Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemasangan Solar Panel Kapasitas 400 WP Untuk Pemompaan Air Laut Pada Tambak Garam Tipe TUNNEL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Hariyanto, Satriawan Dini Hariyanto; Kristiyana, Samuel; Sulistyaningsih, Eka; Wahyuningtyas, Dewi; Rahayu, Suparni Setyowati; Purnawan; Prabowo, Fajar Yulianto
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 6 No 2-Oktober 2023
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat (PBM) pada naskah ini membahas tentang penerapan panel surya dengan kapasitas 400 WP sebagai solusi energi terbarukan untuk memompa air laut pada tambak garam tipe tunnel di Daerah Sanden, Bantul, D.I. Istimewa Yogyakarta. Tambak garam tipe tunnel telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat lokal, namun menghadapi tantangan terkait konsumsi energi yang tinggi yang selama ini kegiatan produksinya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi. Kegiatan PBM ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi panel surya sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada kegiatan PBM adalah PDCA (Plan Do Check Action) yang salah satu cakupan kegiatannya adalah penerapan teknologi panel surya dengan kapasitas 400 WP dan sistem pompa air laut portable pada tambak garam milik KUB Garam Makmur. Hasil awal menunjukkan bahwa penerapan panel surya telah berhasil mengurangi ketergantungan tambak garam terhadap sumber energi BBM. Produksi energi surya telah memadai untuk memenuhi kebutuhan operasional pompa air laut dalam tambak garam tipe tunnel. Selain itu, penggunaan panel surya telah memberikan manfaat ekonomi berupa pengurangan biaya energi dan peningkatan profitabilitas bagi para petani tambak garam.
KEANDALAN DAN RISIKO KENDARAAN LISTRIK MENURUT PERSEPSI PENGGUNA Rahmatika Dwi Putri Jori; Purnawan; Yossyafra
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 1 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i1.7650.86-100

Abstract

Percepatan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia terus dilakukan, namun banyak pernyataan pro kontra dikalangan masyarakat mengenai keandalan dan risiko kendaraan listrik di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukannya survey analisa keandalan dan risiko yang dimiliki oleh mobil dan motor listrik. Pertanyaan survey disusun dengan analisa konten yang disebar kepada pengguna kendaraan listrik di Indonsia. Hasil yang didapatkan diolah dengan metode analisa faktor sehingga diperoleh faktor exterior dan performance berpengaruh terhadap keandalan mobil listrik berbeda dengan sepeda motor listrik keandalan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu exterior, safety dan performance. Selanjutnya untuk risiko mobil listrik sendiri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pengisian daya kendaraan dan dampak lingkungan sedangkan untuk sepeda motor listrik hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja yaitu dampak lingkungan
MENJADIKAN MODA TRANSPORTASI KERETA API SEBAGAI PILIHAN MASYARAKAT DALAM MELAKUKAN PERJALANAN ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (Studi Kasus: Rencana Pengoperasian Kereta Api Lintas Sumatera) Miro, Fidel; Purnawan; Adji, Bayu Martanto; Yosritzal
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 2 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the National Railway Master Plan 2030, the government will operate the Trans-Sumatra Railway (TSR). To realize this plan, of course must be carried out in stages, one of which is research related to the existence of inter-city inter-provincial travellers (AKAP) who will choose the TSR transportation mode, because currently the inter-city inter-provincial route on the island of Sumatra has been served by the Bus transportation mode. AKAP, Travel, Airplane, and Ship with various service level classifications such as economy and non-economy. The initial research needed is to look at the mapping of whether intercity provincial travelers (AKAP) who are currently served with various facilities, will be willing to switch to using TSR. To create the attractiveness of inter-city inter-provincial travellers on the island of Sumatra using TSR as a means of transportation, the TSR mode of transportation must present new service attributes that have not been owned and implemented by the already operating modes of transportation, namely AKAP Buses, Travel, Airplanes, and Ships. For the purposes of this study, it is necessary to conduct a literature review to see whether the new service attributes that will be presented and applied have been used by previous researchers or not. ABSTRAK Di dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030, pemerintah akan mengoperasikan Kereta Api Lintas Sumatera (KALS). Untuk merealisasikan rencana ini tentu harus dilakukan pentahapan, salah satunya penelitian yang berhubungan dengan terdapatnya masyarakat pelaku perjalanan antar kota antar provinsi (AKAP) yang akan memilih moda transportasi KALS, karena saat ini rute antar kota antar provinsi di Pulau Sumatera, sudah dilayani moda transportasi Bus AKAP, Travel, Pesawat, dan Kapal Laut dengan berbagai klasifikasi tingkat layanan seperti ekonomi dan non ekonomi. Penelitian awal yang diperlukan adalah melihat pemetaan apakah pelaku perjalanan antar kota provinsi (AKAP) yang saat ini telah dilayani dengan berbagai fasilitas, akan bersedia beralih menggunakan KALS. Untuk menimbulkan daya tarik masyarakat pelaku perjalanan antar kota antar provinsi di Pulau Sumatera menggunakan KALS sebagai alat angkutnya, maka moda transportasi KALS harus menghadirkan atribut pelayanan baru yang belum dimiliki dan diterapkan oleh moda transportasi yang sudah beroperasi yaitu Bus AKAP, Travel, Pesawa,t dan Kapal Laut. Untuk keperluan penelitian ini, maka perlu dilakukan tinjauan literatur untuk melihat apakah atribut pelayanan baru yang akan dihadirkan dan diterapkan ini, sudah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu atau belum.
Pemberdayaan Pengelolaan Air Bersih Menjadi Air Siap Minum dan Wisata Eduwisata Potensi Lokal Oyo River dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif Ema Utami Utami; Yusuf Amri Amrullah; Gardyas Bidari Adninda; Suwanto Raharjo; Purnawan; Catur Iswahyudi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i2.2732

Abstract

Kalurahan Bleberan memiliki potensi wisata Sungai Oyo dan sumber Mata Air Jambe yang dapat dikembangkan dengan lebih maksimal. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah kurang optimalnya pengelola wisata yang dilakukan oleh POKDARWIS Bleberan dalam mempromosikan tempat serta pengelolaan perahu wisata yang saat ini mencemari sungai. Permasalahan lainnya adalah kuranganya manajemen pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh Pengelola Air Bersih (PAB) di Bleberan. Metode kegiatan ini diawali dengan observasi lapangan dan diskusi dengan stakeholder, pembuatan rencana pengembangan, sosialisasi dan pelatihan, pembuatan dan penempatan teknologi tepat guna (TTG) berupa unit PLTS, serta pengembangan website dan sosial media wisata dan pengolahan air. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemanfaatan sumber air yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, mitra PAB dapat memanfaatkan panel surya sebagaii sumber tenaga untuk pengolahan air bersih secara berkelanjutan. Selain itu, mitra POKDARWIS mendapatkan sumber penerangan di lokasi wisata dan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menjalankan perahu. Pengembangan website dan media sosial dapat menambah eksposur masyarakat mengenai lokasi wisata.
Implementation of Plastic Shredding Machine for Waste Processing in Wukirsari Village Purnawan; Dwi Bekti, Rokhana; Suparni Setyowati Rahayu; Purwanto, Yuli; Ratno, Jovin; Andang Novianta, Muhammad
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5638

Abstract

The village of Wukirsari faces the problem of plastic waste, which is increasingly generated by community activities such as households, tourism, agriculture, and fishing. The Organization of ‘Sadar Lingkungan Balangan’ Group is one of the waste management groups in Wukirsari that has limitations in waste processing tools. Therefore, an effort was made to manage waste based on appropriate technology by using a plastic shredder. The goal of this program is to provide a plastic shredding machine to help reduce waste piles and increase the selling value of waste. The program has been running with stages of socialization and FGD, implementation of TTG, training and monitoring and evaluation. With a capacity of 90 - 100 kg/hour, the use of this machine can avoid the accumulation of waste. Waste can be recycled, waste accumulation is reduced and waste has more value. In addition, the group has received training and the support of Wukirsari Village will ensure that the sustainability of the program will continue.
ANALISIS KETERLAMBATAN DISTRIBUSI BERAS BANTUAN PANGAN OLEH PERUM BULOG KANCAB BIMA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA Amalia, Anggun Amalia; Purnawan; Zikri Rahman, Aulia
LOGISTIK Vol. 18 No. 01 (2025): Logistik
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/logistik.v18i01.54198

Abstract

Keterlambatan distribusi beras bantuan pangan menjadi permasalahan yang berdampak bagi masyarakat penerima bantuan pangan, seperti keluarga miskin dan kelompok rentan yang berpotensi mengalami kerawanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan distribusi beras bantuan pangan di Perum Bulog Kancab Bima pada empat wilayah di kabupaten Bima dan memberikan rekomendasi perbaikan menggunkan metode Six Sigma dengan pendekatan DMAIC. Metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengidentifikasi beberapa penyebab utama keterlambatan, seperti akses jalan yang rusak, lokasi terpencil, cuaca buruk, dan kondisi armada yang kurang memadai. Hasil analisis menggunakan diagram Pareto dan fishbone menunjukkan bahwa akses jalan rusak menjadi penyebab dominan keterlambatan. Rekomendasi perbaikan meliputi pembuatan peta rute distribusi yang detail, rencana darurat untuk mengatasi keterlambatan akibat cuaca buruk, dan evaluasi kinerja penyedia armada truk. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efisiensi distribusi beras bantuan pangan di wilayah Kabupaten Bima. Temuan ini diharapkan dapat membantu Perum Bulog dalam mengoptimalkan proses distribusi serta meningkatkan kepuasan penerima manfaat
Pemanfaatan Sistem Penerangan Berbasis Tenaga Surya untuk Mendukung Wahana Wisata Purnawan; Bekti, Rokhana; Lestari, Nidia; Novianta, Muhammad Andang; Kautsar, Valensi; Rahayu, Suparni Setyowati; Illahiyah, Ahmad Muqit Nur; Petroningdyah, Alya
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi November 2025
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wisata alam memiliki potensi besar sebagai destinasi unggulan, namun masih menghadapi kendala tingginya biaya listrik untuk penerangan. Menyikapi hal tersebut, perlu diperkenalkan Teknologi Tepat Guna berupa sistem penerangan berbasis tenaga surya yang hemat energi dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan pemanfaatan sistem penerangan berbasis tenaga surya untuk meminimalkan biaya listrik di Wisata Wana Jonggol, menarik wisatawan, hingga mendukung kemandirian energi. Metode pelaksanaan mencakup tahapan persiapan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi program. Kegiatan dilaksanakan selama 3 bulan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 15 unit lampu hias dan 1 unit lampu jalan tenaga surya berhasil dipasang dan berfungsi optimal, dilengkapi baterai penyimpan serta sensor otomatis. Seluruh peserta pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap prinsip kerja panel surya dan sebagian besar menyatakan sangat puas terhadap program. Pokdarwis juga telah mampu secara mandiri mengoperasikan dan merawat sistem penerangan yang diberikan. Dampak nyata dari program ini adalah penurunan biaya operasional, peningkatan kenyamanan dan keamanan pengunjung, serta penguatan kapasitas kelembagaan Pokdarwis dalam mengelola energi terbarukan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya mendukung pengembangan wisata Wana Jonggol, tetapi juga menjadi langkah nyata menuju kemandirian energi dan penerapan teknologi hijau di kawasan pedesaan.