Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Viability of Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus in Encapsulated Probiotic Candy With Freeze-Dry Method Agus Sutandi; Haryanto Haryanto; Eni Kusumawati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 11, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/sc.educatia.v11i1.10159

Abstract

The level of viable cell count in probiotic candy, based on WHO standard is >106 CFU/ml or >106 CFU/g. Meanwhile, information on the bacterial viability of probiotic candy according to WHO standards is still limited.  The experimental study was conducted to discover the viability of Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus in encapsulated probiotic candy. Encapsulants consisted of maltodextrin, gum, corn starch, and skim milk. Encapsulation of probiotic bacteria used freeze-dry method. Probiotic candies were stored at room temperature for 14 days in an aerobic condition. The viability of probiotics candy was tested and the results showed significance for each type of encapsulation (p<0.05). The gum and corn starch encapsulations showed bacteria  viability that met WHO standards for functional foods, which ranged from 20,333,333±7,637,626to 31,553,333±2,741,894 CFU/g (>106 CFU/g). The most preferred encapsulant in terms of taste, texture, and aroma was identified as skim milk encapsulation. Further research on the long-term storage of probiotic candy and the viability of probiotic candy bacteria in the gastrointestinal tract (in vivo) is needed.
ANALISIS FAKTOR UTAMA PENYEBAB INVOLUSI PERTANIAN PADA PETANI PADI SAWAH DI DI DESA SIDOMAKMUR Ivonne Ayesha; Amnilis; Yohana Eltiana Saogo; Indra Irjani Dewijanti; Eni Kusumawati
Journal of Social and Economics Research Vol 3 No 2 (2021): JSER, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.407 KB) | DOI: 10.54783/jser.v3i2.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara faktorfaktor utama penyebab terjadinya involusi pertanian pada petani padi sawah di Desa Sidomakmur. Faktor utama yang dianalisis adalah variabel input produksi tenaga kerja dalam keluarga (TKDK), luas lahan sawah garapan, dan pendapatan usahatani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 80 orang petani padi sawah yang diambil secara sensus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Variabel yang dianalisis adalah tenaga kerja dalam keluarga (TKDK), luas lahan, dan pendapatan petani. Data dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment untuk melihat ada tidaknya hubungan variabel TKDA dan luas lahan dengan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat korelasi negatif antara TKDK dengan pendapatan, artinya penambahan jumlah TKDK tidak meningkatkan pendapatan usahatani 2) terdapat hubungan negatif antara kuas lahan dengan pendapatan, artinya penambahan luas lahan sawah garapan tidak meningkatkan pendapatan. Hasil pengujian hipotesis pada tingkat kepercayaan 95 persen (α=0,05), menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel: TKDK dan luas lahan dengan pendapatan adalah signifikan.
Analisis Karakteristik dan Kompetensi Terhadap Kinerja Petani Hortikultura di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Eni Kusumawati; Indra Irjani Dewijanti Irjani Dewijanti
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5603

Abstract

Usahatani berkaitan dengan karakteristik dan kompetensi petani dalam meningkatkan poduksi hasil tani. Kompetensi biasanya terlihat dari karakter sosial dan ekonomi para petani. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik sosial ekonomi, menganalisis kompetensi petani dan juga kinerja petani di kecamatan Lembang. Selain itu ingin melihat bagaimana pengaruh karakteristik dan kompetensi terhadap kinerja para petani hortikultura dikecamatan lembang kabupaten Bandung barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan akan menggunakan konsep survei di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat karena merupakan sentra pengahasil tanaman hortikultura di Jawa Barat. Penetuan Populasi pada penelitian ini adalah petani dinaungi oleh GAPOKTAN Wargi Pangupay yang terdiri dari 5 kelompok tani dengan jumlah 75 petani. Pengambilan minimal sample petani ditentukan dengan mengunakan rumus solvin. Teknik analisis data dilakukan untuk data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengambarkan karakteristik petani. Data kuantitatif diperoleh dari kuisioner selanjutnya di input untuk dilakukan analisis data. Data dianalisis dengan analisis dengan Regresi Berganda. Penelitian ini menghasilkan 1) Bahwa karakteristik sosial dari petani meliputi rata-rata umur 49,1 tahun dan tingkat pendidikan yaitu tamatan SD sedangkan pada pengalaman usaha rata-rata adalah 20,62 tahun, serta jumlah anggota keluarga dominan adalah 3 jiwa. Sedangkan pada karakteristik ekonomi meliputi luas lahan rata-rata 0,30 ha, keluarga merupakan tenaga kerja yang umumnya digunakan dalam usaha tani, dan penggunaan modal usahatani relatif sedikit, 2) Kompetensi petani termasuk kategori tinggi dan kinerja petani termasuk kategori baik, 3) Nilai R2 sebesar 0,600 berarti variabel bebas mempengaruhi kinerja petani padi sawah sebesar 60%.Kata kunci : Karakteristik petani, Kompetensi, Kinerja petan
Potential of Therapeutic Curculigo latifolia Extracts on Alloxan-induced Diabetes in a Male Mus muscullus Haryanto, Haryanto; Sutandi, Agus; Kusumawati, Eni; Nurhayati, Sari; Fitri, Fadillya Maulidilla; Nafsi, Ginan; Nuraeni, Sri Wahyuni
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 15, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v15i3.40498

Abstract

Curculigo latifolia is a herbaceous plant that is abundant on the islands of Java, Sumatra and Kalimantan. C. latifolia has not been well explored. The research to determine the phytochemical content of C. latifolia, to analyze the organoleptic sweetness level of C. latifolia fruit and to analyze the anti-diabetic potential of C. latifolia plant extracts on  diabetic mice. The study was conducted experimentally using  6 treatment levels and 4 replications. Prior to treatment, mice were induced hyperglycemia using alloxan 150 mg/kg WB were induced subcutaneously. The treatment being tested was oral Ethanol crude extract (ECE) for 28 days with 400 mg/kg WB, namely: G1: oral mineral water; G2: glibenclamide ; G3: ECE leaf; G4: ECE root; G5: ECE fruit and G6: ECE tree. Blood sugar levels were measured at 0, 7, 14, 21 and 28 days after oral ECE. Therefore, respondents stated that after consuming the fruit, they had a sweet-tasting and taste-modifying mineral water with a strength of 82.40 ± 8.36%, but the fruit extract did not show any sweet-tasting and taste-modifying. ANOVA results showed that oral ECE administration had a significant effect low on blood sugar levels. the HSD test was carried out with a 95% confidence level. ECE C. latifolia showed positive results on the tests of flavonoids, phenolics, saponins, alkaloids, triterpenoids and tannins. G4 was effective in reducing sugar levels after short time and  G5 for 28 days (long time). C. latifolia have pharmacology effects to lower sugar levels and has taste modifying to sweetness.
Peran Karakteristik Sosial-Ekonomi dalam Meningkatkan Kinerja Usaha Tani Sayur di Bandung Kusumawati, Eni; Sutandi, Agus; Fuad, Moch. Wildan Syifaul; Agustine, Syafira
FOCUS Vol 5 No 1 (2024): FOCUS: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/fcs.v5i1.1505

Abstract

Sektor pertanian memegang peran kritis dalam ekonomi dan kesejahteraan sosial Indonesia, khususnya di Bandung, dimana mayoritas penduduknya bergantung pada pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran karakteristik sosial-ekonomi petani terhadap kinerja usaha tani sayur di Bandung, dengan fokus pada pendidikan petani, pengalaman bertani, akses ke modal, dan dukungan komunitas. Metodologi kualitatif digunakan untuk menganalisis data verbal dan tertulis, mengeksplorasi hubungan antara faktor sosial-ekonomi dengan efisiensi dan produktivitas usaha tani sayur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan petani berkontribusi signifikan terhadap pengelolaan usaha yang lebih efisien, pengalaman bertani meningkatkan kemampuan manajemen, akses ke modal memfasilitasi investasi dalam pertanian, dan dukungan komunitas memperkuat pertukaran pengetahuan dan sumber daya. Selanjutnya, infrastruktur yang memadai dan kebijakan pemerintah yang mendukung ditemukan sebagai faktor penting lainnya yang meningkatkan kinerja usaha tani sayur. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan terintegrasi yang melibatkan peningkatan karakteristik sosial-ekonomi petani untuk mengoptimalkan kinerja usaha tani sayur dan memajukan sektor pertanian di Bandung.
Assistance with Business License Number Registration for Potential Village SME to Upgrade Sugiartiningsih, Sugiartiningsih; Dwi Larasati, Rizky; Suparjiman, Suparjiman; Yunan, Arief; Adnan, Saepul; Suarsa, Abin; Erfiansyah, Erfan; Kusumawati, Eni; Supriatna, Reren; Arum Kanti, Khaerani; Anandari Ladysta, Hilmiah
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 4, No 2 (2024): Altifani Journal: International Journal of Community Engagement
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v4i2.8251

Abstract

Micro businesses, which are the backbone of the Indonesian economy, must be legalized so that they move up a class in improving the economic welfare of the people. To make this happen, government leadership through the empowerment function by creating PIRT for Micro Enterprises. As an initial stage, Micro Businesses must register their Business Identification Number (NIB) to increase consumer confidence and facilitate business transactions. The aim of PkM is to increase the legality of Micro Businesses in Rancatungku village in the culinary, grocery and service sectors through assistance with NIB registration. The PkM implementation method is a lecture to refresh partners about the benefits of NIB in capital, legal strength, increased production and marketing. Meanwhile, for assistance with NIB registration via Online Single Submissions (OSS), a question and answer method is used which is guided by the head of the UMBandung IPR Study Center and accompanied by the PkM head, students and village government representatives through good collaboration by dividing tasks and providing supporting infrastructure for laptops, cellphones and printers. The results of the assistance have resulted in the successful issuance of four NIB certificates for Micro Business actors in the culinary and grocery sectors. It is hoped that having an NIB certificate will motivate them to move up to a higher level in the trade and entrepreneurship sectors. The ease of implementing OSS in licensing services has encouraged other sectors such as BUMDES and student businesses to be registered with NIB.
ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF FERTILIZER SUBSIDY POLICY FOR RICE FARMERS IN SUKAMANAH VILLAGE, JATINUNGGAL DISTRICT Nurjanah, Teti; Marliani, Yayu Ulfah; Kusumawati, Eni
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 28 No 01 (2025): Jurnal Ilmiah Sosio Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v28i01.38712

Abstract

ABSTRACTThis research aims to analyze the effectiveness of fertilizer subsidy policies for rice farmers in Sukamanah Village, Jatiunggal District. The research method uses a quantitative descriptive approach. The number of samples used in this research was 39 respondents. The sampling technique uses cluster sampling with the two stage cluster sampling method. The data analysis used is 4 indicators for measuring effectiveness including Right Price, Right Quantity, Right Time, Right Place. The results of this research indicate that the fertilizer subsidy policy for rice farmers in Sukamanah Village is still not effective. Based on four indicators. This is because the price indicators, quantity indicators and time indicators have not been met. Meanwhile, the exact indicators for the location have been met.