Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDY CORRELATION BETWEEN BURDEN AND QUALITY OF LIFE OF DEPENDENT ELDERLY CAREGIVERS IN KLITREN, YOGYAKARTA Kristina, Hana; Widagdo, The MM; Perdamaian, Teguh K
JOURNAL OF WIDYA MEDIKA JUNIOR Vol 3, No 3 (2021): July
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jwmj.v3i3.3342

Abstract

Introduction: Elderly with disabilities need caregiver’s assistance in their activities of dailyliving. The caregiver can experience a burden during caring for dependent elderly. The burden can affect the caregiver’s quality of life. Purpose: To measure and test the correlation between dependent elderly’s caregiver burdenand quality of life in Klitren Kampong, Gondokusuman District, Yogyakarta Municipality.Method: The subjects were primary informal caregivers aged ≥ 18 years with an excellent cognitive function caring for the elders with an ADL score <12. Respondents were selected using the consecutive sampling technique. This is quantitative research with a cross-sectional study design. Zarit Burden Interview and Caregiver Reaction Assessment were used to assessing the caregiver’s burden. WHO Quality of Life-BREF was used to assess caregiver’s quality of life. Data were analyzed using spearman’s rank correlation.Results: There were 21 female study subjects. The caregivers ' burden tended to be low in each of the CRA and ZBI domains (mean=8.63±10.730–72.42±10.983). Caregivers’ quality of life tended to be low (mean=49.76±11.962–60.76±11.726). There was a strong and statistically significant correlation between the impact on finance (p=0.000, ρ=-0.678) and the impact on health (p=0.002, ρ=-0.602) on CRA with the environmental domain of WHOQoLBREF. There was a strong and statistically significant correlation between the impact of  the schedule domain on CRA with the psychological domain of WHOQoL-BREF (p=0,000, ρ=0.683). Conclusion: There are significant correlations between caregivers’ burden and quality of life, especially in specific domains. Caregivers with a higher burden have a lower quality of life. 
STUDY CORRELATION BETWEEN BURDEN AND QUALITY OF LIFE OF DEPENDENT ELDERLY CAREGIVERS IN KLITREN, YOGYAKARTA Kristina, Hana; Widagdo, The Maria Meiwati; Perdamaian, Teguh Kristian
JOURNAL OF WIDYA MEDIKA JUNIOR Vol 4, No 1 (2022): January
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jwmj.v4i1.3321

Abstract

Introduction: Elderly with disability need caregiver’s assistance in their activities of daily living. The caregiver can experience burden during caring for dependent elderly. The burden can affect caregiver’s quality of life.Objectives: to measure and test the correlation between dependent elderly’s caregiver burden and quality of life in Klitren Kampong, Gondokusuman District, Yogyakarta Municipality. Materials and Methods:  The subjects were primary informal caregivers aged ≥ 18 years with good cognitive functions who caring for the elders with ADL score <12. Respondents were selected using consecutive sampling technique. This is a quantitative research with cross-sectional study design. Zarit Burden Interview and Caregiver Reaction Assessment were used to assessing caregiver’s burden. WHO Quality of Life-BREF was used to assess caregiver’s quality of life. Data was analysed using spearman’s rank correlation. Results: There were 21 female study subjects. In each of the CRA and ZBI domains, the caregivers’ burden tend to be low (mean=8.63±10.730–72.42±10.983). Caregivers’ quality of life tend to be low (mean=49.76±11.962–60.76±11.726). There is a strong and statistically significant correlation between the impact on finance (p=0.000, ρ=-0.678) and impact on health (p=0.002, ρ=-0.602) domain on CRA with the environmental domain of WHOQoL-BREF. There is a strong and statistically significant correlation between the impact on schedule domain on CRA with the psychological domain of WHOQoL-BREF (p=0,000, ρ=-0.683). Conclusion: There are significant correlations between caregivers’ burden and quality of life especially on certain domains. Caregivers with higher burden have lower quality of life.
DESAIN RUMAH ERGONOMIS: MENCIPTAKAN HUNIAN AMAN BAGI LANSIA UNTUK MENCEGAH JATUH: Ergonomic Home Design: Creating a Safe Home for the Elderly to Prevent Falls Adityasiwi, Gian Lisuari; Gusma, Ellysa; Kristina, Hana; Khenda, Nathan; Wijanarko, Fajar; Susanto, Nicholas; Siswanto, Sukendri; Kuntono, Heru
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i1.175

Abstract

Risiko jatuh pada lansia meningkat seiring bertambahnya usia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu lingkungan tempat tinggal perlu difikirkan untuk mencegah terjadinya jatuh pada lansia salah satunya dengan mendesain rumah ergonomis agar menjadi hunian aman dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Desain rumah ergonomis bukan sekadar kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan esensial untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kemandirian lansia. Rumah yang tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan lansia berpotensi menjadi "zona bahaya" yang meningkatkan risiko jatuh, merusak kualitas hidup, bahkan membahayakan keselamatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga dan masyarakat yang merawat lansia, mengenai pentingnya desain rumah ergonomis yang dapat mencegah risiko jatuh pada lansia. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai penerapan prinsip-prinsip desain rumah yang aman, seperti pemilihan material lantai anti-slip, pencahayaan yang baik, dan penggunaan furnitur ergonomis yang mendukung mobilitas lansia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk ceramah dan demonstrasi praktis yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai desain rumah yang ergonomis guna mencegah jatuh pada lansia. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan lancar dan efektif, dengan 52 peserta yang terdiri dari lansia dan keluarga yang merawat mereka. Sebanyak 4 anggota tim terlibat dalam pelaksanaan acara, dengan peran yang terbagi secara jelas, mulai dari fasilitator hingga penyedia materi praktis. Peserta menunjukkan perhatian tinggi dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi, terutama dalam diskusi kelompok dan demonstrasi praktis.
EDUKASI TINDAKAN DARURAT: PENDAMPINGAN LANSIA UNTUK PENANGANAN KEJADIAN JATUH: Emergency Action Education: Assisting the Elderly in Handling Fall Incidents Gusma, Ellysa Okky; Adityasiwi, Gian Lisuari; Kristina, Hana; Khenda, Nathan Agwin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.183

Abstract

Kejadian jatuh pada lansia merupakan salah satu penyebab utama cedera serius yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu, edukasi mengenai tindakan darurat sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan lansia dan lingkungan sekitarnya dalam menghadapi situasi tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar mengenai penanganan kejadian jatuh pada lansia melalui ceramah interaktif. Kegiatan diikuti oleh 52 peserta lansia dan melibatkan 4 orang tim pelaksana dengan peran yang terbagi jelas. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap langkah-langkah darurat yang tepat setelah kejadian jatuh, serta terciptanya komunikasi yang efektif antara peserta dan pemateri. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan lansia mengenai pentingnya penanganan yang cepat dan tepat terhadap insiden jatuh. Edukasi berkelanjutan dan pelatihan praktis direkomendasikan sebagai tindak lanjut guna memperkuat kapasitas lansia dalam menghadapi situasi darurat.
IMPLEMENTASI PENYULUHAN DAN SKRINING KESEIMBANGAN BERBASIS NEUROLOGIS UNTUK LANSIA DI RANDUGUNTING, KELURAHAN TAMANMARTANI, KALASAN: PENDEKATAN PELAYANAN FISIOTERAPI KOMUNITAS DAN PENGKADERAN: Implementation of Neurologically-Based Balance Education and Screening for Older Adults in Randugunting Tamanmartani Subdistrict Kalasan: A Community Physiotherapy Service and Cadre Empowerment Approach Siswanto, Sukendri; Adityasiwi, Gian Lisuari; Susanto, Nicholas Adi Perdana; Gusma, Ellysa Okky; Kuntono, Heru Purbo; Wijanarko, Fajar; Kristina, Hana; Khenda, Nathan Agwin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.202

Abstract

Indonesia menghadapi lonjakan lansia yang rentan jatuh, terutama di wilayah pedesaan dengan akses layanan kesehatan terbatas. Di Kelurahan Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, risiko jatuh lansia meningkat akibat gangguan keseimbangan yang sering tidak terdeteksi dini. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini menghadirkan inovasi skrining neurologis berbasis Fukuda Stepping Test dan edukasi fisioterapi komunitas untuk mencegah jatuh dan meningkatkan kemandirian lansia. Pelatihan kader lokal sebagai pengawas kesehatan komunitas memperkuat keberlanjutan intervensi. Melalui pendekatan ini, kesadaran masyarakat meningkat signifikan, intervensi dini lebih optimal, dan risiko jatuh berpotensi menurun drastis. Program ini bukan sekadar pengobatan, melainkan revolusi pencegahan yang memberdayakan lansia dan komunitas, sejalan dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional 2025, “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera.” Dengan model ini, kualitas hidup lansia di daerah terpencil dapat ditingkatkan secara signifikan, mengurangi beban sosial dan ekonomi yang selama ini tak terelakkan. Implementasi program ini menegaskan pentingnya skrining neurologis dan pengkaderan sebagai kunci keberhasilan pencegahan jatuh lansia di Indonesia.
OPTIMALISASI KUALITAS HIDUP PENYINTAS STROKE MELALUI PENDAMPINGAN REHABILITASI, EDUKASI, DAN AKTIVITAS REKREATIF BERBASIS KOMUNITAS DI TAMAN LANSIA PAKEM: Optimizing the Quality of Life of Stroke Survivors Through Community-Based Rehabilitation Support, Education, and Recreational Activities at Taman Lansia Pakem Adityasiwi, Gian Lisuari; Gusma, Ellysa Okky; Susanto, Nicholas Adi Perdana; Siswanto, Sukendri; Kuntono, Heru Purbo; Wijanarko, Fajar; Kristina, Hana; Khenda, Nathan Agwin
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i3.204

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas stroke melalui pendekatan rekreatif, edukatif, dan pendampingan rehabilitatif berbasis komunitas. Kegiatan dilaksanakan di Taman Lansia Pakem, Sleman, Yogyakarta, pada Mei 2025, dengan melibatkan 210 peserta dari komunitas penyintas stroke. Intervensi mencakup edukasi kesehatan pasca stroke, senam kelompok, pemeriksaan fisioterapi, konsultasi individual, serta pemberian home program yang dipersonalisasi. Dari total peserta, 69 orang mengikuti evaluasi fisioterapi, termasuk pemeriksaan fungsional menggunakan Indeks Barthel. Hasil evaluasi menunjukkan 65% peserta berada dalam kategori ketergantungan ringan, sementara 35% telah mencapai status mandiri dalam aktivitas sehari-hari. Distribusi usia menunjukkan mayoritas peserta berusia di atas 60 tahun. Pendekatan multidisiplin yang melibatkan fisioterapis, tenaga medis, serta dukungan komunitas terbukti mendukung peningkatan fungsi dan kesejahteraan peserta. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi layanan rehabilitasi dengan pendekatan sosial dan rekreatif di tingkat komunitas. Intervensi seperti ini tidak hanya mendorong pemulihan fungsional, tetapi juga memperkuat aspek psikososial penyintas stroke. Diperlukan dukungan kebijakan dan kolaborasi lintas sektor agar pendekatan serupa dapat direplikasi secara berkelanjutan di berbagai wilayah.