Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERBEDAAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SKRIPSI ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK BEKERJA Dudija, Nidya
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 8, No 2: Agustus 2011
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.031 KB)

Abstract

This study aims to examine whether there is difference in motivation tocomplete a thesis between employed students with unemployed students.Motivation to complete a thesis scale was used to get the data. T-test wasused to analysis data.  The result of t-test confirmed that there is a significant difference in motivation to complete thesis between employed student with unemployed student (t= 4.085) with p= 0.000 < 0.05).  Employed student had higher motivation than unemployed student in completion their thesis. This result will be discussed further.
PERBEDAAN MOTIVASI MENYELESAIKAN SKRIPSI ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK BEKERJA Nidya Dudija
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 8, No 2: Agustus 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.031 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v8i2.464

Abstract

This study aims to examine whether there is difference in motivation tocomplete a thesis between employed students with unemployed students.Motivation to complete a thesis scale was used to get the data. T-test wasused to analysis data.  The result of t-test confirmed that there is a significant difference in motivation to complete thesis between employed student with unemployed student (t= 4.085) with p= 0.000 < 0.05).  Employed student had higher motivation than unemployed student in completion their thesis. This result will be discussed further.
Strategi Penanganan Konflik pada Proses Penggabungan Perguruan Tinggi Swasta Nidya Dudija
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology and Health - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3128.293 KB) | DOI: 10.21580/pjpp.v3i1.970

Abstract

Abstract: Merger of academies to be one university is a way to perform effectivity and efficiency of the foundation as the organizer of education. The process of conveying the idea will face challenges and conflicts such as opposition to the idea of merging universities. Conflict can be a functional and dysfunctional role in the organization, depending on how the organization is able to manage the conflict and use appropriate conflict management strategies. The research was conducted at one of the private universities in Bandung that has combined four academies to form the University. This research uses a qualitative approach case study. The results of this study indicate that the foundation has an important role during the merging process, the foundation selects direct leaders (Rector of the University) from external parties to facilitate the process of forming a new culture, then the Foundation manages the conflict using a compromise strategy and collaboration to all academic communities so that conflicts arise functional role and improve post-merge University performance.Abstrak: Penggabungan sekolah tinggi menjadi universitas adalah salah satu cara untuk me­lakukan efektifitas dan efisiensi yayasan sebagai penyelenggara pendidikan. Proses menyampaikan ide akan menghadapi tantangan dan konflik seperti oposisi terhadap gagasan menggabungkan universitas. Konflik dapat berperan fungsional dan disfungsional dalam organisasi, tergantung pada bagaimana organisasi mampu mengelola konflik dan menggunakan strategi manajemen konflik yang tepat. Penelitian ini dilakukan di salah satu universitas swasta di Bandung yang telah menggabungkan empat sekolah tinggi untuk membentuk universitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif case study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yayasan memiliki peran penting selama proses penggabungan, yayasan memilih langsung pemimpin (Rektor Universitas) dari pihak eksternal untuk memfasilitasi proses pembentukan budaya baru, kemudian Yayasan me­ngelola konflik menggunakan strategi kompromi dan kolaborasi untuk semua komunitas akademis sehingga konflik muncul peran fungsional dan meningkatkan kinerja universitas pasca-penggabungan.
PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN WANITA DI RS MEDIKA DRAMAGA BOGOR Feby Cahya Sapitri; Nidya Dudija
Jurnal Mitra Manajemen Vol 4 No 9 (2020): Jurnal Mitra Manajemen Edisi September
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v4i9.459

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk melihat bagaimana tingkat work-family conflict, tingkat stres kerja dan tingkat kinerja karyawan dalam perusahaan dan bagaimana pengaruh work-family conflict dan stres kerja terhadap kinerja karyawan di RS Medika Dramaga Bogor. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan penyebaran kuesioner pada 112 responden. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara Work-Family Conflict dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan Wanita. Artinya apabila work-family conflict meningkat dan stres kerja meningkat maka kinerja karyawan yang dihasilkan akan menurun. Koefisien determinasi yang didapat pada penelitian ini menunjukkan nilai R square sebesar 0.748. Artinya ada pengaruh antara variabel Work-Family Conflict dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan Wanita sebesar 74.8% sedangkan sisanya 25.2% merupkan pengaruh variabel-variabel lain yang tidak peneliti libatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini akan menjadi masukan bagi RS Medika Dramaga untuk selalu mengelola tingkat work-family conflict dan stres yang bisa dialami suatu saat oleh karyawan yang dapat menurunkan kinerja karyawan pada masing-masing karyawan dalam organisasi dengan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan.
The Effect of Rewards on Employee Performance with Employee Engagement as an Intervening Variable in Indonesian Pharmaceutical Companies Nurmalita Dwiyanti; Nidya Dudija
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 2, No 3 (2019): Proceedings of the 5th International Conference of Project Management (ICPM) Yog
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v2i3.662

Abstract

Employee performance has a major contribution to organizational effectiveness. There are several factors that possibly improve employee performance including rewards and employee engagement. The purpose of this study is to determine the effect of financial and non-financial rewards on employee performance with employee engagement as an intervening variable. This study conducted on leading pharmaceutical companies in Indonesia. Data collection using questionnaires, the distribution using disproportionate stratified random sampling technique. Data analysis uses path analysis. The results show that both forms of rewards and employee engagement significantly influence employee performance simultaneously and partially. There is an influence of employee engagement in mediating the relationship of financial rewards on employee performance as well as the relationship between non-financial reward on employee performance.
Effects of Employee Engagement Toperfomance (Case Study: Insurance Company in Indonesia) Yona Melia; Nidya Dudija
Journal of International Conference Proceedings (JICP) Vol 2, No 3 (2019): Proceedings of the 5th International Conference of Project Management (ICPM) Yog
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v2i3.674

Abstract

One factor that affects performance is employee engagement. Based on the data, uneven performance on each type of work and the percentage of employee attendance increased for the last three years in a row. This study aims to determine the effect of employee engagement on performance and is a descriptive and quantitative statistic with the effect of analysis using path analysis. The study was conducted using primary data based on the distribution of questionnaires consisting of 28 statements using 51 employees as a sample. The results showed that the variable on employee engagement had a significant influence on performance with the effect of vigor of -7.12%, dedication of 13.91%, absorption of 35.86 and simultaneously 42.65%.
Cooperative vs Competitive: Filosofi Keseimbangan “Yin-Yang” dalam Hubungan Interdependency Nidya Dudija
Buletin Psikologi Vol 23, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.526 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.10563

Abstract

Teori ini 1 dikembangkan oleh Morton Deutsch (1949a, 1949b, 1973, 1985) danjuga diuraikan oleh David W. Johnson (Johnson & Johnson, 1989). Cooperative–Competitive merupakan salah satu teori dalam psikologi sosial yang dikemukakanoleh Morton Deutch. Ilmuan evolusi sosial mengatakan bahwa altruisme manusia dan kerjasama adalah hasil dari sejarah spesies yang unik “konflik antar kelompok dan perang” (Alexander, 1987; Buss, 1999; Campbell, 1975; Tooby & Cosmides, 1988), dapat diartikan bahwa konflik antar kelompok telah membentuk psikologi dan perilaku manusia khususnya (Vugt, Gremer, & Janssen 2007). Penelitian psikologi sosial konsisten dengan ide ini. Dalam hal ini manusia spontan membuat perbandingan “kita vs mereka” kategorisasi dan cepat mengembangkan aspek emosional dalam kelompok bahkan ketika keanggotaan didasarkan pada kriteria yang sederhana, seperti flip koin (Brewer, 1979; Ostrom & Sedikides, 1992; Tajfel & Turner, 1979). Manusia juga mudah melakukan tindakan diskriminasi terhadap anggota dari luar kelompok (Fiske, 2002) dan terlibat dalam tindakan altruistik untuk membela kelompok mereka (De Cremer & Van Vugt, 1999; Sherif , 1966).
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PELATIHAN MOTIVASI PADA SISWA SMK YPPS SUMEDANG Nidya Dudija; Dian Indiyati; Triaji Prio Pratomo
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.511 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i1.18443

Abstract

PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR DOSEN MELALUI APLIKASI THINGLINK DI FAKULTAS BAHASA DAN BUDAYA UNIVERSITAS DHARMA PERSADA Fetty Poerwita Sary; Nidya Dudija; Adhi Prasetio
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.446 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18559

Abstract

Pandemi covid-19 yang dimulai sejak awal tahun 2020, telah mendorong sistem Pendidikan untuk melakukan penyesuaian dalam proses belajar mengajar. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 4 tahun 2020 menghimbau agar institusi Pendidikan harus melakukan physical distancing (menjaga jarak) diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Aturan ini dikeluarkan agar penyebaran covid-19 dapat dikendalikan. Oleh karena itu interaksi pun dibatasi dengan cara tidak melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka melainkan diganti dengan cara meliburkan murid dari level Pendidikan dasar, menengah sampai tinggi. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) diganti dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar Dari Rumah (BDR). Dikarenakan kondisi tersebut, mau tidak mau dosen harus mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi pembelajaran. Mereka ditantang untuk mampu membuat dan merancang pembelajaran yang menarik dan diminati oleh siswanya. Mengajar dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran online yang ditawarkan terkadang cukup membingungkan karena tidak semua dosen memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mempelajari dan menggunakan berbagai media tersebut, bahkan masih awam bagi sebagian orang. Padahal, media pembelajaran atau learning media/ platform ini amat sangat menarik apabila digunakan untuk membantu para dosen dalam menyampaikan materi ajarnya. Oleh karena itu, kegiatan engabdian masyarakat (abdimas) ini berupa pemberian pelatihan aplikasi Thinglink. Pemilihan media thinglink ini sesuai dengan kebutuhan para dosen di Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Dharma Persada (Unsada) yang banyak mengajar materi bahasa dan budaya. Melalui aplikasi Thinglink ini, dosen dapat membuat materi sekaligus dengan penjelasan secara interaktif melalui video, gambar, suara, atau lainnya. Selain itu, dosen bisa menyematkan link google form atau wordwall.net sebagai bahan evaluasi ajar untuk mahasiswa. Abdimas ini dilaksanakan secara online dan diikuti oleh 20 dosen. Dari kegiatan abdimas ini, 16,6% peserta setuju dan 83,4% peserta sangat setuju bahwa instruktur sangat menguasai materi, materi sangat menarik, penjelasan mudah dipahami, instruktur ramah dan bersemangat dalam menjelaskan. Para peserta juga menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, harus dilakukan secara rutin, dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi di kemudian hari untuk tema berbeda yang dapat meningkatkan kompetensi mengajar pada dosen di Unsada. Adapun implikasi dari pelatihan ini adalah dosen menggunakan aplikasi Thinglink dalam pembelajaran. .Kata Kunci: Thinglink, Kompetensi Mengajar 
Pengaruh Kedisiplinan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pindad Divisi Infrastruktur Perhubungan Dimas Rafianto Anugrah; Nidya Dudija
eProceedings of Management Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya manusia ialah sebuah asset yang penting untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Organisasiagar dapat bersaing dalam industri perlu memperhatikan dan mempertahankan sumber daya manusia agar tidak terjadikemunduran. PT. Pindad divisi infrastruktur perhubungan merupakan salah satu organisasi industri yang bergerakdibidang industri manufaktur. Namun penurunan kinerja yang terjadi selama tiga tahun ini memberikan kekhawatiransendiri untuk PT. Pindad divisi infrastruktur perhubungan. Penelitian. ini dilakukan untuk mengetahui besarankedisiplinan kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan PT. Pindad divisi infrastruktur perhubungan. Metode yangdipakai dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini ialah karyawan PT. Pindad divisiinfrastruktur perhubungan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini non-probability sampling denganmenggunakan metode aksidental dengan responden sebanyak 163 karyawan. menggunakan software IBM SPSS 25Statistic. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui kedisiplinan kerja dan motivasi kerja pengaruh signifikan danpositif pada kinerja karyawan secara parsial dan simultan, diketahui berdasarkan koefisien determinasi diktehauikedisiplinan kerja dan motivasi kerja pengaruh sebesar 68,3% terhadap kinerja karyawan PT. Pindad DivisiInfrastruktur Perhubungan dan sisanya 31,7% dipengaruhi oleh variabel lain.Kata Kunci-kedisiplinan kerja, motivasi kerja, kinerja karyawan