manusia akan tujuan, kebebasan, serta konektivitas yang sangat dipermudah oleh teknologi bisa jadi merupakan pekerjaan rumah yang cukup besar mengingat masyarakat Indonesia bisa dikatakan melompati era literasi yang justru sangat dibanggakan masyarakat Eropa pada masa pencerahan, di mana pengetahuan berumbuh pesat pada zaman itu. Minat baca yang merupakan tingkat literasi tahap awal sampai detik ini belum berkembang menjadi sebuah budaya yang mengakar bahkan cenderung tergerus oleh budaya tutur yang dimediasi teknologi multimedia. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia semakin tertinggal jauh terkait dengan budaya literasi. Budaya oralitas sekunder di mana bentuk audio-visual jauh lebih banyak digemari ketimbang budaya baca yang justru menyebabkan homo digitalis berevolusi menjadi homo brutalis dengan meninggalkan pemikiran kritis dan mengedepankan viralitas dibandingkan fakta serta kompetensi pemberi pesan. Kenyataan pahit terpampang nyata dimana hoax menjelma menjadi sebuah epidemi di tengah hiruk pikuk pesan viral yang jauh meninggalkan kredibilitas sumber pesan. Meningkatkan literasi dengan menumbuhkan minat baca dan pemikiran kritis atas kebenaran sebuah informasi menjadi tantangan terbesar kita sebagai homo digitalis agar tetap bertahan di tengah buaian teknologi komunikasi. Karena jangan sampai buaian teknologi membuat jari lebih aktif berkembang ketimbang otak kita dalam runtutan evolusi manusia. 
Strategi Komunikasi Di Era Revolusi Digital (Kajian Fenomena Pengemis Online Media Sosial Tiktok) Edo Galasro Limbong; Rizki Saga Putra
Gandiwa Jurnal Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/g.v3i1.1916

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengungkap strategi komunikasi para pengemis online terkait fenomena maraknya kegiatan mengemis online pada platform media sosial Tiktok. Mengemis online dalam hal ini mengumpulkan sebanyak mungkin gift dalam bentuk bunga mawar, beruang, dan sebagainya. Gift diterima pada saat pengguna akun tersebut melakukan siaran langsung. Namun, untuk dapat melakukan siaran langsung tersebut harus memiliki pengikut minimal 1000 orang.Strategi komunikasi khususnya manajemen kesan yang secara visual dominan terlihat dalam melaksanakan kegiatan mengemis online pada saat siaran langsung di TikTok. penelitian ini juga akan melihat gambaran teknis pengemis online ini untuk mencapai 1.000 pengikut sebagai syarat wajib untuk mereka bisa mengadakan siaran langsung dan mendapatkan gift. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi agar mendapat gambaran meyeluruh dari onjek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengemis online ini sengaja menampakkan kekurangan mereka baik secara fisik maupun finansial ssecara visual sebagai bentuk panggung depannya ketika melakukan siaran langsung seperti bentuk tubuh yang tidak sempurna, latar belakang rumah tidak layak huni, hingga penyakit yang diderita. Penggunaan kata-kata “orang baik” dan doa yang menyertai menyiratkan pendekatan rasa iba kerap kali digunakan dalam memberi apresiasi sekaligus persuasi agar penonton lainnya ikut memberikan gift. 
MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL, EFEKTIF NAMUN TIDAK EFISIEN,STUDI MEDIA RICHNESS THEORY DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS TEKNOLOGI DI MASA PANDEMI Rizki Saga Putra; Irwansyah Irwansyah
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 2 (2020): Global Komunika
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi yang revolusioner menjadikan komputer, ponsel, dan tablet sebagai media dalam menjembatani interaksi antar manusia termasuk di bidang akademis. Pendidikan jarak jauh melalui media daring mengeliminasi jarak dan waktu dengan platform digital berbasis internet yang memungkinkan proses pembelajaran dilakukan tanpa adanya interaksi secara fisik. Kesiapan pengajar seperti bahan materi pengajaran yang tentunya tidak hanya memindahkan materi ke dalam presentasi serta pemanfaatan fitur yang terdapat di dalam platform yang digunakan dalam PJJ agar pesan berupa materi di dalam proses belajar mengajar tersampaikan dengan baik. Di sisi lain kesiapan peserta didik dalam kegiatan belajar di rumah memiliki kendala baik dari sisi teknis maupun non teknis. Karakteristik media yang digunakan dalam PJJ  akan dilihat melalui kacamata teori kekayaan media (Media Richness Theory) yang terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi, dimana semakin kaya karakteristik media yang efektif dalam menyampaikan pesan kompleks maka pemakaian data internet semakin tidak efisien. Disamping itu, kehadiran sosial (social presence) juga menjadi bagian penting dalam proses interaksi pembelajaran jarak jauh bagi siswa guna tercapainya tujuan pembelajaran yang dimediasi teknologi komunikasi. 
Mural sebagai Media Sosialisasi Lingkungan Sekolah Hijau Bersih dan Indah Putra, Rizki Saga; Handayani, Dian; Ranuhandoko, Ndaru
Darma Cendekia Vol. 2 No. 1 (2023): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v2i1.55

Abstract

Permasalahan kebersihan lingkungan, kurangnya kesadaran dalam menanam pohon, dan ketidakpedulian manusia dalam merawat keindahan alam menjadi tugas kita bersama. Sekolah adalah salah satu lembaga yang dapat mengurangi permasalahan tersebut dengan pendidikan karakternya. Membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan, menanam pohon serta bagaimanakah peran sekolah dalam membangun karakter peduli terhadap lingkungan menjadi tanggungjawab kita bersama. Mural merupakan salah satu seni gambar yang menggunakan tembok sebagai medianya. Seni mural merupakan media komunikasi antara seniman dan khalayak umum, menjadi alternatif untuk penyampain nilai-nilai estetis dan etis. Mural menjadi sentral peranannya ketika berada pada ruang publik, karena ruang publik menjadi salah satu sentral interaksi sosial bagi masyarakat khususnya perkotaan. Mural juga bisa digunakan sebagai media edukasi bagi para siswa. Dalam mural terdapat suatu pesan yang ingin disampaikan oleh seniman kepada khalayak yang melihatnya. Pelaksana Abdimas merancang sebuah konsep tentang bagaimana mensosialisasikan lingkungan yang hijau, bersih dan indah, dengan mural pada tembok bagian depan sekolah yang di depannya ditanami tanaman hijau. Bidang yang dimural seakan hidup karena pohon yang tumbuh di depan tembok tidak di tebang melainkan menjadi lebih hidup dengan gambar bunga matahari menggunakan warna yang kontras. Teknik mural dirancang dengan perspaktif sederhana dari warna gelap ke warna terang dan dibentuk dari besar ke kecil. Supaya tidak terlihat menyeramkan karena warna gelap maka warna gelap tersebut dibuat menggunakan gradasi berwarna biru.
Perancangan Konten Edisi khusus Rekomendasi Aplikkasi Ramah Anak pada Media Sosial Instagram Belihhaoe.id Susanti, Khikmah; Rukiah, Yayah; Putra, Rizki Saga
Darma Cendekia Vol. 2 No. 2 (2023): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v2i2.62

Abstract

Tidak dapat dipungkiri, anak-anak merupakan kelompok umur yang paling mudah untuk terpapar berbagai dampak teknologi, khususnya dalam perilaku penggunaan ponsel. Beragam aplikasi mulai dari permainan daring hingga media sosial dapat dengan mudah diakses anak-anak sehingga muncul banyak fenomena baik positif maupun negatif. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi serta rekomendasi terkait dengan aplikasi ramah anak melalui media sosial dengan menggandeng mitra Belihape.id yang berfokus pada konten edukasi seputaran teknologi gawai terbaru serta beragam rekomendasi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait ponsel pintar. Luasnya cangkupan followers dari mitra serta waktu unggah konten edisi khusus yang bertepatan dengan hari anak nasional menjadi nilai utama dalam perancangan feed Instagram terkait rekomendasi aplikasi ramah anak dengan mengedepankan aspek visual berupa set desain yang terdiri dari tiga buah ilustrasi sebagai ciri edisi khususnya.
Platform Dependency Orkestra Komunitas sebagai Strategi Eksistensi Budaya dalam Ruang Digital Ridlo, Muhammad Rosyid; Prasetyo, Mario Aditya; Putra, Rizki Saga; Aziizah, Bunga Shafa; Mastura, Disa
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 5 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Agustus-September 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i5.5780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan platform digital sebagai strategi visibilitas orkestra komunitas dalam mempertahankan eksistensi budaya, serta memahami bagaimana komunitas ini menavigasi logika algoritma sambil tetap memegang teguh nilai-nilai sosial dan edukatif yang menjadi ciri khasnya. Orkestra komunitas tidak hanya menampilkan aransemen klasik dengan musik populer, tetapi juga tengah bergantung pada platform media digital untuk menjaga eksistensinya di tengah era distribusi konten digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan pada tiga orkestra komunitas, yaitu TRUST Orchestra, Jakarta Concert Orchestra, dan Rumah Orkestra Jogja. Mereka menunjukkan bagaimana ruang digital dan platformisasi berkelindan dalam mendukung eksistensi dan memperluas basis audiens sekaligus menghadirkan tantangan baru dalam menjaga nilai artistik dan misi edukatif. Hasil penelitian menemukan bahwa orkestra komunitas yang pada awalnya memiliki tujuan utama memperkenalkan budaya musik klasik high art, pada akhirnya larut dalam negosiasi platform. Ketergantungan pada platform digital menandakan tunduknya simbol kreator pada logika platform yang kerap menampilkan budaya populer yang selaras dengan logika industri. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi distribusi melalui platform di ruang digital pada akhirnya tidak hanya menjadi sekedar wadah, tetapi juga menjadi simbol produksi budaya yang mengikuti arus pasar.
Desain Tata Ruang Siniar sebagai Identitas Jenama: Perspektif Desain Komunikasi Visual Akbar, Faisal; Miswanti, Dini; Susanti, Khikmah; Putra, Rizki Saga; Hidayati, Atiek Nur
Cipta Vol 3, No 1 (2024): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v3i1.3176

Abstract

Artikel ini membahas siniar (podcast) tidak hanya berfungsi sebagai media penyampaian konten audio, tetapi juga sebagai identitas jenama yang kuat. Desain tata ruang siniar memainkan peran penting dalam menciptakan atmosfer yang sesuai dengan nilai-nilai dan karakteristik jenama, serta mendukung pengalaman audiens secara keseluruhan. Elemen-elemen desain seperti penataan furnitur, pencahayaan, pemilihan warna, dan elemen visual lainnya dapat digunakan untuk memperkuat citra jenama dan menciptakan konsistensi visual. Hasil perancangan desain ini menunjukkan bahwa desain tata ruang siniar yang dirancang dengan baik tidak hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap identitas jenama yang lebih kuat dan berkesan.