ABSTRAK Keterbukaan informasi publik merupakan aspek penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, khususnya di era digital yang menuntut transparansi dan akuntabilitas. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal sebagai mitra penelitian, dengan tujuan untuk menganalisis proses kerja entri data survei, penyusunan metadata statistik, serta optimalisasi data sektoral yang mendukung keterbukaan informasi publik. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses entri data dilakukan secara sistematis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel, sedangkan penyusunan metadata mengikuti pedoman Badan Pusat Statistik (BPS). Optimalisasi data sektoral dilaksanakan melalui perubahan status data dari privat menjadi publik pada portal data.tegalkab.go.id. Temuan ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan data sektoral, memperkuat transparansi, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan data publik. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah daerah dalam penguatan tata kelola data serta bagi mahasiswa sebagai pengalaman praktis dalam pengelolaan data di lingkungan pemerintahan. ABSTRACT Public information disclosure is an essential aspect in realizing good governance, particularly in the digital era that demands transparency and accountability. This study was conducted at the Department of Communication and Informatics (Diskominfo) of Tegal Regency as the research partner, with the objective of analyzing the work processes of survey data entry, statistical metadata compilation, and sectoral data optimization to support public information disclosure. The study employed a qualitative descriptive method with data collection techniques consisting of observation, interviews, and documentation. The findings show that data entry was carried out systematically using Microsoft Excel, while metadata compilation followed the guidelines of the Central Bureau of Statistics (BPS). Sectoral data optimization was implemented through the conversion of data status from private to public on the data.tegalkab.go.id portal. These results indicate that the utilization of information technology enhances the effectiveness of sectoral data management, strengthens transparency, and encourages public engagement in data use. This study contributes significantly to the improvement of regional government data governance and provides students with practical experience in data management within a governmental environment.