Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe

GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR Feandi Putera; Yudi Akbar; Wahyu Miswari
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i1.26

Abstract

Luka bakar dapat terjadi di mana saja, termasuk di rumah, apabila luka bakar itu terjadi segera bisa dilakukan tindakan pertolongan pertama pada luka bakar yaitu dengan mendinginkan kulit yang terbakar dengan aliran udara selama kurang lebih 20 menit. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah gambaran pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat yang berjumlah 244 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 28 Agustus 2021. Analisa dilakukan dengan proses komputerisasi melalui analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar, responden yang berada pada kategori tinggi lebih banyak sebanyak 31 responden (43.7%), dibandingkan dengan kategori rendah sebanyak 13 responden (18.3%), sedangkan dengan kategori sedang sebanyak 27 responden ( 38,0%). Hasil penelitian maka dapat diartikan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar berada pada kategori tinggi sebesar 43.7%.
Hubungan Keluarga Sebagai Caregiver Pada Pasien Tuberkolusis Dengan Kualitas Hidup di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen Yudi Akbar; Muhazir, Rahmat; Anita Safitri
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i1.30

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Jika penyakit ini tidak diobati atau dihentikan pencegahannya dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keluarga sebagai caregiver pasien tuberkulosis dengan kualitas hidup di Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 124 pasien tuberkulosis. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah responden 32 orang. Pengujian ini menggunakan uji chi square yang dilakukan mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 5 Agustus 2020. Hasil uji statistik menggunakan Chi square diperoleh derajat signifikansi p-value = 0,034 dengan menetapkan derajat signifikansi = 0,05. Nilai p dalam penelitian ini adalah 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keluarga sebagai pengasuh pasien tuberkulosis dengan kualitas hidup di wilayah kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen memiliki hubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah keluarga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga pasien tidak merasa stres dan terisolasi akibat penyakitnya, oleh karena itu pasien membutuhkan dukungan dari keluarga untuk proses penyembuhan.
PRILAKU SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP Ida Suryawati; Yudi Akbar; Cut Sri Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 1 (2022): Juni2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i1.53

Abstract

Hypertension is one of the leading causes of death in the world. The prevalence of hypertension is increasing because of the ineffectiveness of hypertension self-care. Correct and well-managed self-care management is needed to maintain blood pressure stability and improve quality of life. This study aims to determine the relationship between self-care and the quality of life of hypertensive patients at the Nisam Antara Health Center in North Aceh. This is an analytical research project with a cross-sectional study approach. The population in this study was 920 people with hypertension. Sampling using stratified random sampling with a sample of 90 people using the Slovin formula The results of statistical tests using the Chi-square test showed that the p-value was 0.000 0.05, meaning that there was a significant relationship between self-care and the quality of life of hypertensive patients at the Nisam Antara Health Center in North Aceh. It is recommended to the respondents that they be able to maintain and increase their knowledge by looking for more references about self-care and regularly participating in several activities about hypertension self-care to improve their quality of life.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Ida Suryawati; Nanda Fitria; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.866 KB) | DOI: 10.54460/jifa.v6i1.6

Abstract

Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus. Penelitian ini menggunakan desain analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menderita penyakit diabetes melitus didesa Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe berjumlah 50 orang.Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total samplingdimana jumlah sampel sama dengan populasi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Tingkat pengetahuanya sama yaitu tinggi 25 orang (50,0%) dan rendah 25 orang (50,0%), tingkat kepatuhan berada pada kategori patuh sebanyak 29 orang (58,0%) responden, terdapat ada hubungan tingkat kepatuhan pasien Diabetes Mellitus dengan kepatuhan Diet dengan nilai p value adalah 0,21. Penelitian ini diharapkan agar masyarakat mengerti dan terhindar dari penyakit-penyakit yang bersumber dari kepatuhan Diet
Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus Chairun Nisa; Yudi Akbar; Liza Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.35

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia penyakit ini dapat menyerang beberapa organ tubuh yang mengakibatkan berbagai macam keluhan. Diabetes melitus merupakan penyakit yang semakin tahun terus meningkat khususnya di Indonesia. Salah satu faktor pencetus diabetes melitus adalah kurangnya aktivitas fisik. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini 495 responden dengan Sampel penelitian berjumlah 83 responden, responden dalam penelitian ini adalah pasien DM di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Tehnik pengambilan simple random sampling. Intrument yang digunakan kuesioner yang berjumlah 17 pertanyaan dan analisa data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden bedasarkan Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien DM berada dalam katagori cukup sebanyak (94%), pengetahuan baik (4,8%), dan pengetahuan kurang (1,2%) kesimpulan pada penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aktivitas fisik dapat mencegah penyakit diabetes melitus. Dari hasil penelitian ini diharapkan pasien DM dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari sebagai mana aktivitas fisik yang dilakukan dapat mencegah atau dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh paisen.
Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Pencegahan Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Icha Novitasari; Sri Andala; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.49

Abstract

Hipertensi penyakit kronik dalam jangka panjang akan terjadi komplikasi. Adapun mencegah terjadinya komplikasi salah satu cara yang terbaik dengan patuh terhadap diet.Kepatuhan diet diyakini efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi.Desain Penelitian ini menggunakan kuantitatif bersifat cross sectional. Sampel berjumlah 63 orang. Pengambilan sampel dengan metode simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh penderita hipertensi yang patuh terhadap diet sebanyak 42 orang (66,7%) dan yang tidak patuh sebanyak 21 orang (33,3%).pencegahan komplikasi yang baik sebanyak 39 orang dan yang kurang baik sebanyak 24 orang (38,1%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi dengan nilai P_ value = 0,002 < ɑ (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin patuh seseorang terhadap diet hipertensi akan meminimalisir terjadinya komplikasi.Penderita hipertensi yang menerapkan diet dengan baik dapat mempertahankan kestabilan tekanan darah sehingga meningkatkan status kesehatan. Disarakan untuk puskesmas dewantara agar dapat memanagerial pola diet dengan baik kepada penderita hipertensi.
Permasalahan Psikologis Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Amni, Rahmalia; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.54

Abstract

Pasien PPOK mengalami perubahan fisiologis akibat inflamasi di paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas atau dyspnea yang bersifat persisten dan progresif. Kondisi ini dapat memicu timbulnya permasalahan psikologis, berupa kecemasan maupun depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran permasalahan psikologis (kecemasan) yang dialami pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional . Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien PPOK di Puskesmas Wilayah Kerja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian yang digunakan kuesionerSkala Peringkat Hamilton untuk Kecemasan (HARS). Data secara dijelaskan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >65 tahun (36,9%), jenis kelamin laki-laki (63,1%), pendidikan menengah (49,2%) dan tidak bekerja (29,2%). Tingkat kecemasan responden sebagian besar berada dalam kategori ringan (49.2%) dan sebagian lainnya mengalami kecemasan sedang (32,8%) serta kecemasan berat (16,9%). Penting bagi pemberi pelayanan kesehatan melakukan pengkajian permasalahan psikologis pada pasien PPOK, sehingga berbagai upaya penanganan dapat diterapkan sesedini mungkin.