Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Gambaran Terapi dan Luaran Klinik pada Pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Astuti, Rini Budi; Andayani, Tri Murti; Puspitasari, Ika
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i4.74826

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) adalah infeksi virus yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang muncul di Wuhan, Cina dan menyebar ke seluruh dunia. Terapi pada pasien COVID-19 berbeda – beda untuk tiap negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi obat dan luaran klinik berupa mortalitas dan length of stay (LOS) pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien COVID-19 yang dilakukan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta pada periode Januari  sampai Maret 2021. Data penelitian bersumber data sekunder yakni catatan medik. Analisis data dilakukan dengan cara penyajian data dalam bentuk tabel kemudian dhitung persentase berdasarkan jumlah sampel. Sebanyak 97 pasien terpilih selama periode Januari – Maret 2021.  Sebanyak 88,7% pasien berusia antara 18 – 59 tahun. Jumlah pasien perempuan (63,9%) lebih banyak dibanding dengan laki – laki (37,1%). Komorbid yang paling banyak diderita pasien adalah hipertensi (13,4%) dan diabetes melitus (DM) tipe 2 (16,5%). Sebanyak 90,7% pesien menerima antivirus. Antivirus yang paling banyak digunakan adalah favipiravir (60,8%). Sebanyak 94,8% pasien menerima terapi antibiotik dimana 100% pasien COVID-19 derajat berat dan kritis menerima antibiotik. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah azitromisin (72,2%). Sebanyak 93,8% pasien COVID-19 mendapatkan vitamin C. Sebanyak 57,7% pasien COVID-19 di RSUD dr. Moewardi mendapat terapi antikoagulan. Antikoagulan yang paling banyak diberikan adalah enoksaparin (32,9%). Sebanyak 21,6% pasien COVID-19 menerima terapi kortikosteroid. Sebanyak 15,5% pasien meninggal dunia. Rata – rata LOS pasien adalah 8,9 ± 4,2 hari.
Hubungan Body Image Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Korban Body Shaming Astuti, Rini Budi; Daud, Muh.
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13376292

Abstract

Body image merupakan persepsi individu tentang bentuk tubuh atau penempilan yang dimiliki. Body image terdiri dari body image positif dan negatif, individu yang memiliki body image yang positif akan berani dan percaya diri sedangkan individu yang memiliki body image negatif akan merasa kurang percaya diri dan kesulitan dalam melakukan interaksi sosial. Faktor lain yang menyebabkan body image yang negatif yaitu tren yang semakin berkembang sehingga memunculkan standarisasi di masyarakat. Standarisasi yang berkembang memicu terjadinya kasus body shaming. Dampak yang diperoleh setelah mendapatkan body shaming, 12% melakukan diet secara ketat, 28% tidak menyukai bentuk tubuh yang dimiliki, dan 60% tidak percaya diri. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada remaja korban body shaming. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 190 subjek. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan uji analisis menggunakan teknik korelasi nonparametrik spearman’s rho dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows, menghasilkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 karena nilai Sig (2- tailed) < 0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,849. Artinya terdapat hubungan yang positif antara body image dengan kepercayaan diri, semakin tinggi body image, maka akan semakin tinggi kepercayaan diriyang dimiliki oleh remaja korban body shaming. Implikasi dalam penelitian ini, pihak orang tua, guru, dan konselor untuk memahami kebutuhan remaja korban body shaming sehingga terciptanya lingkungan yang positif dan suportif.
Profil Antibiotik Pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Astuti, Rini Budi; Andayani, Tri Murtati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25640

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang berasal dari Wuhan dan menyebar ke seluruh dunia. Antibiotik merupakan salah satu terapi yang diberikan kepada pasien COVID-19. Akhir – akhir ini ditemukan berbagai macam interaksi obat pada pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran antibiotik meliputi pola pemberian antibiotik dan potensi interaksi antibiotik dengan obat lain yang diberikan yang diberikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian merupakan pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode Januari 2021 – Maret 2021. Sumber data yang digunakan adalah catatan rekam medis pasien. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Demografi pasien, jenis kelamin, kelompok usia, jenis antibiotik yang diberikan dianalisis secara kuantitatif. Potensi interaksi obat dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,2% pasien COVID-19 di RSUD Dr. moewardi Surakarta menerima terapi antibiotik. Antibiotik diberikan secara tunggal, kombinasi maupun dengan cara penggantian. Antibiotik tunggal yang paling banyak digunakan adalah azitromisin (71,8%). Terdapat 47 potensi interaksi pada level moderate antara antibiotik dengan obat lain yang dierikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Potensi interaksi terbanyak antara azitromisin – enoksaparin (40,4%) yang berpotensi meningkatkan resiko pendarahan.
Profil Antibiotik Pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Astuti, Rini Budi; Andayani, Tri Murtati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25640

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang berasal dari Wuhan dan menyebar ke seluruh dunia. Antibiotik merupakan salah satu terapi yang diberikan kepada pasien COVID-19. Akhir – akhir ini ditemukan berbagai macam interaksi obat pada pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran antibiotik meliputi pola pemberian antibiotik dan potensi interaksi antibiotik dengan obat lain yang diberikan yang diberikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Subjek penelitian merupakan pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode Januari 2021 – Maret 2021. Sumber data yang digunakan adalah catatan rekam medis pasien. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Demografi pasien, jenis kelamin, kelompok usia, jenis antibiotik yang diberikan dianalisis secara kuantitatif. Potensi interaksi obat dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 93,2% pasien COVID-19 di RSUD Dr. moewardi Surakarta menerima terapi antibiotik. Antibiotik diberikan secara tunggal, kombinasi maupun dengan cara penggantian. Antibiotik tunggal yang paling banyak digunakan adalah azitromisin (71,8%). Terdapat 47 potensi interaksi pada level moderate antara antibiotik dengan obat lain yang dierikan pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Potensi interaksi terbanyak antara azitromisin – enoksaparin (40,4%) yang berpotensi meningkatkan resiko pendarahan.
Edukasi Bahaya Kosmetik Ilegal di Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah: Education on the Danger of Illegal Cosmetics in Plesungan Village, Gondangrejo District, Karanganyar District, Central Java Puspitasari, Lia; Larasati, Rizky Dwi; Astuti, Rini Budi; Prabowo, Imam; Sari, Putri Kharisma Novita; Fatimi, Hana Anisa; Nugraha, Akbar Eka; Pribadi, Fitrawan Hernuza
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i3.8449

Abstract

Cosmetics are one of the products to improve appearance which are increasingly widely used in Indonesia. However, the large number of cosmetic uses is not in line with the quality. In recent years, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) has noticed an increase in the spread of illegal cosmetics in Indonesia. Educational videos are one practical medium that can be used to promote the dangers of illicit cosmetics. This community service program aims to increase public understanding of the dangers of illegal cosmetics circulating on the market. Community service activities are created by creating educational materials and videos that are disseminated to the public directly or via social media. So that through this educational video, the public can understand it well. The activities then looked at the public's initial level of understanding of the dangers of cosmetics by conducting a pre-test. After that, the videos and materials that had been prepared were shown, and then the public's knowledge increased through the post-test. From the results of the pre-test and post-test, it was found that public understanding of the dangers of cosmetics increased by 17.1%. So it can be concluded that this service activity successfully educated the community.
Edukasi Penggolongan dan Tata Cara Dapatkan Gunakan Simpan Buang (DAGUSIBU) Obat di Stadion Manahan Kota Surakarta Hadi, Saptono; Astuti, Rini Budi; Rahma, Syafa Muthi’atur; Nurroudhlotiningtyas, Tejayani; Dinanti, Adityas Arum; Anggoro, Arya; Fitria, Anisa; Annafis, Hasna Ulya; Siadari, Kristy Linosi; Kurnia, Raihan Daffa; Ramadhani, Salma Aqilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 5 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i5.2496

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan terkait DAGUSIBU obat kepada masyarakat yang sedang berada di Stadion Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pemberian edukasi dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi, pemberian leaflet, pengisian kuesioner pemahaman, dan pemberian gift kecil berupa vitamin C pada akhir sesi edukasi. Edukasi berupa leaflet dan penyampaian materi secara langsung meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai DAGUSIBU obat. Terdapat rata-rata 86,4% responden dapat menjawab kuisioner dengan benar.
Upaya Edukasi Swamedikasi dan Perilaku Hidup Sehat Pada Warga Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta Mizranita, Vinci; Astuti, Rini Budi; Ikakusumawati, Novita Dhewi; Sholihah, Inayatush; Pratama, Tiara Dewi Salindri; Manurung, Devi Yanthre Sari; Nugraha, Akbar Eka
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21803

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan bahan yang berasal dari aktivitas manusia dan hewan yang dibuang karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, dan diare. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo merupakan salah satu TPA di Kota Surakarta. Jumlah sampah di TPA Putri Cempo meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Peningkatan timbunan sampah ini menimbulkan gangguan kesehatan, utamanya pernapasan, pencernaan, dan kulit. Dusun Randusari menjadi salah satu tempat yang terdampak akibat timbunan sampah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu pengobatan secara mandiri atau swamedikasi. Program sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Randusari dalam upaya untuk mengurangi dan mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat sampah. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 24 warga. Kegiatan diawali dengan pre-test, pemaparan materi swamedikasi dan pola hidup sehat, post-test, praktik swamedikasi penyakit kulit (panu), dan diakhiri dengan evaluasi keberhasilan program. Hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test berturut-turut adalah 76,25 dan 88,3. Dari hasil tersebut, menandakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai swamedikasi dan pola hidup sehat.  Kata Kunci: Sosialisasi, Pola Hidup Sehat, Swamedikasi, Infeksi, Panu, Pernapasan  ABSTRACT Waste is material that comes from human and animal activities that is discarded because it is considered to have no more benefits. Poor waste management can cause various negative impacts, one of which is health problems such as respiratory tract infections, skin diseases, and diarrhea. Putri Cempo Final Disposal Site (TPA) is one of the TPAs in Surakarta City. The amount of waste in Putri Cempo TPA increases along with the population growth. The increase in waste piles causes health problems, especially respiratory, digestive, and skin. Randusari Hamlet is one of the places affected by the pile of waste. One way that can be done by the community is self-medication. This socialization program is expected to be able to increase the knowledge of the Randusari Hamlet community to reduce and prevent health problems caused by waste. This socialization activity was attended by 24 residents. The activity began with a pre-test, presentation of self-medication material and healthy lifestyles, post-test, self-medication practice for skin diseases (tinea versicolor), and ended with an evaluation of the success of the program. The average pre-test and post-test scores were 76.25 and 88.3, respectively. These results indicate that there is an increase in understanding of self-medication and healthy lifestyles.  Keywords: Socialization, Healthy Lifestyle, Self-medication, Infection, Tinea Versicolor, Respiratory