Lubaba, Abu
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relevansi Sistem Akuntansi Zakat Pada Pengembangan Berkelanjutan Lembaga Amil Zakat di Indonesia Fatchurrahman, M; Lubaba, Abu; Agustina, Asiroch Yulia; Larasati, Pipit; Saputri, Pungky Lela
Journal of Accounting and Finance Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jafin.v3i1.10853

Abstract

Lembaga amil zakat sebagai sebuah lembaga publik yang mengelola dana masyarakat dalam pengelolaannya harus memiliki sistem akuntansi dan manajemen keuangan, yang baik. Pengelolaan dana zakat di Indonesia saat ini masih dalam tahap pengembangan dan perlu ditingkatkan karena potensi pengembangannya yang sangat besar. Salah satu penyebab kurangnya perkembangan lembaga amil zakat adalah belum adanya inisiatif terhadap sistem zakat dan kerjasama dengan lembaga keuangan yang terintegrasi. Sistem akuntansi zakat saat ini bisa digunakan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan efektif atas zakat yang dipercayakan kepada organisasi atau lembaga pengelola zakat. Kualitas pelayanan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, penatausahaan, dan pendistribusian zakat harus dikembangkan berdasarkan kriteria tertentu agar secara efektif mencapai tujuan mulia keadilan sosial ekonomi melalui pendistribusian kekayaan yang baik sesuai dengan ketentuan lembaga amil zakat.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif asosiatif, dilakukan untuk menganalisis suatu pembahasan dengan membangun hubungan antar situasi atau wilayah sosial satu sama lain, berdasarkan hubungan timbal balik atau interaktif, dengan teknik yang memungkinkan kita mengidentifikasi isi, struktur dan polaritas sosial. dalam representasi suatu fenomena pembahasan yang akan diteliti. Ketepatan pemahaman (subtilitas intellegend) dan ketepatan penjabaran (subtilitas explicand) dalam studi klerikal menjadi sangat relevan bagi penelitian ini. Maka dari itu dalam penelitian ini terdapat beberapa penafsiran (hermeneutik) yaitu penafsiran sistematis dan penafsiran ekstensif atau penafsiran memperluas serta penafsiran antisipasi dalam menjawab suatu isu hukum dengan mendasarkan pada suatu aturan yang belum berlaku.Program pengembangan berkelanjutan lembaga amil zakat di Indonesia penting untuk mengkaji zakat secara detail dalam konteks kerangka kelembagaan, dan pengelolaan kinerjanya. Hal ini disebabkan adanya mekanisme penegakan zakat untuk meningkatkan pendapatan dan menyalurkan zakat sesuai sasaran. Relevansi sistem akuntansi zakat pada pengembangan berkelanjutan lembaga amil zakat didukung juga dengan adanya informasi yang mudah dipahami dan mudah diakses berupa jumlah dana, jarak waktu, cara pelaksanaan, bentuk, bantuan atau program berkelanjutan. Selain itu juga pentingnya publikasi dan media dan adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam perkembangan umum proyek yang dapat diakses oleh dan khususnya masyarakat penerima bantuan dan pemangku kepentingan yang lain. Kata Kunci : Relevansi Sistem Akuntansi Zakat, Lembaga Amil Zakat, Pengembangan Berkelanjutan
IMPLEMENTASI AKAD RAHN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM: Studi Kasus Pegadaian Syariah Cabang Tukmudal - Sumber – Cirebon Lubaba, Abu
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 1 No. 2 (2020): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki banyak lembaga keuangan syariah di antaranya Bank, BMT, BPR dan Pegadaian, secara resmi pegadaian syariah memiliki izin untuk menjalankan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dana yang disalurkan kepada masyarakat dengan menggunakan akad rahn (gadai). Dalam menjalankan roda perekonomian pegadaian syariah banyak diminati sebagai kebutuhan masyarakat untuk melakukan transaksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui akad rohn dalam perspektif ekonomi Islam yang diterapkan oleh pegadaian syariah cabang Tukmudal kecamatan Sumber kabupaten Cirebon, dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui sejauh mana pegadaian syariah dalam menjalankan akadnya. Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian lapangan Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang langsng berhubungan dengan objek yang diteliti. Sumber data yang diambil adalah data primer dan sekunder, sumber data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, sedangkan data sekunder diambil dari sumber-sumber jurnal, buku, internet dan lainnya. Metode analisa data menggunakan distkritif analisis Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia menerapkan berbagai macam produk dan akad dalam menjalankan kegiatan usahanya, salah satu produknya adalah akad rahn yang ada di Pegadaian Syariah Tukmudal Sumber Cirebon. Berdasarkan rukun akad rahn secara praktik mulai dari marhun, marhun bih, shighah, dan ‘aqidaini sudah sesuai dengan dengan teori syariah, tetapi masih ada beberapa hal yang harus diperjelas untuk mendapatkan praktik yang benar secara teori syariah. Yaitu tentang pemanfaatan barang gadai yang belum dijelaskan secara rinci tentang pemanfaatan dari pihak rahin maupun dari pihak murtahin.
Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Mekanisme Dropshipping Dalam Jual Beli Online Dengan Menggunakan Konsep Bai’ As-Salam: Studi Kasus Mahasiswa Iai Bunga Bangsa Cirebon Prodi Ekonomi Syariah Angkatan 2021 Lubaba, Abu; Paturrohman, Paturrohman; Khori’ah, Fiqi
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buying and selling is a transaction activity that is mostly carried out by humans today and is generally the most important part of business activities. The current buying and selling that has become a trend in recent times is the dropshipping business. Dropshipping is a popular business model in the current internet era that involves suppliers, dropshippers, and buyers, the dropshipper system as a bridge between buyers and suppliers by asking suppliers to send goods to buyers on behalf of the dropshipper. The method used in this research is a qualitative method, with a research design that is a case study to make it easier to draw conclusions on the results of the study. This study uses interview research techniques with data sources derived from the results of interviews with IAI Bunga Bangsa Cirebon students of Islamic economics study program class 2021 in March 2021 who conduct online buying and selling transactions using dropshipping. In online buying and selling transactions using the dropshipping system carried out by IAI Bunga Bangsa Cirebon students, it is in accordance with the principles of Islamic economics, this sale and purchase is almost the same as the concept of buying and selling Bai' as-salam contracts. Salam contract in the context of online buying and selling using the dropshipping system is an exception to the general rules of Islamic economics which does not allow selling goods that are not owned. Thus the salam contract is a form of relief or rukshah for IAI Bunga Bangsa Cirebon students in the Islamic Economics Study Program and convenience for those who carry out online buying and selling transactions using the dropshipping system in accordance with the bai 'as-salam contract. Abstrak Jual beli merupakan aktivitas transaksi yang paling banyak dilakukan oleh manusia saat ini dan secara umum merupakan bagian yang terpenting dalam aktivitas usaha. Jual beli kekinian yang menjadi trend dalam beberapa waktu terakhir yaitu bisnis dropshipping. Dropshipping merupakan model bisnis yang populer di era internet saat ini yang melibatkan supplier , dropshipper, dan pembeli sistemnya dropshipper sebagai jembatan penghubung antara pembeli dan supplier dengan meminta supplier mengirim barang kepada pembeli atas nama dropshipper. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian yakni studi kasus agar lebih mempermudah dalam pengambilan kesimpulan pada hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian wawancara dengan sumber data berasal dari hasil wawancara mahasiswa IAI Bunga Bangsa Cirebon prodi ekonomi syariah angkatan 2021 pada bulan Maret 2021 yang melakukan transaksi jual beli online dengan menggunakan dropshipping. Dalam transaksi jual beli online menggunkan sistem dropshipping yang dilakukan oleh mahasiswa IAI Bunga Bangsa Cirebon sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islamnya, jual beli ini hampir sama dengan konsep jual beli akad Bai’ as-salam. Akad salam dalam konteks jual beli online menggunkan sistem dropshipping ini merupakan pengecualian dari kaidah umum ekonomi Islam yang tidak memperbolehkan menjual barang yang belum dimiliki. Dengan demikian akad salam adalah bentuk keringanan atau rukshah bagi mahasiswa IAI Bunga Bangsa Cirebon Prodi Ekonomi Syariah dan kemudahan bagi mereka yang menjalankan transaksi jual beli online dengan menggunakan sistem dropshipping sesuai dengan akad bai’ as-salam.
Sorghum as Sustainable Ṭayyib Food: A Study on Local Consumption Strategies and the Implementation of Maqāṣid al-Sharī‘ah in Beber Subdistrict Vidiati, Cory; Fernando, Ardi; Sundayana, Aditia; Sahaya, Aini; Dapiah; Selasi, Dini; Lubaba, Abu
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/ecopreneur.v6i2.3577

Abstract

Food security in Indonesia remains fragile due to heavy dependence on rice and wheat as staple foods. This reliance creates structural risks when domestic output is insufficient or global supply chains are disrupted. Diversifying local food sources is therefore essential to strengthening national resilience. This study examines strategies to enhance sorghum consumption in Beber Subdistrict, Cirebon Regency, positioning it as ṭayyib food within the framework of maqāṣid al-sharī‘ah. A qualitative descriptive method was applied, using secondary data from journals, international reports, government documents, and local publications. Thematic analysis focused on three themes: sorghum’s potential, local consumption strategies, and the role of policy and institutions. Findings show that bioguma sorghum in Beber yields 10–16 tons per harvest with up to three harvests annually, far above the national average. This productivity provides economic opportunities through processing into flour, noodles, and healthy snacks. Challenges remain, including limited processing facilities, low nutritional awareness, and weak village institutions. Promoting sorghum as ṭayyib food supports hifz al-nafs (protection of life), hifz al-mal (protection of wealth), and imārat al-ardh (stewardship of the earth). Integrated, community-based strategies and multi-stakeholder collaboration could position Beber as a replicable model of Islamic and sustainable local food security.
Strategi Penetapan Harga Kebutuhan Pokok Toko Arafah Cirebon Dalam Konsep Ibnu Taimiyah Lubaba, Abu; amelia, fitri
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penetapan harga atau harga jual adalah sejumlah biaya yang dikerluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan presentase laba yang diinginkan perusahaan. Harga yang tepat ialah harga yang sesuai dengan kualitas produk/barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian studi kasus agar lebih mempermudah dalam pengambilan kesimpulan pada hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan sumber data berasal dari hasil wawancara narasumber kepala Toko dan bagian keuangan. Penetapan harga Kebutuhan Pokok di Toko Arafah Cirebon, telah sesuai dengan konsep ekonomi Islam. Hal ini dikarenakan konsep penetapan harga telah dijalankan dengan baik, dimana dalam konsep Ekonomi Islam tidak ada pembatasan untuk meraih keuntungan , selagi tidak memberatkan pembeli dan dengan keadaan suka sama suka diantara keduanya. Kata Kunci : Penetapan Harga, Ekonomi Islam Abstract Pricing or selling price is a number of costs incurred by the company to produce a product or service plus the percentage of profit that the company wants. The right price is a price that is in accordance with the quality of the product/goods and that price can provide satisfaction to consumers. The method used in this research is a qualitative method, with a case study research design to make it easier to draw conclusions on the research results. This study uses interview techniques with data sources derived from interviews with the head of the store and the finance department. The pricing of basic necessities at the Arafah Store, Cirebon, is in accordance with the concept of Islamic economics. This is because the concept of pricing has been carried out well, where in the Islamic concept there are no restrictions on making profits, as long as it does not burden the buyer and is consensual between the two. Keywords : Pricing or selling, Islamic Economy
Aksesibilitas Keuangan Mikro Syariah dengan Kewirausahaan melalui Pemberdayaan Perempuan Wirausaha Pedesaan Sukarnoto, Toto; Cahyono, Heru; Lubaba, abu; Nurdin, Muhammad Amin; Wulandari, Sri Intan
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 5 No. 01 (2024): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Accessibility of financial services is access to financial services in a timely manner, and the adequacy of financing required by economically weaker, low-income groups at an affordable cost. The ability to face various risks with the initiative to create and do new things through the utilisation of resources with the aim of obtaining profits as a consequence. Women no longer only play the role of housewives but have been actively involved in various fields of life, whether social, economic or political. The discussion focuses on the accessibility of Islamic microfinance with entrepreneurship through empowering women as household managers and economic activity capabilities. The research method used in this research is descriptive qualitative research method and data validity is based on triangulation technique. The existence of financing institutions that focus on empowering women microfinance, which has been difficult for entrepreneurs in villages to access capital needs. Through various business assistance activities carried out by sharia-based microfinance institutions, it is very helpful for the growth and development of women microbusiness entrepreneurs through women's empowerment, because the presence of sharia-based microfinance institutions supported by strong capital from the government is very helpful in efforts to achieve the special benefits of empowering women as drivers of economic independence by becoming self-employed women. Keywords: Islamic Microfinance Accessibility, Entrepreneurship, Women's Empowerment Abstrak Aksesibilitas jasa keuangan merupakan akses pada jasa keuangan secara tepat waktu, dan kecukupan pembiayaan yang diperlukan oleh kelompok yang lebih lemah secara ekonomi, berpendapatan rendah dengan biaya yang terjangkau. Kemampuan menghadapi berbagai risiko dengan inisiatif menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan sumber daya dengan tujuan memperoleh keuntungan sebagai konsekuensinya. Perempuan tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga tetapi sudah aktif berperan di berbagai bidang kehidupan, baik sosial, ekonomi maupun politik. Pembahasan fokus pada aksesibilitas keuangan mikro syariah dengan kewirausahaan melalui pemberdayaan perempuan sebagai penata kelola rumah tangga dan kemampuan aktifitas ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dan validitas data dilakukan berdasarkan teknik triangulasi. Keberadaan lembaga pembiayaan yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui pembiayaan mikro sangat berperan meningkatkan tingkat aksesibilitas keuangan mikro syariah yang selama ini wirausaha di desa-desa sulit untuk dapat mengakses kebutuhan permodalan. Melalui berbagai kegiatan usaha pendampingan yang dilakukan lembaga pembiayaan mikro yang berbasis syariah sangat membantu tumbuh kembangnya perempuan wirausaha usaha mikro melalui pemberdayaan perempuan, karena kehadiran lembaga pembiayaan mikro berbasis syariah yang didukung permodalan yang kuat dari pemerintah sangat membantu dalam upaya mencapai kemaslahatan khusus pemberdayaan perempuan sebagai penggerak kemandirian ekonomi dengan menjadi perempuan wirausaha mendiri. Kata Kunci: Aksesibilitas Keuangan Mikro Syariah, Kewirausahaan, Pemberdayaan Perempuan
Sharia Digital Innovation Trend: OJK Involvement Changes Indonesia's Islamic Finance Landscape Najwa, Friska; Vidiati, Cory; Angoy, Raisalam D.; Cahyono, Heru; Lubaba, abu
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 5 No. 02 (2024): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper explains that Islamic digital finance experiences a mechanical shift in implementation when there is financial technology innovation. A development strategy in line with Islamic law is essential to ensure that this innovation is not just an idea, but can also be implemented effectively according to the community's needs. Using a qualitative approach and secondary data as study material developed, compiled and concluded. The findings are that the Financial Services Authority (OJK) has shown commitment to strengthening the Islamic fintech ecosystem through various programs, such as Gebyar Safari Ramadhan and Ijtima' Sanawi, which have contributed to the Global Islamic Fintech Indicator ranking. In general, they have been unable to boost financial literacy and Islamic financial inclusion in the wider community. Another finding is the importance of developing Islamic digital financial innovations that are more inclusive and responsive to the needs of the halal food sector through the development of inclusive Islamic financial products and services, such as Sharia-based crowdfunding platforms and halal e-commerce with Sharia payments. The contribution of the findings is expected to map the weaknesses into the strengths of the global Islamic economy.