Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Pandemi Covid-19 Terhadap Keputusan Pengrajin Gerabah Desa Kasongan dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Perbankan Syariah Cahya Oktavia; Riduwan
Islamic Economics, Finance, and Banking Review Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/iefbr.v2i1.10078

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah dalam rangka untuk mengetahui pengaruh tingkat religiusitas, pendapatan, dan pandemi covid-19 terhadap keputusan Pengrajin Gerabah Desa Kasongan dalam menggunakan produk pembiayaan perbankan syariah. Populasi dalam penelitian ini adalah Pengrajin Gerabah Desa Kasongan yang berjumlah 120 unit usaha. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Temuan dari penelitian ini yaitu religiusitas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pengrajin gerabah desa kasongan dalam menggunakan produk pembiayaan perbankan syariah dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung -5,940 > 2,003. Pendapatan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pengrajin gerabah desa kasongan dalam menggunakan produk pembiayaan perbankan syariah dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05 dan nilai t hitung 3,166 > 2,003. Pandemic covid-19 berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pengrajin gerabah desa kasongan dalam menggunakan produk pembiayaan perbankan Syariah dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 dan nilai t hitung -3,072 > 2,003. Variabel bebas yaitu religiusitas, pendapatan, dan pandemic covid-19 secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pengrajin gerabah desa kasongan dalam menggunakan produk pembiayaan perbankan syariah dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai f hitung 15,091 > f table 2,77.
“WAQF GOES TO CAMPUS” Literasi Wakaf Uang Untuk Mahasiswa Riduwan; Akhmad Arif Rifan
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 1 No. 2 (2023): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v1i2.134

Abstract

Wakaf sebagai ibadah sosial memiliki kedudukan yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Pengertian wakaf tidak saja menyangkut asset tetap tetapi juga benda bergerak termasuk uang. Meskipun pemahaman umat islam terhadap wakaf masih sebatas pada aset tetap seperti tanah dan bangunan, tetapi perkembangan wakaf, telah bergerak lebih cepat dan luas kearah wakaf uang dan wakaf produktif. Kegiatan literasi wakaf uang untuk mahasiswa dengan tema “Waqf Goes to Campus” bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terhadap perkembangan perwakafan terutama wakaf uang. Melalui pelatihan dan diskusi kelompok, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang lebih utuh terhadap wakaf uang dan pada akhirnya mereka mampu mentransformasikan pemahamannya kepada masyarakat. Hasil dari pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap wakaf uang dan potensi besarnya dalam pemberdayaan ekonomi umat. Mereka juga memiliki keyakinan yang semakin kuat tentang kebolehan wakaf uang dan komitmennya untuk terus memberikan literasi kepada umat islam.
Digital Transformation of Waqf Management: Innovation Pathways and Policy Directions in Muslim-Majority Developing Countries Riduwan; Erwan Aristyanto
MUSLIM HERITAGE Vol 10 No 2 (2025): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v10i2.11597

Abstract

Waqf represents a powerful economic instrument with substantial potential to empower communities, particularly in countries with large Muslim populations. In the digital era, innovations in the management of productive waqf offer new opportunities to enhance the effectiveness and efficiency of waqf fund utilization. This study aims to explore innovative models of productive waqf management and their impact on community economic empowerment. Employing a qualitative descriptive approach, this research conducts a comprehensive literature review of journal articles, books, and other relevant sources to analyze digital waqf practices in developing countries. The findings reveal that digital innovations—such as crowdfunding platforms, blockchain technology, and mobile applications—can significantly improve the efficiency, accountability, and outreach of waqf management. These technologies hold substantial potential to expand waqf fundraising, enhance transparency, and facilitate greater public participation. Nevertheless, several challenges persist, including low digital literacy, limited public trust in digital waqf systems, and the need to align regulatory frameworks with technological developments. This study offers insights and recommendations for policymakers and practitioners, particularly in Indonesia, to harness digital waqf innovations in supporting sustainable development and advancing community empowerment.   Abstrak Wakaf merupakan instrumen ekonomi yang kuat dengan potensi signifikan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Di era digital, inovasi dalam pengelolaan wakaf produktif menghadirkan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan dana wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model-model inovatif pengelolaan wakaf produktif dan dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulalitatif dengan teknik tinjauan pustaka yang komprehensif dari artikel jurnal, buku, dan sumber-sumber relevan untuk menganalisis praktik wakaf digital di negara-negara berkembang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa inovasi digital seperti platform crowdfunding, teknologi blockchain, dan aplikasi seluler dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan jangkauan pengelolaan wakaf. Teknologi-teknologi ini menawarkan potensi untuk memperluas penghimpunan dana wakaf, meningkatkan transparansi, dan memfasilitasi partisipasi publik yang lebih besar. Namun, masih terdapat tantangan, termasuk rendahnya literasi digital, terbatasnya kepercayaan publik terhadap sistem wakaf digital, dan perlunya menyelaraskan kerangka regulasi dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan dan praktisi, khususnya di Indonesia, dalam memanfaatkan inovasi wakaf digital untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Digital Transformation of Waqf Management: Innovation Pathways and Policy Directions in Muslim-Majority Developing Countries Riduwan; Erwan Aristyanto
MUSLIM HERITAGE Vol 10 No 2 (2025): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v10i2.11597

Abstract

Waqf represents a powerful economic instrument with substantial potential to empower communities, particularly in countries with large Muslim populations. In the digital era, innovations in the management of productive waqf offer new opportunities to enhance the effectiveness and efficiency of waqf fund utilization. This study aims to explore innovative models of productive waqf management and their impact on community economic empowerment. Employing a qualitative descriptive approach, this research conducts a comprehensive literature review of journal articles, books, and other relevant sources to analyze digital waqf practices in developing countries. The findings reveal that digital innovations—such as crowdfunding platforms, blockchain technology, and mobile applications—can significantly improve the efficiency, accountability, and outreach of waqf management. These technologies hold substantial potential to expand waqf fundraising, enhance transparency, and facilitate greater public participation. Nevertheless, several challenges persist, including low digital literacy, limited public trust in digital waqf systems, and the need to align regulatory frameworks with technological developments. This study offers insights and recommendations for policymakers and practitioners, particularly in Indonesia, to harness digital waqf innovations in supporting sustainable development and advancing community empowerment.   Abstrak Wakaf merupakan instrumen ekonomi yang kuat dengan potensi signifikan untuk memberdayakan masyarakat, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Di era digital, inovasi dalam pengelolaan wakaf produktif menghadirkan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan dana wakaf. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model-model inovatif pengelolaan wakaf produktif dan dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulalitatif dengan teknik tinjauan pustaka yang komprehensif dari artikel jurnal, buku, dan sumber-sumber relevan untuk menganalisis praktik wakaf digital di negara-negara berkembang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa inovasi digital seperti platform crowdfunding, teknologi blockchain, dan aplikasi seluler dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan jangkauan pengelolaan wakaf. Teknologi-teknologi ini menawarkan potensi untuk memperluas penghimpunan dana wakaf, meningkatkan transparansi, dan memfasilitasi partisipasi publik yang lebih besar. Namun, masih terdapat tantangan, termasuk rendahnya literasi digital, terbatasnya kepercayaan publik terhadap sistem wakaf digital, dan perlunya menyelaraskan kerangka regulasi dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini memberikan wawasan dan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan dan praktisi, khususnya di Indonesia, dalam memanfaatkan inovasi wakaf digital untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.