Hotel Grand Savero Bogor merupakan salah satu bisnis bidang pariwisata yang memiliki peran sangat penting dalam menyediakan layanan akomodasi para wisatawan saat berlibur di Bogor. Hotel Grand Savero terkenal ramai penginapan hampir setiap harinya karena dikenal dengan reputasi hotel bintang 4 strategis yang berdiri di pusat Kota Bogor. Namun, dibalik ramainya tamu yang menginap, Grand Savero Bogor tentu memiliki strategi komunikasi tertentu untuk menaikkan okupansi penjualan kamar-kamarnya . Sebagai salah satu hotel bintang 4 yang strategis, Grand Savero Bogor perlu merawat manajemen komunikasi bisnis pada setiap dimensi hotel agar okupansi penjualan kamar terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi bisnis yang diterapkan oleh Hotel Grand Savero Bogor dalam meningkatkan okupansi penjualan hotel dengan berlandaskan teori perencanaan oleh Charles Barger (1997) pada 3 Dimensi hotel yakni media (OTA), rancangan pesan (fasilitas dan pelayanan), serta evaluasi program (Trip Advisor). Metode penelitian yang dipergunakan ialah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada informan kunci, yaitu E-Commerce dan Manager Front Office Grand Savero Hotel Bogor. Data dianalisis melalui proses pengumpulan, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel Grand Savero Bogor menerapkan perencanaan komunikasi persuasif terhadap dimensi pemilihan media (OTA), perencanaan komunikasi yang sopan terhadap dimensi rancangan pesan (pelayanan dan fasilitas), serta perencanaan komunikasi penawaran pada dimensi evaluasi program (Trip Advisor). Penelitian ini penting untuk mengkaji strategi seperti apa yang diterapkan hotel ini sehingga dapat menginspirasi hotel lainnya dalam meningkatkan okupansi penjualan.