Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penilaian Interprofessional Collaboration pada Puskesmas dalam Upaya Penanganan Stunting di Sulawesi Barat Mukhtar, Musdalifah; Risnah, Risnah; Irwan, Muhammad; Aslam, Nur Annisa; Ishak, Muhammad
Journal of Health Education and Literacy Vol 6 No 1 (2023): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v6i1.1855

Abstract

Stunting is one of the problems faced by Indonesia, which is a developing country. The implementation of interprofessional collaboration practices is still not carried out optimally by health workers, including nurses. This study aims to assess the implementation of Interprofessional Collaboration in handling stunting in West Sulawesi. This type of research is a quantitative research design with a descriptive analysis design with a cross sectional approach. The instrument used in this study was the Assessment of Interprofessional Team Collaboration Scale-II (AITCS-II) questionnaire. The results showed that the mean of the three indicators assessed, namely, partnership (3.97) cooperation (3.95), coordination (3.85), so that the overall assessment of the IPC (3.92) is in the category towards collaboration. Thus, it can be a concern for health service agencies to increase collaboration of health workers into good collaboration, especially in efforts to deal with stunting.
SURVEY OF NURSING STUDENTS KNOWLEDGE ABOUT THE USE OF 3S REFERENCE (SDKI, SLKI, SIKI) ON NURSING CARE DOCUMENTATION Mukhtar, Musdalifah; Risnah, Risnah
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 8, No 1 (2023): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v8i1.537

Abstract

Introduction: The application of the Indonesian Nursing Diagnosis Standards (SDKI), the Indonesian Nursing Intervention Standards (SIKI) and the Indonesian Nursing Outcomes Standards (SLKI) are very important for nurses to know in carrying out nursing care practices in all health care settings. Nursing diagnoses are part of the stages of the nursing process, currently the SDKI is used as a benchmark and guide in establishing nursing diagnoses in order to provide effective and safe nursing care.Method: This study uses a quantitative design with descriptive analysis by measuring the frequency distribution. using accidental sampling which refers to the inclusion criteria and exclusion criteria set by the researcher. The research will be conducted using a Google Form and distributed to nursing students at nursing education institutions in the AIPNI Regional XII area.Results: The characteristics of the majority of research respondents are in the age range of 17-25 years (67.4%), the dominant gender is female (87.2%), Muslim (74.5%), and the origin of the location of the institution is mostly from South Sulawesi (33.5%). The level of knowledge of respondents was in the low category as many as 234 respondents (58.5%), enough category 158 respondents (39.5%), and good category as many as 8 respondents (2%).Conclusions: The level of knowledge majority in the low category, so we need to increase the knowledge of nursing students about the use of SDKI, SLKI, and SIKI references in nursing care documentation, for example through socialization and training on the use of 3S.
Intervensi Range Of Motion (ROM) Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Mukhtar, Musdalifah; Supu, Nurul Magfirah; Rauf, Syamsiah
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 5 No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v5i2.40848

Abstract

Latar Belakang : Manusia membutuhkan aktivitas sebagai tindakan energik memenuhi kebutuhan. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien untuk menjaga kemampuan gerak serta mencegah faktor yang dapat timbul akibat keadaan kurang bergerak. Salah satu tindakan untuk melatih gerakan pada pasien yang mengalami gangguan bergerak adalah Range of Motion (ROM). Tujuan : Untuk menganalisis intervensi ROM dalam meningkatkan kekuatan otot pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui anamnesis untuk mengetahui identitas dan keluhan pasien, observasi dan pemeriksaan fisik saat melakukan pengkajian keperawatan pada pasien. Adapun subjek penelitian ini satu orang pasien cedera medulla spinalis dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas dan mengalami penurunan kekuatan otot. Pemberian ROM pasif dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari perawatan berturut-turut pada tanggal 28 – 30 November 2023 dengan durasi 10-15 menit. Hasil : Dari studi kasus ini ditemukan pasien cedera medulla spinalis mengalami masalah gangguan mobilitas fisik, nyeri akut, dan risiko jatuh. Tidak ada perubahan kekuatan otot pasien setelah diberikan tindakan keperawatan ROM pasif, dimana kekuatan otot sebelum dan setelah intervensi tetap pada skala 5 5 1 1. Kesimpulan : Tidak terdapat peningkatan kekuatan otot pasien setelah diberikan latihan ROM selama 3 hari perawatan. Meskipun tidak menunjukkan perubahan, keluarga tampak sudah mampu untuk memberikan latihan ROM pada pasien
Edukasi Pijat Kaki untuk Mengurangi Nyeri pada Pasien NSTEMI Ashar, Maria Ulfah; Khotimah, Nurul Khusnul; Mukhtar, Musdalifah; Hafid, Anwar
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1230

Abstract

Pendahuluan: Pada pasien dengan Sindrom Koroner Akut NSTEMI, keluhan umum yang sering dirasakan yaitu rasa nyeri terutama di area dada kiri sebagai akibat dari tidak optimalnya pompa jantung yang disebabkan adanya sumbatan. Terapi komplementer/alternatif yang bisa dilakukan sudah sangat banyak, salah satunya pijat refleksi kaki. Pijat refleksi atau reflexology massage merupakan terapi komplementer yang sering dijadikan bahan penelitian dalam penerapan pengurangan nyeri, biasanya yaitu Foot Massage reflexology atau pijat refleksi kaki. Metode: Pemberian edukasi dan simulasi langsung teknik pijat kaki untuk mengurangi nyeri pada pasien dengan diagnosis NSTEMI. Pendekatan yang digunakan adalah metode direct communication. Hasil: Pasien dan keluarga mampu mempraktikkan teknik tersebut sesuai instruksi dan SOP yang diberikan. Kesimpulan: Setelah dilakukan edukasi kesehatan foot massage, pasien dan keluarga mengetahui cara dan manfaat foot massage, mau melakukan foot massage, dan mampu melakukan foot massage.