Silitonga, R. H. Yanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINAT DIMENSI TIGA PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK RUANG [DEVELOPMENT OF A THREE-DIMENSIONAL COORDINATE SYSTEM LEARNING VIDEO FOR A SPATIAL ANALYTICAL GEOMETRY COURSE] Silitonga, R. H. Yanti; Molle, Juliana Selvina
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 6, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v6i2.5943

Abstract

Most students find it difficult to visualize in a three-dimensional coordinate system in a spatial analytic geometry course, so they need learning videos that can help them. The purpose of this study was to determine the results of an expert team's validation of a learning video about the three-dimensional coordinate system for a spatial analytic geometry course. In addition, this study also aimed to see the students' responses to the three-dimensional coordinate system learning video for the spatial analytic geometry course. This research used the ADDIE development research method (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). This research was conducted in the Mathematics Education Study Program at Pattimura University. The validation results of a team of 3 experts had an average score was 3.74. Based on the validation criteria, the expert team is in the very valid category. Furthermore, the total score obtained from the student response questionnaires is 1304 which is in the good category.  The recommendation from this research is that further research needs to be done to see whether the use of this learning video can improve students' mathematical problem solving abilities in a three-dimensional coordinate system.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Sebagian besar mahasiswa kesulitan melakukan visualisasi dalam sistem koordinat dimensi tiga pada mata kuliah geometri analitik ruang sehingga membutuhkan video pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan visualisasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil validasi tim ahli terhadap video pembelajaran sistem koordinat dimensi tiga pada mata kuliah geometri analitik ruang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat respon mahasiswa terhadap video pembelajaran sistem koordinat dimensi tiga pada mata kuliah geometri analitik ruang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Penelitian ini dilaksanakan di Prodi Pendidikan Matematika Universitas Pattimura. Hasil validasi tim ahli yang berjumlah 3 orang diperoleh jumlah skor rata-rata mencapai 3,74. Berdasarkan kriteria kevalidan validasi tim ahli termasuk kategori sangat valid. Selanjutnya, diperoleh jumlah skor total hasil dari angket respon mahasiswa adalah 1304 berada pada kategori baik. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat apakah penggunaan video pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa pada sistem koordinat dimensi tiga.
PERBEDAAN GENDER DALAM KEMAMPUAN SPASIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MEMPENGARUHINYA : PERBEDAAN GENDER DALAM KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MEMPENGARUHINYA Silitonga, R. H. Yanti; Ratumanan, T. G.; Telaumbanua, Esterni
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 12 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2024v12n1a6

Abstract

This study aims to quantitatively investigate the spatial ability differences between male and female students to provide empirical evidence. In this study, 36 high school students took the sample. Spatial ability tests are used to gather data about student spatial abilities. The data is then analyzed using a T-test to test the hypothesis. The results of the study showed that there were significant differences between the spatial abilities of male and female students, and in general or as per gender, the student's space capacity was still low. Factors that may influence significant gender differences are biological and social-cultural, while the student's spatial abilities are still low because the students are not accustomed to getting training on issues related to space abilities. The use of learning media for student spatial abilities is not optimal.
Eksplorasi Sentimen dan Emosi Siswa SMA terhadap Matematika: Terkait dengan Hasil Belajar Silitonga, R. H. Yanti; Dasari, Dadan; Dahlan, Jarnawi Afgani
Jurnal Gantang Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Gantang
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jg.v9i2.7456

Abstract

Mathematics research often focuses only on students' learning outcomes without considering their emotional aspects. This study aims to describe the tendency of students' sentiment toward mathematics in general and partially based on mathematics learning outcome groups, namely high, medium, and low. In addition, a mood analysis was conducted using Ekman's Basic Emotion classification. Data collection techniques are questionnaires and documentation. The questionnaire contains open questions about students' opinions on mathematics and closed to queries for student demographics. Documentation is done by collecting test scores from student grade books. This study used a descriptive method with data in the form of 72 comments from grade XI high school students in Bandung City, which were analyzed using the Orange Application Sentiment Analysis. The results of the study showed that (1) student sentiment was generally dominated by positive sentiment at 72.22%, (2) positive sentiment also dominated the groups of students with high, medium, and low learning outcomes, with a percentage of more than 68%, and (3) the results of the classification of emotions based on Ekman's Basic Emotion indicated that "joy" was the most dominant emotion, while "anger" had the lowest frequency of occurrence. This study provides new insights regarding students' emotional aspects in mathematics learning, which can be used to improve teaching strategies.
Implikasi Filosofis Idealisme di Indonesia : Kajian Perspektif Guru Matematika Berbagai Tingkatan Sekolah Silitonga, R. H. Yanti; Dasari, Dadan
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v6.i2.p61-68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implikasi filosofis dari pendidikan idealisme sebagai teori pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pandangan guru matematika di berbagai tingkatan pendidikan (SD, SMP, SMA, dan SMK). Dalam konteks global yang semakin menuntut pendidikan adaptif dan progresif, penelitian ini mengevaluasi relevansi idealisme sebagai dasar filosofis pendidikan di era modern. Metode kualitatif digunakan melalui kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan, di mana data dianalisis secara deskriptif untuk mengeksplorasi persepsi guru. Sampel penelitian melibatkan 30 guru yang dipilih secara acak dari berbagai sekolah di Provinsi Maluku, terdiri dari 11 guru SD, 12 guru SMP, 3 guru SMA, dan 4 guru SMK (6 laki-laki dan 24 perempuan). Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata, persentase, dan distribusi frekuensi. Temuan menunjukkan bahwa guru-guru di Indonesia menilai penerapan pandangan pendidikan idealis di seluruh sekolah cenderung memiliki pandangan antusias dengan rata-rata skor keseluruhan 4.29. Domain tujuan pendidikan memperoleh peringkat tertinggi (rata-rata 4.40), sedangkan domain peran guru berada pada peringkat terendah (rata-rata 4.16). Hasil ini mencerminkan dukungan dalam mengintegrasikan idealisme ke dalam sistem pendidikan Indonesia yang kontekstual dan responsif terhadap isu-isu global, seperti digitalisasi, keberlanjutan, dan pendidikan berbasis kompetensi. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan untuk meninjau pendekatan filosofis dalam pendidikan nasional.
Pendampingan Guru Sekolah Menengah dalam Penerapan ICT untuk Asesmen Pembelajaran Dahlan, Jarnawi Afgani; Kusumah, Yaya Sukjaya; Monariska, Erma; Jalal, Ariyanti; Maknun, Churun Lu'lu'il; Ernawati; Ikram, Fadhil Zil; Panjaitan, M. Azhari; Tupamahu, Pieter Z.; Silitonga, R. H. Yanti
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v4i1.5428

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), khususnya dalam kegiatan evaluasi dan asesmen pembelajaran oleh guru di sekolah mitra. Permasalahan ini dapat ditinjau dari dua aspek utama, yaitu keterbatasan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan platform digital untuk evaluasi dan asesmen, serta belum dikenalnya potensi kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang penilaian pembelajaran yang efektif dan efisien. Melalui kegiatan pengabdian berupa pendampingan atau pelatihan ini, diharapkan para guru di sekolah mitra tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual tentang pentingnya integrasi teknologi dalam evaluasi dan asesmen pembelajaran, tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menerapkannya secara langsung dalam konteks kelas mereka masing-masing. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara hybrid yang berpusat di SMK TIK Al-Islam Purwakarta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 dengan 27 guru yang mengikuti kegiatan. Adapun guru-guru yang mengikuti kegiatan ini berasal dari tiga sekolah yaitu SMA Al Jundiyah, SMA Dzakiyun 2, dan SMK TIK Al Islam. Hasil pelaksanaan serta evaluasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa indikator keberhasilan kegiatan pengabdian, yaitu materi, narasumber, pelaksanaan kegiata, serta dampak manfaat, sudah terpenuhi sehingga kegiatan pendampingan atau pelatihan terkait pemanfaatan ICT dalam asesmen pembelajaran dapat dikatakan sukses dan berhasil. Kegiatan pendampingan atau pelatihan berhasil dalam menambah wawasan dan pengetahuan serta keterampilan terkait ICT dalam Pendidikan, utamanya mengenai pemanfaatannya dalam asesmen pembelajaran. Selain itu, para responden juga memberikan komentar yang positif terhadap pelaksanaan kegiatan dan berharap kegiatannya dapat dilaksanakan secara berkala.