Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kecerdasan Adversitas sebagai Salah Satu Faktor Penentu dalam Mengoptimalkan Pencapaian Target Kompetensi Asuhan Kebidanan Juliani, Made
International Journal of Natural Science and Engineering Vol. 2 No. 2 (2018): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.664 KB) | DOI: 10.23887/ijnse.v2i2.17149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dengan pencapaian target kompetensi asuhan kebidanan pada mahasiswa semester VI Jurusan Kebidanan Fakultas Olahraga dan Kesehatan  dengan menggunakan rancangan penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester VI sebanyak 82 orang, sampel diambil sebanyak 82 orang.  Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis regresi liner sederhana. Hasil penelitiannya adalah : (1) Kecerdasan Adversitas  pada mahasiswa berada pada kategori sangat tinggi, (2) pencapaian target kompetensi asuhan kebidanan berada pada kategori sangat baik, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan adversitas denagn pencapaian target kompetensi asuhan kebidanan
Evaluation of the Constancy Stake Model for the Implementation of Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) Program in Supporting Tourism Health Development in Lovina, Bali Erawati, Ni Ketut; Sugandini, Wayan; Juliani, Made
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i2.378

Abstract

Lovina is one of the leading tourist destinations in North Bali, which is the target of the CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) program as an effort to realize safe and sustainable tourism. However, there has been no systematic evaluation regarding the implementation of CHSE in the community living in tourist area. Therefore, this study aims to analyze the antecedents (planning), transaction (process), and outcomes (output) of CHSE program. A descriptive approach was used with a Countenance Stake evaluation model including 3 main stages, namely context (planning), process (implementation), and outcomes (output). Furthermore, this study comprised 50 respondents, consisting of the community living around the Lovina tourist area selected using a purposive sampling technique. Data were collected through interviews, questionnaires, and documentation of the local CHSE program. The results showed that the implementation of CHSE program in Lovina has been excellent, although several aspects still need to be improved, including community understanding of standards, active participation in implementing health protocols, and support from the local government, both in the form of ongoing socialization and supervision. At the antecedents stage, 62% of respondents confirmed readiness and understanding of the appropriate category. Meanwhile, at the transaction stage, 60% of respondents routinely implemented hygiene practices according to CHSE guidelines. At the outcomes stage, most respondents (88%) had a perception in accordance with sustainability. In conclusion, this study provides an important contribution to the development of health-based tourism in Bali, specifically emphasizing the importance of collaboration between the government, tourism actors, and the local community. As a recommendation, the results can be used as basis for formulating effective policies in improving the quality of safe, healthy, and sustainable tourism services in the Lovina tourist destination and other areas in Bali.
MEWUJUDKAN DESA WISATA SEHAT MELALUI ADAPTASI CLEAN, HEALTHY, SAFETY AND ENVIRONMENT SUSTAINABILITY PADA MASYARAKAT Erawati, Ni Ketut; Sugandini, Wayan; Juliani, Made
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.120

Abstract

Sebagai salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, pantai Lovina memiliki sejumlah potensi yang dapat dinikmati, mulai dari keindahan terumbu karangnya, wisata dolphin dan pesisir pantainya yang tidak kalah cantik. Pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar destinasi wisata terkait dengan penerapan program Clean, Healthy, Safety and Environment Sustainability (CHSE) dengan jumlah sasaran 20 orang. Melalui metode penyuluhan dan diskusi ini diharapkan memberikan pengetahuan baru dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat daerah wisata terutama dalam memberikan layanan kepada wisatawan berkunjung dengan rasa aman dan nyaman. Dengan menggunakan analisis deskriptif persentil dapat dilihat peningkatan pengetahuan dengan membandingkan hasil pre dan post tes. Pelayanan yang sudah bagus harus tetap di pertahankan. serta terus melakukan penerapan protokol kesehatan kepada wisatawan ketika berwisata, karena berkembangnya objek wisata sangat bergantung dari respon dan perilaku masyarakat daerah wisata sehingga adanya rasa kepuasan seperti adanya kesesuian harapan, minat berkunjung kembali serta juga kesediaan merekomendasikan kepada wisatawan lain.
Public pPersepsi masyarakat terhadap pertolongan pertama pada kecelakaan di destinasi wisata Pantai Lovina Desa Kalibukbuk Kabupaten Bulelengerception of emergency first aid at the Lovina Beach tourist destination, Kalibukbuk Village, Buleleng Regency Erawati, Ni Ketut; Sugandini, Wayan; Juliani, Made
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 10 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v10i1.15768

Abstract

Pengetahuan tentang penanganan pertolongan pertama atau first aid memegang peranan penting dalam menentukan keselamatan dan keberhasilan pertolongan. Kasus kecelakaan atau gawat darurat dapat ebrakibat fatal apabila terjadi kesalahan dalam pemberian pertolongan di awal serta sikap penanganan yang tidak tepat. Salah satu sebab terjadinya hal tersebut karena persepsi masyarakat yang keliru mengenai pentingnya tindakan penanganan pertama pada kecelakaan.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan mengambil masyarakat pelaku wisata yang berada di wilayah Pantai Lovina sebagai populasi dan dengan teknik total sampling maka seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian sebanyak 56 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode kuesioner dengan menggunakan likert scale yang telah diuji secara content oleh 2 orang ahli dan didapatkan nilai validitas isi dengan formula Gregory adalah 0.8. Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan persepsi masyarakat ditinjau dari usia, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Dengan memperhatikan skala data penelitian adalah nominal maka metode analisis statistic yang digunakan adalah statistik non parametrik chi square dan menunjukkan nilai χ2 > 0.05 yaitu menerima H0 artinya tidak terdapat perbedaan persepsi masyarakat ditinjau dari usia, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tidak berbeda secara usia, pendidikan dan pekerjaan, sehingga dalam upaya pembentukkan persepsi yang positif di masyarakat dapat mempertimbangkan faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Implementasi Interpersonal Edukasi dan Kolaborasi Dalam Rangka Peningkatan Kesehatan Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Club Diamed RS Balimed Denpasar Megayanti, Sri Dewi; Agustini, Ni Luh Putu Inca Buntari; Yusniawati, Yustina Ni Putu; Kamaryati, Ni Putu; Arka, I Gede Widhi; Juliani, Made; Trisna, Made Oktaviani Bulan; Halimah, Nur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.18571

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kenaikan gula darah disebabkan oleh terganggunya hormon insulin yang memiliki fungsi untuk menjaga homeostasis tubuh dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah. Tujuan dilakukannya pengabdiam masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dan memandirikan masyarakat terkait upaya pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe II. Adapun metode yang digunakan yaitu melakukan kerja sama IPE dan IPC oleh beberapa prodi di ITEKES Bali yaitu prodi anestesiologi, prodi farmasi, prodi kebidanan, prodi keperawatan dan prodi akupuntur. Hasil pengabdian masyarakat adanya peningkatakan pengetahuan dengan nilai rata-rata nilai pre test sebesar 64 dan rata-rata nilai post test sebesar 90. Artinya dengan adanya pelaksanaan kolaborasi IPE dan IPC adanya peningkatan pengetahuan terkait upaya pencegahan diabetes mellitus pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II. Sehingga kedepannya diharapkan menjadi kegiatan rutin dalam proses pemberian edukasi khususnya pasien dengan diabetes mellitus. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe II, Kolaborasi IPE dan IPC, Tatalaksana DM  ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar caused by disruption of the hormone insulin which has a function to maintain the body's homeostasis by lowering blood sugar levels. The purpose of this community service is to increase public knowledge and awareness and make the community independent related to efforts to prevent type II diabetes mellitus. The method used is to collaborate on IPE and IPC by several study programs at ITEKES Bali, namely the anesthesiology study program, pharmacy study program, midwifery study program, nursing study program and acupuncture study program. The results of community service are an increase in knowledge with an average pre-test score of 64 and an average post test score of 90. This means that with the implementation of IPE and IPC collaboration, there is an increase in knowledge related to efforts to prevent diabetes mellitus in patients with type II diabetes mellitus. So that in the future it is expected to become a routine activity in the process of providing education, especially for patients with diabetes mellitus. Keywords: Type II Diabetes Mellitus, IPE and IPC Collaboration, DM Management