Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat dalam Mematuhi Protokol Kesehatan di Era Covid-19 Fauzia, Rizki Rahmah; Sundari, Retno Tresno; Arifin, Zaenal
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.937 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i10.4287

Abstract

Menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di era COVID-19 merupakan salah satu bentuk kesadaran dan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di era COVID-19 dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi prtotkol kesehatan di era COVID-19. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan instrumen penelitian berupa wawancara dan kuesioner. Responden berjumlah 100 orang yang berusia 18-50 tahun. Adapun butir soal didalam kuesioner dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian berupa persentase dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan dalam mematuhi protokol kesehatan. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di era COVID-19 adalah sangat baik dengan persentase masyarakat yang mengetahui anjuran dari pemerintah tentang protokol kesehatan sebesar 100%, dan masyarakat yang sudah sadar dan mengerti mengenai protokol kesehatan sebesar 97%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di era COVID-19 yaitu masyarakat yang sudah menggunakan masker saat keluar rumah sebesar 95%, masyarakat yang sudah patuh dengan pemerintah dengan melakukan mencuci tangan setelah keluar dari rumah sebesar 98%, masyarakat yang sudah patuh dengan anjuran pemerintah dengan selalu menjaga jarak saat berada dikerumunan sebesar 94%, masyarakat yang sudah mengetahui apabila melanggar protokol kesehatan dapat dikenakan sanksi sebesar 90%.
PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP KEBUTUHAN ANGGARAN BERBASIS PREMI PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KOTA CIREBON Sundari, Retno Tresno; Hendrartini, Julita; Irianto, Sugeng
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 3 No 2 (2020): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alokasi anggaran asuransi kesehatan daerah di Kota Cirebon secara konsisten menurun dibandingkan dengan anggaran pemerintah daerah. Pemanfaatan anggaran adalah utang kepada penyedia layanan kesehatan meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan persepsi pemangku kepentingan terhadap kebutuhan anggaran berbasis premi dalam program asuransi kesehatan lokal di Kota Cirebon dalam pembayaran paket layanan kesehatan dan mengevaluasi kebutuhan anggaran dan pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus holistik tunggal. Unit penelitian adalah Dinas Kesehatan Kota Cirebon. Subjek terdiri dari 12 responden dari parlemen lokal (dewan anggaran), Dewan Perencanaan Daerah dan Dinas Kesehatan dipilih melalui purposive sampling dan didukung dengan informasi kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui perhitungan premi dan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan tentang kebutuhan untuk anggaran berbasis premi dari program asuransi kesehatan lokal di Kotamadya Cirebon. Klaim biaya layanan terjadi di tiga fasilitas kesehatan. Biaya operasional asuransi kesehatan lokal di Kota Cirebon pada tahun 2011 kurang dari 5% dari kapitasi per anggota per bulan (PMPM) dengan pola tarif INA CBG 2.0 memperoleh IDR 8.031, tarif INA CBG 2.1 IDR 8.340 dan tarif INA CBG3.0 IDR 9.185. Pola tarif premi INA CBG yang diperoleh dari perhitungan adalah Rp8.433 dari versi 2.0 dan Rp8.757 dari versi 2.1 dan Rp9.644 dari versi 3.0 sedangkan berdasarkan peraturan lokal, tarif pada tahun 2012 adalah Rp9.065. Kebutuhan anggaran berdasarkan pola tarif INA CBG versi 3.0 premium adalah Rp 9.292.081.356 dan berdasarkan peraturan daerah tarifnya adalah Rp8.732.936.375. Persepsi pemangku kepentingan tentang kebutuhan anggaran adalah bahwa pemangku kepentingan akan menyediakan anggaran tanpa batasan layanan. Jadi mereka siap dengan implementasi program asuransi sosial. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu para pemangku kepentingan menganggap keberadaan program asuransi kesehatan lokal di Kota Cirebon harus dipertahankan dan dimajukan di masa depan seperti yang ditunjukkan dari pemberian kontribusi pemerintah daerah melalui alokasi anggaran hingga 15 miliar rupiah dalam pendapatan daerah dan anggaran belanja 2013.
PENGARUH PENAYANGAN VIDEO SWAMEDIKASI OBAT BATUK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA JATISEENG, KECAMATAN CILEDUG, KABUPATEN CIREBON Wati, Tiara Diyana; Fauzia, Rizki Rahmah; Sundari, Retno Tresno
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 7 No 1 (2023): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58365/ojs.v7i1.216

Abstract

Batuk adalah gejala penyakit yang pengobatannya dapat dilakukan secara swamedikasi oleh masyarakat. Kesalahan dalam pengobatan akan terjadi pada swamedikasi jika tidak didasari oleh pengetahuan yang baik. Oleh karena itu diperlukan media edukasi yang menarik untuk meningkatkan pengetahuan swamedikasi obat batuk. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penayangan video swamedikasi obat batuk terhadap tingkat pengetahuan masyarakat desa Jatiseeng sebelum dan sesudah penayangan video. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan pre-experimental design type one group pretest-posttest (tes awal - tes akhir kelompok tunggal) dengan, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 98 orang dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner pretest-posttest dan video animasi sebagai sarana media edukasi. Hasil pengujian menunjukkan terdapat pengaruh penayangan video swamedikasi obat batuk terhadap pengetahuan masyarakat Jatiseeng dimana tingkat pengetahuan masyarakat meningkat setelah adanya penayangan video dengan nilai pretest 69,27% dan posttest 83,39%.
Relationship between Compliance and Effectivness of Tuberculosis Drugs in TB Patients Sundari, Retno Tresno; Fadhilah, Yuke Nur; Ali, Taufik; Febiyanti, Dian; Roslina, Iis
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 3 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i3.1727

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by infection with Mycobacterium tuberculosis. Analyzing TB treatment compliance is crucial since TB therapy involves a lengthy course of treatment that might last up to six months without interruption. since one of the things that might help TB patients recover is compliance. The purpose of this study is to ascertain how drug usage efficacy and compliance relate to TB patients at Kedawung Health Center in the Cirebon Regency. This study employs a causal quantitative approach. 35 respondents who had received category 1 TB therapy and had completed at least two BTA sputum exams or supporting examinations (X-rays) made up the sample, which was selected using the purposive sampling strategy. the process of gathering compliance data using the MMAS-8 questionnaire and efficacy data (BTA sputum) using SITB software throughout the first, second, fifth, and/or sixth months of TB therapy. The chi square test was employed in the analysis. Findings High category (85.7%), moderate category (8.6%), and low category (5.7%) TB patients' adherence to TB medication usage. The efficacy of TB medication usage in patients with the effective (94.3%) and ineffective (5.7%) categories. Among TB patients, there is a high correlation between adherence and the efficacy of TB medication usage. At Kedawung Health Center, there is a strong correlation between compliance and sociodemographics regarding the duration of treatment for TB drug use in TB patients, as well as a strong correlation between effectiveness and sociodemographics regarding the duration of treatment for TB drug use in TB patients.