Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Peduli Kebersihan Lingkungan Secara Berkelanjutan di Kelurahan Wawanggu Kecamatan Kadia Kota Kendari Tanzil; Peribadi; Bauto, La Ode Monto; Rusli, Muhammad; Sarmadan; Umran, Laode Muh.
Indonesian Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2022): May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijcs.v1i1.503

Abstract

The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about the causes of unclean environmental problems in urban areas and to make efforts to prevent various problems related to environmental hygiene problems. The implementation of this service is carried out in two stages; first counseling/training. In the first stage, the instructor provides lessons to the trainees. The trainer encourages all participants to raise various environmental hygiene issues in their area. Furthermore, the trainer interacts directly with the residents to understand the problems they are facing. In this service, a Focus Group Discussion (FGD) was also held with government officials and community leaders in the Wawanggu village. With this activity, community groups that care about the realization of environmental cleanliness have been carried out. These community groups are trained to handle various environmental hygiene issues, for example using waste into a product that has economic value. This activity is integrated with the Work Program of the Neighborhood Association (RT) in the service activity area so that there is mutual strengthening between community members and village government officials.
Pelatihan Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Andomesinggo Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe Tanzil; Juhaepa; Peribadi; Anggraini, Dewi; Kasim, Syaifudin Suhri
Indonesian Journal of Community Services Vol. 2 No. 1 (2023): May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijcs.v2i1.927

Abstract

The purpose of this community service activity is to conduct training on strengthening community participation in village development planning. This community service activity was carried out in Andomesinggo Village, Besulutu District, Konawe Regency. This community service activity was carried out in two stages; the first stage was to provide knowledge about the importance of community involvement in development planning to encourage successful development. This stage was carried out using the method of lectures and discussions with the training participants. Furthermore, a direct field review was conducted with the trainees to understand the problems faced in development planning. This service activity has received approval to be integrated with the Village Development Program in Andomesinggo Village, Besulutu District, Konawe Regency.
MOBILISASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA LAGADI KECAMATAN LAWA KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2019 bakar, Abu; Sartono; Tanzil
JAPMAS : Jurnal Politik dan Demokrasi Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/japmas.v1i2.8

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bentuk mobilisasi politik dalam pemilihan Kepala Desa di Desa Lagadi Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti harus turun langsung kelapangan untuk menemukan dan mengamati langsung keadaan sebenarnya. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Lagadi Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat Tahun 2019 dinodai dengan adanya mobilisasi politik, yang dilakukan dengan mobilisasi langsung dan tidak langsung. Mobilisasi langsung berupa pengerahan, kampanye terbuka, dan intimidasi atau ancaman. Adapun mobilisasi tidak langsung dilakukan dengan mempengaruhi cara pikir atau pandang dan kampanye hitam. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa bentuk-bentuk mobilisasi yang terjadi di Desa Lagadi diakibatkan kerasnya persaingan, sehingga memaksa calon untuk melakukan berbagai cara dalam mencari dukungan. Adapun faktor yang mempengaruhi mobilisasi politik adalah kurangnya pemahaman politik, sehingga masyarakat Desa Lagadi mudah dimobilisasi dengan bentuk seperti, pemberian uang, pengerahan, intimidasi atau ancaman, kampanye hitam, mempengaruhi cara pikir atau pandang.
PERAN TENAGA PENDIDIK TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) DALAM PENGASUHAN ANAK (Studi Pada Tenaga Pendidik TPA Gading Preschool Di Kota Kendari) Wa Ode Uswatun Hasanah; Tanzil; Sarmadan
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan peran guru dalam menjaga anak di taman penitipan anak (TPA) gading preschool di kota Kendari. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki dan menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh guru di TPA gading preschool tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang luas dan mendalam tentang fenomena yang dialami subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., dengan menggunakan berbagai pendekatan alamiah. Hasil penelitian menunjukan peran seorang pengasuh daycare sangat penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak-anak. Sebagian besar pengasuh daycare mempunyai kedekatan emosional dengan anak-anak yang mereka rawat. Tenaga pengasuh di TPA gading preschool selalu berusaha dalam membimbing anak agar dapat menjadi lebih baik, mengajarkan anak agar memahami keberagaman potensi anak, menjadi perantara dalam proses perkembangan dan belajar anak, memberikan dorongan kepada anak agar lebih semangat dalam berlajar, Dan dalam pengasuh di TPA gading preschool memiliki salah satu kendala yang sering dialami para tenaga pendidik adalah sulitnya menjaga konsentrasi dan motivasi belajar anak kurangnya kerja sama anatara pihak pengasuh dan orang tua anak dan fasilitas TPA yang kurang memadai, tenaga pendidik sulit menjaga konsentrasi dan motivasi belajar anak, anak-anak cenderung mudah bosan sehingga fokus mereka gampang sekli teralihkan.
DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK (Studi Di SD Nebegeri Limbo Kecamatan Taliabu Barat) Nurul Cahyani; Tanzil; Lutfiana Nur Azizah
Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v5i2.21

Abstract

Memberikan smartphone kepada anak adalah salah satu faktor eksternal yang dapat berdampak positif atau negatif terhadap perkembangan psikososial anak. penggunaan smartphone secara terus menerus akan berdampak bagi pola perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak akan cenderung terus menerus menggunakan smartphone akan sangat tergantung dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin di lakukan oleh anak dalam aktifitas sehari-hari,  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif pengunaan smartphone pada kondisi psikososial anak di SD Negeri Limbo, serta Upaya mengatasi dampak negatif penggunaan smartphone pada kondisi psikososial anak. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Infoman dalam penelitian ini adalah siswa dan orang tua serta guru di SD Negeri Limbo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan smartphone berdampak pada kondisi psikososial anak meliputi, gangguan mental, ketergantungan atau kecanduan, dan gangguan konsentrasi belajar. Adapun upaya dalam mengatasi dampak negatif smartphone pada kondisi psiksosoial anak adalah membatasi waktu pengguaan smartphone, mengajak anak bersosialisasi dengan teman, mendorong anak aktif di berbagai kegiatan, memberikan permainan alternatif, meluangkan waktu  bersama, serta menjadi modeling atau panutan.
Formulation of Strategy for Sustainable Empowerment of The Fishing Community at Makasar Island Baubau City Indonesia Tanzil
Indonesian Journal of Innovation and Applied Sciences (IJIAS) Vol. 4 No. 1 (2024): February-May
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijias.v4i1.1168

Abstract

This research aims to formulate a strategy for sustainably empowering fishing communities. This research uses a qualitative approach, namely research that emphasizes more aspects of an in-depth understanding of a research object. This research was conducted on Makassar Island, Baubau City Indonesia, where most of the population has a livelihood as fishermen. This research uses informants from fishermen, community leaders, and local government officials. To obtain these informants, purposive techniques are used, where informants are selected based on their ability to provide in-depth information. This study used several data collection techniques, namely observation, interviews, documentation, and focused group discussion. Data analysis in this study uses SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats. The results of the study obtained several formulations of strategies for empowering fishing communities as follows: first, community-based empowerment of fishing communities; second, strengthening fishermen institutions; third, capital access development; fourth, mastery of fishing technology; and fifth, improve the technical capabilities of professional fisheries extension workers. This study recommends that the empowerment of fishing communities in Makassar Island should be directed at community-based empowerment. This approach sees that various social problems that exist in the fishing community are not only caused by problems that arise in the fishing community internally but also caused by various structural problems. This approach is also very aware of the importance of capacity building in fishing communities to increase the strength and independence of fishing communities.