Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Angka Kejadian Stunting pada Balita Haerianti, Masyita; Ananda, Rusda; Shabir, Achmad Mawardi
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 3 (2024): Jurnal Keperawatan: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i3.1932

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan global yang perlu perhatian dari semua kalangan. Hasil studi pendahuluan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terjadi peningkatan prevalensi angka stunting yang signifikan. Tinggi angka prevalensi maka harus dicari tahu akar penyebab masalahnya agar penangan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi peningkatan angka kejadian stunting di Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik. Teknik pengambilan data menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Pamboang, Puskesmas Tammerodo, dan Puskesmas Totoli. Populasi kasus dalam penelitian ini sebanyak 1.163 balita stunting pada tahun 2022, dengan menggunakan rumus maka didapatkan sampel penelitian 25 responden dari wilayah Puskesmas Pamboang, 24 responden di wilayah Puskesmas Tammerodo, dan 22 responden di wilayah Puskesmas Totoli sehingga jumlah sampel yaitu 71 responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas balita berada pada rentang usia 24-59 bulan, berjenis kelamin perempuan, lahir dengan berat badan normal namun mayoritas balita mengalami stunting, sementara mayoritas ibu berada pada rentang usia dewasa dengan pendapatan <2.871.794,82/bulan, berpendidikan dasar, pekerjaan sebagai IRT dan jumlah anggota keluarga berada pada skala keluarga besar. Hasil Analisa mayoritas pola asuh yang ditunjukkan ibu baik namun memiliki sanitasi lingkungan yang tidak sehat, kurang mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dan tidak memiliki ketahanan pangan. Hasil uji menunjukkan tidak ada variabel yang mempengaruhi kejadian stunting di Kabupaten Majene.
Ketidakpatuhan Masyarakat terhadap Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Shabir, Achmad Mawardi; Ananda, Rusda; Maharja, Rizky; Panggeleng, Andi Mifta Farid
KOLONI Vol. 2 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i2.133

Abstract

The policy to implement the smoke-free area (KTR) in hospitals has long been an intervention strategy to control non-communicable diseases. Regulations in the form of regional regulations on smoke-free area (KTR) are also agreed in various countries as an embodiment of tobacco regulations in the world. Implementation of regional policies issued must be carried out by all Local Governments in Indonesia. This study discusses influential factors related to the community in the smoke-free area at Hasanuddin University Hospital. This research is a type of quantitative research using cross-sectional study. The population in this study was 100 people. Sampling was carried out using a non-probability sampling method with convenience sampling technique so that a total sample of 100 people was obtained. Processing and analysis of data using the SPSS program. Data analysis was based on the Chi-Square Test statistic. The results showed there was a relationship between understanding of instructions (p = 0.023), there was a relationship between beliefs (p = 0.006), there was a relationship between attitudes (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with regional regulations on the area without cigarettes at Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community non-compliance at Hasanuddin University Hospital. 023), there is a relationship between belief (p = 0.006), there is a relationship between attitude (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with local regulations on smoke-free area in Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community disobedience at Hasanuddin University Hospital. 023), there is a relationship between belief (p = 0.006), there is a relationship between attitude (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with local regulations on smoke-free area in Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community non-compliance at Hasanuddin University Hospital. Keywords: Non-compliance, KTR, hospitals, policies, regional regulations
Pengaruh Pemberdayaan Psikologis dan Pemberdayaan Struktural Terhadap Keterlibatan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Majene Shabir, Achmad Mawardi; Mubarak, Muhammad Hosni; Hidayat, La Ode; Heriyati, Heriyati; Ananda, Rusda; Maharja, Risky; Panggeleng, Andi Mifta
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1836

Abstract

Salah satu tantangan utama yang dihadapi rumah sakit di era persaingan global dan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Indonesia adalah mengoptimalkan sumber daya manusia, khususnya keterlibatan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan psikologis dan struktural terhadap keterlibatan kerja perawat di unit rawat inap RSUD Majene. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Total sampling diterapkan untuk mencakup semua 161 perawat di unit rawat inap. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan SPSS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan struktural memiliki efek positif yang signifikan terhadap keterlibatan kerja perawat (koefisien jalur = 0,487; T = 6,727; p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan pemberdayaan struktural dapat meningkatkan keterlibatan perawat di rumah sakit umum.
MENATA ULANG NORMA: PRAKTIK INFORMED CONSENT YANG INOVATIF OLEH DOKTER PENANGGUNG JAWAB (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SULAWESI BARAT) Mubarak, Muhammad Hosni; Djalaluddin, Nurgadima Achmad; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Heriyati, Heriyati; Page, Muhammad Taufik; Shabir, Achmad Mawardi; Hidayat, Laode
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i3.966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik informed consent yang inovatif oleh dokter penanggung jawab di rumah sakit. Dengan meningkatnya kompleksitas layanan kesehatan, penting untuk menata ulang norma-norma dalam penggunaan informed consent guna memastikan kepatuhan etis dan meningkatkan kualitas hubungan dokter-pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi pada dokter penanggung jawab di rumah sakit pemerintah di Sulawesi Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi seperti penggunaan teknologi digital, pendekatan personalisasi, dan edukasi pasien yang lebih mendalam dapat meningkatkan efektivitas penggunaan informed consent. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kebijakan rumah sakit pemerintah Sulawesi Barat dan praktik klinis yang lebih baik.