Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Science: Indonesian Journal of Science

Implementasi Kompres Dingin dalam Menurunkan Intensitas Nyeri pada Pasien Post  Operasi Fraktur Femur Tertutup di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Sekadini, Wahyuni; Damanik, Derma Wani
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.48

Abstract

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang baik karena trauma, dan tekanan. Berdasarkan data Departemen Kesehatan tahun 2020 kejadian fraktur di Indonesia sekitar 5,8 atau 8 juta orang dan diantaranya adalah fraktur tertutup Penatalaksanaan pada fraktur salah satunya adalah operatif (pembedahan). Tindakan operasi akan menimbulkan rasa nyeri dan salah salah satu cara menghilangkan rasa nyeri adalah pemberian kompres dingin. Jenis  penelitian adalah kuantitatif melalui pendekatan studi kasus. Jumlah sampel sebanyak  2 orang responden dengan kriteria inklusi yaitu pasien dengan pasca operasi fraktur  femur sesudah melakukan tindakan operasi selama 6-8 jam, pasien yang kooperatit, pasien dengan rentang umur 22-81 tahun, pasien dengan jenis kelamin pria dan wanita, Pasien yang bersedia ikut sertakan dalam penelitian di rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Hasil menunjukkan terjadi nyeri yang dirasakan pasien post fraktur femur tertutup pada penderita fraktur femur menurun dilihat pada skala nyeri Tn. M skala nyeri berat (8) menjadi nyeri sedang (4) dan Tn. Z skala nyeri berat (8) menjadi nyeri sedang (3). Kesimpulan tindakan kompres dingin lebih efektif dilakukan pada fraktur femur dalam menurunkan intensitas nyeri. Saran bagi perawat diharapkan mampu mendampingi dan mengaplikasikan tindakan pemberian kompres dingin dalam menurunkan intensitas nyeri post  operasi pada pasien fraktur femur tertutup.
Implementasi Teknik Relaksasi Nafas dalam Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Stage 2 Andini, Putri; Damanik, Derma Wani
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i3.65

Abstract

Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arterial melebihi batas normal takanan darah, dimana tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg hipertensi di Indonesia mencapai 658.201 jiwa, penderita hipertensi memerlukan pengobatan seumur hidup dengan obat tunggan dan obat kombinasi, latihan relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah dengan cara mengaktifkan syaraf otonom sehingga terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah. Metode Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain study kasus yang berusia 35-55 tahun, sampel dalam penelitian sebanyak 2 responden yaitu penderita hipertensi stage 2 yang dirawat di Rumah Sakit Tentara TK IV 01.07.01 Pematangsiantar. Hasil evaluasi pada klien pertama Ny. D didapatkan dengan tekanan darah hari pertama 170/90 mmHg setelah dilakukan relaksasi nafas dalam tekanan darah belum membaik, hari kedua dengan tekanan darah 150/70 mmHg, setelah dilakukan terdapat penurunan tekanan darah menjadi 120/70 mmHg. Klien kedua Ny. I didapatkan tekanan darah hari pertama 160/90 mmHg setelah dilakukan relaksasi nafas dalam belum ada penurunan pada tekanan darah, hari kedua tekanan darah 140/70 mmHg setelah dilakukan relaksasi nafas dalam terdapat penurunan terhadap tekanan darah menjadi 120/70 mmHg. Kesimpulan penerapan relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah. Saran diharapkan teknik relaksasi nafas dalam dapat dilakukan sebagai intervensi unggulan pada pasien hipertensi stage 2 untuk menurunkan tekanan darah