Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science

Merajut Unsur Manusia dan Kelestarian Alam dengan Desain Ekologis di Lahan Eks. Bumi Perkemahan Desa Sangkima, Kutai Timur Utomo, Pandu K.; Sari, Dharwati P.; Kholifah, Nur Asriatul; Rumekso, Wisma; Akhmad, Nuralam
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 3 No. 1 (2024): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v3i1.1483

Abstract

Desa Sangkima yang berada di wilayah administratif Sangatta memiliki kawasan permukiman yang sedang berkembang namun belum difasilitasi ruang terbuka publik yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji salah satu lahan di Desa Sangkima yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai taman umum yang dapat dimanfaatkan warga setempat. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis topografi dan kondisi flora dan fauna di lahan tersebut. Hasil penelitian ini adalah lahan Eks. Bumi Perkemahan yang ada di Desa Sangkima sangat relevan dan sesuai untuk didesain ulang (re-development) menjadi taman ekologis dengan menekankan aspek manusia sebagai unsur terkuat dalam perancangan taman tersebut. Salah satu pendekatan konsep untuk mewujudkan desain taman tersebut adalah pendekatan desain biofilik.
Dilematika Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Samarinda dalam Perspektif Pemaknaan Arsitektur dan Fungsionalisme Utomo, Pandu K.; Dimas Prasojo, Kenan; Sulisthio, Farel; Mahardika, Arya Rizqi Putra
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 4 No. 1 (2025): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v4i1.3497

Abstract

Public buildings designed as cultural spaces should not only function as symbols of local identity, but also as active and center of cultural activity. This research examines the phenomenon of deviation in the function of space in the building of the Samarinda City Culture and Tourism Office, then analyzes the phenomenon of deviation in function with an approach that focuses on lived experience and perception of the meaning of space. This study founds that there is a lot of space utilization that is not in accordance with its function, reducing the meaning of public architecture as part of a place to interact. The analysis also shows that spaces used for non-cultural activities such as weddings and school events do not represent the cultural emphasis of East Kalimantan. In addition, weak management, the absence of strict space utilization policies, and low community participation confirm that cultural spaces are not sufficiently supported by symbolic design, but must be balanced with consistent and participatory governance. The recommendations are given in the form of revitalization of cultural programs, improving the management system, and optimizing physical design to support the flexibility and sustainability of cultural activities
Konsep Desain Ruang Belajar di Outdoor Learning Space, Universitas Mulawarman Hani Frisca; Nur Asriatul Kholifah; Utomo, Pandu K.
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 1 No. 1 (2022): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v1i1.64

Abstract

Universitas Mulawarman merupakan universitas tertua yang ada di Kalimantan Timur. Berbagai fasilitas kampus di Universitas Mulawarman disediakan untuk mendukung mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar selama menempuh pendidikan di Unmul. Fasilitas terbaru yang ada di Unmul yaitu outdoor learning space yang berada di pusat kawasan kampus Unmul. Pemanfaatan ruang terbuka hijau di area kampus ini dapat menjadi ruang publik dan ruang belajar terbuka. Berdasarkan pengamatan di outdoor learning space Unmul, saat ini belum terdapat fasilitas ruang belajar dapat mewadahi kegiatan mahasiswa yang terlindung dari hujan dan panas. Belum tersedianya fasilitas tersebut mengakibatkan penggunaan fungsi dari outdoor learning space ini kurang maksimal. Kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi saat ini sudah banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Kebutuhan ruang belajar terbuka dapat menjadi pilihan tempat yang ideal untuk berbaur. Konsep desain ruang belajar di area outdoor learning space Unmul ini bertujuan sebagai wadah belajar yang nyaman, produktif dan edukatif sehingga mahasiswa dapat merelaksasikan diri. Selain itu juga dapat memaksimalkan fungsi dari outdoor learning space yang sudah ada saat ini. Desain dari ruang belajar ini juga memperhatikan beberapa aspek fungsi dan kualitas ruang, serta kepuasan pengguna. Konsep desain ruang belajar ini diharapkan dapat menjadi prototype ruang belajar di ruang terbuka kampus Unmul lainnya, tidak hanya di outdoor learning space saja. Semakin banyak kegiatan mahasiswa di kampus dan kegiatan pembelajaran sudah berlangsung secara luring, maka ruang belajar ini dapat menjadi alternatif fasilitas pendukung bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perancangan Kawasan dengan Pendekatan Transit Oriented Development di kawasan ex-Bandara Temindung Samarinda Utomo, Pandu K.; H. M. Gultom, Tiopan; Frisca, Hani; A. D. Toding, Angelina
TRANSFORM: Journal of Tropical Architecture and Sustainable Urban Science Vol. 2 No. 2 (2023): TRANSFORM
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/transform.v2i2.1111

Abstract

Kelurahan Bandara di Kota Samarinda memiliki luas wilayah sekitar 8,59 km² dengan jumlah penduduk 10.256 jiwa. Keberadaan Sungai Karang Mumus dengan panjang 25 km yang melewati beberapa kelurahan di Kecamatan Sungai Pinang menjadi potensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan Kualitas kawasan dan kota Samarinda pada umumnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk menghasilkan desain Kawasan. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi berupa penataan kawasan berorientasi transit. Penataan dilakukan dengan mendesain 1) Fasilitas transportasi berupa Pelabuhan dan Terminal; 2) Rumah susun; 3) Kompleks perumahan; 4) Sarana pendidikan; 5) Area perkantoran; 6) Area komersial; 7) RTH; 8) Area Peribadahan; 9) Rumah sakit terpadu dengan apartemen; 10) Kawasan parkir terpadu; dan 11) Sarana olahraga.