Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Sosialisasi Tentang Sifat Penyakit COVID-19 Yang Baru Diketahui di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan Meidyta Sinantryana W; Winawati Eka P; Yanis Kartini; Umdatus Soleha; Noer Farakhin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.185 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.858

Abstract

Pondok Pesantren (Ponpes) adalah tempat berkumpulnya banyak orang sehingga rentan terjadi penularan penyakit, terutama penyakit yang sedang berkembang saat ini, yakni COVID-19. Sampai saat ini pada 08 November 2021, masih terdapat sekitar 4.248.409 kasus konfirmasi positif COVID-19. Banyak upaya yang dilakukan agar dapat meredam pandemi dengan cepat, dan sinergis antar segala aspek sangat diperlukan, salah satunya dengan peran bersama Ponpes. Penting bagi masyarakat di lingkungan Ponpes untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesehatan khususnya penyakit COVID-19 yang saat ini masih berkembang. Maka dari itu peneliti melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri Ponpes Al Hikam Bangkalan 2021 tentang sifat penyakit COVID-19 yang baru diketahui. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Juni 2021 ini dihadiri oleh 30 peserta dari Ponpes Al Hikam Bangkalan. Kegiatan yang dilakukan berupa webinar sosialisasi tentang sifat COVID-19 yang baru diketahui di Ponpes Al Hikam Bangkalan. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk melihat pengetahuan peserta dengan dilihat dari antusiasme dan pemahaman yang ditangkap peserta. selama pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan bahwa peserta sangat aktif untuk berinteraksi dengan pemateri, dari 30 peserta saat sesi tanya jawab muncul beberapa pertanyaan dari 11 peserta, mulai dari hal sederhana sampai dengan hal-hal yang lebih mendetail mengenai materi. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme dan keingintahuan peserta mengenai materi sangat tinggi sebanyak 36.6%. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya santri Ponpes Al Hikam Bangkalan tentang sifat Penyakit COVID-19 yang baru diketahui yang dapat dilihat dari tingginya antusiasme peserta selama acara berlangsung. Diharapkan hal ini dapat menjadi bekal para santri untuk menyebarkan pengetahuannya kepada masyarakat di sekitar.
Peningkatan Pengetahuan Dan Self Care Pada Penyandang Diabetes Melalui Virtual Support Group Selama Masa Pandemi Umdatus Soleha; Iis Noventi; Nyoto Nyoto; Singgih Singgih; Ira Trio
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.625 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.890

Abstract

Penyebab DM selain factor keturunan, yang terutama adalah faktor gaya hidup yang tidak sehat, yaitu kegemukan dan kurang gerak. Sebagian peningkatan jumlah penderita DM juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan DM. selama masa pandemi ini penyuluhan hanya dilakukan lewat whattshap grub yang aktif hanya dari beberapa saja, tidak adanya tatap muka yang bisa berinteraksi secara langsug dan pemaparan yang dilakukan hanya sebatas konsultasi bila ada yang melakukan konsultasi, sehingga penyuluhan yang di berikan oleh educator tidak di terima secara utuh dan berkala. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pencegahan komplikasi diabetes mellitus di Komunitas Persadia RS Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. untuk mencegah komplikasi pada penderita Diabetes dengan peningkatan pengetahuan dan self care pada penyandang diabetes melalui Virtual Support Group selama masa pandemi di RS BhayangkaraH.S Samsoeri Mertojoso Surabaya. Virtual Support Group adalah penyandang diabetes dapat berperan aktif dalam diskusi kelompok, saling mengsupport dan aktif mengikuti materi yang telah diajarkan dalam kelas edukasi dengan video animasi yang menarik dan mudah dipahami. Apabila para peserta tersebut diberikan materi edukasi dan ketrampilan mengenai cara mendeteksi diabetes mellitus sejak dini dan secara berkala, perawatan kaki, exercise untuk penderita diabetes maka diharapkan dapat meningkatkankepatuhan dalam hal pengobatan, diit dan perbaikan pola hidup sehingga komplikasi bisa di cegah lebih dini. Kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan (Juni - Agustus 2021). Dari kegiatan ini didapatkan perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan Virtual Support Group dan setelahnya. Terjadi kenaikan signifikan peningkatan pengetahuan tentang manajemen diabetes hasil pre test peserta berpengetahuan baik sebesar 24(28%) dan setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi responden berpengetahuan baik menjadi 78(93%). Metode Virtual Support Group untuk meningkatkan kepatuhan dalam hal pengobatan, diit dan perbaikan pola hidup sehingga komplikasi bisa di cegah lebih dini.
Peningkatan Pengetahuan Tentang Manajemen Diet Penderita Hipertensi Melalui Pendidikan Kesehatan Metode Brainstorming Umdatus Soleha; Siti Nurjanah; Firnanda Erindia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan penyakit hipertensi salah satunya yaitu kepatuhan penderita dalam menjalani diet, pengetahuan yang kurang mengenai diet hipertensi membuat komplikasi akibat penyakit hipertensi tidak dapat ditekan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang manajemen diet penderita hipertensi di Dusun Ploso Kuning dengan metode brainstorming. Kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan (April-Juni 2022), dalam pelaksanannya dimulai dari menyebarkan pretest kemudian melakukan tahapan pendidikan brainstorming lalu di akhir sesi tim menayangkan sebuah video edukasi yang berbasis animasi yang bertujuan sebagai benang merah dari metode brainstorming yang dilakukan, kemudian video edukasi diunggah di channel youtube desa sebagai platform edukasi jangka panjang karena penderita hipertensi lain yang tidak ikut dalam proses pendidikan kesehatan dapat mengakses informasi terkait diet hipertensi melalui video tersebut sehingga kebermanfaatan dari program pengabdian masyarakat ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas, setelah itu tim melakukan pemnyebaran posttest. Hasil perbandingan pretest dan posttest menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan dari rata-rata pengetahuan masyarakat 57.33 menjadi 84.67. Tenaga kesehatan dapat menerapkan metode brainstorming dalam memberikan penyuluhan kepada penderita hipertensi agar kepatuhan penderita tentang diet meningkat dan komplikasi akibat hipertensi dapat dicegah.
The Information Motivation Behavioral Skill Model: EDUACT (Pemberian Edukasi dan Peningkatan Aktivitas) sebagai Upaya Perbaikan Gaya Hidup Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Simomulyo Surabaya Umdatus Soleha; Umi Hanik; Siti Nurjanah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i2.1308

Abstract

Penderita diabetes mellitus (DM) berpotensi mengalami ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan, hal ini bisa diakibatkan kurangnya pengetahuan, ketidakpastian penyakit dan perngobatan jangka waktu lama. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik pada masyarakat melalui edukasi dan peningkatan aktivitas fisik sebagai perbaikan gaya hidup penderita DM. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yakni tahap pra kegiatan terdiri dari persiapan administrasi dan sarana prasarana, tahap kegiatan terdiri dari pelaksanaan pre test dan post test, pemberikan edukasi, demonstrasi aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh penderita DM. Tahap pasca kegiatan meliputi evaluasi keberlanjutan program. Hasil analisis data pre test dan post test terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan masyarakat, dari 74.5 meningkat menjadi 87.8. Terdapat peningkatan kemampuan kognitif berupa peningkatan pengetahuan penderita diabetes sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Sebagai upaya memperbaiki gaya hidup penderita diabetes mellitus dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan melakukan aktifitas psikomotorik yang membantu regulasi gula darah dengan baik. Oleh karena itu pemberian edukasi oleh tenaga kesehatan dan kemampuan melakukan aktifitas psikomotorik dapat dilakukan, secara continue untuk menekan komplikasi akibat DM.