Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ASPEK GENETIK, OBJEKTIF, DAN AFEKTIF DALAM PENELITIAN PENERJEMAHAN M.R. Nababan
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana Vol 14 (2007): March 2007
Publisher : Program Magister Linguistik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.398 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian penerjemahan dapat berorientasi pada fungsi, proses, atau produk. Masing-masing ketiga orientasi penelitian ini mempunyai kekuatan dan kelemahan. Namun, paradigma baru penelitian penerjemahan cenderung memandang penerjemahan sebagai proses. Oleh sebab itu, aspek genetik, objektif, dan afektif harus dikaji secara simultan dalam mengungkapkan fenomena penerjemahan secara holistik. Di samping itu, hal-hal yang terkait dengan metode pengumpulan data dalam penelitian proses dan strategi yang digunakan dalam menilai kualitas terjemahan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati di dalam usaha untuk menghasilkan penelitian penerjemahan yang valid. Abstract Research on translation can be oriented to a function, process, or product of translation. Each of these three translation research orientations has its own strenghts and weaknesses. However, a new paradigm of translation research tends to view translation as a process. Therefore, in order to explore a translation phenomenon holistically, genetive, objective, and affective aspects need to be examined simultaneously. In addition, things related to methods of data collection in process research and strategies used to assess quality of a translation need to be carefully considered in the attempt to produce a valid research on translation. Kata-kata Kunci: Orientasi penelitian, aspek genetik, objektif dan afektif
TRANSLATION TECHNIQUES ON INDONESIAN SWORN TRANSLATOR’S LEGAL TEXTS TRANSLATION Aris Wuryantoro; H.D. Edi Subroto; M.R. Nababan
English Teaching Journal : A Journal of English Literature, Language and Education Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.294 KB) | DOI: 10.25273/etj.v2i2.743

Abstract

Legal translation is the transferring the meaning from source language text into target language which not only consists of language system but also legal system. This research aims to analyze the translation  techniques  used  by  the  Indonesian  sworn  translators  in  translating  legal  texts  from English into Indonesian. This research uses descriptive qualitative method. Data obtained through content analysis on translations of the Indonesian sworn translators containing Certificate of Live Birth, Certificate of Marriage, Principles Statement of Terms and Conditions. The result of the research reveals: a) single translation technique dominates the translation technique in translating legal and law scientific texts from English into Indonesian obtains (66,67%) data consisting  of 10 variants (literal, amplification, recognized, reduction, borrowing, modulation, transposition, adaptation, colque, and description); b) couplet translation technique (32,%) data consisting of 16 variants (literal and borrowing, literal and recognized equivalent, literal and reduction, literal and adaptation, literal and amplification, literal and transposition, literal and modulation, literal and colque, borrowing and amplification, literal and description, borrowing and modulation, borrowing and adaptation, borrowing and transposition, modulation and colque, reduction and colque,  and reduction and adaptation), and triplet translation technique (1,19%) data consisting of 4 variants (literal + borrowing + modulation, literal + amplification + transposition, literal + amplification + borrowing, and literal + transposition + reduction). Researcher concludes that translation technique of legal texts from English into Indonesian conducted by Indonesian sworn translators contains three kinds of translation techniques, i.e. single translation technique, couplet translation technique, and triplet translation technique with 30 variants
ANALISIS TEKNIK DAN KUALITAS TERJEMAHAN UNGKAPAN BERMAJAS METAFORA PADA NOVEL A THOUSAND SPLENDID SUNS KARYA KHALED HOSSEINI Etty Ekowati; M.R. Nababan; Riyadi Santosa
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v2i2.2078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan metafora nominatif, predikatif dan kalimatif (2) menganalisis pergeseran fungsi sintaksis dan gaya bahasa yang digunakan sebagai dampak dari penerapan teknik penerjemahan dan (3) dampak dari teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan untuk ungkapan metafora dalam hal keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Dalam menganalisis terjemahan metafora pada novel “A Thousand Splendid Suns”, penelitian ini berdasarkan pada teori Wahab (1995). Teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menganalisis data berdasarkan Molina dan Albir (2002), dan dalam menganalisis kualitas terjemahan, penelitian ini menggunakan kualitas terjemahan oleh Nababan et al. (2012). Metode penelitian ini adalah kualiatif deskriptif yang berfokus pada studi kasus tunggal. Sumber data adalah dokumen, novel berjudul “A Thousand Splendid Suns” kuesioner dari rater dan responden juga sumber data dalam penelitian ini. Teknik analisis data didasarkan pada teori Spradley  Hasil analisis menunjukkan bahwa ada 134 data metafora ditemukan dalam novel “A Thousand Splendid Suns” yang terdiri dari 47 data metafora nominatif, 77 data metafora predikatif dan 10 data kalimat metafora. Teknik-teknik yang diterapkan dalam menerjemahkan ungkapan metafora adalah: padanan lazim, kreasi diskursif, harfiah, amplifikasi, generalisasi, pengurangan( reduksi), transposisi, modulasi, penghapusan (deletion) , peminjaman, partikularisasi, variasi. Terkait dengan akurasi, Keberterimaan dan keterbacaan, penelitian menunjukkan bahwa dari 134 data, ada 104 data akurat dan yang lain termasuk kurang akurat dan tidak akurat. Dalam hal keberterimaan, 112 data dikategorikan diterima dan terkait dengan keterbacaan, 130 data memiliki keterbacaan tinggi. Dari data yang diperoleh, teknik Padanan Lazim memiliki dampak yang baik terhadap keakuratan terjemahan sementara teknik kreasi diskursif memiliki dampak tidak baik dalam aspek keakuratan meskipun mungkin memiliki dampak yang baik dalam keberterimaan dan keterbacaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada dua jenis pergeseran yaitu pergeseran  fungsi sintaksis dan pergeseran majas.  Kata kunci: Metafora, fungsi sintaksis, teknik penerjemahan
TINGKAT KEAKURATAN DAN KEBERTERIMAAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGAKOMODASI TINDAK TUTUR KOMISIF PADA NOVEL INSURGENT (THE ACCURACY AND ACCEPTABILITY OF TRANSLATION ON THE SENTENCES WHICH ACCOMODATE COMMISSIVE SPEECH ACT IN THE INSURGENT NOVEL) Novita Sumarlin Putri; M.R. Nababan; Djatmika Djatmika
Widyaparwa Vol 45, No 2 (2017)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.607 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v45i2.154

Abstract

Tindak tutur komisif merupakan salah satu aspek pragmatik yang harus diperhatikan oleh penerjemah ketika menerjemahkan teks. Hal itu dilakukan agar menghasilkan terjemahan yang berkualitas dari aspek keakuratan dan keberterimaan. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini bertujuan mendiskripsikan tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan kalimat yang mengakomodasi tindak tutur komisif dengan pendekatan pragmatik. Data yang digunakan ialah tuturan komisif dan hasil penilaian kualitas terjemahan. Data bersumber dari novel Insurgent karya Veronica Roth dan informan. Data dikumpulkan dengan cara analisis dokumen, kuesioner dan Focus Group Discussion. Selanjutnya, data dianalisis dengan cara analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan dalam novel Insurgent mempunyai nilai keakuratan dan keberterimaan yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat keakuratan dan keberterimaan pada setiap jenis tindak tutur komisif memiliki dampak terhadap kualitas keseluruhan terjemahan kalimat yang mengandung tindak tutur komisif.Commissive speech act is one of the pragmatic aspects to regard by the translator in translating the text. It aims to produce a qualified translation in regarding accuracy and acceptability aspects. According to the aspects, this research aims to describe accuracy and acceptability of translation in sentences which accommodate commissive speech act using pragmatic approach. The data used is commissive speech and qualitative translation value result. The sources of the data are an Insurgent novel by Veronica Roth and informants. The data were collected through document analysis, questionnaire, and Focus Group Discussion then analyzed the domain, taxonomic, componential analysis, and cultural theme. The result shows that translation in the Insurgent novel has high accuracy and acceptability values. This research concludes that the accuracy and acceptability level in each commissive speech act has an impact on quality of whole translated sentences which contain commissive speech act.