Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Nutrix Journal

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA Ellen Padaunan; Frendy Fernando Pitoy; Lovely Jellita Najoan
NUTRIX Vol 6 No 1 (2022): Volume 6, Issue 1, 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol6.Iss1.784

Abstract

Depresi merupakah salah satu masalah yang sering dialami lansia. Depresi dapat menimbulkan dampak seperti penurunan fungsi tubuh dan bahkan sampai pada bunuh diri. Salah satu penanganan yang dapat dilakukan untuk mengurangi depresi adalah kegiatan agama atau kegiatan religius seperti beribadah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di Desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional dengan uji statistik spearmen correlation. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling, yaitu sebanyak 56 responden. Instrumen yang digunakan adalah Centrality of Religiosity Scale dan Geriatric Depression Scale (GDS-15). Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 56 partisipan didapati sebagian besar yaitu 32 orang (57,1%) memiliki tingkat depresi ringan dan terdapat 30 orang (53,6%) dengan tingkat religiusitas tinggi. Lebih lanjut, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat depresi pada lansia di desa Kolongan Atas Kecamatan Sonder dengan nilai signifikan p= 0,266. Direkomendasikan bagi para lansia yang berada di Desa Kolongan Kecamatan Sonder, untuk dapat melibatkan diri dalam berbagai aktifitas untuk menurunkan perasaan depresi yang dirasakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Security Management Pada PT. X Manado Grace Fresania Kaparang; Ellen Padaunan; Greyni Aretha Lumanauw
NUTRIX Vol 7 No 2 (2023): Volume 7, Issue 2, 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v7i2.930

Abstract

Occupational safety and health or K3 in Bahasa Indonesia is a program initiated by employers and workers as an effort to prevent work-related accidents and diseases by identifying things that have the potential to cause work-related accidents and diseases as well as anticipatory actions in the event of work-related accidents and diseases. The purpose of the K3 program is to reduce company costs in the event of work-related accidents and illnesses. The research objective was to determine the relationship between occupational safety and health and employee productivity. The method used in this research is descriptive correlation method with simple random sampling technique in sampling. The results in this study found that there was a statistically significant relationship or correlation with a positive direction and a strong closeness between work safety, occupational health and employee productivity with the Spearmen's rho correlation value, namely r = 0.723 and r = 0.637 respectively (p value <.001). The research results obtained are expected to be a motivation for management to be able to maintain occupational safety and health (K3) programs so that employee productivity can increase. Keywords: Occupational Safety, Occupational Health, Employee Productivity. Abstrak Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pengusaha maupun pekerja sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan dibuatnya program K3 adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Hasil dalam penelitian ini didapati bahwa adanya hubungan atau korelasi yang sangat signifikan secara statistik dengan arah positif dan keeratan kuat antara keselamatan kerja, kesehatan kerja dengan produktivitas karyawan dengan nilai korelasi spearmen’s rho yaitu dengan r = 0.723 dan r = 0.637 secara berturut-turut (p value<.001). Hasil penelitian yang didapatkan diharapkan dapat menjadi motivasi untuk manajemen dapat mempertahankan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) agar produktivitas karyawan dapat meningkat. Kata kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan.
Hubungan Tingkat Kecemasan dan Gangguan Pencernaan pada Mahasiswa Keperawatan Padaunan, Ellen; Lomboan, Dessy Anggraine
NUTRIX Vol 9 No 1 (2025): Volume 9, Issue 1, 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.v9i1.1284

Abstract

Gangguan pencernaan merupakan sekumpulan kondisi yang terjadi ketika sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pencernaan adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan pada mahasiswa Keperawatan Universitas Klabat. Metode yang digunakan adalah cross sectional, dengan uji statistik korelasi Spearman’s rho. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 143 orang. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner google form. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 130 orang (90,9%) mengalami kecemasan sedang dan gangguan pencernaan menunjukkan sebanyak 90 orang (62,9%) . Hasil penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan pada mahasiswa Keperawatan Universitas Klabat didapatkan nilai p value sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai koefisien korelasi r = 0,449 yang merupakan nilai penentu seberapa kuat hubungan kedua variabel tersebut dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan gangguan pencernaan. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperluas teori tentang kecemasan dan gangguan pencernaan dengan mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pencernaan. Digestive disorders are a group of conditions that occur when the digestive system does not function properly. One of the factors that can influence the occurrence of digestive disorders is anxiety. The purpose of this study is to determine the relationship between anxiety levels and digestive disorders among Nursing students at Klabat University. The method used is cross-sectional, with Spearman’s rho correlation statistical test. The sampling technique used was convenience sampling with a sample size of 143 people. The data collection process used a Google Form questionnaire. The research results show that 130 people (90.9%) experienced moderate anxiety and 90 people (62.9%) showed digestive disorders. The research results on the relationship between anxiety levels and digestive disorders in Nursing students at Klabat University obtained a p-value of 0.000 < 0.05 with a correlation coefficient value of r = 0.449, which indicates the strength of the relationship between the two variables. The research findings show that there is a significant relationship between anxiety levels and digestive disorders. Recommendations for future researchers to further expand the theory on anxiety and digestive disorders by examining the factors that cause digestive disorders.