Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

A STUDY OF DRUG RELATED PROBLEMS IN CHRONIC KIDNEY DISEASE PATIENTS IN HOSPITAL Sholihah, Inayatush; Salindri Pratama, Tiara Dewi; Ikakusumawati, Novita Dhewi; Rahardjoputro, Rolando
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 2 (May-August 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i2.9348

Abstract

Patients with chronic kidney disease experience decreased kidney function (as an organ of elimination) and receive various drugs, so they are susceptible to Drug Related Problems (DRP). This study aimed to identify the type of potential DRP and analyzed the influence of gender, age, number of drugs, co-morbidities and length of stay on the incidence of DRP in hospitalized chronic kidney disease patients. This study was a cross-sectional study with retrospective data collection. The subjects of the study were chronic kidney disease patients who underwent hospitalization at a hospital in Surakarta at 2016-2021. The incidence of DRP was analyzed descriptively using the PCNE V9.1 algorithm, while the associations between risk factors and the incidence of DRP was analyzed statistically using the Fisher’s Exact Test. Data were obtained from 54 patients whose progress was followed up through medical record. The results showed that 36 patients (66.67%) had DRP while 18 patients (33.33%) did not. In the Problem category there were 22 events while in the Cause category there were 34 events. The results of statistical analysis using the Fisher's Exact Test showed that there were no significant associations between the risk factors (gender, age, number of drugs, number of co-morbidities, length of stay) and the incidence of DRP in hospitalized chronic kidney disease patients.
Upaya Edukasi Swamedikasi dan Perilaku Hidup Sehat Pada Warga Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta Mizranita, Vinci; Astuti, Rini Budi; Ikakusumawati, Novita Dhewi; Sholihah, Inayatush; Pratama, Tiara Dewi Salindri; Manurung, Devi Yanthre Sari; Nugraha, Akbar Eka
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21803

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan bahan yang berasal dari aktivitas manusia dan hewan yang dibuang karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, dan diare. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo merupakan salah satu TPA di Kota Surakarta. Jumlah sampah di TPA Putri Cempo meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Peningkatan timbunan sampah ini menimbulkan gangguan kesehatan, utamanya pernapasan, pencernaan, dan kulit. Dusun Randusari menjadi salah satu tempat yang terdampak akibat timbunan sampah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu pengobatan secara mandiri atau swamedikasi. Program sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Randusari dalam upaya untuk mengurangi dan mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat sampah. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 24 warga. Kegiatan diawali dengan pre-test, pemaparan materi swamedikasi dan pola hidup sehat, post-test, praktik swamedikasi penyakit kulit (panu), dan diakhiri dengan evaluasi keberhasilan program. Hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test berturut-turut adalah 76,25 dan 88,3. Dari hasil tersebut, menandakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai swamedikasi dan pola hidup sehat.  Kata Kunci: Sosialisasi, Pola Hidup Sehat, Swamedikasi, Infeksi, Panu, Pernapasan  ABSTRACT Waste is material that comes from human and animal activities that is discarded because it is considered to have no more benefits. Poor waste management can cause various negative impacts, one of which is health problems such as respiratory tract infections, skin diseases, and diarrhea. Putri Cempo Final Disposal Site (TPA) is one of the TPAs in Surakarta City. The amount of waste in Putri Cempo TPA increases along with the population growth. The increase in waste piles causes health problems, especially respiratory, digestive, and skin. Randusari Hamlet is one of the places affected by the pile of waste. One way that can be done by the community is self-medication. This socialization program is expected to be able to increase the knowledge of the Randusari Hamlet community to reduce and prevent health problems caused by waste. This socialization activity was attended by 24 residents. The activity began with a pre-test, presentation of self-medication material and healthy lifestyles, post-test, self-medication practice for skin diseases (tinea versicolor), and ended with an evaluation of the success of the program. The average pre-test and post-test scores were 76.25 and 88.3, respectively. These results indicate that there is an increase in understanding of self-medication and healthy lifestyles.  Keywords: Socialization, Healthy Lifestyle, Self-medication, Infection, Tinea Versicolor, Respiratory
Acute Oral Toxicity and Histophatological Study of Ethanol Extract and Fractions of Etlingera elatior Flowers in Mice Sholihah, Inayatush; Nestri Handayani; Novita Dhewi Ikakusumawati; Safna Bina Nusriya
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 12 No. 2 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v12i22025.277-291

Abstract

Background: Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm or Kecombrang Flower had been used traditionally to enhance the taste of food. Some studies reported its pharmacological activities such as antioxidant, anti-inflammatory, antimicrobial, and anticancer. However, its safety has not yet been reported explicitly. Objective: To investigate the acute oral toxicity, macropathological and histopathological changes of 96% ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate and methanol-water fractions of Etlingera elatior flowers in Balb/C mice. Methods: The 96% ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate and methanol-water (3:7) fractions were given to mice with 4 dose levels (75, 150, 300, and 600 mg/Kg body weight). Single oral administration of them was done on the first day of the test and the mice were then observed in 14 consecutive days. The control group received Na-CMC 0,3%. Changes in behavior, mortality rate, body weight, macropathology and histopathology of kidneys and liver were assessed. Results: No signs of toxicity or mortality were observed when mice were exposed to the 96% ethanol extract, n-hexane, ethyl acetate and methanol-water fractions. The were no significant changes in the body weight. Macropathological examination of the liver and kidneys showed normal results with a brownish red color, smooth surface and rubbery consistency. Histopathological examination revealed mild, moderate, and severe damage to the liver and kidneys of mice, however the level of damage was not followed by an increase in dose. The oral lethal dose was higher than 600 mg/Kg. Conclusion: Etlingera elatior (Jack) R.M. Sm did not produce toxic effects in mice after acute treatment.
Penyuluhan Antibiotik Bijak di Kelompok Dasa Wisma, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Kota Surakarta Rahardjoputro, Rolando; Amrullah, Adhi Wardhana; Ernawati, Ernawati; Sholihah, Inayatush
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i3.4523

Abstract

Masalah resistensi antibiotik masih menjadi masalah utama dalam bidang kesehatan masyarakat dimana perlunya dilakukan upaya preventif sejak dini pada tingkat masyarakat. Berdasarkan survei sebelumnya bahwa masyarakat Mertoudan, Kelurahan Mojosongo tempat pengabdian ini dilakukan masih rendah kesadarannya terhadap penyalahgunaan dan penyimpanan obat yang baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap antibiotik, manfaat dan resikonya, serta cara menggunakan antibiotik yang bijaksana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan kepada masyarakat dengan cara presentasi dan diskusi melalui media leaflet. Evaluasi kegiatan dilakukan pada sebelum dan setelah kegiatan dengan memberikan pertanyaan kepada sampel. Kegiatan dilaksanakan di Kelompok Dasa Wisma Mertoudan di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta dengan jumlah peserta penyuluhan yang hadir adalah masyarakat desa dengan jumlah 20 peserta. Tindak lanjut kegiatan yang telah dilakukan yaitu pengumpulan dokumentasi kegiatan dan membuat laporan kegiatan pengabdian masyarakat. Secara umum pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik dan lancar. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pemahaman peserta terkait penggunaan antibiotik yang bijak berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.
PENGARUHI STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAJEGAN KLATEN Sholihah, Inayatush; Mahmudah, Mirya
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah keadaan tinggi balita yang tidak sesuai dengan umur dengan indikator pengukuran TB/U kurang dari -2 SD berdasarkanWorld Health Organization (WHO). Faktor-faktor stunting sepertipengasuhan anak yang kurang tepat, asupan makanan yang tidak adekuat,dan riwayat pemberian ASI Eksklusif serta berbagai faktor lingkunganlainnya. Kebiasaan keluarga adalah perilaku yang dilakukan secara terusmenerus di dalam keluarga. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahuibagaimana kebiasaan keluarga mempengaruhi stunting pada balita usia24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Majegan Klaten. Metode penelitian ini menggunakan rancangan survey analitikdengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian iniadalah ibu yang mempunyai balita di Wilayah Kerja PuskesmasMajegan Klaten pada bulan November 2019 sebanyak 1.650 balita.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknikpurposive sampling dengan jumlah sampel 65 ibu dari balita stunting usia24-59 bulan. Analisa data menggunakan Uji Spearman rho. Hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai kebiasaankeluarga yang baik sebanyak 50 responden (76,9%) dengan kategoripendek 40 balita (61,5%) dan kategori sangat pendek 10 balita (15,4%).Responden dengan kebiasaan keluarga yang kurang sebanyak 15responden (23,1%) dengan kategori pendek 7 balita (10,8%) dan kategorisangat pendek 8 balita (12,3%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan keluarga dapatmempengaruhi stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah KerjaPuskesmas Majegan Klaten dengan nilai p=0,011 (p<0,05). Sarankepada orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan deteksi dinitentang permasalahan pertumbuhan pada anak salah satu adalah stunting.
EDUKASI TENTANG GAYA HIDUP BAGI PENDERITA HIPERTENSI DI CAR FREE DAY ALUN-ALUN KABUPATEN KARANGANYAR Sholihah, Inayatush; Majid, Syahrial Abdul; Salsabila, Shofa; Ayuningtyas, Rizka; Lathifah, Nisa Fithria; Hadi, Lalu Ardian; Azzahro, Izzatul Faizah; Wulanjari, Galuh; Syiffatulhaya, Ergidona Nurizqi; Maulidina, Annisa Tri; Sawitri, Afifah Nurmala
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31179

Abstract

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi pada penduduk berusia di atas 18 tahun di Indonesia masih tergolong tinggi. Namun sayangnya, tidak semua penderita hipertensi menjalani pengobatan. Apabila tidak diobati, penyakit ini dapat berdampak pada kejadian disabilitas dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi sedini mungkin. Di antaranya dengan modifikasi gaya hidup. Hal-hal yang dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi di antaranya adalah: usia, genetik, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih dan minum alkohol. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada hari Minggu, 24 September 2023 bertempat di Car Free Day (CFD) Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Jalan Lawu No. 35, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan berlangsung dari jam 07.00 sd 11.00 WIB. Informasi disampaikan melalui media leaflet dan buletin. Responden berasal dari berbagai kalangan usia, yaitu 30-74 tahun. Semua responden merupakan penderita hipertensi. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan informasi bahwa 86,96% responden tidak mengkonsumsi alkohol, 73,91% mengkonsumsi garam >5 gram/hari, 52,17% jarang minum kopi, 78,26% tidak merokok, dan 65,22% tidak melakukan olahraga rutin. Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari para pengunjung CFD. Para pengunjung sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh Tim Pengabdi serta aktif bertanya dan berdiskusi seputar penyakit hipertensi, faktor resiko hipertensi, gaya hidup bagi penderita hipertensi maupun seputar obat-obatan.
Edukasi Penggunaan Obat melalui Penyuluhan Dagusibu Antibiotik Kepada Warga Dusun Randusari Surakarta Handayani, Nestri; Ikakusumawati, Novita Dhewi; Sholihah, Inayatush; Mizranita, Vinci
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.18269

Abstract

ABSTRAK Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai dapatkan, gunakan, simpan, dan buang  (DAGUSIBU) serta penggunaan antibiotik yang bijak menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan. Penggunaan antibiotik yang bijak merujuk pada penggunaan antibiotik secara rasional, dengan mempertimbangkan dampak munculnya dan penyebaran bakteri resisten. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta mengenai pentingnya pemahaman DAGUSIBU obat khususnya antibiotik dengan baik dan benar. Kegiatan penyuluhan diawali dengan pengenalan mengenai DAGUSIBU obat secara umum dan dilanjutkan secara khusus mengenai antibiotik. Media penyuluhan yang digunakan diantaranya berupa leaflet, Microsoft Powerpoint, dan buku saku. Sebelum penyampaian materi, dilakukan pre-test dan setelahnya, dilakukan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman warga. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 29 warga. Pengetahuan warga sebelum diberikan penyuluhan dan sesudahnya menunjukkan adanya peningkatan, dari nilai rata-rata yang hanya 59,3 menjadi 87,8. Dalam kegiatan penyuluhan, warga terlihat sangat antusias dengan aktif bertanya dan berdiskusi selama acara berlangsung.  Kata Kunci: Penyuluhan, DAGUSIBU, Antibiotik, Randusari  ABSTRACT The lack of public awareness regarding the proper handling of antibiotics, including their storage, disposal, and use (DAGUSIBU), represents a significant challenge that requires urgent attention. The term "wise use of antibiotics" refers to the rational use of antibiotics, which entails considering the impact of the emergence and spread of resistant bacteria. The objective of this counselling is to enhance the knowledge of residents of Randusari Hamlet, Mojosongo Village, Jebres District, Surakarta City, regarding the significance of comprehending DAGUSIBU drugs, particularly antibiotics, in an accurate and effective manner. This counselling initiative commenced with an introduction to DAGUSIBU drugs in general and proceeded to a specific focus on antibiotics. The counselling medium employed included leaflets, Microsoft PowerPoint, and pocket books. Before the delivery of the material, a pre-test was conducted, followed by a post-test to ascertain the level of comprehension among the residents. The counselling activity was attended by 29 residents. The knowledge of residents before and after the counselling demonstrated a notable improvement, with an average score of 59.3 increasing to 87.8. During the counselling activities, residents demonstrated a high level of engagement, with active questioning and discussion occurring throughout the event.  Keywords: Counseling, DAGUSIBU, Antibiotic, Randusari