Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan K3 pada Ruang Terbatas di Perusahaan Konstruksi Pertambangan Maharja, Rizky; Latief, Ade Wira Lisrianti; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Jefril, Andre Laka
Journal of Health Education and Literacy Vol 5 No 2 (2023): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i2.1856

Abstract

Pendahuluan: Bekerja di ruang terbatas memiliki risiko tinggi terjadi kecelakaan kerja, sehingga perlu prosedur K3 dalam setiap aktivitas kerja di ruang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk perlu untuk mengetahui penerapan K3 pada ruang terbatas di perusahaan kontruksi pertambangan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik penarikan sampel menggunakan total populasi pekerja yang bekerja di ruang terbatas di PT Truba Jaga Cita yang berjumlah 50 orang. Data diperoleh dari kuisioner yang berisi tentang pedoman persyaratan umum, persyaratan izin khusus, persyaratan kesehatan, dan persyaratan memasuki ruang terbatas. Data diolah dan dianalisa secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44 orang (88%) responden menilai baik persyaratan umum pada penerapan K3 di ruang terbatas, 43 orang (86%) responden menilai baik persyaratan izin khusus pada penerapan K3 di ruang terbatas, dan 50 orang (100%) responden menilai baik persyaratan kesehatan dan persyaratan masuk dengan izin khusus pada penerapan K3 di ruang terbatas. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 di ruang terbatas sudah baik dilihat dari aspek persyaratan umum, persyaratan khusus, persyaratan kesehatan, dan persyaratan memasuki ruang terbatas dengan izin khusus.
Penyuluhan terkait Stunting dan 1000 HPK pada Masyarakat Firdaus, Firdaus; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Nurhidayah, Nurhidayah; Kasma, Andi Sri Rahayu
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 6 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v6i4.3228

Abstract

Provinsi Sulawesi Barat memiliki angka prevalensi balita stunting lebih tinggi dari prevalensi balita stunting nasional, dengan Kabupaten Polewali Mandar sebagai Kabupaten dengan kasus stunting tertinggi. Salah satu Desa Prioritas untuk intervensi stunting di Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan kajian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 adalah Desa Laliko. Berdasarkan observasi kami di Desa Laliko, permasalahan stunting disebabkan oleh kurangnya literasi gizi bagi Ibu-Ibu di Desa Laliko terkait pentingnya kecukupan gizi anak pada periode Golden Age. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting dan penanganannya, serta pentingnya kecukupan gizi bagi anak terutama pada era Golden Age atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Metode yang digunakan adalah metode pendidikan masyarakat dengan memberikan penyuluhan terkait stunting dan 1000 HPK. Kegiatan penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Laliko terkait stunting dan periode emas kehidupan anak (1000 HPK). Masyarakat Desa Laliko Kecamatan Campalagian Polewali Mandar juga sangat setuju bahwa kegiatan penyuluhan ini terlaksana dengan baik dengan persentasi mencapai 87.81%.
Diversifikasi Pengolah Ikan Terbang dalam Mendorong Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Banggai Timur Kabupaten Majene Azis, Andi Asmawati; Sahribulan, Sahribulan; Jamaluddin, Asham Bin; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Susiati, Asih Luklu; Irvviany, Hikmanul
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i1.62513

Abstract

Ikan terbang dalam bentuk segar memiliki permintaan pasar yang tidak terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan daya konsumsi masyarakat yang masih rendah dibandingkan dengan ikan pelagis lainya seperti ikan tembang, ikan layang, ikan selar dan sebagainya. Ikan terbang salah satu komoditi lokal yang banyak di temui di Sulawesi Barat. Namun daya jual ikan masih hanya sebatas untuk masyarakat lokal. Selain dari daya dukung masyarakat akan sumber daya manusia yang kurang, variasi ikan terbang juga kurang. Akan sangat disayangkan karifan lokal sulawesi barat tidak di ekplorasi lebih untuk mensejahterakan masyarakat. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan solusi dalam upaya pengembangan ikan terbang yang dapat dilakukan adalah diversifikasi pengolahan dan pengawetan ikan terbang. Salah satu bentuk diversifikasi olahan ikan terbang yaitu dengan cara pengasapan. Ikan terbang yang telah diasapkan dapat kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis olahan yang tentunya memiliki nilai ekonomis dan punya nilai gizi. Pelatihan pembuatan diversifikasi ikan terbang menggunakan teknologi yang sederhana. Pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaann masyarakat diperoleh hasil: (1) Meningkatkan pengetahuan olahan ikan terbang yang bergizi dan bernilai ekonomis dalam meningkatkan potensi masyarakat Kabupaten Majene berskala mikro, (2) Penilaian dalam pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini diperoleh rerata skor keseluruhan 3,8 (dengan kriteria baik).
Berani (Bunda Responsif Atas Bahaya Nyala Api): Penerapan K3 Berbasis Masyarakat untuk Mitigasi Risiko Kebakaran Rumah Tangga Maharja, Rizky; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Abdullah, Anisa Dwirizky
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17833

Abstract

ABSTRAK Bahaya nyala api merupakan salah satu bahaya di tingkat rumah tangga yang jika tidak diatasi sedini mungkin maka dapat menyebabkan kebakaran. Kegiatan PkM BERANI (Bunda Responsif Atasi Nyala Api) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang bahaya nyala api dan peningkatan keterampilan dalam pemadam api. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui sosialisasi tentang bahaya nyala api dan pelatihan pemadaman api menggunakan karung goni dan alat pemadam api ringan. Rata-rata peningkatan pengetahuan bahaya nyala api mencapai 97.44%. Angka ini melampaui indikator capaian yang sebelumnya ditentukan yaitu 95%. Perbedaan pengetahuan ini didukung dengan hasil uji statistik pada Tabel 4 dengan p-value < 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah sosialisasi dilakukan. Rata-rata peningkatan keterampilan penggunaan karung goni dan APAR yaitu 96%. Angka ini melampaui indikator capaian yang sebelumnya ditentukan yaitu 95%. Program PkM BERANI telah berhasil meningkatkan kesadaran dan kemampuan ibu rumah tangga dalam menghadapi bahaya kebakaran. Hasil yang dicapai menunjukkan keberhasilan program dalam mencapai tujuannya. Kata Kunci: Nyala Api, Kebakaran, Ibu Rumah Tangga, Pemadaman Api  ABSTRACT One of the most significant hazards at the household level is the potential for fire caused by flame hazards. These hazards, if not addressed promptly, can lead to a fire. The objective of this study is to: The objective of the PkM BERANI (Bunda Responsif Atasi Nyala Api) activity is twofold: firstly, to enhance the knowledge of partners with regard to the dangers of flames and secondly, to develop their abilities in fire extinguishing. This community service activity is conducted through the dissemination of information regarding the hazards of flames and the training of fire extinguishing techniques using gunny sacks and light fire extinguishers. The mean increase in knowledge regarding the dangers of flames was 97.44%. This figure exceeds the previously determined achievement indicator of 95%. The discrepancy in knowledge is corroborated by the findings of the statistical tests presented in Table 1, with a p-value <0.05, which demonstrates a notable divergence in knowledge between the pre-and post-socialization phases. The mean increase in proficiency in the use of burlap sacks and fire extinguishers was 96%. This figure exceeds the previously determined achievement indicator of 95%. It can be concluded that the PkM BERANI program has successfully increased the awareness and ability of housewives to deal with fire hazards. The results achieved demonstrate the success of the program in achieving its objectives.  Keywords: Flame, Fire, Housewife, Fire Fighting
Ketidakpatuhan Masyarakat terhadap Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Shabir, Achmad Mawardi; Ananda, Rusda; Maharja, Rizky; Panggeleng, Andi Mifta Farid
KOLONI Vol. 2 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i2.133

Abstract

The policy to implement the smoke-free area (KTR) in hospitals has long been an intervention strategy to control non-communicable diseases. Regulations in the form of regional regulations on smoke-free area (KTR) are also agreed in various countries as an embodiment of tobacco regulations in the world. Implementation of regional policies issued must be carried out by all Local Governments in Indonesia. This study discusses influential factors related to the community in the smoke-free area at Hasanuddin University Hospital. This research is a type of quantitative research using cross-sectional study. The population in this study was 100 people. Sampling was carried out using a non-probability sampling method with convenience sampling technique so that a total sample of 100 people was obtained. Processing and analysis of data using the SPSS program. Data analysis was based on the Chi-Square Test statistic. The results showed there was a relationship between understanding of instructions (p = 0.023), there was a relationship between beliefs (p = 0.006), there was a relationship between attitudes (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with regional regulations on the area without cigarettes at Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community non-compliance at Hasanuddin University Hospital. 023), there is a relationship between belief (p = 0.006), there is a relationship between attitude (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with local regulations on smoke-free area in Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community disobedience at Hasanuddin University Hospital. 023), there is a relationship between belief (p = 0.006), there is a relationship between attitude (p = 0,000) and self-control (p = 0,000) with community non-compliance with local regulations on smoke-free area in Hasanuddin University Hospital. The results of multiple logistic regression tests were simultaneously obtained that attitudes (Exp. B = 10.670) and self-control (Exp. B = 5.394) were the most influential variables on community non-compliance at Hasanuddin University Hospital. Keywords: Non-compliance, KTR, hospitals, policies, regional regulations
PENGARUH MASA KERJA, SIKAP, DAN PELATIHAN TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Hermawan, Bambang; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Maharja, Rizky
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2484

Abstract

Latar belakang: Lingkungan Rumah Sakit memiliki berbagai potensi bahaya yang dapat mengancam Keselamatan dan Kesehatan semua pihak di dalamnya. Penerapan K3RS menjadi sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan serta penyakit akibat lingkungan kerja, demi menjamin keamanan pasien, petugas medis, pengunjung dan masyarakat sekitar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan perawat dalam memkai APD. Metode: Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari 171 perawat di RSUD Majene, dengan sampel sebanyak 120 responden yang ditentukan melalui rumus Slovin. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner serta dianalisis secara univariat serta bivariat dengan bantuan SPSS. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa variabel masa kerja (p = 0,015) dan sikap (p = 0,002) memiliki korelasi bermakna dengan kepatuhan perawat dalam menggunakan APD. Kesimpulan: Masa kerja dan sikap berhubungan dengan kedisiplinan perawat atau petugas dalam penerapan APD dalam rangka keselamatan kerja di rumah sakit.
Knowledge-driven risk of diving-induced paralysis: A case-control study among traditional compressor divers in Selayar Regency, Indonesia Maharja, Rizky; Maharja, Riadnin; Saputra, Edi; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Hermawan, Bambang
CORE JOURNAL Volume 5, Issue 2, June 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/corejournal.v5i2.58603

Abstract

Previous studies on diving-related paralysis have largely focused on recreational or industrial diving, leaving a critical gap in understanding the knowledge-based risk factors affecting traditional compressor divers in informal, high-risk work environments. This study addresses that gap by examining the association between safety knowledge and paralysis incidence among traditional compressor divers in Menara Indah Village, Selayar Regency, Indonesia. Using a case-control design, 44 male respondents were purposively selected, consisting of 22 cases (with diving-induced paralysis) and 22 controls (without paralysis). Data were collected through structured questionnaires and interviews and analyzed using Odds Ratio (OR) and Population Attributable Risk (PAR). The results revealed that divers with poor safety knowledge had 5.4 times higher odds of experiencing paralysis than those with adequate knowledge. Furthermore, the PAR value of 66.44% indicates that two-thirds of paralysis cases in this population could potentially be prevented through improved safety education. These findings underscore the importance of culturally appropriate, community-based safety training to mitigate health risks in informal marine labor sectors. This study contributes novel empirical evidence to support the integration of public health education within occupational safety frameworks, particularly in underserved coastal communities where traditional diving practices remain widespread and underregulated.
MENATA ULANG NORMA: PRAKTIK INFORMED CONSENT YANG INOVATIF OLEH DOKTER PENANGGUNG JAWAB (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SULAWESI BARAT) Mubarak, Muhammad Hosni; Djalaluddin, Nurgadima Achmad; Panggeleng, Andi Mifta Farid; Heriyati, Heriyati; Page, Muhammad Taufik; Shabir, Achmad Mawardi; Hidayat, Laode
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i3.966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik informed consent yang inovatif oleh dokter penanggung jawab di rumah sakit. Dengan meningkatnya kompleksitas layanan kesehatan, penting untuk menata ulang norma-norma dalam penggunaan informed consent guna memastikan kepatuhan etis dan meningkatkan kualitas hubungan dokter-pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi pada dokter penanggung jawab di rumah sakit pemerintah di Sulawesi Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi seperti penggunaan teknologi digital, pendekatan personalisasi, dan edukasi pasien yang lebih mendalam dapat meningkatkan efektivitas penggunaan informed consent. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kebijakan rumah sakit pemerintah Sulawesi Barat dan praktik klinis yang lebih baik.