Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

In silico Approach Revealed α-amylase Inhibitor of Sappanon Compounds From Caesalpinia sappan In Carbohydrate Metabolism : Kajian in silico Senyawa Sappanon Caesalpinia sappan Sebagai Inhibitor α-amylase Pada Metabolisme Karbohidrat Dewi Ratih Tirto Sari; Siti Zamilatul Azkiyah; M. Eko Pranoto; Yohanes Bare; Lailatus Sarifah
Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science) Vol. 8 No. 2 (2023): Journal Pharmasci (Journal of Pharmacy and Science)
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v8i2.335

Abstract

Human salivary amylase is a hydrolase enzyme that hydrolyze polysaccharides to small sugar. The α- amylase inhibition is an alternative strategy for reducing hyperglycemia. Caesalpinia sappan heartwood contains several bioactive compounds, as sappanon and derivates. Those compounds have been reported for promoting PDE4 inhibitor and anti-inflammatory. This study compared the α- amylase antagonist effect of sappanone A, Sappanone B, 3′-Deoxysappanone A, 3-Deoxysappanone B, and Neosappanone A compounds through molecular docking. In silico approach was used to identified the potential activity of those compounds. Five sappanone compound and their derivates were taken out the 3D structure at PubChem NCBI database. Then the α- amylase structure also was downloaded from Protein Data Bank with PDB ID 1smd. Among five sappanon compounds, L-peptide linking (control) and α- amylase were redocked using Molegro virtual docker and then visualized by Discovery studio version 5.50. The 3D complex structure of five sappanone compounds and their derivates showed inhibition activity of α- amylase at the same site of L-peptide linking. LYS227 was identifies in five sappanon - α-amilase complex. The ILE230 also showed in the complex of Neosappanone A, Sappanone B, and 3-Deoxysappanone B. interestingly, the ASN250 performed at Sappanone A and Sappanone B. in conclusion, this study suggests that five sappanone compounds and derivates potentially as antihyperglycemic and prevent the diabetes mellitus type 2 syndrome.
Potensi Coriatin dan Coriamyrtin Helixanthera sessiliflora (Merr.) Denser sebagai Kandidat Obat Penurun Hipertensi; Kajian in silico Dewi Ratih Tirto Sari; Maulidia Riska Pratiwi; Heny Yusuf; Siti Zamilatul Azkiyah
BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology Vol 2 No 1 (2024): BIOMARAS : Vol 2, No 1 Februari 2024
Publisher : BIOMARAS : Journal of Life Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigated bioactive compounds from Loranthaceae as antihypertension drug candidates through in silico approach. Coriatin and coriamyrtin structure as a targeted ligand was carried out from PubChem NCBI, lisinopril as a native ligand for control was used in this study. Targeted protein that chose for hypertension was angiotensin converting enzyme (ACE), which retrieved from protein data bank. Ligands and protein were docked by Molegro virtual docker version 5.0 and analyzed by PyMol 2.3 and Discovery studio version 21.1.1. docking results showed that coriatin and coriamyrtin posed interaction at the same sites of ACE protein as well as lisinopril. Some active residues of lisinopril that identified on coriatin were GLN281, HIS383, and TYR520, while residues of coriamyrtin that were same as lisinopril were GLU384, GLU411, HIS513, and HIS387. The same binding sites of coriatin and coriamyrtin with lisinopril indicated that both of compounds have potential activity as well as lisinopril. In conclusion, coriatin and coriamyrtin were potentially as antihypertension drug candidates. Further in vivo and in vitro should be conducted for future investigation.
PENYULUHAN BAHAYA BENZENA DAN PELATIHAN PEMBUATAN ECOENZYME PP. SALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOREJO Azkiyah, Siti Zamilatul; Choirunniza, Aqidatun Naffiah; Febriyantika, Cindy Farid
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v3i1.54

Abstract

Kebersihan dalam Islam sangat diutamakan, kebersihan lantai seringkali dianggap sebagai tolak ukur kebersihan lingkungan secara keseluruhan. Namun produk pembersih lantai yang umum digunakan mengandung senyawa fenol, turunan benzena, yang menimbulkan risiko kesehatan termasuk kanker. Untuk mengatasi hal tersebut, eco-enzyme yang dihasilkan dari fermentasi air, gula dan sampah organik diusulkan sebagai alternatif. Oleh karena itu, dilakukan inisiatif edukasi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya benzena dan melatih cara pembuatan eco-enzyme. Diselenggarakan di Laboratorium Botani Farmasi Universitas Ibrahimy, interaksi aktif antara pemateri dan 30 peserta membuahkan hasil, terlihat dari hasil posttest yang menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai bahaya benzena dan cara memproduksi eco-enzyme. Analisis statistik menggunakan SPSS mengkonfirmasi efektivitas program, dengan perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest (Sig. = 0,000, <0,05). Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta akan bahaya benzene dan metode produksi eco-enzyme yang ramah lingkungan, yang menggambarkan potensi praktik pembersihan yang lebih aman dan ramah lingkungan di lingkungan pesantren.
Pengembangan Kuesioner Tingkat Pengetahuan dan Pengalaman Pelayanan Pasien Tuna Netra Mahasiswa Farmasi Universitas Ibrahimy Azkiyah, Siti Zamilatul; Choirunniza, Aqidatun Naffiah
Tinctura Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v6i1.6024

Abstract

Penerapan etiket Braille dalam pelayanan kefarmasian dapat meningkatkan keamanan pengobatan bagi pasien tuna netra. Namun, di Situbondo, implementasi solusi ini belum terlaksana terutama berkaitan dengan kesiapan tenaga kefarmasian yang akan ditugaskan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan pengalaman mahasiswa farmasi Universitas Ibrahimy sebagai calon tenaga kefarmasian dalam melayani pasien tuna netra. Proses pengembangan kuesioner dimulai dengan tahap perencanaan, yang akan menghasilkan kisi-kisi kuesioner yang berisi indikator atau dimensi yang akan diukur. Kemudian dirancang kuesioner awal dari kisi-kisi yang telah ditetapkan dan akan diujikan pada 35 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha dan dilanjutkan uji validitas menggunakan Pearson Product Moment melalui SPSS versi 25. Hasil menunjukkan didapatkan 20 item kuesioner yang terdisi dari 10 pernyataan mewakili dimensi pengetahuan dan 10 pernyataan mewakili dimensi pengalaman. Dimensi pengetahuan menilai pemahaman tentang Braille dan relevansinya dalam pelayanan kefarmasian, sementara dimensi pengalaman mengevaluasi keterlibatan langsung responden dalam melayani pasien tuna netra. Kuesioner yang diperoleh memiliki reliabilitas tinggi dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,921, dan seluruh item dinyatakan valid. Kesimpulannya, kuesioner ini dinyatakan valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi serta mengembangkan kompetensi mahasiswa farmasi dalam memberikan pelayanan inklusif bagi pasien tuna netra.
PENGENALAN PRODUK PEMBERSIH ALAMI KETUA KAMAR ASRAMA P2S3 Azkiyah, Siti Zamilatul; Choirunniza, Aqidatun Naffiah
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v3i2.99

Abstract

Produk pembersih berbahan kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) berisiko menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengubah sikap dan perilaku ketua kamar asrama putri Pusat Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo terkait bahaya pembersih kimia dan pemanfaatan eco-enzyme serta buah lerak sebagai alternatif alami. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan mengenai dampak negatif pembersih kimia, dilanjutkan simulasi penggunaan eco-enzyme dan buah lerak sebagai pembersih alami. Evaluasi dilakukan menggunakan pretest dan posttest. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar peserta (20 orang) mengalami peningkatan pemahaman. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi 0,001 (<0,05), menunjukkan perbedaan signifikan antara pemahaman sebelum dan sesudah kegiatan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta serta mendorong penggunaan bahan pembersih alami yang lebih aman dan ramah lingkungan di lingkungan pesantren.
Edukasi Kesehatan Kulit dan Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Pada Santri Azkiyah, Siti Zamilatul; Laily, Siti; Jannah, Raodatul; Pranoto, M. Eko; Afza, Hadfina; Sari, Dewi Ratih Tirto
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 5 No 1 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v5i1.1732

Abstract

Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi pada santri. Factor penyebab penyakit kulit diantaranya kebersihan diri dan lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan pembuatan sabun herbal untuk penyakit kulit pada santri. Kegiatan dilaksanakan dengan dua tahap, sosialisasi dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan pembuatan sabun herbal. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan melalui evaluasi dengan pre-tes dan pos tes yang meliputi pengetahuan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan serta pengetahuan tentang herbal untuk penyakit kulit. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kebersihan diri, perawatan kulit bebas penyakit dan bahan herbal untuk pengobatan penyakit kulit hingga 100%. Kegiatan pelatihan meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat dan mengetahui tata cara pembuatan sabun herbal. Kegiatan ini disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan pada santri meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan sabunherbal untuk penyakit kulit.