Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

METODOLOGI KEILMUAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN Istiqomah Rahmawati; Safinatin Najjah; Rima Arianti
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 1 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i1.32

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian literer yang menjadikan pemikiran sebagai obyek kajiannya. Al-Quran telah menawarkan beberapa metodologi keilmuan. Namun demikian, ada permasalahan atau persoalan yang harus di jawab dan diselesaikan. Juga berkaitan dengan tinjauan ilmuwan yang kita pakai maka pertanyaan yang kami ajukan tidak terlepas dari apa dan bagaimana., yaitu mengenai metodologi keilmuan apakah yang ditawarkan al-Qur’an? Dan bagaimana dapat dibuktikan validitasnya? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metodologi keilmuan yang ditawarkan dalam al-Qur’an adalah metode observasi (bayani) yang merupakan manivestasi dari makna term al-nazhr dan al-fikr, metode demonstratif (burhani) yang merupakan manivestasi dari makna term al-aql dan metode intuitif (‘irfani) yang merupakan manivestasi dari makna term al-qalb. Bahwa metodologi keilmuan yang ditawarkan oleh al-Qur’an dapat diuji validitasnya dalam mengetahui kebenaran sesuai dengan objeknya, melalui aplikasi sesuai dengan kebutuhannya. Bahwa metodologi keilmuan yang ditawarkan oleh al-Qur’an -yang menggunakan indera dan akal- itu bila tidak digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku bisa menyebabkan kesalahan, kecuali metode ‘irfani. Meski metode yang modusnya disebut ilmu hudhuri ini masih dalam perbedaan dalam memperolehnya, sebagian ulama mengatakan dengan proses dan sebagian lain tanpa proses.
PERAN AKTIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Widiyanto; Istiqomah Rahmawati; Abdurrahman Auf
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2020): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v2i2.41

Abstract

. Latar belakang penulisan ini adalah kegelisahan penulis akan pemeran dalam dunia pendidikan. Sebenarnya siapakan tokoh utama yang berperan dalan dunia pendidikan, sehingga pendidikan itu akan memiliki dampak yang kuat untuk membentuk karakter generasi bangsanya. Selama ini pendidik dianggap pemain tunggal yang berperan sebagai subjek yang mentransfer ilmu kepada peserta didik (objeknya). Sehingga apabila sebuah proses pendidikan tidak melahirkan output yang bagus karakternya, atau dengan kata lain tidak berkualitas, maka satu-satunya yang menjadi sasaran untuk disalahkan adalah “pendidik”. Jadi gagalnya pendidikan karakter adalah simbol kegagalan seorang pendidik dalam mendidik peserta didiknya. Hal ini sangat ironi, karena pada dasarnya penentu keberhasilan sebuah proses pendidikan itu tidak hanya ditentukan oleh faktor seorang pendidik saja, melainkan ada faktor yang lain seperti faktor peserta didik dan juga birokrasi yang menaunginya.
MEMPERSIAPKAN GENERASI KHALIFAH ( TINJAUAN TERHADAP KEKHALIFAHAN ADAM AS DALAM SURAT AL BAQOROH AYAT 30-37) Istiqomah Rahmawati; Moh. Ariz Iqramullah; Zulkarnain
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2021): At-Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v3i1.56

Abstract

Kholifah adalah kedudukan mulia, pangkat yang bermarwah, dan sebutan bagi seorang pemimpin yang bermartabat. Sebuah institusi dari yang kecil sampai yang besar tentulah membutuhkan pemimpin karena dialah motor penggerak atas sesuatu yang dipimpinnya. Dalam tubuh masing-masing pribadi maka pemimpin utamanya adalah hati, ketika hati itu dalam keadaan baik dan sehat maka dia akan menggerakkan segala potensi yang ada pada tubuh itu kepada kebaikan dan kemaslahatan begitu pula jika hati itu dalam keadaan rusak ataupun sakit, maka dia tidak akan berfungfi maksimal, dan cenderung mengarah kepada kehancuran bahkan kematian sekalipun bagi tubuh yang dipimpinnya.Maka dari situlah kholifah yang baik adalah urgensi bagi siapa saja, keurgensian itu tentunya akan berbanding lurus dengan jiwa tanggung jawab yang dimilikinya. Dengan tanggung jawab seorang pemimpin dapat mengatur dan mengantarkan rakyatnya menuju kehidupan yang baik, layak atau bisa disebut ideal. Kholifah yang baik adalah pemimpin yang menjadi cerminan rakyatnya dalam setiap gerak geriknya, dia adalah suri tauladan dan contoh serta figure yang patut diikuti dalam mengambil kebijakan serta menyelesaikan segala problematikanya. Oleh karena itu, menggali potensi dalam rangka memberi bekal menjadi pemimpin ideal adalah wajib bagi siapa saja yang menginginkan kehidupan yang teratur, damai, harmonis serta dinamis.
Penerapan Teknologi Tepat Guna Alat Ekstraksi Minyak Atsiri untuk Pengolahan Limbah Kulit Jeruk di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember Zuhriah Mumtazah; Boy Arief Fachri; Ditta Kharisma Yolanda Putri; Istiqomah Rahmawati; Bekti Palupi; Tri Elok Setya Megasari; Dianavita Fatimah
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v3i1.212

Abstract

Perkebunan jeruk di Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember menimbulkan permasalahan lingkungan. Jeruk yang telah dipanen umumnya akan disortir terlebih dahulu. Jeruk yang tidak masuk ke dalam kriteria akan dibuang dan dibiarkan begitu saja menjadi limbah. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pengelolaan limbah jeruk yang benar. Limbah jeruk, khususnya pada kulit jeruk dapat dimanfaatkan menjadi minyak atsiri dan lilin aromaterapi. Limbah kulit jeruk diekstraksi untuk mendapatkan minyaknya menggunakan metode ekstraksi padat-cair. Diharapkan kedepannya seluruh masyarakat di Desa Umbulrejo dapat memanfaatkan limbah jeruk agar menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Hasil dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit jeruk menjadi minyak atsiri dan lilin aromaterapi
Natural Sources Screening for Antimicrobial Agents of Herbs, Spices, and Extract: A Semi-Qualitative Study Felix Arie Setiawan; Meta Fitri Rizkiana; Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati
Journal of Biobased Chemicals Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.23 KB) | DOI: 10.19184/jobc.v1i1.107

Abstract

Indonesia has been recognized for its rich natural ingredients such as spices, herbs, and extracts for decades. Furthermore, these components also have been used as an herbal medicine for a long time ago. Meanwhile, the apparent capability comparison of several components on antimicrobial activity has not been updated yet. This study was conducting the comparison of antimicrobial activity for several materials such as noni (Morinda citrifolia), garlic (Allium sativum), celery (Apium graveolens), galangal (Alpinia galangal), ginger (Zingiber officinale), yellow turmeric (Curcuma longa), lime (Citrus aurantifolia), papaya (Carica papaya) leaf, betel (Piper betle) leaf, and cutcherry (Kaempferia galangal) using agar dilution method. Two types of bacteria are used for the test, namely gram-negative bacteria and gram-positive bacteria, with a total of seven bacteria. The media used were TSA (Trypticase Soy Agar) media for gram-negative bacteria and MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus) media for gram-positive bacteria. This study had been conducted by using a fast screening method, which referred to a semi-qualitative method. Several components, such as noni, lime, and betel leaf, showed a significant result of antimicrobial activity. Otherwise, other compounds, surprisingly, could not suppress bacterial growth.
Quantitative Structure-Activity Relationship Study of Ester-Based Ferulic Acid Derivatives Against Cervical Cancer Cell (HELA) Helda Wika Amini; Istiqomah Rahmawati; Rizki Fitria Darmayanti; Boy Arief Fachri
Journal of Biobased Chemicals Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.554 KB) | DOI: 10.19184/jobc.v1i1.109

Abstract

Quantitative structure-activity relationship (QSAR) has been studied for ferulic acid derivatives to determine the QSAR model able to predict anticancer. As the subject of this research was a set of experimentally calculated IC50 value data of 6 ferulic acid derivatives against cervical cancer cells (HELA). QSAR analysis was based on multilinear regression calculation on fitting subset using log (1/IC50) as the dependent variable, and dipole moment, partition coefficient in the n-octanol/water, and atomic net charges of the aromatic carbons as independent variables. The values of the descriptors were obtained from semiempirical PM3 quantum mechanic calculation. The relationship between log (1/IC50) and the descriptors was described by the result in the QSAR model. The QSAR model for ferulic acid derivatives against HELA cell lineswas developed with the statistical parameters of R=0.998; R2=0.999; SE=0.00857; and F=394. The calculated log (1/IC50) using QSAR Hansch Model for ferulic acid derivatives have excellent agreement with experimental data of Log (1/IC50).
Effect of Ethanol Solvents in the Extraction Process of Bioactive Compounds from Brown Seaweed (Sargassum sp.) with the Ultrasound Assisted Extraction Method Slamet Pujianto; Boy Arief Fachri; Istiqomah Rahmawati; Erna Subroto
Journal of Biobased Chemicals Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jobc.v2i2.271

Abstract

Sargassum sp., part of brown algae, is traditionally used as animal feed. Nonetheless, Sargassum contains phenolic compounds that promise to be the raw material of natural antioxidants. The work is to extract phenolic compounds from Sargassum sp. in ethanol and to investigate the effect of the process on phenol yields. Several dried Sargassum sp. are milled in a certain size and extraction using ultrasound assisted extraction with ethanol solvent. Process variables are the extraction time (30-50 minutes) and the Ratio of Sargassum sp. to ethanol which is 5:100-15:100 (b/v), and power of 170-190 watts. Phenol compounds are quantified using the error acid method. The DPPH method is performed to check the antioxidant activity. To investigate the influence of the process, surface response methods based on central composite designs are applied in this work. 153.334 mgGAE/g in 30-minute extraction conditions, 170 watts of power, and a ratio between masses and solvents of 0.05. The antioxidant activity (IC50) of Sargassum sp. extract is 87.57 ppm.
Optimasi Uji Total fenolik Labu Siam (Sechium edule) Menggunakan Ultrasonic-Assisted Extraction dan Response Surface Methodology Relyando, Syahfa Adinda; Ayu Wulandari; Ditta Kharisma Yolanda Putri; Bekti Palupi; Istiqomah Rahmawati
Journal of Biobased Chemicals Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jobc.v3i1.276

Abstract

Labu siam (Sechium edule) merupakan tumbuhan dari famili Cucurbitaceae mengandung beberapa vitamin, seperti vitamin A, B dan C sehingga seringkali digunakan untuk mengobati penyakit. Berdasarkan analisis fitokimia ekstrak labu siam menunjukkan adanya senyawa bioaktif berupa fenolik. Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder dan dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan karena mengurangi stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak labu siam (Sechium edule) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak labu siam diperoleh dengan metode Ultrasonic Assisted-Extraction (UAE) dengan pelarut etanol 96%. Variabel ekstraksi yang digunakan adalah waktu (15, 20, dan 25 menit), amplitudo (45, 65, dan 85 %), serta rasio pelarut (1:5, 1:10, dan 1:15). Penentuan kandungan total fenolik didasarkan pada metode Folin-Ciocalteau serta aktivitas antioksidan menggunakan DPPH. Penentuan parameter ekstraksi labu siam terhadap kandungan total fenolik ditentukan dengan metode Response Surface Methodology dengan tipe Box-Behnken. Kondisi optimal yang diperoleh untuk ekstraksi labu siam sebesar 1,327 mg GAE/gr sampel dan aktivitas antioksidan sebesar 29,45% pada kondisi waktu 20 menit, amplitudo 65%, dan rasio pelarut 1:10.
Extraction of Phenolic Active Compounds from Coffee Leaves (Coffea sp.) Using the Ultrasound Assisted Extraction Method and Total Phenol Analysis Alfinaini, Nur Aini Dwi Alfinaini; Boy Arief Fachri; Pratamai Shelli; Helda Wika Amini; Istiqomah Rahmawati
Journal of Biobased Chemicals Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jobc.v3i1.278

Abstract

Coffea sp. is one of the largest plantation commodities in Indonesia, especially coffee leaves containing phenolic compounds. This research was conducted to extract phenolic compounds using the Ultrasound-Assisted Extraction method with ethanol solvent which aims to determine the optimum operating conditions of extraction as well as the influence of variations in amplitude, time, and ratio of solvents produced. The experimental design was carried out using Design Expert 13 software with the response surface method box-Behnken design. The research variables used were amplitude variations (50%, 60%, and 70%), time (10, 20, and 30 minutes), and solvent ratios (0.1; 0.15; and 0.2 g/mL).Based on our study, these parameters affect the total phenolic content. The model equation for the total phenolic content of coffee leaves obtained is Y = 0.1349 – 0.0016 A – 0.0505 B + 0.0010 C + 0.0018 AB + 0.0043 AC – 0.0018 BC – 0.0004 A2 + 0.0178 B2 – 0.0014 C2 (R2 = 0.9758) with the optimum total phenolic content located in the 17th running of 0.209 mg GAE/g under conditions of 20 minutes, the ratio of material to solvent is 0.2 g/mL, and an amplitude of 50%.
Efficient Anthocyanin Extraction from Aqueous Mixture of Cocoa Peel Using Microwave Assisted Extraction (MAE) Method Lutsi, Nurtsulutsiyah; Yakub Hendrikson Manurung; Istiqomah Rahmawati
Journal of Biobased Chemicals Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Biobased Chemicals
Publisher : Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jobc.v3i1.281

Abstract

Anthocyanins are polyphenolic compounds whose existence is very abundant in nature with diversity in various types of plants. The purpose of this study was to optimize the anthocyanin extraction process from cocoa shell waste using the MAE method in order to obtain the optimum particle size, ingredient/solvent ratio, and extraction time to produce high anthocyanin concentrations. The optimized extraction process variables include the size of the particle (1,05; 1,25; 1,49 and 2,5 x 10-4 m), the ratio of substrate/solvent (4,5; 12,5; 62,5; 79,5 x 10-3 g/mL), time of extraction (2, 4, 10, 14 minutes) and microwave power (100; 275; 450; 625 watts). The Design Expert vs11 program with the Box-Behnken Design Response Surface Methodology (RSM) was used in the research and the selection of process conditions was carried out from a combination of factors that resulted in an optimal response. The relationship between variables on the modeled anthocyanin concentration response: Y=0,000486-9,98637E-07A+0,026734B0,000041C-7,58240E-07D-0,000102AB+2,48606E-07AC+2,62878E09AD-0,000539BC+0,000012BD+9,71853E08CD (A: particle size; B: cocoa shell: solvent ratio; C: extraction time; D: microwave power). The optimal response value for anthocyanin concentration was 11,85.10-4 M and the conditions of the extraction process are the particle size in the extraction process was 0,105 mm, the ratio of cocoa peel mass/ethanol was 0,03125 g/mL, the extraction time was 2 minutes, and the microwave power was 100 W.