Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI Ratih Septiana Arpen; Nur Hidayah Afnas
Maternal Child Health Care Vol 5, No 1 (2023): Maternal Child Health Care
Publisher : Universitas Fort de Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/mchc.v5i1.2388

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), in 2018 there were around 20 millionchildren in the world who did not get complete immunizations. One indicator of the success of thecomplete basic immunization programis the achievement of complete basic immunization (IDL) in Indonesia reaching 87.8% and needs to be increased to reach the target of 93%. The purpose of this study was to determine the factors that influence the provision of complete basic immunization to infants (aged 0-12 months) during the COVID-19 pandemic in the city of Padang in 2021.The research method used mixed methods, quantitative used a cross-sectional approach and qualitative used a phenomenological approach. It was carried out in July-August2021, a sample of 91 people, namely babies at the Ambacang Health Center and Lapai Health Centerin 2021 and 17 informants. Data analysis with Chi Square Test and logistic regression test is to obtain and obtain descriptions, analyzes, interpretation and factors that most influence the Complete Basic Immunization Factors in Infants at Ambacang Health Center and Lapai Health Center Padang City in 2021.Research Results The results of the Chi-Square statistical test on knowledge (0.017), attitude (0.002), mother's perception 0.000), education 0.005), family support (0.020), the role of health workers (0.003), it can be concluded that there is an influence of knowledge, attitude, mother's perception, education, family support, the role of health workers by providing complete basic immunization to infants (aged 0-12 months. Conclusion The most dominant factor influencing complete basic immunization in infants is the mother's perception (p-value 0.000). It is suggested that the Puskesmas can increase the perception of mothers by formulating policies and strategies for health programs, especially those related to the complete basic immunizationprogram for infants in the future.Keywords: Complete Basic Immunization, Covid 19, Knowledge, Education, Attitude, Perception,Family Support, Role of Health Workers
Family Support and Mother's Perception in Compliance with Providing Complete Basic Immunization for Babies (Aged 0-12 Months) in Padang, Indonesia Ratih Septiana Arpen; Nur Hidayah Afnas
Archives of The Medicine and Case Reports Vol. 4 No. 4 (2023): Archives of The Medicine and Case Reports
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/amcr.v4i4.409

Abstract

There are around 20 million children in the world who do not receive complete immunization. One indicator of the success of a complete basic immunization program is its achievement of complete basic immunization (IDL) in Indonesia, which has reached 87.8% and needs to be increased to reach the target of 93%. This study aimed to find out family support and mothers' perceptions regarding compliance with providing complete basic immunization for babies (aged 0-12 months) in Padang. Research methods using mixed methods, quantitative using a cross-sectional approach and qualitative using a phenomenological approach, were carried out in July-August 2021, a sample of 91 people, namely babies at the Ambacang Health Center and Lapai Health Center 2021 and 17 informants. Data analysis using the Chi-square test and regression test. This logistics is to obtain and obtain a description, analysis, interpretation, and factors that most influence the complete basic immunization factors for babies at the Ambacang Health Center and Lapai Health Center, Padang. The results of the Chi-square statistical test results on maternal perception 0.000) and family support (0.020), So it can be concluded that there is an influence of family support on the mother’s perception, with the provision of complete basic immunization for babies (aged 0-12 months) in Padang. The most dominant factor affecting complete basic immunization in babies was the mother’s perception (p-value 0.000).
Filsafat sebagai Landasan Berpikir untuk Pengimplikasian Unsur Linguistik dalam Tatabahasa Pedagogis sebagai Kebutuhan Pengajaran EFL Ardiel*, Vonny; Zaim, Muhammad; Thaha, Harris Effendi; Arpen, Ratih Septiana; asmawati, dewi
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2023): Januari, Social, Education, Political, Economic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i1.23490

Abstract

Berpikir atau berfilsafat merupakan landasan awal manusia meraih pengetahuan dan membentuknya menjadi ilmu. Untuk melaksanakan proses pembelajaran bahasa asing dibutuhkan proses berfikir atau berfilsafah agar bisa memahami pengetahuan linguitik dan implikasinya dalam pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi para pengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing adalah kurangnya pemahaman dan pemikian secara mendalam terhadap dasar ilmu linguistik  dari bahasa asing tersebut. Oleh karena itu akan berdampak kepada sulitnya pencapaian pemerolehan bahasa asing tersebut oleh peserta didik. Penelusuran pustaka dan referensi dilakukan untuk memecahkan permasalahan ini. Penulis menelusuri artikel yang mengkaji dan membahas temuan secara konseptual implikasi linguistik dalam tatabahasa pedagogis. Hasil penelusuran yang ditemukan bahwa perlu pemahaman mendalam tentang linguistik oleh pengajar dan pelajar bahasa. Implikasi linguistik tersebut dituangkan dalam tatabahasa pedagogis.  Inovasi dan pembaharuan juga menjadi kebutuhan pembelajar terhadap tatabahasa pedagogis bahasa ibu, bahasa kedua dan bahasa asing. Pembelajaran virtual hadir dengan beragam media onffline maupun online yang dimanfaatkan pengajar. Dengan aneka ragam media yang hadir sistem pembelajaran ini menantang guru untuk menyusun materi ajar dalam konsep tatabahasa pedagogis  untuk pembelajaran bahasa Inggris Perlu diperluas setiap kajian, harus kontemporer mengkaji secara itensif topik masa kini, Tema memerlukan perihal objek dari setiap masalah, Judul perlu disesuaikan dengan tema yang di teliti, Judul Sudah menarik tercermin pembahasan, Perlunya kesesuaian dengan tujuan dan metodelogi, Perlunya membandingkan judul dengan beberapa yang pernah dituliskan 
EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SANTRIWATI MAS MADINATUL MUNAWWAROH BUKITTINGGI Afnas, Nur Hidayah; Arpen, Ratih Septiana; Nova H, Desri
Ahmad Dahlan Mengabdi Vol 3 No 1 (2024): ABADI : Jurnal Ahmad Dahlan Mengabdi Edisi Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58906/abadi.v3i1.124

Abstract

Saat ini kanker payudara menjadi ancaman yang serius di dunia dan juga menjadi masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Kanker payudara merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan Wanita. Kanker payudara menjadi kasus tertinggi kedua di dunia mencapai 2098 juta jiwa (11,6%), dan 627000 jiwa diantaranya (6,6%) menyebabkan kematian. Prevalensi kanker payudara tertinggi di Indonesia terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 2,4% disusul oleh Propinsi Kalimantan Timur sebesar 1,0% dan Sumatera Barat sebesar 0,9%. Sedangkan di propinsi Sumatera Utara sebesar 0,4%. Umumnya kematian akibat kanker payudara ini terjadi karena terlambatnya penanganan dimana penderita kanker payudara datang sudah dengan stadium III dan IV (stadium lanjut), sehingga perlu dilakukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebagai deteksi dini pencegahan kanker payudara. Kegiatan dilakukan pada santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi Sumatera Barat. Hasil Pengabdian masyarakat diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan peserta adalah kurang sebanyak 10 orang (83,3%) sebelum dilakukan edukasi dan mayoritas pengetahuan peserta adalah baik sebanyak 11 orang (91,7%) setelah diberikan edukasi. Kesimpulan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
PENGARUH PEMBERIAN JERUK NIPIS HANGAT DAN MADU UNTUK MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TUTUNG KERINCI Arpen, Ratih Septiana; Marniati, Silvia
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2872

Abstract

Abstract: Nausea and vomiting are common symptoms ranging from discomfort to prolonged vomiting, in medicine it is often known as morning sickness because it often appears in the morning. The aim of this research is to determine the effect of giving warm lime juice and honey to reduce emesis gravidarum in first trimester pregnant women in the Sungai Tutung Health Center working area, Kerinci Regency. The type of research used was Quasi Experimental Design in the form of One Group Pretest-Posttest with 15 respondents. The sampling technique used was non- probability with a purposive sampling method. The intervention was carried out by administering 30 ml of lime juice and 1 tablespoon of honey plus 250 ml of water. Before implementing the intervention, a first observation (pretest) was carried out. Then a second observation (posttest) was carried out after the intervention. Measuring the nausea and vomiting scale uses PUQE (pregnancy-unique quantification of emesis). And the results of the intervention before and after were tested using Paired Sample T- test. It was found that the average for emesis gravidarum before was 7.7 and after being given treatment it fell to 4.2. The skewness test results showed that the value before was 0.005 and after 1.479, it showed a result of ≤2 so that the data was normally distributed. There is an effect of giving warm lime juice on reducing emesis gravidarum in first trimester pregnant women in the Tutung River Health Center Working Area, from the results of statistical tests it was found that p value = 0.000 < 0.05. From this research, it is hoped that pregnant women can use hangta lime juice and honey to reduce emesis gravidarum.Keywords: Emesis Gravidarum, lime + honey, first trimester pregnant women,
Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Selama Masa Kehamilan Arpen, Ratih Septiana; Silvia, Elwitri; Tyas, Dina Ayuning
Journal of Humanity Dedication Vol 2 No 2 (2024): Journal of Humanity Dedication
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/https://doi.org/10.55062//JABDIMAS.2024.v2i2/734/4

Abstract

Changes in the system in the mother's body during pregnancy will cause discomfort during pregnancy. Discomfort is a feeling that is unpleasant or unpleasant for the physical and mental condition of pregnant women. Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). The target for reducing the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in Indonesia by 2024 is: MMR: 183 per 100,000 live births. From the initial survey at the service location, namely Posyandu, Lamo Village Hall, Baru Padusunan, Pariaman City, there were 9 people. which come. held on Saturday 14 December 2024. This Community Service Activity aims to increase the knowledge of pregnant women by providing education regarding efforts to overcome discomfort. The method of this activity is through direct counseling to pregnant women. This activity is a means to educate pregnant women who are previously gathered and given counseling on how to reduce it. The results of this community service activity showed an increase in knowledge. The implication of this activity is to provide knowledge and understanding of pregnant women by recognizing physiological/natural discomfort so that pregnant women can overcome their own discomfort at home without having to go to a health facility, so that it does not endanger the health of the mother or fetus.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL TM I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Arpen, Ratih Septiana; Silvia, Elwitri; Asmawati, Dewi
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 2 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3324

Abstract

Abstract : Stunting is defined as impaired growth and development of children due to chronic malnutrition during the first thousand days of life. Stunting affects a child's height and can have adverse effects on cognitive development and long-term health. The purpose of this study was to determine the effect of providing education on stunting prevention behavior in pregnant women in the Lubuk Alung Puskesmas Working Area. This research method uses One Group Pretest-Posttest de-edesign, this research will be carried out in December- January 2025 in the working area of the Lubuk Alung Health Center. The population of this study is 27 TM 1 pregnant women. The data in this study was processed using the paired sample t test. Data was collected using questionnaire sheets, Data analysis was carried out univariate and bivariate using paired sample t test. The results showed that the average score of pregnant women's behavior before being given Stunting Prevention Education was <50 and after being given showed an increase in behavior with a score of >50. Based on the results of statistical tests there is an influence before and after being given education is Pvalue = 0.000 (<0.05)      The conclusion of this study shows that there is an effect of providing education using leaflets and ppt on the behavior of preventing stunting in pregnant women tm 1 in the working area of the lubuk alung health center. It is recommended for pregnant women to be more active in following the routine examination program suggested by medical personnel and optimizing their healthKeywords: Stunting, Education, Pregnant Women TM I.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting Pada Masa Kehamilan Arpen, Ratih Septiana; Silvia, Elwitri; Ulya, Rahmatul; Asmawati, Dewi; Tyas, Dina Ayuning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2886

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Adapun stunting menurut Kementerian Kesehatan adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3.00 SD (severely stunted). Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, hal ini dibuktikan dengan adanya status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Pemberian Pendidikan kesehatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu promosi kesehatan berupa memberikan edukasi penyuluhan. Dari survei awal di lokasi pengabdian yaitu Posyandu Kenanga 9 Kelurahan Padang Sarai Kecematan Koto Tangah Kota Padang yaitu sebanyak 9 orang yang datang. dilakukan pada hari kamis tanggal 10 Juli 2025 Kegiatan Pengabdian. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya pencegahan stunting dalam masa kehamilan dilakukan dengan memberikan edukasi memberikan Pendidikan, pengetahuan dan manfaat tentang pencegahan stunting masa kehamilan. Metode kegiatan ini melalui Penyuluhan langsung pada Ibu hamil. Kegiatan ini sebagai sarana untuk mengedukasi ibu hamil sebelumnya dikumpulan dan diberikan penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan, Implikasi dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dengan mengenali pengetahuan tentang persiapan pencegahan stunting masa kehamilan.
Edukasi Pemeriksaan Payudara Sendiri Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi Afnas, Nur Hidayah; Arpen, Ratih Septiana; Nova, Desri
Ahmad Dahlan Mengabdi Vol 3 No 1 (2024): ABADI : Jurnal Ahmad Dahlan Mengabdi Edisi Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58906/abadi.v3i1.124

Abstract

Kanker payudara adalah ancaman serius bagi kesehatan wanita, termasuk di Indonesia, dengan angka kematian yang tinggi. GLOBOCAN mencatat kanker payudara mencakup 11,6% dari seluruh kasus kanker, dengan kematian 6,6%. Di Indonesia, prevalensi tertinggi ada di Yogyakarta. Banyak kasus terdeteksi pada stadium lanjut akibat keterlambatan penanganan. Karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) penting dilakukan. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja, khususnya santriwati MAS Madinatul Munawwaroh Bukittinggi, tentang SADARI melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasilnya, terjadi peningkatan signifikan pada pemahaman peserta. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi efektif dalam membangun kesadaran remaja akan pentingnya pencegahan kanker sejak dini.
Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Selama Masa Kehamilan Arpen, Ratih Septiana; Silvia, Elwitri; Tyas, Dina Ayuning
Journal of Humanity Dedication Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Humanity Dedication
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/https://doi.org/10.55062//JABDIMAS.2024.v2i2/734/4

Abstract

Changes in the system in the mother's body during pregnancy will cause discomfort during pregnancy. Discomfort is a feeling that is unpleasant or unpleasant for the physical and mental condition of pregnant women. Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). The target for reducing the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in Indonesia by 2024 is: MMR: 183 per 100,000 live births. From the initial survey at the service location, namely Posyandu, Lamo Village Hall, Baru Padusunan, Pariaman City, there were 9 people. which come. held on Saturday 14 December 2024. This Community Service Activity aims to increase the knowledge of pregnant women by providing education regarding efforts to overcome discomfort. The method of this activity is through direct counseling to pregnant women. This activity is a means to educate pregnant women who are previously gathered and given counseling on how to reduce it. The results of this community service activity showed an increase in knowledge. The implication of this activity is to provide knowledge and understanding of pregnant women by recognizing physiological/natural discomfort so that pregnant women can overcome their own discomfort at home without having to go to a health facility, so that it does not endanger the health of the mother or fetus.