Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DEPRESI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr SOEROJO MAGELANG JAWA TENGAH Pratama, Tiara Dewi Salindri; Maulana, Riza
JFM (Jurnal Farmasi Malahayati) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v7i1.13505

Abstract

Depresi merupakan salah satu dari gangguan mental yang umum terjadi dan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Pemilihan terapi antidepresan yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup, serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pasien. Akan tetapi hal tersebut sulit diraih apabila terdapat masalah terkait obat atau Drug Related Problems (DRPs) yang pasien peroleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antidepresan, dan kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien depresi di instalasi rawat inap RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah periode Januari – Juni 2023. Pada penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional deskriptif secara prospektif dengan jumlah sampel sebanyak 29 kasus. Pengumpulan data meliputi data primer dari tenaga kesehatan dan data sekunder yang diperoleh dari penelusuran rekam medik pasien. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk persentase. Antidepresan yang paling banyak digunakan adalah golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) yaitu fluoksetin dengan dosis 20 mg/hari sebanyak 23 kasus (79%). Kasus Drug Related Problems (DRPs) yang ditemukan sebanyak 64 kasus, dengan kategori interaksi obat 58 kasus (91%) dan dosis subterapetik 6 kasus (9%).
In vivo Wound Healing Activity of Tamanu Oil (Calophyllum inophyllum l.) Extracted by Cold-Pressed and Hot-Pressed Methods and Their Fatty Acids Composition Rakhmawati, Rita; Wahyuni, Dinar Sari Cahyaningrum; Ainurofiq, Ahmad; Hadi, Saptono; Choiri, Syaiful; Retnaningtyas, Estu; Pratama, Tiara Dewi Salindri
Majalah Obat Tradisional Vol 29, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mot.97146

Abstract

Tamanu oil is a promising natural wound healer due to its chemical compounds, particularly fatty acids. Cold-pressed or hot-pressed methods are commonly used to obtain this oil from Calophyllum seed. However, there needs to be research documenting the impact of these two extraction methods on the fatty acid profile and wound healing activity. Therefore, the study aims to characterize the fatty acid profiles of cold-pressed and hot-pressed tamanu oils using Gas Chromatography and evaluate their wound healing activity in vivo. The fatty acid profiles were analyzed using GC, and the wound healing tests were conducted on animal subjects divided into four groups: negative control, positive control (Bioplacenton®), cold-pressed tamanu oil, and hot-pressed tamanu oil. Cold-pressed tamanu oil showed superior fatty acid characteristics with an acid value of 38,71 Mg KOH/g fat and a peroxide value of 3,0095 mEq O2/kg, indicating that oil is stable against oxidation.  The length of the wound was observed daily for up to 8 days to assess its effect. The parameters observed were the percentage of wound healing and the total AUC based on the average length of the wound. Cold-pressed tamanu oil demonstrated the highest wound healing efficacy compared to both the positive control and hot-pressed tamanu oils. Both cold (11,67± 0,78) and hot-pressed tamanu oil (11,87 ± 0,61) exhibited significant differences in AUC value compared to the negative control group (13,07 ± 0,38), highlighting the potential of tamanu oil as a wound healing agent.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal dalam Peningkatan Produktivitas Industri Rumah Tangga di Ingasrejo, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar Ainurofiq, Ahmad; Hadi, Saptono; Rakhmawati, Rita; Choiri, Syaiful; Wahyuni, Dinar Sari C; Nugraheni, Estu Retnaningtyas; Pratama, Tiara Dewi Salindri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1497

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Banyak tanaman di negara ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk bernilai ekonomi tinggi. Salah satunya adalah tanaman lerak (Sapindus rarak). Namun, tidak semua masyarakat mampu mengoptimalkan potensi tersebut karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan mengenai pengolahan dan pemanfaatan bahan alam. Oleh karena itu, pengabdian ini ditujukan untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal dalam meningkatkan produktivitas industri rumah tangga. Pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan untuk masyarakat Dusun Ingasrejo dalam mengoptimalkan buah lerak sebagai sabun cuci antiiritasi dan ramah lingkungan serta memilki nilai komersial. Dari hasil pengabdian didapatkan masyarakat memiliki pengetahuan lebih dan mendalam mengenai bahan alam khususnya buah lerak. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan pemahaman warga setelah dilakukan evaluasi, serta mengasah keterampilan baru yaitu pembuatan produk sabun cuci buah lerak. Selain itu juga memberikan manfaat ekonomi serta pelestarian lingkungan.
Upaya Edukasi Swamedikasi dan Perilaku Hidup Sehat Pada Warga Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta Mizranita, Vinci; Astuti, Rini Budi; Ikakusumawati, Novita Dhewi; Sholihah, Inayatush; Pratama, Tiara Dewi Salindri; Manurung, Devi Yanthre Sari; Nugraha, Akbar Eka
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21803

Abstract

ABSTRAK Sampah merupakan bahan yang berasal dari aktivitas manusia dan hewan yang dibuang karena dianggap tidak memiliki manfaat lagi. Pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, salah satunya masalah kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit kulit, dan diare. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo merupakan salah satu TPA di Kota Surakarta. Jumlah sampah di TPA Putri Cempo meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Peningkatan timbunan sampah ini menimbulkan gangguan kesehatan, utamanya pernapasan, pencernaan, dan kulit. Dusun Randusari menjadi salah satu tempat yang terdampak akibat timbunan sampah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu pengobatan secara mandiri atau swamedikasi. Program sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Randusari dalam upaya untuk mengurangi dan mencegah terjadinya masalah kesehatan akibat sampah. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 24 warga. Kegiatan diawali dengan pre-test, pemaparan materi swamedikasi dan pola hidup sehat, post-test, praktik swamedikasi penyakit kulit (panu), dan diakhiri dengan evaluasi keberhasilan program. Hasil nilai rata-rata pre-test dan post-test berturut-turut adalah 76,25 dan 88,3. Dari hasil tersebut, menandakan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai swamedikasi dan pola hidup sehat.  Kata Kunci: Sosialisasi, Pola Hidup Sehat, Swamedikasi, Infeksi, Panu, Pernapasan  ABSTRACT Waste is material that comes from human and animal activities that is discarded because it is considered to have no more benefits. Poor waste management can cause various negative impacts, one of which is health problems such as respiratory tract infections, skin diseases, and diarrhea. Putri Cempo Final Disposal Site (TPA) is one of the TPAs in Surakarta City. The amount of waste in Putri Cempo TPA increases along with the population growth. The increase in waste piles causes health problems, especially respiratory, digestive, and skin. Randusari Hamlet is one of the places affected by the pile of waste. One way that can be done by the community is self-medication. This socialization program is expected to be able to increase the knowledge of the Randusari Hamlet community to reduce and prevent health problems caused by waste. This socialization activity was attended by 24 residents. The activity began with a pre-test, presentation of self-medication material and healthy lifestyles, post-test, self-medication practice for skin diseases (tinea versicolor), and ended with an evaluation of the success of the program. The average pre-test and post-test scores were 76.25 and 88.3, respectively. These results indicate that there is an increase in understanding of self-medication and healthy lifestyles.  Keywords: Socialization, Healthy Lifestyle, Self-medication, Infection, Tinea Versicolor, Respiratory