Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Penyebab Kebocoran Pada Jacket Cooling Fresh Water Main Engine Tipe Man B&W 6L35MC di MT.Tirtasari Oktavianto, Iqbal Dwi; Prayitno, Eko; Ajie, Kuntoro Bayu; Robbi, Shofa Dai; Gunarti, Monika Retno
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1033

Abstract

Jacket cooling main engine adalah sistem pendingin yang terletak antara dinding silinder dan blok silinder. Fluida pendingin mengalir di area ini untuk menyerap panas dari dinding silinder, lalu bersirkulasi. Penelitian dilakukan karena adanya kebocoran pada jacket cooling main engine yang menyebabkan kapal berhenti untuk perbaikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor penyebab kebocoran, dampak yang terjadi, dan upaya yang diambil untuk mengatasi masalah ini. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebocoran disebabkan oleh kurangnya perhatian pada sistem pemeliharaan mesin utama (PMS), kerusakan o-ring, korosi, karatan pada tangki ekspansi, suhu preheating air yang rendah, dan kurangnya perawatan pada sistem pendingin. Kerusakan pada komponen jacket cooling mengakibatkan kinerja pendinginan yang tidak maksimal, sirkulasi yang buruk, kualitas air pendingin yang rusak, suhu gas buang yang tidak stabil, dan meningkatnya temperatur gas buang tanpa menyebabkan shutdown. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pemeliharaan sesuai manual book, penggantian o-ring dan jacket cooling, serta pengarahan untuk perawatan dan perbaikan mesin utama.
Identifikasi Kerusakan Pada Cargo Oil Pump Framo Di Kapal MT Bintulu Robbi, Shofa Dai; Noviantara, I Ketut Pria; Prayitno, Eko; Ajie, Kuntoro Bayu; Prawoto, Agus; Nugroho, Azis
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.783

Abstract

Pompa adalah mesin di atas kapal yang berfungsi untuk memindahkan cairan dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi atau memindahkan cairan dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi. Faktor penting dari pompa adalah kualitas minyak pelumas. Oli hidrolik adalah cairan khusus yang digunakan untuk mentransfer daya dalam sistem hidrolik. Oli hidrolik ini memiliki fungsi untuk melumasi, memindahkan, dan melindungi komponen dalam sistem hidrolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kontaminasi air terhadap kinerja dan kerusakan pompa minyak kargo Framo di atas kapal MT. Bintulu. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan air dalam cairan hidrolik dapat mempercepat keausan pompa, meningkatkan tingkat kerusakan komponen seperti segel dan bantalan, serta mengurangi efisiensi sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, deteksi dan pencegahan kontaminasi air dalam oli hidrolik sangat penting untuk menjaga kinerja dan masa pakai pompa hidrolik Framo. Pentingnya prosedur pemeliharaan dan penggantian cairan hidrolik secara berkala direkomendasikan.
Analisis Kerusakan Piston Pada Kompresor Udara Type Hatlapa Hamworthy V-Line 150 Di Kapal MT. Prima Lautan II Yakin, Moh. Ainul; Moejiono, Moejiono; Ajie, Kuntoro Bayu; Kristiyono, Antonius Edy; Robby, Shofa Dai; Nugroho, Azis
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jti.v4i2.963

Abstract

Kompresor udara merupakan mesin bantu yang sangat penting dalam sistem permesinan kapal, khususnya dalam proses starting main engine yang membutuhkan tekanan udara tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kerusakan piston pada kompresor udara type Hatlapa Hamworthy V-Line 150 dan dampak yang ditimbulkan terhadap operasional kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung di atas kapal MT. Prima Lautan II, wawancara dengan perwira mesin (KKM, Masinis 2, dan Masinis 3), serta dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kerusakan piston adalah tersumbatnya intercooler akibat korosi dan kotoran, kualitas pelumas yang menurun karena melebihi jam kerja (running hours), serta pemakaian material piston yang telah melewati batas jam kerja yang ditentukan. Dampak dari kerusakan ini adalah terganggunya sistem udara, kegagalan start main engine, dan menurunnya efisiensi operasional kapal. Analisis dilakukan menggunakan metode fishbone untuk mengidentifikasi akar permasalahan. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pemeliharaan rutin, penggantian suku cadang sesuai manual book, dan peningkatan kesadaran kru kapal terhadap pentingnya perawatan sistem udara.   The air compressor is a very important auxiliary engine in the ship's engine system, especially in the process of starting the main engine which requires high air pressure. This study aims to analyze the cause of piston damage in the Hatlapa Hamworthy V-Line 150 type air compressor and the impact it has on ship operations. The research method used is qualitative, with data collection techniques through direct observation on board the MT ship. Prima Lautan II, interviews with mechanical officers (KKM, Machinist 2, and Machinis 3), as well as field documentation. The results of the study show that the main cause of piston damage is intercooler clogging due to corrosion and dirt, decreased lubricant quality due to exceeding running hours, and the use of piston materials that have exceeded the specified working hour limit. The impact of this damage is the disruption of the air system, the failure of the main engine start, and the decline in the ship's operational efficiency. The analysis was carried out using the fishbone method to identify the root of the problem. The results of this study emphasized the importance of routine maintenance, replacement of spare parts according to the manual, and increased awareness of the ship's crew on the importance of air system maintenance.