Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bunga Tunggal dan Majemuk Handayani, Ucik; Hasanah, Rohmatul
Circle: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/circle.v4i1.6866

Abstract

The research was conducted to categorize and describe the creative thinking ability of students of SMK Ma'wattaibin Banjarejo Pagelaran in solving mathematical problems on single flower and compound flower materials. The research involved 13 students of grade X with different abilities in the even semester because according to the material, single flower and compound flower were taught. The research method used was qualitative-descriptive. Written tests and interviews were used for data collection.  Students were given a written test with 2 questions containing indicators of creative thinking skills. The results of the students' answers were analyzed based on indicators of creative thinking ability and then categorized based on the level of creative thinking ability (TKBK). The indicators of creative thinking ability used are fluency, flexibility and novelty. There are five levels of TKBK, including TKBK level 0 (not creative), level 1 (less creative), level 2 (moderately creative), level 3 (creative) and level 4 (very creative). Data analysis techniques include data reduction, data presentation and inference. Triangulation techniques were also used in this study. The results showed that there were 38% students in the uncreative category, 47% students in the less creative category, 15% students in the moderately creative category and no students in the creative and highly creative categories.  Students at the uncreative level cannot fulfill any of the indicators of creative thinking ability. Students in the less creative level can only fulfill the fluency indicator according to their abilities. Students at the moderately creative level can only fulfill the flexibility indicator according to their abilities. Teachers need to train different mathematical problems that have different answers for students. This research is limited to categorizing and describing students' creative thinking skills, as further research can be carried out in relation to strategies to improve students' mathematical creative thinking skills.
Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Menghafal Juz’amma terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Kelas IV di MIN 1 Pati Hasanah, Rohmatul; Auliya, Nanang Nabhar Fakhri
MASALIQ Vol 2 No 2 (2022): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.422 KB) | DOI: 10.58578/masaliq.v2i2.343

Abstract

This study aims to: (1) determine the level of emotional intelligence of students at MIN 1 Pati (2) To determine the level of ability to memorize juz'amma students at MIN 1 Pati (3) To determine the level of learning achievement of students at MIN 1 Pati (4) Knowing the relationship between emotional intelligence and the ability to memorize juz'amma on student achievement in the fourth grade Al-Qur'an Hadith subject at MIN 1 Pati.This type of research is quantitative with a correlational approach. Sources of data obtained through questionnaires and report cards of the respondents. The author conducted a field study at MIN 1 Pati, namely in the class IV scope. Collecting questionnaire data, report cards and documentation. The population in this study were 84 students. The sample used a cluster random sampling technique, consisting of 40 students in grade IV A. After the data collection process, data analysis was carried out starting with validity tests, reliability tests, descriptive analysis, classical assumption tests including linearity tests, multiple regression significance tests, significance tests. multiple linear regression coefficient and multicollinearity test, then tested the hypothesis using the multiple correlation coefficient significance test.The results showed (1) the level of emotional intelligence in MIN 1 Pati showed a percentage of 55% in the low category. (2) the level of ability to memorize juz'amma at MIN 1 starch shows a percentage of 60% in the medium category. (3) the level of learning achievement at MIN1 Pati shows a percentage of 50% in the medium category (4) based on the results of hypothesis testing shows that the Fcount value is 15,885> from the Ftable value of 2.86 and it is known that the significance value is 0.000 <0.05, the HI hypothesis accepted Ho is rejected, it shows that the variables of emotional intelligence and the ability to memorize juz'amma have a simultaneous effect on student achievement in the fourth grade Al-Qur'an Hadith subject at MIN 1 Pati.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Matematika Siswa: Sebuah Kajian Literatur Hasanah, Rohmatul; Fitri Handayani, Ucik
CONSISTAN (Jurnal Tadris Matematika) Vol 3 No 01 (2025): Consistan : Jurnal Tadris Matematika
Publisher : Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/consistan.v3i01.1418

Abstract

The issue of low mathematics learning outcomes remains unresolved to date. Various efforts have been made, including implementing diverse learning models. To develop these models, it is crucial to understand students' learning styles and motivating factors. In this article, researchers examine aspects influencing students' motivation in mathematics learning, including peer influence. The study aims to identify and analyze variables influencing students' desire to learn mathematics, thereby formulating effective strategies to enhance their motivation. Data was collected by compiling and analyzing literature related to factors influencing student motivation in mathematics learning. The analysis involved five articles indexed in Sinta, utilizing content analysis as the research technique. Findings indicate two primary factors influencing student motivation: internal factors such as physical condition, intelligence, learning patterns, emotional state, health, motivation to succeed, drive to fulfill learning needs, and aspirations; and external factors including learning environment, educational facilities, study schedules, interactions with teachers and parents, recognition, and engaging learning activities. Researchers recommend that teachers employ various teaching approaches to maintain student engagement and prevent boredom. When students study at home, parents are encouraged to continue providing encouragement and guidance.
KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN DI DAERAH TERPENCIL: ISU HAM DAN KEBIJAKAN HUKUM DI INDONESIA Hasanah, Rohmatul
WICARANA Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Kantor Wilayah Kementerian Hukum Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57123/wicarana.v3i1.97

Abstract

Hak atas pendidikan merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia yang dijamin dalam berbagai instrumen hukum internasional dan nasional, termasuk Undang-Undang Dasar 1945 serta Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pendidikan tidak hanya sebagai hak dasar, tetapi juga elemen penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, pengurangan ketimpangan sosial, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Namun, realisasi hak ini masih menghadapi tantangan serius di daerah-daerah terpencil Indonesia yang telah diklasifikasikan secara resmi melalui Keputusan Menteri Nomor 160/P/2021. Permasalahan yang dihadapi meliputi minimnya infrastruktur pendidikan seperti sekolah dan fasilitas penunjang, keterbatasan akses transportasi, rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat, kekurangan tenaga pendidik berkualitas, serta hambatan geografis yang memperparah ketimpangan dalam memperoleh layanan pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan utama dalam akses pendidikan di wilayah tersebut serta mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam menjamin hak atas pendidikan secara setara dengan pendekatan berbasis Hak Asasi Manusia. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, artikel ini menganalisis sejauh mana ketimpangan akses pendidikan berdampak pada kesejahteraan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat di daerah-daerah terpencil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakmerataan akses pendidikan merupakan bentuk pengabaian terhadap prinsip non-diskriminasi dalam HAM, sehingga diperlukan reformasi kebijakan secara menyeluruh yang mencakup peningkatan alokasi anggaran pendidikan, pelatihan dan distribusi guru yang merata, pembangunan infrastruktur dasar, serta sinergi antara negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil guna mendorong pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia secara berkeadilan dan berkelanjutan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA POHON ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD ROUDHOTUL WILDAN Hasanah, Rohmatul; Darmiyanti, Astuti; Putri, Feronica Eka
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 6, No 1 (2023): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v6i1.110-118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak usia 4-5 tahun menggunakan media pohon angka pada anak kelompok A di PAUD Roudhotul Wildan Tempuran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Siklus I di laksanakan sebanyak 6 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan. Subjek penelitian ini ialah 10 anak kelompok A PAUD Roudhotul Wildan Tempuran. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak usia 4-5 tahun menggunakan media “pohon angka”. proses kegiatan pembelajaran menggunakan media pohon angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia 4-5 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan menggunakan media pohon angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia 4-5 tahun di PAUD Roudhotul Wildan Tempuran. Berdasarkdan hasil observasi yang telah dilakukan di PAUD Roudhotul Wildan Tempuran bahwa kemampuan berhitung permulaan pada kelompok A dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran pohon angka. Dengan dibuktikan hasil prsentase rata-rata pada kondisi pra tindakan sebesar 15,50% setelah dilakukannya siklus I meningkat sebesar 60,30% kemudian setelah dilakukannya siklus II meningkat sebesar 87,20%. 
Faktor faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi terhadap studi lanjut magister akuntansi se Madura Hasanah, Rohmatul; Zakhra, Aminatus; Faisol, Imam Agus
Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) Vol 9 No 01 (2021): Wacana Equiliberium (Jurnal Pemikiran Penelitian Ekonomi) : Juni 2021
Publisher : Unversitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/equilibrium.9.01.17-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk melanjutkan studi magister akuntansi pada mahasiswa akuntansi se-madura. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa semeter VIII di perguruan tinggi yang berstatus Universitas di pulau Madura yaitu UIM, UNIRA, UNIJA dan UTM. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Metode Purposive Sampling dengan bantuan SPSS Versi 16.0. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai uji T motivasi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk melanjutkan studi magister akuntansi dengan nilai signifikan 0,000, motivasi karir berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk melanjutkan studi magister akuntansi dengan nilai signifikan 0,019 dan motivasi ekonomi berpengaruh secara signifikan dengan nilai 0.002 terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk melanjutkan studi magister akuntansi. Sedangkan berdasarkan uji F menunjukkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk melanjutkan studi magister akuntansi dengan nilai signifikan sebesar 0.000. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi berpengaruh Terhadap Minat Mahasiwa Akuntansi untuk Melanjutkan Studi Magister Akuntansi.