Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GANGGUAN MENSTRUSI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI DESA KALIYOSO KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO Sujawaty, Sri
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 2, No 1 (2016): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v2i1.153

Abstract

Berdasarkan data BKKBN Indonesia tahun 2014 peserta KB sebanyak 681.175 orang. Apabila dilihat secara rinci kontrasepsi maka presentasenya adalah sebagai berikut: peserta IUD 6,71%, MOW 1,29%, implant 8,02%, suntikan 48,41%, pil 29,00%, MOP 0,19% dan kondom 6,38%. Dan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa kaliyoso Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo yang menggunakan akseptor KB sebanyak 245 orang yang terdiri dari kb suntik 101 orang (41,2%), pil 75 orang (30,6%), implan 30 orang(12,2%), kondom 19 orang (7,75%), IUD, 20 orang (8,16%) dan sebagian ibu yang menggunakan KB suntik mengalami gangguan menstruasi. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik di Desa Kaliyoso. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kolerasi yaitu untuk melihat apakah ada hubungan pemakai kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik di Desa Kaliyoso. Tehnik sampling yang dilakukan dalam penelitian ini adalah random sampling. Sampel yang di ambil adalah seluruh ibu yang menggunakan KB suntik di Desa Kaliyoso Kecamatan Dungaliyo. Hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kemaknaan α: 0,05 di dapatkan X2 hitung lebih besar dari X2 tabel ( 11,51>3,481), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pengertian dan pemahaman lama pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik di Desa Kaliyoso Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo. Ada hubungan antara lama pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik di Desa Kaliyoso Kecamatan Dungliyo, Kabupaten Gorontalo.
Penurunan Disleksia pada Balita Melalui Permainan Puzzle Alfabeth dan Kartu Huruf Claudia, Juli Gladis; Sujawaty, Sri; Dunggio, Mutmainah
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 6, No 1 (2020): March
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v6i1.315

Abstract

Dyslexia is a disorder in the form of difficulty reading, writing, spelling which results in children not being able to read and speak. Teachers can stimulate children's thinking interested in learning to read using interesting learning techniques such as alphabet puzzle games and letter cards. This study aims to determine the effect of alphabet puzzle games and letter cards to reduce dyslexia. The research design is quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design approach, namely measurement of observations before and after being given an alphabet puzzle game and letter cards for 3 months every 7 days. The research subjects were all students under five as many as 66 people. The dependent variable is alphabet puzzle and letter cards and the independent variable is the decrease in dyslexia. The results showed that there was a decrease in dyslexia in toddlers using alphabeth puzzle games (70% to 13%) and letter card games (67% to 16%). The results of the Paired T test statistical test obtained a Sig 2 tailed value of 0.000 (p < 0.05) meaning that there was an influence of alphabet puzzle games and letter cards on the decrease in dyslexia. The conclusion is that there is an effect of alphabet puzzle games and letter cards on the reduction of dyslexia in children under five.
DETERMINAN PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN BULIIDE KECAMATAN KOTA BARAT KOTA GORONTALO Sujawaty, Sri
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 1, No 2 (2015): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v1i2.168

Abstract

Pernikahan pada usia remaja dapat menyebabkan periode melahirkan yang dihadapi akan menjadi lebih panjang. Risiko terhadap kehamilan dan persalinan yang dihadapi pun lebih tinggi.Pernikahan usia muda di Kelurahan Buliide meningkat tiap tahunnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan pernikahan usia muda dengan memberikan penyuluhan dan pencerahan kepada individu dan keluarga agar pernikahan usia muda yang sering dilakukan dapat dihilangkan.Tujuan penelitianini untuk mengetahui determinan pernikahan usia muda di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota barat Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yaitu determinan pernikahan usia muda di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah pasangan yang melakukan pernikahan dibawah usia 16 tahun. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yakni dukungan orang tua, lingkungan, dan ekonomi sebagai variabel bebas (independen) pernikahan usia muda sebagai variabel terikat (dependen).Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan conclusion drawing. Pada subjek penelitian didapatkan dukung lingkungan, dan faktor ekonomi mendorong penikahan usia muda.Dukungan orang tua, lingkungan dan faktor ekonomi medorong penikahan usia muda.Masalah yang dialami pasangan usia mudaadanya keegoisan antara pasangan itu sendiri, terjadinya pertengkaran, percekcokan, bentrokan antar suami-istri.
HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD TOTO KABILA Sujawaty, Sri
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 2, No 2 (2016): September
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v2i2.338

Abstract

Faktor predisposisi KPD adalah infeksi, golongan darah ibu dan anak tidak sesuai, multigraviditas (paritas), merokok, defisiensi gizi, inkompetensi servik, polihidramnion, riwayat KPD sebelumnya, dan kelainan selaput ketuban. Ibu hamil yang mengalami Ketuban Pecah Dini di RSUD Toto Kabila setiap tahunnya meningkat. pada tahun 2015 terjadi 71 kasus ketuban pecah dini (6,71%) dari 1058 jumlah ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan nutrisi pada ibu hamil dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Toto Kabila Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 31 ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini. Variabel bebas yaitu asupan nutrisi pada ibu hamil dan variabel terikat yaitu kejadian ketuban pecah dini. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik chi square didapatkan berdasarkan energi X 2 hitung, α; 0,05 = 10,33 dan X 2 tabel = 3,841; berarti X 2 hitung Lebih besar dari X 2 tabel. Berdasarkan protein X 2 hitung, α; 0,05 = 6,23 dan X 2 tabel = 3,841; berarti X 2 hitung Lebih besar dari X 2 tabel. Berdasarkan lemak X 2 hitung, α; 0,05 = 14,04 dan X 2 tabel = 3,841; berarti X 2 hitung Lebih besar dari X 2 tabel. Berdasarkan vitamin X 2 hitung, α; 0,05 = 10,77 dan X 2 tabel = 3,841; berarti X 2 hitung Lebih besar dari X 2 tabel. Berdasarkan mineral X 2 hitung, α; 0,05 = 19,16 dan X 2 tabel = 3,841; berarti X 2 hitung Lebih besar dari X 2 tabel. Ada hubungan asupan nutrisi pada ibu hamil dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD Toto Kabila Tahun 2016.
Pengaruh Aromaterapi Bergamot (Citrus Bergamia) Terhadap Depresi Post Partum Sujawaty, Sri; Olii, Nancy; Yulianingsih, Endah; Podungge, Yusni; Rasyid, Puspita Sukmawaty
JIDAN Jurnal Ilmiah Bidan Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 ( Edisi Juli - Desember 2024 )
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v12i1.2394

Abstract

Background : Depression postpartum is a mental health disorder that arises after giving birth. Postpartum Depression after giving birth can be more severe and last longer than "baby blues". Aromatherapy with bergamot (Citrus bergamia) contains 38% limonene, 28% linalyl acetate, 8% linalool, 8% gamma-terpinene, and 7% beta-pinene. Linalool has a calming effect, while linalyl acetate can relieve pain and increase feelings of euphoria. Bergamot aromatherapy is known to have antidepressant, relaxing, calming and anxiety-reducing effects. Objective : This study aims to evaluate whether bergamot aromatherapy has an impact on the level of maternal depression after giving birth at the Limboto Community Health Center, Gorontalo Regency. Method: This research is quantitative research using methods quasi-experiment, namely pre and post tests without treatment, the population is all mothers postpartum at the Limboto Community Health Center, Gorontalo Regency, the measuring instrument used in this research was the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) questionnaire and univariate and bivariate data analysis using the Paired T-test with a significance level of ≤0.05. Results : statistical test shows a p-value of 0.000 (≤0.05), this explains that there is a significant effect of bergamot aromatherapy intervention on the level of postpartum maternal depression. Conclusion : Bergamot aromatherapy is effective in reducing postpartum depression and is relevant for culturally and spiritually based healthcare services. As a recommendation, it is hoped that health workers at the Limboto Community Health Center, Gorontalo Regency can do it adopted the use of bergamot aromatherapy as part of a routine intervention program in services for postpartum mothers
Pengaruh Pemberdayaan Keluarga terhadap Keputusan Pemeriksaan Antenatal Care Lengkap pada Ibu Hamil Sujawaty, Sri; Olii, Nancy; Rasyid, Puspita Sukmawaty; Yulianingsih, Endah; Podungge , Yusni
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 8 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i8.4730

Abstract

Increasing the empowerment of pregnant women strengthens their capacity to access and control decisions, resources, and antenatal care (ANC) support services. ANC is an essential periodic monitoring to detect and manage the risk of pregnancy early. This study aims to evaluate the extent to which the empowerment of pregnant women affects the implementation of ANC examinations. The research uses an analytical method with a cross-sectional approach. Pregnant women's empowerment is an independent variable, while compliance with ANC is a bound variable. A total of 32 pregnant women who came to the East City Health Center of Gorontalo were made respondents through accidental sampling techniques. Data on the level of empowerment was collected through filling out questionnaires, while data on compliance with ANC was obtained from medical records. Data analysis was carried out using the chi-square test. The results showed that 66.7% of mothers with low levels of empowerment did not undergo ANC according to the provisions, while 88.2% of mothers with high empowerment underwent ANC according to standards. The results of the statistical test showed a value of p = 0.028, which means that there is a significant relationship between the empowerment of pregnant women and compliance with ANC examinations. Pregnant women who have a good level of empowerment tend to be able to make the right decisions in accessing pregnancy services, so they can undergo ANC at least four times during pregnancy: once in the first trimester, once in the second trimester, and twice in the third trimester. It is recommended that health workers play an active role in increasing the empowerment of pregnant women through counseling activities that also involve family members, especially husbands, in order to create stronger support in the pregnancy process.
Analisis Dampak Pemberian Edukasi Antenatal terhadap Kesiapan Psikologis Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan Sujawaty, Sri; Oli, Nancy; Rasyid, Puspita Sukmawaty; Yulianingsih, Endah; Podungge, Yusni
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i2.3935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemberian edukasi antenatal terhadap kesiapan psikologis ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Edukasi antenatal merupakan salah satu intervensi penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, yang berkontribusi pada kesiapan psikologis mereka menjelang persalinan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur atau library research. Data diperoleh dari berbagai jurnal ilmiah, buku teks, dan sumber-sumber akademik yang relevan dengan topik. Analisis dilakukan dengan menelaah secara kritis berbagai temuan penelitian yang membahas efek edukasi antenatal terhadap kesiapan mental dan emosional ibu hamil, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas edukasi tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa edukasi antenatal memiliki dampak signifikan dalam menurunkan kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Edukasi yang komprehensif, mencakup aspek fisik, mental, dan emosional, mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ibu hamil tentang proses persalinan, sehingga membantu mereka mempersiapkan diri secara psikologis. Namun, keberhasilan edukasi ini juga dipengaruhi oleh dukungan sosial, kualitas penyampaian materi, serta keterlibatan aktif ibu hamil dalam proses edukasi. Kajian ini menyarankan pentingnya pengembangan program edukasi antenatal yang lebih terstruktur dan interaktif untuk meningkatkan kesiapan psikologis ibu hamil.