Articles
Pengenalan Flash Cards sebagai Media Presentasi pada Karang Taruna Ikra RW 03, Limo
Parwis, Friza Youlinda;
Limbong, Edo Galasro;
Subianto, Ismail Bambang
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2020): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengenalkan alat bantu visual yang dapat digunakan dalam kegiatan presentasi. Selain itu, secara tidak langsung tujuan dari kegiatan ini dapat melatih kemampuan para peserta yang hadir dalam hal teknik presentasi. Alat bantu visual yang diperkenalkan kepada para peserta pengabdian kepada masyarakat ini berupa flash cards yang berisikan ilustrasi secara bolak-balik. Kegiatan ini di lakukan pada Karang Taruna IKRA RW 03, Limo, Depok. Para anggota yang tergabung dalam karang taruna ini belum mengenal istilah flash cards. Terlebih lagi media tersebut dapat digunakan dalam kegiatan presentasi. Selain itu, para anggota karang taruna ini pun belum pernah mengalami praktik yang berkaitan dengan teknik presentasi. Dengan demikian, metode yang digunakan dalam kegitan pengabdian ini menggunakan pendekatan pelatihan. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pelaksana juga melakukan tiga metode pembelajaran sehingga lebih efektif dalam proses pelatihan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah para peserta mengetahui hal dasar tentang teknik presentasi dan para peserta pun mehami penggunaan flash cards sebagai media presentasi. Lalu, melalui penggunaan flash cards ini para juga memahami bahwa media tersebut dapat diaplikasikan pada kegiatan belajar dan mengajar atau pun kegiatan lainnya
Public Speaking bagi Worship Leader pada Remaja dan Pemuda Gereja HKBP CINERE
Limbong, Edo Galasro;
Duane Masaji Raharja
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Public speaking merupakan suatu kemampuan untuk berbicara di hadapan umum. Public speaking memiliki banya bentuk, seperti pidato, ceramah, presentasi, hingga menjadi seorang master of ceremony (MC) atau biasa dikenal dengan sebutan pemandu acara. Menjadi seorang pemandu acara bukanlah hal yang mudah perlu latihan yang rutin dan memiliki banyak pengalaman untuk tampil maksimal. Hal ini karena pemandu acara merupakan soft skill, suatu kemampuan yang bisa muncul karena terus menerus dilatih dan dikembangkan. Dalam pelaksanaannya banyak sekali kendala-kendala yang dialami, mulai dari rasa gugup, takut, tegang, dan lain sebagainya. Hal inilah yang juga dialami oleh petugas worship leader atau pemimpin pujian di kalangan remaja dan pemuda HKBP Cinere. Kendala-kendala yang selama ini dialami oleh para pemimpin pujian adalah adanya rasa gugup saat berbicara depan, bingung menyampaikan kalimat supaya mudah dimengerti, tidak maksimal dalam melakukan eye contact, hingga kurang mampu berkomunikasi efektif dengan para pemain musik. Oleh sebab itu, panitia mengundang tim pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan workshop yang nantinya bisa diterapkan saat para pemimpin pujian akan bertugas memandu acara ibadah di gereja.
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI KELOMPOK PENGRAJIN BATIK DI RUMAH BATIK PALBATU
Edo Galasro Limbong
Buletin Udayana Mengabdi Vol 19 No 3 (2020): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (347.99 KB)
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak warisan budaya. Salah satu warisan budaya Indonesia adalah batik. Batik bukan hanya kain bermotif, tetapi batik lebih merupakan motif yang memiliki cerita yang disalurkan oleh pembuatnya. Oleh karena itu, Rumah Batik Palbatu dijadikan sebagai tempat pendidikan tentang batik dan dapat mengajak masyarakat terutama yang tinggal Jakarta untuk belajar membuat batik. Namun, keberadaannya masih belum dipertimbangkan oleh banyak pihak. Maka, dalam upaya memberikan pengantar kepada masyarakat, pendiri dan manajemen Rumah Batik Palbatu menggunakan media sosial, yaitu facebook dan instagram. Namun, itu masih belum optimal dalam menarik perhatian. Untuk lebih memaksimalkan pengenalan Rumah Batik Palbatu, perlu dibuat media komunikasi pendukung lainnya. Sehingga dalam kegiatan layanan ini menggunakan metode desain media yang menghasilkan desain media komunikasi. Media komunikasi yang dirancang adalah media buku foto. Di dalamnya dijelaskan berbagai kegiatan yang dilakukan di Rumah Batik Palbatu hingga karya yang dihasilkan oleh pengrajin batik dari difabel.
Warna sebagai Identitas Merek pada Kemasan Makanan Tradisional Kembang Goyang Khas Betawi
Chyndi Mustika Dewi;
Alviah Hairiza;
Edo Galasro Limbong
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 2, No 01 (2019): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (475.587 KB)
|
DOI: 10.30998/vh.v2i01.150
Warna merupakan salah satu elemen desain yang penting dalam pembuatan kemasan karena dapat menyampaikan pesan yang diinginkan oleh merek suatu produk. Memiliki kesan tertentu yang berbeda pada setiap warna dapat menjadikan warna sebagai identitas pembeda suatu merek. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan warna yang dapat menjadi identitas dari suatu merek kembang goyang. Dengan melakukan observasi dan wawancara mengenai produk kembang goyang kepada konsumen dapat disimpulkan bahwa kembang goyang dinikmati dalam suasana kebersamaan yang ceria sehingga warna kemasan yang dipilih adalah warna yang memiliki makna keceriaan.
Pengenalan Tulila Batak Toba Melalui Film Dokumenter
Ardison Ardison;
Edo Galasro Limbong
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 2 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/vh.v4i2.6265
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan setiap suku tersebut memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda-beda. Salah satunya adalah suku Batak yang berada di provinsi Sumatera Utara. Suku Batak memiliki lima suku yang tersebar ke berbagai daerah. Batak Toba merupakan satu suku dari lima sub suku tersebut yang ada di Sumatera Utara. Suku Batak Toba memiliki satu alat musik yang mulai kurang diketahui bahkan dilestarikan oleh generasi muda hingga saat ini. Alat musik tersebut bernama Tulila. Alat musik yang terbuat dari kayu dan dimainkan secara ditiup sudah mulai jarang dimainkan bahkan kurang diketahui oleh banyak orang, khususnya pemuda Batak Toba. Alat musik Tulila ini merupakan alat musik sakral yang digunakan pada kegiatan tertentu dan tidak dapat digabungkan dengan alat musik lain saat memainkan suatu instrumen. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk memperkenalkan alat musik Tulila yang berasal dari Batak Toba melalui rancangan media berupa film dokumenter. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. kemudian pada teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan tiga cara, yakni melalui studi literatur, observasi, dan wawancara. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya film dokumenter yang dibuat bagi generasi muda, maka diharapkan para generasi muda khususnya yang keterunan Batak Toba tahu dan punya kesadaran untuk dapat melestarikan Tulila alat musik Batak Toba.
PENGENALAN PUBLIC SPEAKING PADA PENDAMPING PKH KOTA DEPOK
Edo Galasro Limbong;
Dian Handayani;
Rina Wahyu Winarni
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (323.46 KB)
|
DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1529
Komunikasi merupakan hal mudah secara teori, namun prakteknya tidak mudah, terutama dalam hal public speaking. Seseorang harus melakukan persiapan secara maksimal. Bila maksimal dalam persiapannya, maka hasil yang diharapkan pun akan maksimal. Persiapan yang maksimal pun perlu dilakukan karena akan memberikan pengaruh bagi komunikannya. Hal ini lah yang perlu dilakukan oleh para pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) kota Depok, Jawa Barat. Para pendamping sering menganggap remeh persiapan ketika mereka akan memaparkan materi. Sehingga komunikannya sering salah paham terhadap program PKH tersebut. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini metode yang digunakan melalui ceramah hingga simulasi. Dari hasil kegiatan ini, terlihat para peserta menyadari kesalahan yang selama ini dilakukan berkaitan dengan public speaking. Selain itu, para peserta pun semakin percaya diri untuk praktik langsung pada saat menjalankan tugas sebagai pendamping PKH.
Perancangan Ilustrasi Tata Cara Penggunaan Kendaraan Umum sebagai Media Edukasi
Edo Galasro Limbong;
Ismail Bambang Subianto;
Friza Youlinda Parwis;
Prin Suprianto
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.873 KB)
|
DOI: 10.30998/sap.v4i1.3892
Procedure is a process that is often overlooked by someone because it is considered not too important, there are no strict rules, no clear education, and so on. The procedure itself is closely related to manners because of matters regarding actions or actions. Basically doing procedures can have an impact on the people around them. One of them is the procedure for using public vehicles for angkot cars and MRT trains. Education on the procedures for use needs to be done starting from adolescence. So the purpose of this study is to design an illustrative media for how to use public vehicles as an educational medium. This research uses qualitative research methods with the approach taken is the creative process of creating works. The data collection technique of this research is by field observations, interviews, and literature studies. Thus, the results of this study are illustrations of procedures for public vehicle use of angkot cars and MRT trains that can be used as a medium of information and education for teenagers.
Perancangan Media Visual Interactive Maps Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris
Edo Galasro Limbong;
Riana Hosaeni
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (513.566 KB)
|
DOI: 10.30998/sap.v4i3.6288
Sebagian orang berpendapat bahasa Inggris dianggap sesuatu yang menakutkan. Akan tetapi, saat ini bahasa Inggris sangat dibutuhkan baik secara aktif dan pasif. Sehingga pembelajaran bahasa Inggris memiliki suatu kurikulum dalam dunia pendidikan di Indonesia. Bahkan setiap individu harus berbicara dalam bahasa Inggris dalam setiap kesempatan. Dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris tersebut dapat dilakukan dengan berlatih secara berulang. Dan untuk hasil yang lebih maksimal dibutuhkan media pembelajaran bahasa Inggris yang sifatnya interaktif. Hal ini yang diperlukan oleh anak-anak usia sekolah menengah pertama di panti asuhan Abigail. Dengan demikian tujuan dalam penulisan ini adalah untuk merancang media visual interactive maps sebagai media pembelajaran bahasa Inggris. Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan teknik pengumpulan data studi pustaka, observasi, dan wawancara. Adapun hasil yang diperoleh adalah media interactive maps dibuat dengan gambar dan bentuk yang menarik bisa digunakan sebagai media edukasi bagi usia sekolah menengah pertama. Selain itu, media tersebut dapat dipegang langsung saat kegiatan belajar
Elemen-elemen Iklan dalam Menyampaikan Pesan Komunikasi Iklan XL Berjudul 'Pesan Untuk Raka'
Edo Galasro Limbong
GANDIWA Jurnal Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Gandiwa Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (613.856 KB)
|
DOI: 10.30998/g.v1i1.694
Kreativitas merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam sebuah tayangan iklan, terlebih dalam tayangan iklan dalam bentuk audio-visual atau biasa disebut video. Kreativitas tersebut akan membuat khalayak merasa ingin menonton tayangan iklan tersebut. Selain ide cerita yang menarik, maka diperlukan juga suatu daya tarik untuk memaksimalkannya. Salah satu daya tarik dalam iklan adalah daya tarik emosional yang digunakan pada tayangan iklan XL yang berjudul PESAN UNTUK RAKA. Sehingga dengan menggunakan daya tarik emosional ini, iklan XL tersebut memberikan pesan komunikasi yang berkaitan dengan pandemi COVID 19 dan usaha yang telah dilakukan para tenaga kesehatan di Indonesia. Hal-hal tersebut disampaikan melalui ekspresi wajah, hingga kata-kata yang diucapkan dan ditampilkan dalam tayangannya. Iklan ini dikemas berupa short movie dalam waktu 8 menit 46 detik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan berbagai elemen iklan yang dapat digunakan dalam menyampaikan pesan komunikasi pada suatu tayangan iklan milik XL Axiata tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta teknik pengumpulan data pada penelitian melalui studi pustaka atau dokumen yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada di dalam buku hingga platform media sosial
Perancangan Infografik Siluk Merah sebagai Ikan Endemik Indonesia yang Terancam Punah
Aditya Nur Pambudi;
Edo Galasro Limbong;
Muhammad Iqbal Qeis
Cipta Vol 1, No 2 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1511.476 KB)
|
DOI: 10.30998/cipta.v1i2.1667
Tujuan penelitian untuk mengedukasi masyarakat khususnya para remaja mengenai ikan arwana yang merupakan satwa dilindungi dan dikategorikan terancam punah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data bersumber dari studi pustaka, observasi dan wawancara dengan narasumber. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data literatur seperti buku, jurnal, maupun artikel ilmiah terkait objek ikan arwana. Observasi dilakukan dengan mengunjungi PT. Arwana yang berlokasi di Cibubur. Wawancara dilakukan secara langsung dengan bapak Suwandi selaku Manajer operasional pemasaran PT. Arwana sebagai ahli mengenai ikan arwana. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah dibuatnya infografik berjudul Ikan Arwana “Siluk Merah Terancam Punah” dengan gaya konsep perancangan desain ilustrasi yaitu flat design, serta menggunakan warna-warna yang cerah. Penggunaan konsep-konsep pada infografik ini disesuaikan untuk target audience dengan rentang umur 12 sampai 19 tahun. Diharapkan infografik ini dapat menyampaikan informasi secara jelas dan juga informatif yang dirancang melalui video animasi bergerak agar nantinya mudah dipahami oleh target audience. Format yang dipakai dalam infografik ini yaitu H264 atau MP4 HD, frame size wide 16:9 1920 x1080 pxl, dan frame rate 29,97 fps (frame per second) agar memberikan kenyamanan saat menonton video ini. Dari hasil infografik ini diharapkan masyarakat akan dapat mengetahui ikan arwana sebagai satwa dilindungi dan perlunya untuk menjaga keberlangsungannya di alam khususnya remaja sebagai upaya pelestarian ikan arwana.