Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019 Rahmat, Basuki; Aspar, Hukmiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.212 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i1.123

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik Rumkit Tk II Pelamonia Makassar, pada tahun 2018 terdapat 125 ibu yang melahirkan dan pada tahun 2019 periode Januari sampai dengan Maret terdapat 95 ibu yang melahirlan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar dengan jumlah populasi 95 orang dan jumlah sampel 95 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square di peroleh untuk variabel paritas nilai P = 0,002 < α = 0.050 artinya ada hubungan antara paritas terhadap kejadian BBLR. Untuk variabel jarak kehamilan nilai P = 0,021 < α = 0,050 artinya ada hubungan antara jarak kehamilan terhadap kejadian BBLR. Untuk variabel preeklampsia ibu nilai P = 0,000 < α = 0.050 artinya ada hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR. Untuk variabel Anemia nilai P = 0,430 < α = 0,050 artinya tidak ada hubungan antara anemia dengan kejadian BBLR. Kesimpulan dari empat variabel yaitu paritas, jarak kehamilan, preeklampsia dan anemia berhubungan terhadap kejadian BBLR di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar tahun 2019.
Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Keberhasilan Induksi Persalinan di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Tahun 2019 Aspar, Hukmiyah; Harun, Ayatullah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.109

Abstract

Berdasarkan survey penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar, pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak 873 orang dan yang mengalami induksi persalinan sebanyak 91 orang, data pada tahun 2017 jumlah ibu bersalin sebanyak 301 orang dan yang mengalami induksi persalinan 69 orang. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah ibu bersalin sebanyak 915 orang dan yang mengalami induksi sebayak 54 orang, dan pada tahun 2019 periode januari sampai dengan april sebanyak 337 ibu bersalin dan jumlah ibu yang diinduksi sebanyak 39 orang (Data Rumah Sakit Umum Bahagia Tahun 2019).Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana hubungan antara Usia kehamilan, Ketuban Pecah Dini, Inersia Uteri, dengan kejadian keberhasilan induksi persalinan di Rumah Sakit Umum Bahagia Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui antara usia kehamilan, ketuban pecah dini dan inersia uteri dengan kejadian keberhasilan induksi persalinan pada ibu bersalin di Rumah Umum Bahagia Tahun 2019 dengan jumlah populasi sebanyak 39 orang dan jumlah sampel 39 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik chi-Square (Fisher's Exact Test) di peroleh untuk variabel usia kehamilan nilai p = 0,452>α = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara usia kehamilan dengan keberhasilan induksi persalinan. Untuk variabel ketuban pecah dini nilai p =0,294>α = 0,05 yang artinya tidak ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan keberhasilan induksi persalinan. Untuk variabel inersia uteri nilai p =0.016.<α = 0,05 yang artinya ada hubungan antara inersia uteri dengan keberhasilan induksi persalinan. Kesimpulan dari tiga variabel yaitu usia kehamilan, ketuban pecah dini, inersia uteri, hanya variabel inersia uteri yang berhubungan dengan induksi persalinan di Rumah Sakit umum bahagia tahun 2019.
Hubungan Skala Stres Terhadap Kejadian Gejala Dismenorea Mahasiswa Tingkat I B di Kampus Akbid Pelamonia Makassar Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Aspar, Hukmiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.149

Abstract

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23 (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.
Hubungan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Mizanul ‘Ulum Sanrobone Kabupaten Takalar Tahun 2021 Aspar, Hukmiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i1.198

Abstract

Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan zat-zat gizi yang dibedakan yakni status gizi buruk, kurang, baik dan lebih. Pada remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik, dengan cara mengomsumsi makanan seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat haid, terbukti pada saat haid tersebut terutama pada fase luteal akan terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Mizanul ‘Ulum Sanrobone Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Mizanul ‘Ulum Sanrobone dengan jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah sampel 30 orang dengan usia 14-19 tahun pada bulan Juni 2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total Sampling yaitu mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Data terkait status gizi didapatkan dengan melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan. Data terkait siklus menstruasi didapatkan dengan wawancara menggunakan kuisioner.Analisis data bivariate dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (fisher’ exact test) diperoleh dengan p = 0,01< 0,05 artinya ada hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di pondok pesantren Mizanul ‘Ulum Sanrobone.Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di pondok pesantre mizanul’ulum sanrobone.
Faktor Determinan Pada Cakupan Kunjungan Antenatal Care Di Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Tahun 2021 Susanto, Yoan Putri Praditia; Aspar, Hukmiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i2.210

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan pada cakupan kunjungan Antenatal Care selama masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui faktor determinan pada cakupan kunjungan Antenatal Care selama masa Pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar dengan jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah sampel ibu hamil trimester III yang berkunjungan pada bulan Juni 2021 untuk memeriksa kehamilannya di Puskesmas Kassi-kassi Makassar sebanyak 30 ibu. Tenik pengambilan sampel dilakukan secara total Sampling yaitu mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel.Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (fisher’ exact test) hanya faktor pendidikan yang sangat berpengaruh diperoleh p = 0,014 < 0,05 artinya ada hubungan antara variabel pendidikan ibu terhadap kunjungan antenatal care pada ibu hamil masa pandemi covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa diantara beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal care pada ibu hamil yaitu faktor pendidikan yang paling berpengaruh terhadap kunjungan antenatal care dan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kunjungan antenatal care.
Hubungan Skala Stres Terhadap Kejadian Gejala Dismenorea Mahasiswa Tingkat I B di Kampus Akbid Pelamonia Makassar Selama Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Aspar, Hukmiyah; RAHMAWATI, RAHMAWATI
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.149

Abstract

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23 (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.
Menstrual Cycle and Length of Menstruation in Early Adolescent Girls on the Incidence of Anemia Rahman, Nur Indah Noviyanti; Johan, Reza Bintangdari; Aspar, Hukmiyah; Ernawati, Ernawati; Ruqaiyah, Ruqaiyah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v7i1.3511

Abstract

Introduction: Anemia is a prevalent health issue among adolescent girls, particularly in developing countries. This study aimed to investigate the relationship between menstrual cycle and length of menstruation on the incidence of anemia in early adolescent girls. Methods: A cross-sectional analytical survey was conducted involving 38 girls aged 12-15 years, selected using purposive sampling. Questionnaires were used to collect data on menstrual cycle and length of menstruation, while hemoglobin levels were measured to determine anemia status. Results: The results showed that 73.7% of respondents had normal menstrual cycles (21-35 days), 76.3% had normal menstrual periods (2-7 days), and 68.4% were not anemic. A significant relationship was found between menstrual cycle and anemia incidence, with 6 girls experiencing anemia despite normal cycles and 6 girls with abnormal cycles being anemic. However, no significant association was observed between length of menstruation and anemia. Conclusion: Early adolescence is a critical transition period during which health behaviors begin to develop. Adolescent girls are vulnerable to anemia due to increased iron requirements during menstruation. Efforts to prevent anemia in this population include iron and folic acid supplementation programs, minimizing risk factors, and addressing the etiology of anemia. Multisectoral support, including collaboration between health services, schools, and parents, is crucial in preventing anemia among adolescent girls. Further research with a larger, more representative sample is needed to better understand the factors contributing to anemia in this population.
Pengaruh Pemberian Edukasi Audio Visual Pada Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Abortus Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkae Risma, Wildaniyah; Aspar, Hukmiyah
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.21

Abstract

Abortus merupakan kehamilan yang diakhiri sebelum 20 minggu dikenal sebagai abortus ini juga dapat terjadi pada usia kehamilan 12 minggu atau ketika janin memiliki berat kurang dari 500 gram. World Health Organization (WHO) 2021, mengatakan prevelensi kejadian abortus didunia diperkirakan terdapat 4,7 % - 13,2 %, yang dimana 30 wanita meninggal akibat komplikasi perdarahan. Tujuan penelitian: untuk membuktikan ada tidaknya Pengaruh Pemberian Edukasi Audio Visual Pada Ibu Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Pekkae Kabupaten Barru Tahun 2024. Metode: penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian pre - experimental design dengan one group pretest - posttest (tes awal dan tes akhir satu kelompok). Hasil: didapatkan perbedaan hasil test pre dan post serta mengalami peningkatan pengetahuan dengan intrvensi hipotesis nilai Asymp. Sig = 0,000 (< 0,05) pada pemberian edukasi pada ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan abortus di wilayah kerja puskesmas pekkae. Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemberian edukasi audio visual terhadap ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pekkae Kab Barru tahun 2024.
Pengaruh Video Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Pattingalloang Tahun 2024 Ariani, Sri Mega; Aspar, Hukmiyah
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.30

Abstract

Latar Belakang: Tanda bahaya kehamilan merupak an indikasi yang menunjukkan potensi bahaya selama kehamilan atau sebelum persalinan, yang dapat mengakibatkan kematian ibu. Untuk mengurangi risiko komplikasi, penting untuk melakukan deteksi dini terhadap tanda-tanda bahaya selama kehamilan, salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai tanda bahaya kehamilan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh video edukasi tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan pre eksperimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test design dengan jumlah sampel sebanyak 54 responden. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh video edukasi tanda bahaya kehamilan terhadap pengetahuan ibu hamil dengan nilai p-value (Asymp sig. (2-tailed) = 0,000 < α (0,05). Dari 54 responden nilai minimum variabel pengetahuan sebelum diberikan intervensi yaitu 10 dan nilai maksimum yaitu 100. Kemudian pengetahuan setelah diberikan intervensi dengan nilai minimum yaitu 60 dan nilai maximum yaitu 100. Kesimpulan: Edukasi menggunakan media video edukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Oleh karena itu metode ini dapat dialakukan sebagai salah satu cara deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.