Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas bongkar muat barang curah kering berupa gandum di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT XYZ, dengan fokus pada penerapan stowage plan dan discharge sequence dalam mendukung efisiensi operasional. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak manajemen pelabuhan, serta studi dokumen teknis seperti stowage plan dan discharge sequence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bongkar muat di Jetty B dilaksanakan secara sistematis melalui enam tahapan discharge yang memperhatikan keseimbangan kapal, kapasitas grain unloader, serta kondisi ballast kapal. Dokumen stowage plan mengatur distribusi muatan berdasarkan pelabuhan tujuan dan jenis produk untuk mencegah kontaminasi antar produk serta memastikan kelancaran pembongkaran. Fasilitas dermaga seperti grain unloader, conveyor system, dan silo penyimpanan juga berperan penting dalam mendukung alur distribusi tanpa hambatan. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara perencanaan muatan dan kesiapan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kecepatan, akurasi, dan keamanan proses bongkar muat barang curah kering.