Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN Susanto, Agus; Sari, Meliyana Perwita; Purwantiningrum, Heni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4818

Abstract

Abstrak: COVID-19 telah menjadi pandemi yang mengkhawatirkan sepanjang tahun dan belum ada tanda-tanda segera berakhir, hal ini ditandai dengan munculnya varian baru dari jenis virus COVID-19. Upaya memutus rantai penularan COVID-19 perlu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh individu dan masyarakat. Pengetahuan yang baik tentang COVID-19 menyebabkan individu menerapkan protokol kesehatan dan melakukan upaya pencegahan secara masif.  Tujuan Kegiatan: Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya.  Metode Kegiatan: Tim melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang COVID-19. Selama kegiatan penyuluhan tim pengabdian menggunakan video dan demonstrasi secara tatap muka (face to face). Hasil Kegiatan: Kegiatan penyuluhan kesehatan telah berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya sebesar 15%. Abstract:  COVID-19 has been a worrying pandemic throughout the year and there is no sign of an end soon, this is indicated by the emergence of a new variant of the COVID-19 virus strain. Efforts to break the chain of transmission of COVID-19 need to be carried out by implementing strict health protocols. The application of health protocols for the prevention of COVID-19 is influenced by the knowledge possessed by individuals and society. Good knowledge about COVID-19 causes individuals to implement health protocols and make massive prevention efforts. Activity Objective: Community service activities aim to increase students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures. Activity Method: The team carried out community service activities in the form of health education about COVID-19. During the outreach activities, the service team used videos and face-to-face demonstrations. Activity Results: Health education activities have succeeded in increasing students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures by 15%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DIARE DENGAN TINDAKAN UNTUK MELAKUKAN SWAMEDIKASI DI APOTEK SARAS SRHAT SLAWI Khusna, Nala Milatul; Sari, Meliyana Perwita; Pratiwi, Rosaria Ika
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i2.14536

Abstract

 Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Swamedikasi ialah pengobatan yang dilakukan sendiri oleh individu yang menderita penyakit ringan tanpa harus membeli obat dengan resep dokter. Pengetahuan merupakan hasil pengamatan manusia, atau hasil pemahaman seseorang terhadap objek indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan penyakit diare dengan tindakan untuk melakukan swamedikasi di Apotek Saras Sehat Slawi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan acicidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang bertempat di Apotek Saras Sehat Slawi. Data penelitian diperoleh dari kuisioner yang telah diisi oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53% konsumen yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup. Tindakan Swamediasi Diare menunjukkan bahwa 61% responden mempunyai tindakan cukup. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan swamedikasi diare dengan nilai pearson correlation 0,127 (tidak ada korelasi). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang swamedikasi diare di Apotek Saras Sehat Slawi tergolong cukup. Kata kunci : Pengetahuan, Tindakan, Swamedikasi Diare, Apotek Saras Sehat
Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Swamedikasi Batuk Di Apotek Perintis Tegal Safitri, Maya Diki; Sari, Meliyana Perwita; Barlian, Akhmad Aniq
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2024): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v13i1.298

Abstract

Abstract Be under the supervision of pharmacists since it is a human habit that individuals often engage in to find answers to health-related issues. take appropriate action when self-medicating, people need relevant information. As an external disturbance, cough is the body's natural defense mechanism to maintain airway integrity. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of cough self-medication at Perintis Tegal Pharmacy. This study used a cross-sectional approach methodology and was descriptive and quantitative in nature. Quota sampling was used as the sample method. There were 110 respondents in the sample. The research was conducted in August and September 2023. Using SPSS version 22, a direct linear regression analysis model was used for data analysis. As an external disturbance, cough is the body's natural defense mechanism to maintain airway integrity. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of cough self-medication at Perintis Tegal Pharmacy. This study used a cross-sectional approach methodology and was descriptive and quantitative in nature. Quota sampling was used as the sample method. There were 110 respondents in the sample. The research was conducted in August and September 2023. By using SPSS version 22, a direct linear regression analysis model was used to analyze the results.Keywords: Cough, Self-medication, Knowledge, Action, Perintis Pharmacy.
GAMBARAN KELENGKAPAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF DI APOTEK RANDUSARI KABUPATEN TEGAL Armayanti, Dyah Ayu Putri; Purgiyanti, Purgiyanti; Sari, Meliyana Perwita; Susiyarti, Susiyarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42388

Abstract

Pengkajian resep adalah salah satu layanan kefarmasian yang dilakukan dengan memeriksa resep sesuai dengan persyaratan, salah satunya dengan pengkajian secara administratif guna mencegan mediaction error. Aspek ini berisi semua informasi resep tentang kejelasan dan validitas resep, sehingga aspek administrative merupakan skrining pertama dalam pengkajian resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan resep secara administratif di Apotek Randusari Kabupaten Tegal sesuai dengan aspek administratif berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan data restropektif. Populasi berbentuk resep yang diambil pada bulan Januari sampai Agustus tahun 2024 yang berjumlah 30 lembar. Sampel diambil secara total sampling dan diperoleh sampel sejumlah 30 lembar resep. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administratif yaitu nama dokter, nomor SIP dokter, alamat dokter, nomor telefon dokter yaitu 13,3%, tanggal resep 100%, tanda R/ 100%, nama dan jumlah obat yaitu 100%, tanda cara pakai 73,3%, paraf dokter 6,7%, nama pasien 100%, usia dan alamat pasien yaitu 96,7% dan berat badan pasien 13,3%. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam kelengkapan administratif resep obat mencakup 6 bagian yaitu Inscriptio, Invocatio, Signature, Prescriptio, Subcriptio dan Pro. Didapatkan hasil penelitian yang memenuhi semua aspek invacatio 100%, praescriptio 100%, signature 73,3%, subcriptio 6,7%, inscriptio 23%, dan pro 30%. Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa kelengkapan administratif resep di Apotek Randusari belum terpenuhi secara lengkap.
GAMBARAN MEDICATION ERROR (ME) PADA PENGOBATAN GASTRITIS PASIEN RAWAT INAP KLINIK PRATAMA AL MADINAH DI KABUPATEN BREBES Putri, Anggy Rima; Sari, Meliyana Perwita
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 2 (2018): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v7i2.984

Abstract

Gambaran dan persentase kejadian medication error yang terjadi pada pasien gastritis  rawat inap di klinik pratama Al Madinah Brebes. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan gambaran dan persentase kejadian medication error pasien gastritis rawat inap di Klinik Pratama Al Madinah Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian observasi deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional pada pasien gastritis rawat inap. Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data pasien secara prospektif. Persentase Kejadian medication error pada pengobatan pasien gastritis  rawat inap di Klinik Pratama Al Madinah adalah sebanyak 5  dari 27 (18,52%)  pasien yang mengalami medication error. Dari 5 pasien yang mengalami kejadian ME, 2 diantaranya disimpulkan  mengalami ME terkait pemberian metoklopramide pada geriatri (kontraindikasi), 2 diantaranya lagi adalah terjadi kesalahan dalam pemberian sukralfat yang berbarengan dengan obat ranitidin, serta 1 ME yang terjadi lagi adalah pemberian dexamethasone (golongan kortikosteroid) pada penderita gastritis
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN SWAMEDIKASI DIARE DI APOTEK TEGAL Sari, Meliyana Perwita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46457

Abstract

Secara global diare merupakan sebuah permasalahan kesehatan yang penting, yang tidak hanya memengaruhi anak-anak tetapi juga dewasa. Pemahaman yang baik tentang diare dan pengobatannya adalah kunci dalam pengambilan keputusan yang bijak tentang tindakan swamedikasi diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan dengan tindakan swamedikasi diare pada masyarakat yang datang ke Apotek di Tegal. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 383 responden di tiga apotek yang berada di Kota Tegal dan di Kabupaten Tegal. Dan responden ini telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang telah diuji validitas muka atau face validity. Analisa data menggunakan Microsoft Excel dengan melihat korelasi dari Sugiono (2006). Berdasarkan hasil uji korelasi, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara pengetahuan dan tindakan swamedikasi diare adalah 0,178458. Menurut interval koefisien yang disebutkan Sugiyono (2006), hubungan tersebut dianggap sangat rendah. Artinya, tidak ada korelasi yang kuat antara pengetahuan responden dan tindakan swamedikasi diare yang dilakukan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN FACE MIST NATURAL DI BREBES Mahardika, Muladi Putra; Muldiyana, Tya; Sari, Meliyana Perwita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32557

Abstract

Abstrak: Meningkatnya minat terhadap produk perawatan kulit alami di Indonesia, didorong oleh tingginya prevalensi jerawat (80-85%) di kalangan remaja, mendorong pengembangan face mist berbahan alami seperti minyak lemon, minyak bunga mawar, minyak jeruk, minyak pepermin, lavender oil, witch hazel, dan citrus aurantii oil. Produk ini berfungsi menyegarkan, melembapkan, dan menjaga kesehatan kulit, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan face mist natural kepada siswa SMK untuk meningkatkan keterampilan wirausaha berbasis produk lokal. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 31 siswa kelas XII melalui tiga tahap: persiapan (observasi dan koordinasi), pelaksanaan (penyampaian materi dan praktik), serta evaluasi (pre-test, post-test, dan kuesioner). Hasil: Pelatihan meningkatkan pemahaman tentang face mist sebesar 40% (dari 45% menjadi 85%), kemampuan pembuatan face mist natural sebesar 55%, dan kemampuan menjelaskan proses pembuatan sebesar 60%. Sebanyak 75% peserta berhasil membuat face mist secara mandiri, dengan tingkat kepuasan pelatihan mencapai 85%. Kendala seperti keterbatasan pemahaman awal dan manajemen waktu diatasi melalui pendekatan interaktif dan perencanaan matang.Abstract: The increasing interest in natural skincare products in Indonesia, driven by the high prevalence of acne (80–85%) among adolescents, has spurred the development of natural face mists formulated with ingredients such as lemon oil, rose oil, orange oil, peppermint oil, lavender oil, witch hazel, and Citrus aurantii oil. These products serve to refresh, hydrate, and maintain skin health, particularly under extreme weather conditions. This community service initiative aimed to provide training on the production of natural face mists to vocational high school students to enhance entrepreneurial skills based on local products. Methods: The community service activity involved 31 twelfth-grade students and was conducted in three stages: preparation (observation and coordination), implementation (delivery of theoretical material and practical training), and evaluation (pre-test, post-test, and questionnaire). Results: The training improved understanding of face mists by 40% (from 45% to 85%), the ability to produce natural face mists by 55%, and the ability to explain the production process by 60%. A total of 75% of participants successfully produced face mists independently, with a training satisfaction rate of 85%. Challenges such as limited initial understanding and time management were addressed through interactive approaches and thorough planning.
Upaya edukasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan penggunaan obat yang benar dan aman pada siswa SMA untuk mencegah risiko penggunaan obat yang salah Sari, Meliyana Perwita; Barlian, Akhmad Aniq; Muldiyana, Tya; Ulfa, Resi Maidina
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i3.23951

Abstract

Penggunaan obat yang tepat dan aman merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di kalangan remaja yang rentan melakukan pengobatan mandiri tanpa informasi yang memadai. Berdasarkan temuan awal di SMA Al-Irsyad Kota Tegal, banyak siswa belum memahami prinsip penggunaan obat yang benar, seperti waktu konsumsi, dosis, serta pentingnya menyelesaikan terapi antibiotik sesuai anjuran. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang prinsip DAGUSIBU, khususnya aspek “Gunakan Obat dengan Benar”. Kegiatan ini melibatkan 32 siswa dan dilaksanakan melalui pendekatan penyuluhan interaktif, diskusi, praktik membaca label obat, serta evaluasi pre-test dan post-test. Evaluasi dilakukan dengan menyusun soal pilihan ganda yang mengukur aspek pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan edukasi, serta menggunakan leaflet sebagai media edukatif. Hasil menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 78,96 menjadi 91,87, dengan selisih sebesar 12,91 poin (16,35%). Peningkatan ini dipengaruhi oleh metode penyampaian yang partisipatif, praktik langsung, serta keterlibatan dosen yang berprofesi sebagai apoteker. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan edukasi berbasis sekolah efektif dalam memperkuat literasi obat di kalangan remaja. Implikasi dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan jangka pendek, tetapi juga membentuk perilaku bijak dalam penggunaan obat dan menjadi model edukatif yang dapat diterapkan di sekolah lain.
Analisis Sumber Informasi dan Pengetahuan dengan Praktik Swamedikasi: Analysis of Information Sources and Knowledge with Self-Medication Practices Susanto, Agus; Purwantiningrum, Heni; Sari, Meliyana Perwita
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i2.1450

Abstract

Self-medication is often a problem caused by a poor knowledge of drugs and usage. Problems related to self-medication are also related to information sources as a reference in drug selection and self-medication practices. The objective of the research was to analyze the relationship of information and knowledge with self-medication practices. The research approach used was cross sectional. Sample size was 344 people aged at least 18 years and at least do self-medication twice a year. Selection of research samples used accidental sampling method. Field data collection was done by questionnaire. Data analysis was descriptive and cross tabulation. Chi-Square test was used to test the relationship at the 0.05 level of significance. Source of information from advertisements 48%, good knowledge 59.6%, and moderately good self-medication practices 73%. P-value of information source was 0.023 and knowledge was 0.378. Information sources are related to self-medication practices.   Keywords:          Information resources, Knowledge, Self-medication   Abstrak Swamedikasi sering kali menjadi masalah karena kurangnya pemahaman tentang obat dan penggunaannya. Masalah terkait swamedikasi juga berkaitan dengan sumber informasi sebagai acuan dalam pemilihan obat dan praktik swamedikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara informasi dan pengetahuan dengan praktik pengobatan mandiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional). Sampel penelitian sebesar 344 orang berusia minimal 18 tahun dan minimal melakukan swamedikasi dua kali dalam setahun. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data lapangan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan tabulasi silang. Uji hubungan dengan uji Chi-Square pada taraf kemaknaan 0,05. Sumber informasi dari iklan 48%, pengetahuan cukup baik 59,6%, dan praktik swamedikasi baik 73,0%. P-value sumber informasi 0,023 dan pengetahuan 0,378. Sumber informasi berhubungan dengan praktik swamedikasi.   Kata Kunci:         Sumber informasi, Pengetahuan, Praktik swamedikasi