Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI DESAIN BARU BECAK LISTRIK PENGANGKUT SAMPAH UNTUK TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN DENGAN ENERGI TERBARUKAN Hasanuddin, Iskandar; Zulfan, Zulfan; Rahmawati, Sri; Sofyan, Sarwo Edhy; Ikramullah, Ikramullah; Tamlicha, Akram; Aulia, Udink; Syahriza, Syahriza; Darma, Yusria; Lulusi, Lulusi; Putra, Rudiansyah; Ahmadiar, Ahmadiar; Away, Yuwaldi; Herawati, Rama
Jurnal Vokasi Vol 7, No 3 (2023): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v7i3.4660

Abstract

Transportasi berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi perhatian utama dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pada kegiatan ini desain baru becak listrik pengangkut sampah  menggunakan sumber energi terbarukan untuk mengatasi tantangan transportasi dan pengelolaan sampah. becak ini akan diimplementasikan di daerah Aceh dan sekitarnya, terutama di sekitar kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Desain inovatif ini menggabungkan karakteristik tradisional becak dengan teknologi energi terbarukan guna menciptakan solusi yang relevan dengan lingkungan setempat. Dalam desain becak listrik baru ini, baterai lithium-ion diintegrasikan sebagai sumber utama, dengan kemampuan pengisian ulang melalui baterai yang dipasang pada struktur becak. Ini menghasilkan manfaat ganda dengan operasional yang lebih ekonomis dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih. Implementasi becak listrik ini akan memberikan dampak positif terhadap transportasi sampah di perkotaan Aceh. Selain mengurangi polusi udara dan kebisingan, becak ini akan memfasilitasi akses ke lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan konvensional. Penting untuk dicatat bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala. Selain memberikan solusi bagi transportasi dan pengelolaan sampah, desain becak listrik ini dapat menjadi model untuk pengembangan kendaraan listrik lainnya yang menggunakan energi terbarukan. Ini akan memberikan kontribusi penting dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil di daerah tersebut. 
Thermal Image Classification of Autistic Children Using Res-Net Architecture Ahmadiar, Ahmadiar; Melinda, Melinda; Muthiah, Zharifah; Zainal, Zulfan; Mina Rizky, Muharratul
Indonesian Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/365fkd59

Abstract

The thermal Image Classification Method has been widely used for significant applications in many fields, including thermal images of the face. This study presents a method for thermal facial classification in children with autism spectrum disorder (ASD). Children with ASD have a neurological disorder that affects communication skills essential in daily life and often causes difficulties in social situations. As we know, the diagnosis of ASD currently still relies on human methods and does not yet have definite biological markers. Early diagnosis of ASD has a significant positive impact, especially in children. Deep learning techniques, especially in facial medical image analysis, have become a new research focus in ASD detection. Initial screening using a Convolutional Neural Network (CNN) model with a transfer learning approach offers great potential for early diagnosis of ASD. The use of thermal imaging as a passive method to analyze ASD-related physiological signals has been proposed. In previous research, a deep learning model was developed to classify the faces of autistic children using thermal images. Therefore, this study aims to create a new Thermal Image Classification model for Autistic Children Using Res-Net Architecture. The architectures applied are ResNet-18, ResNet-34, and ResNet-50. As a comparison system, several of the same parameter values are used: epoch 100, batch size 2, SGD, Cross-entropy, learning rate 0.001, and momentum 0.9. The study test results show that the results of ResNet-18 are 97.22%, ResNet-34 99.22%, and ResNet-50 99.41%. Based on these results, ResNet-50 has the highest value.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penguatan Kelompok Ekowisata Berbasis Potensi Lokal di Desa Paroy, Kabupaten Aceh Besar Aswita, Aswita; Hanum, Cut Maila; Premana, Yasser; Ahmadiar, Ahmadiar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.656

Abstract

Gampong Paroy, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar memiliki potensi ekowisata yang besar untuk dikembangkan karena letaknya strategis di antara hutan, pegunungan dan pesisir pantai, serta kekayaan sda dan budaya lokal. Namun berbagai potensi tersebut belum terkelola dan termanfaatkan secara optimal akibat ketiadaan kelembagaan, rendahnya kapasitas masyarakat, serta minimnya akses terhadap teknologi digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membentuk dan memperkuat kelompok pengelola ekowisata sebagai wadah legal, meningkatkan kapasitas masyarakat, serta mengintegrasikan potensi lokal dalam strategi pengembangan ekowisata berkelanjutan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan peningkatan kapasitas, penerapan teknologi digital, pendampingan, serta strategi keberlanjutan. Hasil kegiatan terbentuknya kelompok pengelola ekowisata dalam bentuk Pokdarwis, terlaksananya pelatihan manajerial, hospitality, konservasi, dan pemasaran digital, serta tersedianya media promosi berupa papan informasi, website, dan media sosial. Harapannya, program ini bisa memperkuat kemandirian masyarakat dalam mengelola ekowisata berbasis potensi lokal dan memberi dasar bagi pengembangan ekonomi kreatif desa secara berkelanjutan.