Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM) DI RUMAH SAKIT UMUM NEGARA KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI SILVIA ANGGRAINI
Publika Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v2n2.p%p

Abstract

Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) merupakan program yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menyelesaikan masalah masyarakat Bali yang belum memiliki jaminan kesehatan, karena 73,24% masyarakat Bali yang belum memiliki jaminan kesehatan. Dasar hukum pelaksanaan program JKBM adalah Peraturan Gubernur No 6 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). RSU Negara merupakan BLUD yang ditunjuk untuk mengelola dana hibah JKBM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan Implementasi Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini terdiri dari Pegawai Dinas Kesehatan Bali Mandara Kasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, Pegawai Rumah Sakit Umum Negara, Ketua RT, serta pasien pengguna program JKBM Di RSU Negara yang diambil dengan metode Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan teori Van Meter dan Van Horn yang terdiri dari ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap pelaksana,komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana serta lingkungan ekonomi,sosial,dan politik. Implementasi Program JKBM di RSU Negara telah memenuhi ke enam variabel tersebut meskipun masih ada beberapa kekurangan seperti masalah ketepatan waktu pelaporan klaim dan penyelenggaraan JKBM sering melebihi batas waktu, kapasitas SDM yang tersedinya hanya dapat mencapai angka minimal dilihat dari standar kualifikasi RSU kelas C, serta belum maksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga sering terjadi miss komunikasi. Kata Kunci: Implementasi , Program JKBM
ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN BUNGA KENANGA (Cananga odorata) SECARA FITOKIMIA dengan MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL Putri Ade Rahma Yulis; aisyah meiysa putri; Anasthasia oca muham; silvia anggraini; siti maisarmah
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 2 No. 1 (2020): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.886 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2020.vol2(1).4783

Abstract

Cananga (Cananga odorata) is a tree or shrub that can be used to produce essential oils. In this study a qualitative test was conducted to study the content of secondary metabolites in cananga flowers. Based on research results cananga flowers contain flavonoids, tannins, saponins and steroids, while anthraquinone and terpenoids are not needed. The existence of secondary metabolite content in this plant is intended to be used as a raw material needed because it has an active metabolite content that links this plant to have antioxidant and other antibacterial properties.
Implementasi Teknik Arsir Dalam Mengembangkan Kreativitas Menggambar Pada Anak Usia 5-6 Tahun di RA ZU Tsaqif Silvia Anggraini; Sri Wahyuni; Fakih Hakim
Ta'rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 4 (2024): November : Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Ilmu Qur'an Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tarim.v5i4.1651

Abstract

This study aims to see the implementation of shading techniques in developing drawing creativity in children aged 5-6 years at RA Zu Tsaqif. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The population in this study is 15 children. The data collection techniques used are observation, interviews and documentation. The instrument used is an observation sheet. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion. The result of this study is that the creativity of drawing AUD in RA Zu Tsaqif began to develop as expected, but not as much as possible because many children are busy with their own activities, some are lazy, and some say tired. The implementation of shading techniques in developing children's drawing creativity requires many facilities and infrastructure that must be equipped to improve the teaching and learning process.
Peran Citizen Journalism Dalam Pemberitaan Isu Sosial (Studi Akun Instagram @Palembangsekilasinfo) Silvia Anggraini; Sumaina Duku; Ahmad Harun Yahya
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan pesat pada teknologi digital kini berdampak pada setiap aspek kehidupan, termasuk praktik jurnalisme. Dengan berkembangnya media massa (tradisional), kebutuhan akan informasi pun semakin meningkat sehingga lahirlah media online berbasis internet. Internet memungkinkan pertukaran informasi secara cepat dan komprehensif. Perubahan ini akan memudahkan siapa pun, di mana pun, untuk tetap mendapatkan informasi terkini. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi, media massa utama saat ini dianggap belum cukup mampu menjadi penyalur suara masyarakat, khususnya kelompok marginal dan kurangnya kepedulian terhadap komunitas adat terpencil. Oleh karena itu, Citizen Journalism atau diartikan sebagai jurnalisme warga muncul ketika masyarakat mengalami krisis kepercayaan terhadap media arus utama dan memilih topik terhadap isu-isu yang tidak mencerminkan kepentingan publik. Citizen Journalism memiliki peran yang sangat berpengaruh bagi kebutuhan informadsi masyarakatr, Citizen Journalism dapat menyampaikan informasi tentang isu-isu sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat dan disebarkan melalui media sosial. Aktivitas Citizen Journalism termasuk mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat, pengalaman sehari-hari mereka, atau interpretasi peristiwa.
Meningkatkan Minat pada Budaya Lokal menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Etnomatematika Ambar Arum; silvia Anggraini
Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Vol. 3 No. 3 (2025): Mei: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/bersatu.v3i3.1037

Abstract

Abstrak: Globalisasi melibatkan interkoneksi antara berbagai aspek kehidupan manusia, globalisasi telah membawa berbagai perubahan yang signifikan. Budaya dan nilai-nilai dari berbagai negara dengan mudah masuk ke generasi muda di Indonesia. Salah satu dampak negatif globalisasi adalah menurunya minat pada budaya lokal. Etnomatematika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana memanfaatkan ide dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Etnomatematika menggambarkan hubungan erat antara matematika dengan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan mengkaji peran etnomatematika dalam penguatan budaya lokal. Metode penelitian adalah studi literatur dengan menganalisis berbagai referensi terkait etnomatematika dan budaya lokal. Media Pembelajaran yang sering digunakan adalah permainan tradisional salah satunya adalah damprak atau engklek. Hasil studi menunjukkan bahwa integrasi etnomatematika dan budaya lokal di sekolah dapat menjadi sarana efektif untuk memperkuat budaya lokal sehingga budaya lokal tetap dilestarikan.
Peran Media Sosial Dalam Memperkuat Atau Melemahkan Eco-Anxiety Pada Dewasa Awal Di Kota Bandar Lampung Silvia Anggraini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 12 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i12.1496

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran media sosial dalam memperkuat atau melemahkan eco-anxiety pada dewasa awal (usia 18–30 tahun). Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur terhadap 65 partisipan yang aktif menggunakan media sosial dan memiliki kesadaran terhadap isu lingkungan. Analisis dilakukan berdasarkan empat dimensi eco-anxiety: gejala afektif, ruminasi, gejala perilaku, dan kekhawatiran terhadap dampak pribadi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran ambivalen terhadap eco-anxiety. Di satu sisi, paparan konten negatif, seperti kerusakan lingkungan atau bencana alam, memicu gejala afektif (kesedihan, kemarahan, putus asa) dan ruminasi, yaitu siklus pemikiran berulang tentang skenario buruk tanpa solusi konstruktif. Di sisi lain, media sosial juga dapat mendorong perilaku pro- lingkungan, seperti pengurangan limbah plastik, keterlibatan dalam komunitas lingkungan, dan penyebaran informasi positif. Kekhawatiran terhadap dampak pribadi, seperti kualitas udara dan ketersediaan air bersih, semakin memengaruhi persepsi risiko individu.Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan bijak dalam mengonsumsi informasi di media sosial untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan mental. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi intervensi yang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus mengelola eco-anxiety secara efektif. Penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar diperlukan untuk memperkuat hasil ini dan menciptakan intervensi yang lebih terarah.